Selasa, 27 Maret 2012

Kabar Penawaran Andik ke Inter Sudah Sampai Italia

Kabar PSSI yang akan menawarkan Andik Vermansyah ke klub Inter Milan mendapat sorotan media dan fans Nerazzurri di Italia. Situs FCinternews.it bahkan memasang kabar kemungkinan Andik berbaju Nerazzurri di salah satu tajuk utama pemberitaannya. “Si chiama Andik Vermansyah, ha 20 anni, ed è considerato il Messi indonesiano (Namanya Andik Vermansyah, 20 tahun. Disebut sebagai Messinya Indonesia),” tulis FCinternews. Media yang menjadi rujukan utama fans Inter, di luar situs resmi klub, itu pun mengatakan bahwa laga Inter vs Indonesia Mei nanti, jadi ajangbagi Andik untuk membuktikan dirinya dihadapan jajaran pelatih Nerazzurri
Sebelumnya, Ketua Komite Timnas, Bob Hippy dalam perbincangan yang dimuat Republika.co.id, Jumat 9 Maret 2012 mengatakan, PSSI berencana menawarkan Andik kepada klub raksasa Italia Inter Milan “Kami berencana akan berbicara soal kemungkinan itu (perekrutan Andik) nanti saat Inter ke Jakarta. Nanti biar Inter melihat langsung aksi Andik di lapangan,” ujar Ketua Komite Timnas, Bob Hippy saat dihubungi Republika.
Bob mengaku bahwa kemampuan Andik berada di atas rata-rata pemain nasional pada umumnya. Tidak hanya itu, Andik juga memiliki kemampuan di atas para pemain Asia tenggara lain seusianya. Terbukti, lima gol mampu dia lesakkan di turnamen Hassanal Bolkiah 2012.
“Andik memang punya talenta yang luar biasa. Dia harus terus mengasah diri, termasuk mencoba bermain ke luar,” ungkapnya.
Bob pun mengungkapkan, PSSI juga akan menawarkan kepada Liverpool untuk menguji Andik dalam sebuah trial (masa uji coba).
“Kita sudah punya kerja sama dengan Liverpool soal pembinaan usia muda. Hal itu nanti kita manfaatkan untuk membuka kemungkinan trial pemain kita ke sana, termasuk Andik,” pungkas Bob.

Steve Darby: Andik Vermansyah Harus Segera Main Di Luar Negeri

Sepakbola Asia tampaknya semakin dipandang oleh negara-negara dari benua lain setelah Jepang, Korea Selatan dan negara-negera Timur Tengah terus menunjukkan peningkatan.

Sementara itu, sepakbola Asia Tenggara juga sudah mulai banyak berubah. Dalam beberapa tahun terakhir, pemain-pemain berbakat dari Asia Tenggara terus meningkat. Pemain-pemain seperti Stefano Lilipaly dan Neil Etheridge menjadi sorotan di Eropa, dan tampaknya hal tersebut akan terus berlanjut.

Keeshaanan Sundaresan melakukan wawancara secara eksklusif dengan Steve Darby, sosok pesepakbola yang sudah sangat dikenal oleh publik Asia Tenggara, ia pernah menangani Perak FC di Malaysia, Home United di Singapura dan timnas Thailand U-23.

Berbicara mengenai potensi pemain-pemain di Asia Tenggara, Darby mengakui banyak potensi yang bagus. Seperti Nazmi Faiz yang dikaitkan dengan Cardiff City atau Stefano Lilipaly yang mulai berkibar di Belanda.

Namun, Darby meminta agar pemain-pemain lokal dari Asia Tenggara tidak dikirimkan ke Inggris karena sulitnya mendapatkan izin kerja. Ia menilai negara-negara seperti Jerman atau Jepang dapat menjadi opsi yang bagus.

"Mereka harus melupakan wacana mengirimkan pemain ke Inggris, bukan karena kemampuan, tetapi bagaimana situasi izin kerja di sana. Ini seperti membuang waktu apabila mengirim mereka dalam jangka pendek. Lebih baik mereka mengirim pemain muda ke negara-negara seperti Jerman atau bahkan Jepang dan dengan sistem yang kuat, para pemain dapat berkembang," ujar Darby.

Darby juga menyebut pemain bertalenta besar di Asia Tenggara seperti gelandang Indonesia, Andik Vermansyah, harus segera dikirim ke luar negeri agar dapat berkembang.

"Andik Vermansyah adalah talenta besar lainnya di Indonesia. Pemain dengan tubuh kecil, tetapi memiliki potensi yang sangat besar dan dia harus segera dikirim ke luar negeri agar dapat berkembang secepatnya," ujar Darby.
Darby menilai ada dua perbedaan besar antara Asia Tenggara dengan negara-negara Asia yang memiliki sepakbola maju. Perbedaan tersebut adalah bagaimana investasi ekonomi dan bagaimana administrasi sepakbola di negara-negara tersebut.

Status Dhinam Abror Di KPSI Dipermasalahkan

Status Dhimam Abror sebagai ketua komite pemilihan KLB versi KPSI dipersoalkan. Karena jabatan yang diemban itu, Pemprov dan DPRD Jatim diminta untuk tidak mencairkan dana bantuan ke KONI Jatim. Induk olahraga di Jatim ini ikut terseret karena status Abror sebagai ketua harian KONI Jatim. Tahun ini, KONI Jatim dapat alokasi anggaran sebesar Rp120 miliar.

"Saya sudah meminta kepada teman-teman Komisi E dan gubernur Jatim supaya untuk tidak mencairkan dana KONI Jatim, sebelum Dhimam Abror keluar dari KPSI," tegas anggota Komisi E DPRD Jatim, Saleh Ismail Mukadar.

Menurut dia, sebagai pengurus KONI Jatim yang menjadi induk cabang-cabang olahraga milik pemerintah, Dhimam Abror seharusnya bersikap netral atau paling tidak, menjadi penengah terhadap konflik yang terjadi di PSSI. "Bukan sebaliknya, justru masuk perseteruan dan mendukung organisasi yang dianggap ilegal. Saya melihat Abror sudah menyalahgunakan kepentingan organisasi untuk kepentingan pribadi," imbuhnya.

Dhimam Abror ketika dikonfirmasi mengaku tidak mempermasalahkan kritikan yang diberikan oleh salah seorang anggota DPRD Jatim. Pasalnya, tidak ada aturan yang mengikat jika penasehat Pengprov Jatim masuk dalam KPSI. "Termasuk Pak Saleh Ismail Mukadar duduk di kepengurusan di mana-mana tak masalah. Begitu juga dengan saya juga tak masalah duduk di KPSI yang kebetulan saya mewakili Pengprov Jatim," tukas orang ddalam PON XII yang rencananya dilaksanakan di Pekanbaru, Riau. "Jadi soal keputusan cair atau tidaknya dana KONI Jatim, saya serahkan sepenuhnya kepada gubernur. Saya di sini hanya menunggu saja dan siap menjadikan Jatim sebagai juara umum," pungkas Dhimam Abror.

