Tim Nasional (Timnas) U-21 akan melakoni laga kedua di ajang Hassanal Bolkiah Thropy
melawan Singapura di Track and Field Sportw Complex Stadium, Bandar
Seri Begawan, Brunei Darussalam, malam nanti, Minggu (26/2/2012).Dalam
laga tersebut, Indonesia diuntungkan lewat kondisi tim yang telah
memainkan satu pertandingan melawan Laos. Skor akhir 2-0 untuk
kemenangan Indonesia. Dari pertandnagn melawan Laos, diharapkan
Indonesia mendapatkan gambaran kekurangan permainan mereka.
Pelatih
Timnas U-21, Widodo C Putro mengatakan, pihaknya telah memberikan
evaluasi kepada pemainnya sesaat melawan Laos. Ia menginstruksikan tetap
menjaga spirit kala menghadapi Singapura.
"Motivasi menjadi faktor paling penting untuk terus dijaga," kata Widodo ketika dihubungi wartawan.
Lebih
lanjut, Widodo mengatakan belum mengetahui kekuatan calon lawan Andik
Vermansyah cs. Namun, ia mengungkapkan, Singapura memiliki keunggulan,
terutama kondisi fisik yang prima karena pertandingan melawan Indonesia
merupaka. Laga perdana bagi mereka.
"Soal Singapura, mereka belum bermain, tapi dilihat saat latihan, postur mereka tidak jauh dari Indonesia," tuturnya.
Saat ini Indonesia bertengger di urutan dua klasemen sementara Grup A di bawah Myanmar yang melibas Filipina 8-2.
Minggu, 26 Februari 2012
Ibrahima Diseleksi Sebagai Antisipasi Batalnya De Porras
Usaha Persebaya Surabaya mendatangkan striker asal Senegal, Ibrahima Thiam-Iyane untuk diseleksi ternyata merupakan langkah antisipasi jika mereka gagal merekrut Emmanuel De Porras.
Usaha klub yang baru saja menang atas Timnas Indonesia dalam sebuah laga uji coba Jumat (24/2) lalu untuk merekrut striker Persija Jakarta Indonesian Premier League (IPL) belum menemui titik terang. Persija ternyata agak berat untuk melepas De Porras.
"Sebenarnya kami sepakat jika De Porras bisa bergabung dengan kami. Masalahnya sekarang, manajemen Persija masih enggan melepas dia," tutur CEO Persebaya, Gede Widiade.
Semalam, Sabtu (25/2), Ibrahima sudah tiba di Jakarta dan akan dibawa ke Surabaya guna dapat diseleksi dalam sesi latihan Persebaya Senin sore di Gelora 10 Nopember. Walau begitu, Persebaya tak akan begitu saja melepas negosiasi De Porras karena striker Argentina itu adalah buruan utama mereka.
"Kami masih terus melakukan komunikasi dengan manajemen Persija," tambah Gede.
Usaha klub yang baru saja menang atas Timnas Indonesia dalam sebuah laga uji coba Jumat (24/2) lalu untuk merekrut striker Persija Jakarta Indonesian Premier League (IPL) belum menemui titik terang. Persija ternyata agak berat untuk melepas De Porras.
"Sebenarnya kami sepakat jika De Porras bisa bergabung dengan kami. Masalahnya sekarang, manajemen Persija masih enggan melepas dia," tutur CEO Persebaya, Gede Widiade.
Semalam, Sabtu (25/2), Ibrahima sudah tiba di Jakarta dan akan dibawa ke Surabaya guna dapat diseleksi dalam sesi latihan Persebaya Senin sore di Gelora 10 Nopember. Walau begitu, Persebaya tak akan begitu saja melepas negosiasi De Porras karena striker Argentina itu adalah buruan utama mereka.
"Kami masih terus melakukan komunikasi dengan manajemen Persija," tambah Gede.
Barisic Out, Ibrahima In
IN
OUT
Teka- teki siapa pemain asing Persebaya yang akan terpentgal, terjawab sudah. Penampilan Andrew Barisic melawan Timnas, Jumat (24/2) malam menjadi laga perpisahan diA bersama rekan- rekannya. Pemain depan asal Australia itu resmi dilepas oleh manajemen Barisic dinilai tidak memberikan kontribusi lebih terhadap permainan Bajul Ijo. Sebagai calon gantinya, manajemen sudah menyiapkan mantan striker timnas U-23 Senegal, Ibrahima Iyane Thiam.
Jika
tes kesehatannya sudah tidak ada masalah, tinggal pelatihlah yang
menilai teknik dan skill permainannya. Sementara mengenai harga,
nampaknya tidak terlalu memberatkan keuangan tim Bajul Ijo. Jajaran
Pelatih dan Manajemen Persebaya mengaku sudah lihat cuplikan rekaman
permainan Ibrahima. “Tapi tidak cukup hanya melihat videonya saja. Untuk
memantapkan pilihannya itu, Persebaya juga ingin melihat kualitas dan
kemampuan dia yang sesungguhnya. Ya, kami mendatangkan dia berarti
sudah ada ketertarikan pelatih dan manajemen Persebaya. Tugas saya hanya
mengatur harga saja,” pangkas Dityo.
Teka- teki siapa pemain asing Persebaya yang akan terpentgal, terjawab sudah. Penampilan Andrew Barisic melawan Timnas, Jumat (24/2) malam menjadi laga perpisahan diA bersama rekan- rekannya. Pemain depan asal Australia itu resmi dilepas oleh manajemen Barisic dinilai tidak memberikan kontribusi lebih terhadap permainan Bajul Ijo. Sebagai calon gantinya, manajemen sudah menyiapkan mantan striker timnas U-23 Senegal, Ibrahima Iyane Thiam.
Pelatih
Persebaya, Divaldo Alves mengatakan, Persebaya sudah resmi memutus
kontrak Barisic. Menurut Divaldo, penampilan Barisic di musim ini kurang
cocok dengan gaya permainan timnya. Pemain yang musim lalu mencetak
delapan gol dari sebelas laga itu, belum bisa menunjukkan ketajamannya
sebagai striker. “Saya dan manajemen sudah sepakat melepas Barisic. Dia
sudah tidak cocok dengan permainan tim kami,” katanya.
Barisic
bukan pemain jelek, jelas Divaldo. Persebaya melepas karena gaya
permainanya sudah menurun. Hingga delapan pertandingan yang di lakoni
Persebaya, Barisic baru mencetak dua gol. Sebagai striker utama, jumlah
dua gol itu sangat tidak ideal. “Kami melepas Barisic bukan karena dia
pemain jelek, tapi karena permainannya tidak cocok dengan tim kami.
keputusan ini untuk memaksimalkan penampilan tim,” jelas pelatih asal
Portugal itu.
Sebagai
calon pengganti Andrew Barisic, menajemen Persebaya sudah menyiapkan
pemain asal Senegal, Ibrahima. Mantan pemain timnas U-23 Senegal itu
hari Sabtu (25/2) ini rencananya menapakkan kakinya di Indonesia dan
langsung akan cek kesehatan. “Saya dengar dari manajemen, dia (Ibrahimi)
sudah ada di sini, tapi dia baru akan bergabung latihan Senin sore,”
kata pelatih yang mengarsiteki Persebaya musim ini.
Dityo
Pramono, Direktur PT Pengelola Persebaya menambahkan, sebelum Ibrahima
resmi bergabung dengan Persebaya, pemain itu akan dicek kesehatannya.
Sebab manajemen jelas tidak ingin membeli pemain yang ternyata cedera,
apalagi Ibrahima belum sekalipun merumput di kompetisi Indonesia. “Yang
jelas tim dokter kami akan mengetes dulu kesehatannya. Kami tidak mau
dikemudian hari dia ternyata salah pilih,” kata Dityo.
Bisa Jadi Yang Terakhir
Bisa jadi pertandingan melawan Timnas tadi malam adalah pertandingan
pertama sekaligus yang terakhir bagi Persebaya di Gelora Bung Tomo
(GBT). Sebelum pertandingan, Pemkot Surabaya memberi warning pada
panitia penyelenggara (panpel) agar benar-benar menjaga stadion tersebut
dari kerusakan. Kerusakan sekecil apa pun bisa menjadikan pemkot tidak
lagi memberikan izin bagi Persebaya untuk berlaga di sana.