77 Laga di Piala Indonesia Start Mulai 27 Maret

PT Liga Prima Indonesia Sportindo (LPIS) akhirnya memutuskan memundurkan jadwal Piala Indonesia (Copa) dari rencana awal 7 Maret. Itu setelah klub-klub peserta Piala Indonesia menyepakati turnamen tersebut mulai diputar pada 27 Maret mendatang.

”Memang mundur dari jadwal yang kami tawarkan, itu sudah menjadi keputusan bersama klub perserta,” kata CEO PT LPIS Widjajant.
Piala Indonesia kali ini, dipastikan berjalan dalam enam putaran. Putaran pertama digelar pada 27 dan 3 April, putaran kedua 11 dan 18 April, putaran ketiga 9 dan 16 Mei, perempat final 30 Mei dan 6 Juni, semifinal 20 dan 27 Juni, serta final pada Juli.

”Mengenai sistem pertandingan, seluruhnya akan dilakukan dengan home and away kecuali pada partai final yang hanya dilakukan sekali pertandingan dan dihelat di tempat normal. Sampai Piala Indonesia usai, total ada 77 pertandingan

Drawing untuk putaran pertama akan dilakukan lebih fleksibel karena yang tampil hanya tim-tim Divisi Utama. Mekanismenya, klub-klub divisi utama hanya akan berjumpa dengan lawan yang berada pada satu grup, dari tiga grup yang ada di Divisi Utama. Itu dilakukan sebagai langkah efisiensi pendanaan.

”Itu karena pertimbangan jarak dan wilayah yang tak terlampau jauh. Jadi bisa menghemat anggaran mereka juga,” terang lelaki dengan rambut memutih tersebut.

Meski pertandingan putran pertama diprediksi tidak akan terlalu menarik karena hanya mempertemukan klub seperti di liga reguler, Widja mengaku tidak terlalu khawatir. Sebab, itu menjadi kesepakatan klub-klub yang akan bertanding dan dengan pertimbangan matang dari penyelenggara turnamen.

Nah, untuk meringankan beban klub-klub yang tampil di turnamen yang mempertemukan klub Divisi Utama dan Indonesian Premier League (IPL) tersebut. PT LPIS juga sudah menyiapkan subsidi bagi klub-klub peserta Piala Indonesia.

”Jumlahnya Rp50 Juta untuk semua klub sama. Akan diberikan pada saat Piala Indonesia dimulai,” paparnya.
”Dalam Piala Indonesia 2012 ini, anggaran total yang dibutuhkan oleh PT LPIS menurut Widja menghabiskan sekitar Rp 8 Miliar. Pendanaan itu untuk sementara diambilkan seluruhnya dari LPIS karena belum ada sponsor utama yang masuk.

”Pendanaan untuk sementara murni dari LPIS. Kami juga masih menunggu ada sponsor yang masuk,” tandasnya.

Gagal Menang, Persebaya Kritik Wasit

Surabaya - Laga uji coba antara klub Malaysia, Negeri Sembilan, dengan Persebaya Surabaya, Minggu (25/3/12), diakhiri dengan gerutuan dari pihak Persebaya.
‘Bajul Ijo’ sempat unggul dua gol langsung di babak pertama lewat Mario Karlovic dan Mat Halil. Namun tuan rumah bisa menyamakan kedudukan keduanya lewat Jean-Emmanuel Effa Owona.
Owona berdiri dalam posisi offside saat menerima umpan sebelum mencetak gol pertamanya.
“Harusnya wasit melihat itu. Jelas sekali dua pemain offside. Tapi wasit membiarkan saja,” kritik pelatih Persebaya, Divaldo Alves, Minggu (25/3/2012) malam usai pertandingan.
Tak berhenti di situ, pelatih asal Portugal itu terus mengritisi kinerja wasit, yang mendiamkan sejumlah aksi kasar para pemain lawan. “Kami agak terganggu dengan hal itu. Andik (Vermansyah) beberapa kali dikasari pemain lawan. Tapi tak ada kartu," keluh eks juru taktik Persijap ini.
Kekecewaan terhadap wasit juga diungkapkan media officer Persebaya, Ram Surahman. "Inikan pertandingan uji coba, labelnya persahabatan. Harusnya wasit lebih fair. Jangan mencederai sportivitas olahraga dengan keputusan-keputusan menguntungkan tuan rumah," kata Ram.

Sering Ditebas Lawan, Andik Butuh Proteksi

Dalam usia yang masih muda, Andik Vermansyah memanggul beban yang tak ringan di Persebaya Surabaya. Kebintangannya membawa konsekuansi besar bahwa ia menghadapi tekanan sangat besar di setiap pertandingan.
Seperti kala menghadapi Negeri Sembilan FC, ia menjadi pemain yang paling sering dilanggar dan bahkan menjadi sasaran tebas pemain bertahan tuan rumah. Situasi ini membuat miris karena Andik sejatinya masih terlalu muda untuk menerima tekanan seperti itu.

Manajer Persebaya Saleh Hanifah mengakui Andik kerap menjadi sasaran jegal lawan baik kala memperkuat Persebaya maupun tim nasional (timnas). Walau sejauh ini tekanan belum berakibat buruk pada pemain mungil ini, namun Saleh mengaku was-was dengan apa yang dilakukan lawan kepada Andik.

"Sebenarnya ini situasi yang sulit. Kualitas Andik sangat dibutuhkan Persebaya dan timnas, jadi tak mungkin mengurangi jam terbangnya. Namun kami juga sering khawatir ia terlalu besar mendapat tekanan di usianya yang masih muda. Saya berharap ia tidak mengalami hal negatif dan kariernya bisa sukses," tukas Saleh Hanifah.

Ia menambahkan, proteksi sebenarnya bisa dilakukan melalui sang pengadil di lapangan. Yakni dengan memberikan peringatan tegas kepada pemain yang menjurus kasar ke pemain seperti Andik. Namun Saleh masih pesimistis itu bisa dilakukan wasit di Indonesia.

Perlindungan kepada pemain sejauh ini masih belum dianggap penting. Masing-masing wasit mempunyai parameter berbeda soal kasar atau tidaknya pemain di lapangan. Dengan situasi seperti itu, kata Saleh, Persebaya hanya tinggal berharap Andik tidak sampai terkena dampak buruk.

"Syukurlah sampai sekarang Andik bisa menjaga kondisinya dan saya pribadi berharap dia tidak terlalu sering cedera. Kalau memproteksi Andik dengan jarang menurunkan dia, kayaknya tidak mungkin karena kemampuannya sangat jelas dibutuhkan tim maupun timnas," tambah Saleh.

Belakangan, seiring dengan pamornya yang berkilau, Andik menjadi sorotan utama kala Bajul Ijo atau timnas bertanding. Bagi pemain lawan, pemain asli didikan Persebaya tersebut masuk daftar teratas sosok yang harus dihentikan. Itu juga berlaku di kandang Negeri Sembilan FC.

Saat Andik menguasai bola, dua pemain lawan langsung merubungnya dan tak jarang melakukan pendekatan fisik. Sejauh ini Persebaya masih cukup beruntung karena pemain yang bisa berposisi gelandang serang maupun striker itu mempunyai ketahanan fisik bagus, sehingga tak rentan cedera.

Asisten Pelatih Persebaya Ibnu Grahan menilai tekanan yang diterima Andik memang wajar karena ia adalah pemain yang paling menonjol. Ibnu juga sadar tidak adanya proteksi yang memadai untuk melindungi dia dari tekanan fisik yang diberikan lawan.

"Fisiknya sangat bagus dan tidak rentan cedera. Tapi tetap saja kami khawatir kalau itu dibiarkan terus. Kami hanya bisa berharap ia selalu waspada dalam menerima tekanan seberat apa pun. Saya yakin kalau dia semakin bagus, maka tekanan akan jauh lebih hebat," cetus Ibnu.

Selama mengikuti Indonesian Premier League (IPL), Andik Vermansyah belum pernah mengalami cedera serius. Cedera terakhir yang memaksanya istirahat agak lama adalah ketika jelang seleksi timnas pada 2011 silam atau sebelum IPL bergulir. Saat itu Andik mengalami cedera engkel kanan saat ujicoba pra musim.

Jalani Piala Indonesia dengan Skema Berbeda

PT Liga Prima Indonesia Sportindo (PT LPIS) akan memulai gelaran Piala Indonesia pada Kamis (27/3).Untuk menggelar turnamen itu,PT LPIS setidaknya membutuhkan dana sekitar Rp8 miliar.

CEO PT LPIS Widjayanto tak merisaukan mengenai pendanaan. Pihaknya lebih mementingkan jadwal pertandingan yang kemungkinan akan dijalani dalam skema berbeda. Rencananya,Piala Indonesia akan berjalan enam putaran.Putaran pertama akan digelar pada 27 Maret–3 April, putaran kedua pada 11–18 April, sedangkan putaran ketiga akan digelar pada 9 April–16 Mei 2012.

Untuk putaran final,PT LPIS akan menggelar babak perempat final Piala Indonesia pada 30 Mei–6 Juni.Babak semifinal akan diselenggarakan pada 20–27 Juni mendatang. Sementara partai final Piala Indonesia akan dimainkan pada Juli.Sayang,PT LPIS belum bisa menentukan waktu pelaksanaannya. “Jadwalnya akan segera kami ajukan ke PSSI.Turnamen itu akan dimulai pada 27 Maret setelah mendapat kesepakatan dengan klub-klub peserta Piala Indonesia,” ungkap Widjayanto.

Menurut dia,sistem pertandingan akan coba diperbaharui pihaknya.Rencananya, seluruh laga akan dilakukan dengan sistem kandang dan tandang.Namun,ketentuan tersebut tidak berlaku pada partai puncak karena akan digelar di tempat normal. Walau digelar dengan sistem home away, PT LPIS akan membuat gelaran ini semaksimal mungkin. “Drawinguntuk putaran pertama akan dilakukan lebih fleksibel karena yang tampil hanya tim-tim Divisi Utama.

Mekanismenya,klub-klub Divisi Utama hanya akan berjumpa dengan lawan yang berada pada satu grup,dari tiga grup yang ada di Divisi Utama.Langkah itu diambil demi pertimbangan jarak dan wilayah yang tak terlampau jauh.Jadi,bisa menghemat anggaran mereka juga,”papar Widjayanto.

Untuk meringankan beban klub-klub yang tampil di turnamen yang mempertemukan klub Divisi Utama dan klub-klub dari Indonesian Premier League (IPL),PT LPIS juga menyiapkan subsidi bagi peserta Piala Indonesia.Subsidi yang diberikan sekitar Rp50 juta per klub peserta. “Jumlahnya Rp50 juta untuk semua klub.Mereka akan mendapatkan itu saat Piala Indonesia dimulai.Pendanaan untuk sementara murni dari LPIS.Kami juga masih menunggu ada sponsor yang masuk,” tandasnya.

Calon Musuh Persebaya di Piala Indonesia

Persikota Tangerang membuka laga perdananya di Piala Indonesia (PI) musim 2012/2013 dengan meraih poin sempurna. Melawan Persikabo Kabupaten Bogor, Persikota mampu meraih kemenangan dengan skor tipis 1-0 di Stadion Badak, Pandeglang, Selasa (27/3).

Gol semata wayang Persikota dicetak Chairul Anam pada menit ke-13. Bagi kedua tim, laga ini merupakan babak pertama turnamen yang mempertemukan klub Divisi I, Divisi Utama dan Indonesian Premier League (IPL) tersebut.

Pertandingan PI akan digelar setiap tengah pekan, pada Selasa dan Rabu. Untuk putaran kedua, pertandingan baru akan digelar pada 4 April mendatang.

Dalam babak pertama tersebut, ada 24 tim yang bertanding. Pesertanya yakni para penghuni Divisi Utama dari masing-masing grup. Lalu, dari total 28 tim Divisi Utama, empat tim mendapatkan bye dan baru akan mengikuti drawing untuk tampil pada babak kedua pertengahan April nanti.

Dengan kemenangan 1-0 tersebut, Persikota hanya butuh hasil imbang untuk lolos ke babak selanjutnya.

Pada 4 April mendatang, Dedy Mulyadi dan kawan-kawan dijadwalkan melawat ke kandang Persikabo di Stadion Cibinong, Kabupaten Bogor guna menghadapi leg kedua.

Pada pertandingan yang dipimpin wasit Hidayat dari Jawa Timur tersebut, penjaga gawang Persikabo Wawan Dermawan sempat diusir wasit jelang turun minum.

Wawan berusaha menangkap bola di luar kotak, yang membuat wasit akhirnya mengganjar Wawan dengan kartu merah.

“Ini menjadi modal kita untuk menghadapi putaran kedua nanti. Kami memang tanpa target di Piala Indonesia, tapi jika ada kesempatan merebut yang terbaik akan kami lakukan,” terang pelatih Persikota, Agus Suryanto, kepada Bola.net.

Usai laga, sempat terjadi kericuhan kecil di luar Stadion Badak. Sejumlah suporter Persikota berusaha mengejar suporter Persikabo yang
jumlahnya lebih sedikit. Untungnya, karena kesigapan aparat keamanan yang berasal dari Polres Pandeglang, kericuhan antara suporer dapat dicegah.

Sebelumnya, ada pemindahan lokasi pertandingan menyusul larangan dari pihak Kepolisian Kota Tangerang untuk penyelenggaraan di Stadion Benteng, Kota Tangerang.