Yang terjadi dalam laga kemarin, tiga pintu di sisi selatan stadion, yakni sektor 17,18, dan 19 rusak. Dari laporan yang disampaikan ketua panpel Sutrisno, jebolnya ketiga pintu itu membuat penonton yang ingin gratisan menyerbu masuk.
Dari catatan panitia, setidaknya ada 35.000 penonton yang semalam memadati GBT. Namun, data di loket menyebutkan hanya terjual 22.000 lembar. Padahal panpel menyiapkan 32.000 lembar. "Kami sangat menyesalkan kejadian ini. Selain kerugian dari sisi ekonomi, perizinan penggunaan GBT mungkin bisa tidakbisa diberikan," kata Sutrisno kemarin.
Sutrisno mengaku tidak tahu bagaimana sampai terjadi kerusakan itu. Padahal dia sudah mengerahkan lebih banyak aparat keamanan. Biasanya, dalam laga di Stadion 10 Nopember Tambaksari hanya 1100. Namun, kemarin panpel mengerahkan 15000 personel keamanan.
Meski begitu, masih banyak penonton yang berhasil menyelundupkan petasan dan kembang api. Selama pertandingan, masih terdengar letusan kembang api. Baik dari sisi utara maupun selatan stadion.
Sampai tadi malam, Sutrisno belum bisa mengalkulasi nilai kerugian. Menurutnya, baru akan diketahui Senin (27/2) mendatang. "Kami masih nunggu laporan akhir dari pengelola beban kerusakan apa saja yang harus ditanggung panpel," ujar Sutrisno.
Panpel juga belum berani memastikan laga lawan Arema Malang pada Senin (5/3) mendatang dilangsungkan di GBT. "Kita tunggu saja setelah Senin (27/2) besok," tutur Sutrisno.
Yang terjadi dalam laga kemarin, tiga pintu di sisi selatan stadion, yakni sektor 17,18, dan 19 rusak. Dari laporan yang disampaikan ketua panpel Sutrisno, jebolnya ketiga pintu itu membuat penonton yang ingin gratisan menyerbu masuk.
Dari catatan panitia, setidaknya ada 35.000 penonton yang semalam memadati GBT. Namun, data di loket menyebutkan hanya terjual 22.000 lembar. Padahal panpel menyiapkan 32.000 lembar. "Kami sangat menyesalkan kejadian ini. Selain kerugian dari sisi ekonomi, perizinan penggunaan GBT mungkin bisa tidakbisa diberikan," kata Sutrisno kemarin.
Sutrisno mengaku tidak tahu bagaimana sampai terjadi kerusakan itu. Padahal dia sudah mengerahkan lebih banyak aparat keamanan. Biasanya, dalam laga di Stadion 10 Nopember Tambaksari hanya 1100. Namun, kemarin panpel mengerahkan 15000 personel keamanan.
Meski begitu, masih banyak penonton yang berhasil menyelundupkan petasan dan kembang api. Selama pertandingan, masih terdengar letusan kembang api. Baik dari sisi utara maupun selatan stadion.
Sampai tadi malam, Sutrisno belum bisa mengalkulasi nilai kerugian. Menurutnya, baru akan diketahui Senin (27/2) mendatang. "Kami masih nunggu laporan akhir dari pengelola beban kerusakan apa saja yang harus ditanggung panpel," ujar Sutrisno.
Panpel juga belum berani memastikan laga lawan Arema Malang pada Senin (5/3) mendatang dilangsungkan di GBT. "Kita tunggu saja setelah Senin (27/2) besok," tutur Sutrisno.
Woow!! Andik Vermansyah Diminati 3 Klub Eropa
Permainan ciamik Andik Vermansyah saat membela Tim Nasional (Timnas)
Indonesia di ajang SEA Games, maupun saat melawan LA Galaxy membuat
namanya makin melambung. Kabarnya, tiga klub Eropa mencoba mendekati
pemain Persebaya ini. Salah satunya adalah Benfica.
Kabar mengejutkan ini disampaikan Komisaris Utama Persebaya, Saleh Ismail Mukadar. Menurut Saleh, pihaknya sudah menerima tawaran dari tim-tim Eropa. Tapi dari berbagai tawaran yang masuk, Galaxy tidak ada di dalamnya.