“Sejak awal, panpel Persikota khawatir akan adanya keributan antara dua kelompok suporter. Karena itu, kami juga sepakat untuk menggelar pertandingan di Stadion badak,” ujar Manajer Operasional Persikabo

Jadwal Sementara Piala Indonesia 2012


Seri di Malaysia, Persebaya Perlu Belajar Bertahan

Bermain meyakinkan di babak pertama ternyata tidak mampu dipertahankan di babak kedua. Persebaya justru melempem di paruh kedua pertandingan uji coba lawan Negeri Sembilan. Bahkan keunggulan 2-0 ludes begitu saja lewat striker asing asal Kamerun, Jean-Emmanuel Effa Owona. Skor imbang 2-2 akhirnya menutup laga, Minggu (25/3) malam tadi, di Tuanku Abdul Rahman Stadium, Paroi.
Tampil terus menyerang di babak pertama membuat tenaga Erol Iba dkk terkuras. Stamina yang drop tidak didukung dengan pertahanan yang solid, hasilnya Negeri Sembilan mampu mengambil alih jalannya babak kedua. Namun sang pelatih Persebaya menilai kegagalan meraih kemenangang itu karena kepemimpinan wasil yang kurang fair dan menyebabkan semangat juang para pemainnya menurun.
Memang gol pertama Negeri Sembilan, berbau offside yakni dua pemain Emmanuel Effa Owona dan Ahmad Shakir Mohd Ali dalam posisi mendahului pemain Persebaya. Tapi wasit hanya diam saja. Pemain belakang Persebaya sudah tidak mengejar bola, membuat Emmanuel Effa Owona mudah saja menyarangkan bola ke gawang Dedi Iman pada menit 53. "Harusnya wasit melihat itu. Jelas sekali dua pemain offside. Tapi wasit membiarkan saja," kata Divaldo Alves.
Divaldo juga mengkritik permainan keras berbau brutal yang dilakukan anak-anak Negeri Sembilan. Andik Vermansyah menjadi korban utama. Berkali-kali Andik dijatuhkan secara paksa oleh pasukan The Deer. Tapi wasit terkesan diam. " Andik beberapa kali dikasari pemain lawan. Tapi tak ada kartu, wasit diam saja,” kritik Divaldo lagi.
Secara pertandingan masih bisa dikatakan berimbang, Persebaya mendominasi di babak pertama sementara tuan rumah mendominasi babak kedua. Akibat kurang konsentrasinya pemain bertahan Bajul Ijo yang dikondani Otavio Dutra, membuat gawang Dedi Iman sering mendapat ancaman.
Mendapat gol dari sang lawan tidak membuat Persebaya lebih bersemangat untuk kembali bisa memimpin dengan skor jauh. Justru pemain yang sejak awal diwaspadai Divaldo, Emanuel Effa Owona kembali menyarangkan si kulit bundar lewat sebuah tendangan bebas di menit ke-73.
Lini tengah mereka tak lagi dominan. Trio Rendi, Andik, dan  M Taufik juga kesulitan untuk menembus pertahanan Negeri Sembilan. Otomatis Fernando Soler yang menjadi ujung tombak sangat jarang mendapat umpan matang. Gol kedua tuan rumah membuat pemain Persebaya nampak sudah kehilangan konsentrasi. Salah umpan yang tidak terjadi babak pertama muncul pada babak kedua.
Yang menjadi catatan adalah penampilan apik yang diperlihatkan kiper tuanrumah, Farizal Marlias. Alhasil skor 2-2 bertahan hingga wasit Nagor Amir Noor Mohamed meniup pluit panjang.
Berhasil menahan bermain seri di kandang tim lawan sebenarnya merupakan hasil positif yang diraih Erol Iba dkk. Sebab saat leg kedua yang berlangsung di Gelora Bong Tomo, Senin (2/4) nanti Bajul Ijo mempunyai kesempatan besar untuk membungkam Negeri Sembilan.

Divaldo Alves Kecewakan Wasit di Negeri Sembilan

Hasil imbang 2-2 pada leg pertama membuat Persebaya sedikit kecewa. Pasalnya mereka sudah unggul dua gol lebih dulu lewat Mario Karlovic dan Mat Halil. Selain itu, beberapa keputusan wasit dinilai banyak merugikan Persebaya. Salah satunya saat gol balasan pertama Negeri Sembilan melalui Jean-Emmanuel Effa Owona yang dianggap berbau off-side.
Pelatih Persebaya, Divaldo Alves juga mengkritik permainan keras yang dilakukan pemain-pemain Negeri Sembilan. Khususnya kepada Andik Vermansah. Berkali-kali Andik dijatuhkan secara paksa oleh pasukan The Deer. Tapi tak digubris wasit. "Kami kecewa, berkali kali Andik dikasari pemain lawan. Tapi wasit diam tak memberi hukuman kartu," keluh Divaldo.
Perwakilan manajemen, Ram Surahman selaku Media Relation Persebaya, juga kecewa dengan kepemimpinan wasit yang dinilai lebih menguntungkan tuan rumah. "pertandingan ini berlabel uji coba, harusnya wasit lebih fair dalam memimpin pertandingan. Jangan mencederai sportivitas dengan keputusan-keputusan menguntungkan tuan rumah," kata Ram sapaan akrabnya.
Meski kecewa dengan kepemimpinan wasit Malaysia, Ram Surahman mengatakan Persebaya akan membalas dengan permainan yang cantik pada leg kedua di Surabaya nanti. ”Untuk lebih fair pada leg kedua di Surabaya nanti, Persebaya akan meminta kepada PSSI untuk mensiapkan wasit asing supaya pertandingan berjalan menarik serta fair-play agar kejadian seperti laga kemarin (Malaysia) tidak terulang” tutup Ram.

Piala Indonesia Start Hari Ini

Babak pertama  Piala Indonesia PT Liga Prima Indonesia Sportindo (LPIS) resmi diputar mulai hari ini. Sayang, jadwal pertandingan lengkap sampai saat ini belum diumumkan oleh penyelenggara kompetisi profesional PSSI itu.
    
Dalam situs resminya, PT LPIS baru menyebutkan dua pertandingan digelar sebagai pertandingan awal. Padahal, pada leg I babak pertama ini, ada 12 pertandingan yang akan digelar. Masing-maisng dibagi pada 27 Maret dan 28 Maret.

Sejatinya, jika melihat pernyataan dari CEO PT LPIS Widjajanto seperti tertulis di situs Liga Prima, harusnya ada enam pertandingan yang digelar pada masing-masing grup.

"Di masing-masing grup di Divisi Utama akan digelar empat pertandingan.  Dua laga di tanggal 27 Maret 2012 dan dua pertandingan lainnya di tanggal 28 Maret 2012,"

Sayang, hanya laga di grup II, antara PSCS Cilacap melawan Persik Kediri dan Persis Solo dan PSS Sleman yang baru diumumkan. Sedang untuk laga di grup I dan III belum jelas. Terkait hal ini, pengurus PT LPIS tidak ada yang bisa dikonfirmasi.

Pertandingan Piala Indonesia akan digelar setiap tengah pekan, pada Selasa dan Rabu. Untuk leg II, pertandingan baru akan digelar pada 4 April mendatang.

Dalam babak pertama ini, ada 24 tim yang bertanding. Dimana, pesertanya adalah para penghuni Divisi Utama dari masing-masing grup. Nah, dari total 28 tim divisi utama, empat tim mendapatkan bye dan baru akan mengikuti drawing untuk tampil pada babak kedua pertengahan April nanti.

Piala Indonesia Resmi Bergulir Hari Ini

Piala Indonesia PSSI resmi digulirkan hari ini (27/03). Namun, meskipun demikian, PT Liga Prima Indonesia Sportindo masih belum mengumumkan jadwal lengkap turnamen tersebut.

Dalam situs resmi PT LPIS, hari ini akan digelar enam pertandingan yang melibatkan tiga grup Divisi Utama, dan kemudian dilanjutkan dengan enam pertandingan lagi keesokan harinya (28/03) dengan tim yang berbeda.

"Di masing-masing grup di Divisi Utama akan digelar empat pertandingan.  Dua laga di tanggal 27 Maret 2012 dan dua pertandingan lainnya di tanggal 28 Maret 2012," ujar CEO PT LPIS Widjajanto,

Enam pertandingan yang direncanakan akan digelar hari ini (27/03), adalah Persikab menjamu PSP Padang, Persikota menghadapi Persikabo, Persis Solo menjamu PSS Sleman, PSCS Cilacap bertemu Persik Kediri, Persbul Buol menghadapi Perselmara serta Madiun Putra FC akan menjamu Persires Bali Devata.

Namun, JPNN melansir hanya laga di grup II, antara PSCS Cilacap melawan Persik Kediri dan Persis Solo menjamu PSS Sleman yang baru dapat dipastikan berjalan. Sementara untuk laga di grup I dan III masih belum jelas. Terkait hal ini, pengurus PT LPIS masih belum memberikan konfirmasi.

Pergelaran Piala Indonesia ini akan digelar setiap tengah pekan, pada Selasa dan Rabu. Untuk leg II putaran pertama, pertandingan baru akan digelar pada 4 April mendatang.


Piala Indonesia 2012 yang melibatkan 28 tim Divisi Utama dan 12 tim Indonesian Premier League (IPL) akan berlangsung enam putaran, 24 tim Divisi Utama (empat tim mendapatkan bye) bertanding lebih dulu karena jadwal kompetisi mereka lebih awal rampung. Tim-tim IPL baru turun laga pada putaran kedua yang berisi 28 pertandingan, putaran kedua leg pertama akan digelar pada 11 April disambung leg kedua pada 18 April.

Total ada 77 pertandingan di  Piala Indonesia yang menggunakan sistem home and away, kecuali laga final yang akan berlangsung di tempat netral. Semifinal leg 1 berlangsung 20 Juni sedangkan leg 2 pada 27 Juni, sementara partai final digelar 7 Juli.

Persebaya Surabaya-Gagal Menjadi Juara Paruh Musim

Putaran pertama Indonesian Premier League (IPL) belum usai.Namun, Persebaya Surabaya sudah memastikan gagal menyandang predikat juara paruh musim. Posisi 5 besar dalam klasemen sementara IPL sudah tak mungkin berubah.

Persebaya berada di posisi runner-updengan mendulang 19 poin.Dari 11 kali pertandingan, Persebaya meraih enam kemenangan, sekali imbang,dan empat kali kalah. Perolehan poin Bledug Ijohanya terpaut satu poin dari Persibo Bojonegoro yang berhak menyandang gelar juara paruh musim. Sementara tiga tim di bawah Persebaya dihuni Semen Padang,Persiba Bantul,dan PSM Makassar.

Semen Padang dan Persiba sama-sama mengumpulkan 18 poin dari total 11 laga.Unggul dua poin dari PSM yang berada di peringkat 5.Sebelum kompetisi bergulir, Semen Padang dan Persebaya sempat disebut-sebut sebagai kandidat kuat juara IPL musim ini. Hanya menduduki posisi kedua,Persebaya ternyata tak begitu kecewa.CEO Persebaya Gede Widiade mengatakan hasil di putaran pertama sudah bisa dibilang memuaskan.“ Kami sudah berada di jalur benar, posisi runner-uptidak jelek dan sesuai target awal.

Apalagi,kami hanya selisih satu poin dari peringkat teratas.Masih ada putaran kedua,”sebut pria yang masuk ke Persebaya ketika IPL sudah bergulir itu. Sebenarnya Persebaya tidak perlu hanya puas menduduki posisi runner-up. Kesempatan menduduki pemuncak klasemen terbuka besar seandainya tidak banyak membuang poin di kandang. Maklum,dari statistik selama putaran pertama,penampilan Erol Iba dkk di luar kandang justru lebih baik dibandingkan ketika tampil di depan publik sendiri.

Lihat saja kemenangan saat tandang justru lebih mendominasi dengan empat kali meraih kemenangan.Sebaliknya,di kandang justru tampil melempen karena hanya meraih dua kali kemenangan.Dua kali kemenangan itu diraih atas PSM (2-0) dan Arema Malang (2-1).Dua kali kekalahan didera Persebaya di depan pendukungnya sendiri ketika melawan Semen Padang (11/12) dan Persiba Bantul (28/1).

Bisa jadi buruknya penampilan Persebaya di kandang karena faktor mental.Sebab,di depan pendukung akan membuat tekanan lebih besar pada diri pemain.Di luar kandang,Persebaya bisa tampil lebih lepas.“Mungkin seperti itu, tapi kami akan perbaiki lagi agar tidak banyak membuang poin di kandang sendiri,”kata Manajer Persebaya Saleh Hanifah. Tapi,bisa saja faktor lain yang membuat Persebaya lebih garang jika bermain tandang.

Ini karena bonus kemenangan di luar kandang lebih besar dibandingkan kemenangan kandang.Selama putaran pertama, jika Andik Vermansyah dkk menang di laga away,,mereka mendapat guyuran Rp50 juta.“Saya rasa bukan karena itu.Pemain juga ingin memberikan yang terbaik di kandang sendiri,”ujar Mat Halil, pemain senior Persebaya. Sesuai hasil evaluasi manajemen, lanjut Saleh,problem terbesar Persebaya ada di lini depan.

Penyebabnya,striker asing Persebaya Andrew Barisic yang digadang-gadang menjadi predator di lini depan tampil mengecewakan.Pada saat bersamaan,Persebaya tidak menyiapkan stok striker memadai karena mengantungkan pada Andik yang lebih banyak absen membela timnas Indonesia. Dari 11 kali Persebaya bertanding, Barisic hanya turun lima kali dengan membukukan dua gol.

Torehan gol Barisic justru kalah dari Feri Ariawan.Pemain yang sebenarnya berposisi sebagai gelandang serang itu menjadi sosok penyelamat lini depan Persebaya.Dari 11 kali bermain,mantan pemain Persela Lamongan ini kerap turun sebagai pemain inti,namun mencatatkan empat gol.