"Yang dari Eropa ada tiga. Galaxy tidak termasuk," kata Saleh kepada beritajatim.com, Jumat (2/12/2011). Padahal sebelumnya, pelatih Galaxy, Bruce Arena menyebut Andik dan Greg Nwokolo sebagai dua pemain yang layak training di tim yang diperkuat Landon Donovan itu.
Dan, salah satu yang getol mendekati Andik adalah klub papan atas Portugal, Benfica. Penampilan Andik membuat Direktur olahraga Benfica, Rui Costa terpikat. Saat itu Andik ditawari oleh pelatih Persebaya saat ini, Divaldo Alves untuk hijrah ke negeri asal Cristiano Ronaldo tersebut.
Tapi Andik saat itu menolak dengan alasan keluarga dan bahasa. "Dulu berbagai tawaran dari klub Eropa ia tolak. Sekarang dia siap ke Benfica atau klub Eropa lainnya. Dia akan pilih yang harganya cocok. Bisa Benfica, bisa juga yang lain," ungkap Saleh.
Andik yang dihubungi terpisah mengaku sudah siap meninggalkan Persebaya. Meski menurut Andik, amat berat meninggalkan tim idola sekaligus yang membesarkan namanya itu. "Coba semusim dulu, Mas. Saya pasti mau kalau kontraknya jauh beda sama Persebaya," aku pemuda 20 tahun ini.
Kabar mengejutkan ini disampaikan Komisaris Utama Persebaya, Saleh Ismail Mukadar. Menurut Saleh, pihaknya sudah menerima tawaran dari tim-tim Eropa. Tapi dari berbagai tawaran yang masuk, Galaxy tidak ada di dalamnya.
"Yang dari Eropa ada tiga. Galaxy tidak termasuk," kata Saleh kepada beritajatim.com, Jumat (2/12/2011). Padahal sebelumnya, pelatih Galaxy, Bruce Arena menyebut Andik dan Greg Nwokolo sebagai dua pemain yang layak training di tim yang diperkuat Landon Donovan itu.
Dan, salah satu yang getol mendekati Andik adalah klub papan atas Portugal, Benfica. Penampilan Andik membuat Direktur olahraga Benfica, Rui Costa terpikat. Saat itu Andik ditawari oleh pelatih Persebaya saat ini, Divaldo Alves untuk hijrah ke negeri asal Cristiano Ronaldo tersebut.
Tapi Andik saat itu menolak dengan alasan keluarga dan bahasa. "Dulu berbagai tawaran dari klub Eropa ia tolak. Sekarang dia siap ke Benfica atau klub Eropa lainnya. Dia akan pilih yang harganya cocok. Bisa Benfica, bisa juga yang lain," ungkap Saleh.
Andik yang dihubungi terpisah mengaku sudah siap meninggalkan Persebaya. Meski menurut Andik, amat berat meninggalkan tim idola sekaligus yang membesarkan namanya itu. "Coba semusim dulu, Mas. Saya pasti mau kalau kontraknya jauh beda sama Persebaya," aku pemuda 20 tahun ini.
pemain persebaya jaman dahulu yang terkenal
- Aji Santoso
- Anang Ma’ruf
- Andi Oddang
- Andik Vermansyah
- Bobby Satria
- Budi Sudarsono
- Chairil “Pace” Anwar
- Edu Juanda
- Hamka Hamzah
- Hendro Kartiko
- I Putu Gede
- Kurniawan Dwi Yulianto
- Mursyid Effendi
- Nova Arianto
- Rahel Tuasalamony
- Sugiantoro
- Supriyono
- Syaifudin
- Taufiq
- Uston Nawawi
- Wijay
- Yeyen Tumena
- Muhamad Ilham Munajat
- Juan Marcelo
- Josh Maguire
- Anderson Da Silva
- Carlos De Mello
- Jacksen F. Tiago
- Jairon Feleciano
- Danilo Fernando
- Christian “Spider Man” Carrasco
- Javier Roca
- Leonardo Gutierrez
- Morales Patricio
- Pablo Rojas
- Zeng Cheng
- Takatoshi Uchida
- Ngon A Djam
- Jeon Byung Euk
- John Tarkpor Sonkaley
Langganan:
Postingan (Atom)