Persebaya Terlalu Dianakemaskan

Manajemen Persiba menilai konsorsium Liga Prima Indonesia Sportindo (LPIS) tidak adil dalam memperlakukan tim peserta. Persebaya Surabaya dianggap dianakemaskan ketimbang Persiba Bantul yang merupakan juara Divisi Utama musim lalu.
“Memang selama ini Persebaya yang selalu diajikan opsi utama oleh konsorsium. Mungkin karena mereka lebih memiliki basis suporter yang lebih besar dan lebih memiliki nilai jual dibanding kami,” ujar Manajer Persiba, Briyanto kepada Harian Jogja, Selasa (37/3).
Menurut dia, tim Bajul Ijo selalu gampang mendatangkan pemain baru yang mereka diinginkan. Berbeda dengan yang dialami Persiba saat ini. Tim pujaan hati Paserbumi itu hanya menerima pemain sisa saja.
Menurut dia, perhatian konsorsium kepada tim kebanggaan Bonek itu pun dianggap berlebihan. Mereka sudah sering mendapatkan uji coba internasional. Bahkan Persebaya terakhir diberi kesempatan menjajal skuat Timnas Senior. Jauh bila dibanding Persiba yang hanya diberi jatah melawan Timnas U-23 dan U-21 saja.
Namun Briyanto mengakui pihaknya masih beruntung, karena Persiba memiliki manajer yang mendapatkan posisi di PSSI.
“Ya ada efek positifnya juga keberadaan saya di PSSI. Jadi minimal masalah gaji kami tak pernah terlambat, setidaknya lebih baik dibanding tim yang lainnya,” tandas Briyanto.
Diskriminasi tersebut juga dikeluhkan Wakil Manajer bidang Operasional Persiba, Bagus Nur Edi Wijaya. Kekesalan Bagus tampaknya masih merujuk pada tak dimaksimalkannya Slamet Nurcahyo di skuat Timnas akibat kalah bersaing dengan pemain-pemain Persebaya.
“Dalam hal memberi kesempatan pemain saja Persebaya selalu jadi pilihan utama. Buktinya di Timnas Slamet harus dikorbankan padahal memiliki kualitas lebih baik,” ungkap Bagus.

PSSI Kembali Undang Klub-klub ISL

Ketua tim rekonsiliasi, Bernhard Limbong, menyatakan bahwa Persatuan Sepak bola Seluruh Indonesia (PSSI) kembali mengundang klub-klub Indonesia Super League (ISL) untuk berekonsiliasi. Pertemuan yang menjadi undangan kedua PSSI kepada klub ISL ini akan berlangsung di Hotel Crown, Kamis (29/3/2012).

"Hari ini Sekjen PSSI (Tri Goestoro) menandatangani surat undangan yang akan diberikan kepada klub ISLuntuk duduk bareng lagi pada hari Kamis. Kemarin sudah datang satu, mudah-mudahan besok akan datang lebih dari itu," kata Limbong dalam konferensi pers di kantor PSSI, Senayan, Jakarta, Selasa (27/3/2012).

"Kami mengajak teman-teman ISL untuk duduk bareng bagaimana enaknya. Tentu ada tata caranya, ada tahapannya," tuturnya kemudian.

PSSI sudah mengundang klub-klub ISL pada tanggal 14 Maret lalu. Namun, dalam pertemuan tersebut, hanya Persib Bandung yang memenuhi undangan, sementara klub lainnya menolak datang karena menilai upaya rekonsiliasi dari PSSI sudah terlambat. Apa PSSI tak takut ditolak kembali?

"Kami akan coba terus hingga door to door. Kongres PSSI di Palangkaraya sudah memutuskan bahwa ISL sudah diakui sama seperti di IPL. PSSI sudah mengakui ISL, jadi tak ada alasan lagi buat kita untuk tidak bersatu," lanjutnya.

Besok, PSSI Ajak Klub ISL Rekonsiliasi (lagi)

PSSI siap kembali melakukan rekonsiliasi guna merangkul klub-klub peserta Indonesia Super League (ISL) kembali ke payung federasi.

Untuk itu, PSSI mengundang 12 klub ISL untuk duduk bersama dan mencari solusi untuk memecahkan permasalahan sepakbola nasional di Hotel Crown besok, Rabu (28/3/2012), pada pukul 15.30 WIB.

Hal itu ditegaskan oleh Ketua Tim Rekonsiliasi PSSI, Benhard Limbong, dalam keterangan persnya di Kantor Sekretariat PSSI hari ini, Selasa (27/3/2012) WIB. Limbong juga menegaskan bahwa PSSI dalam Kongres Tahunan di Palangkaraya telah mengakui keberadaan ISL.

"PSSI milik semuanya. Jadi, proses rekonsiliasi masih tetap terbuka. Dalam Kongres Tahunan di Palangkaraya, ISL sudah diakui," tuturnya.

"Kami PSSI dengan tulus ikhlas mengajak rekan-rekan ISL untuk duduk bersama dan mencari jalan keluarnya. Kalau saran saya sih lebih baik ISL dan IPL dibubarkan dan dibentuk liga baru," sambungnya.

"Asalkan semuanya harus dibawah PSSI. Mari kita rembukkan bagaimana baiknya. Mari kita duduk bareng dan menetukan siapa pengurus Liga baru yang terbaik."

"Hari ini, Sekertaris Jendral (Tri Gustoro) telah menandatangani surat. Kami undang 12 perwakilan ISL untuk duduk bareng dan saling bertukar pendapat," pungkasnya.

Arema Telikung Bajul Ijo

Tanpa gembar-gembor sebelumnya, Alain N’Kong yang digadang-gadang akan memperkuat Persebaya justru tampil membela Arema, Banjul Ijo pun merasa ditelikung.
Kabar ini begitu mengejutkan, pasalnya belakang ini N’Kong sudah melakukan kesepakatan dengan manajemen Persebaya bahkan sedang mengurus International Transfer Certificate (ITC).  Namun kemarin Sore pemain asal Kamerun itu terlihat membela Arema dalam laga uji coba kontra PS UMM di Stadion Kanjuruhan.
Menanggapi hal itu, manajer Persebaya, Saleh Hanifah enggan memberikan komentar banyak. Apalagi untuk mendapat pemain pengganti Amaral sudah pupus sebab pintu transfer pemain sudah ditutup. “Saya tidak memikirkan itu, saya capek,” kata Saleh, Selasa (27/3).
Status N’Kong di Persebaya memang belum terikat kontrak, sebab rencananya hanya akan dibayar per bulan oleh manajemen Persebaya. Jadi memang tidak ada yang dilanggar oleh pemain kelahiran  6 April 1979 jika memang berlabuh ke tim Malang. “Ya saya tahu dia sempat berlabuh di Persebaya. Tapi selama belum ada kontrak atau hitam di atas putih tidak ada masalah,” kata manajer Arema Sunavip Ra Indrata, Selasa (27/3) pagi.
Saat Arema melakoni uji coba lawa PS UMM N’Kong dimainkan oleh pelatih Arema, Joko Susilo sebagai gelandang jangkar. Pada kesempatan perdananya bermain bersama Seme Patrick dkk N’Kong langsung menyumbang satu gol pada menit ke-40. Bermain determinatif sebagai filter lini tengah, pemain kelahiran 6 April 1979 itu terlihat aktif membantu penyerangan tim sehingga daya gempur Arema sore itu begitu menyengat. “Kita tunggu apakah dia akan kami rekrut atau tidak, kan masih baru bergabung kemarin, sabar lah,” tambah Indrata.
Arema  yang berlaga di kompetisi Indonesia Super League (ISL) memang terus membuka pintu untuk pemain berkulias yang ingin bergabung dengan tim asal Malang ini. Selain Alain N’Kong, baru- baru ini ada dua pemain asing lagi yang tertarik membela Singo Edan. Dua pemain itu berasal dari Singapura dan Argentina yang berposisi sebagai gelandang striker. “Yang dari Argentina berposisi striker sedangkan yang dari Singapura sebagai gelandang,” tambah Indrata.
Perubahan besar-besaran memang akan dilakukan oleh manajemen Arema untuk mengangkat performa timnya yang saat ini terperosok di zona degradasi. Sebelumnya Arema sudah resmi mengikat enam pemain yakni Kurnia Meiga, Alfarizi, Sunarto, Hendro Siswanto, Dendi Santoso, dan M Ridhuan para pemain ini telah didaftarkan ke PT Liga Indonesia. Pada putaran kedua manajemen Arema memang berjanji akan melakukan perubahan besar-besaran.
Dua pemain asing seleksi yang dimaksud sang manajer adalah Akhmad Latih (Singapura), pemain yang juga teman dekat M Ridwan. Pemain asing satu lagi, Alfredo Cano, dari Argentina. Namun untuk bisa berbaju Arema, Cano masih harus mengikuti proses dan menunggu keputusan manajemen dan juga pelatih kepala Arema ISL, Joko Susilo.
Posisi striker Cano memang cocok untuk menyelesaikan permasalahan Arema saat ini.

Andik Vermansyah Ancaman Utama Negeri Sembilan

Negeri Sembilan – Andik Vermansyah menjadi salah satu pemain yang paling diwaspadai tim Negeri Sembilan asal Malaysia, jelang laga persahabatan yang digelar Minggu (25/3/12).Kedua tim akan beradu di Stadion Tuanku Abdul Rahman, Paroi, Malaysia. Manajer Negeri Sembilan, Hamzah Bin Mohd Nor mengatakan akan memberikan pengawalan khusus untuk Andik.
"Saya banyak mendengar dan melihat permainan Andik. Karena itu, kami akan mengawal ketat dia," kata Hamzah.
Kepada wartawan di The Smoke House, Kuala Lumpur, Jumat, (25/3/2012) malam, Hamzah tak segan mengakui Andik sebagai Messi dari Indonesia. Kelantan FA adalah salah satu tim Malaysia yang pernah merasakan bagaimana susahnya menghalau pergerakan pemain yang masih berusia 20 tahun ini.
"Kami sudah melihatnya ketika Persebaya menghadapi Kelantan, Desember tahun kemarin," lanjut Hamzah.
Andik absen dalam lima pertandingan terakhir ‘Bajul Ijo’ karena harus bergabung dengan timnas Indonesia. Namun kemungkinan besar namanya akan termasuk dalam starting eleven yang akan diturunkan Divaldo Alves pada laga besok.
Sementara itu, Media Relation Persebaya, Ram Surahman mengabarkan, setelah transit cukup lama, dan menghadiri berbagai acara di Kuala Lumpur, tim Persebaya akhirnya tiba di Seremban, ibu kota Negeri Sembilan, Jumat pukul 22.00 waktu setempat.

Dedi Imam Pasrah Jadi Sasaran Kritik Bonekmania

Kiper Persebaya IPL, DedI ImaM Sukanto mengaku pasrah dengan penilaian para Bonekmania terhadap penampilannya ketika menjaga gawang Bajul Ijo di laga menghadapi Negeri Sembilan FA, Minggu (25/3).

Apa yang menjadi keresahan Dedi Imam tersebut tak terlepas dari gol kedua Negeri Sembilan yang berbuntut musnahnya kemenangan bagi Persebaya IPL dan harus rela berakhir seri 2-2.

Total, kiper pengganti dari Endra Prasetya itu harus kebobolan 5 gol dari dua laga terakhirnya. Di laga sebelumnya, melawan Bontang FC, Dedi tampil penuh dan harus kebobolan tiga gol. Tapi hal itu sedikit bisa dimaafkan. Sebab, dua gol Bontang lahir dari eksekusi penalti Fassawa Camara dan Persebaya IPL mampu menang 4-3 berkat supersub, Fery Ariawan.

Melawan Negeri Sembilan, Dedi baru turun di awal babak kedua. Namun, belum genap 15 menit mantan kiper Persema Malang ini harus kebobolan oleh gol Emmanuel Effa Owona. Gol pertama ini kembali bisa dimaklumi karena dari tayangan televisi Owona memang terlihat berada dalam posisi offside. Gol kedua dari tendangan bebas Owona lah yang membuat kualitas kiper dengan 175 cm ini kembali dipertanyakan.

Namun begitu, Dedi tak mau berkecil hati dengan penilaian suporter fanatik Persebaya itu. Sebab baginya, gol kedua tersebut terjadi karena ada kesalahpahaman antara wasit dan hakim garis. "Wasit bilang bola kan gak boleh ditendang sekali, harus disentuh dulu," bebernya pada Bola.net mengenai proses gol kedua Owona tersebut.

"Tapi pemainnya (Owona) tendang langsung sekali. Saat bola masuk, hakim garis sempat angkat bendera. Tapi wasit tengah mengesahkan gol itu," kilahnya.

"Tapi terserah Mas kalau banyak yang menyalahkan aku karena gol itu," tandasnya pasrah.
Pelatih Persebaya IPL, Divaldo Alves menegaskan bahwa dirinya tak mau membanding-bandingkan Negeri Sembilan FA dengan tim Malaysia yang pernah ia kalahkan lalu Kelantan FA.

Di atas kertas, Negeri Sembilan masih lebih mudah dikalahkan daripada Kelantan. Mereka kini berada di peringkat tujuh klasemen sementara Malaysian Super League (MSL). Sedangkan Kelantan menduduki puncak klasemen.

"Saya mau buang jauh-jauh pikiran seperti itu. Oke, klasemen memang begitu Kelantan lebih kuat karena di puncak klasemen. Tapi Negeri Sembilan ya tetap Negeri Sembilan," tegas Divaldo pada Bola.net

"Bagi saya, semua lawan adalah sama. Sama-sama harus dikalahkan," imbuhnya.

Persebaya IPL dijadwalkan akan meladeni Negeri Sembilan dalam sistem home and away. Mereka akan menjalani laga away itu nanti sore (25/3) dan rencananya akan ditayangkan langsung oleh RCTI pukul 17:00 WIB. Laga home akan dilangsungkan pada bulan depan, namun belum ditentukan kapan tanggalnya.

Persebaya Diimbangi Negeri Sembilan 2-2

Surabaya - Setelah sempat unggul 2-0 di babak pertama, Persebaya harus menerima hasil imbang 2-2 pada laga uji coba kontra Negeri Sembilan, Malaysia, Minggu (25/3/12).Baru dua menit babak pertama berjalan, sebuah tendangan percobaan dilepaskan Taufiq. Namun bola masih menyamping di sisi kanan gawang. Sepanjang babak pertama, permainan bola pendek cepat khas Persebaya masih belum terlihat. Itu karena pemain Negeri Sembilan berani untuk menekan pertahanan Bajul Ijo.

Namun melalui pergerakan Andik Vermansyah, Persebaya unggul di menit ke-9. Diawali akselerasi Andik di sisi kanan pertahanan Negeri Sembilan, bola lalu disodorkan ke jantung pertahanan lawan. Mario Karlovic yang berdiri bebas dengan mudah mengoyak jala kiper Badrulzaman Abdul Halim.

Unggul satu gol membuat Persebaya bermain lebih enjoy. Mereka berani memainkan bola di daerah sendiri, sambil memancing pemain Negeri Sembilan untuk keluar dari sarangnya. Di menit ke-13, Persebaya mendapat tendangan bebas. Bola yang dieksekusi Mario coba diterima Fernando Soler. Sayang tandukannya tak tepat sasaran.

Di menit ke-21, Persebaya mendapat peluang matang lewat Mat Halil. Menerima umpan Soler, Halil berhasil masuk ke pertahanan Negeri Sembilan. Sayang penyelesaiannya tidak sempurna.

Persebaya sebenarnya mendominasi serangan hingga setengah jam babak pertama berjalan. Peluang-peluang emas diperoleh lewat Halil, Soler maupun umpan Andik dan Mario. Sayang penyelesaian akhir mereka kurang sempurna.

Tuan rumah nampak kesulitan untuk mengembangkan serangan. Meski pelatih Mohd Azraai Khor Abdullah sudah memasukkan Norismaidham Ismail menggantikan Mohd Alif Shamsudin, permainan Negeri Sembilan tetap statis. Mereka masih kesulitan menembus pertahanan Bajul Ijo.

Pada penghujung babak pertama, Halil memperbesar kedudukan menjadi 2-0. Menerima umpan Soler, Halil dengan mudah menjebol jala Farizal Marlias.

Skor 2-0 bertahan hingga turun minum.

Babak kedua baru masuk menit ke-47, Negeri Sembilan sudah mengancam melalui tandukan Jean-Emmanuel Effa Owona. Namun kiper pengganti Dedi Iman mampu menepisnya. Pada awal babak kedua ini, Dedi dimasukkan untuk menggantikan Endra Prasetya. Sedangkan Abdul Halim Zainal dimasukkan untuk menggantikan Norismaidham Ismail.

Di awal babak kedua, tuan rumah bermain lebih agresif. Hasilnya di menit ke-53, Emmanuel Effa Owona berhasil memperkecil kedudukan menjadi 1-2. Gol pemain asal Kamerun ini berbau offside. Sebab dalam tayangan ulang terlihat dua pemain sekaligus, yakni Emmanuel Effa Owona dan Ahmad Shakir Mohd Ali dalam posisi offside.

Pergantian kedua dilakukan Persebaya di menit ke-58. Kali ini Rendi Irwan dimasukkan untuk menggantikan pencetak gol kedua Persebaya, Mat Halil. Percobaan dilakukan Khomad Suharto di menit ke-60. Kali ini kiper Farizal Marlias dapat mengantisipasinya.

Lewat sebuah tendangan bebas di menit ke-73, Emmanuel Effa Owona mencetak gol kedua. Bola sepakannya bersarang di pojok kanan atas gawang Dedi Iman. Hingga menit ke-75, permainan Persebaya memang tak sebaik pada babak pertama lalu.

Lini tengah mereka tak lagi dominan. Trio Rendi, Andik dan Fernando Soler juga kesulitan untuk menembus pertahanan Negeri Sembilan. Hal ini juga dipengaruhi strategi Negeri Sembilan yang menempatkan hampir delapan pemainnya di daerah pertahanan.

Di menit ke-83, Mario melepaskan tendangan terarah ke gawang Negeri Sembilan. Tapi kembali kiper Farizal Marlias mampu menjangkaunya. Pada menit akhir babak kedua ini, Persebaya belum mampu mencetak peluang. Penampilan apik Farizal Marlias, serta rapatnya pertahanan Negeri Sembilan, membuat punggawa Bajul Ijo sedikit frustasi.

Persebaya Gagal Menang di Malaysia

Persebaya Surabaya bernasib kurang bagus. Sempat unggul di babak pertama, Bajul Ijo akhirnya ditahan imbang oleh sang tuan rumah, Negeri Sembilan FA, di laga uji coba yang digelar di Stadion Tuanku Abdul Rahman, Paroi, Negeri Sembilan, Minggu (25/3). Bermain di hadapan pendukung lawan, Persebaya sebenarnya tampil meyakinkan. Terbukti, meski sempat mendapat tekanan di awal babak pertama, Persebaya berkali-kali bisa merepotkan lini belakang Negeri Sembilan FA. Puncaknya ketika laga berusia sembilan menit tim berjuluk Bajul Ijo bisa mencetak gol lebih dulu.

Gol milik Persebaya itu lahir lewat sebuah penetrasi yang dilakukan Andik Vermansyah di sisi kiri pertahanan sang lawan. Tanpa pikir panjang, Andik yang berhasil meloloskan diri dari pengawalan langsung melepaskan umpan ke depan mulut gawang Negeri Sembilan. Umpan itu jatuh di ruang kosong sebelum akhirnya disambar Mario Karlovic dengan sepakan kaki kiri. 1-0 untuk Persebaya.

Berkat gol itu, Persebaya kian meningkatkan daya serangnya. Pada menit ke-24, Mat Halil yang notabenenya bukan seorang striker bahkan nyaris menambah keunggulan bagi Persebaya. Sayang bola hasil umpan panjang yang coba dikonversi Mat Halil menjadi gol, masih belum menemui sasaran.

Meski upaya lewat Mat Halil gagal, Persebaya tetap tak berhenti. Dengan umpan-umpan pendek, klub kebanggaan kota Surabaya itu berusaha mencari ruang kosong untuk mencetak gol. Pada menit perpanjangan waktu di babak pertama, Persebaya pun akhirnya bisa menambah keunggulan lewat gol yang diciptakan Mat Halil sekaligus menutup babak pertama dengan keunggulan 2-0.

Ketertinggalan itu sendiri belakangan direspon oleh sang pelatih Negeri Sembilan, Mohd Azraai Khor Abdullah. Setelah melakukan dua pergantian di babak pertama, mantan gelandang timnas Malaysia di era 1975-1978 itupun melakukan dua pergantian lagi sebelum peluit dimulainya laga di babak kedua berbunyi.

Pergantian itu membuahkan hasil. Ya, permainan Negeri Sembilan jadi lebih baik dibanding di babak pertama. Bukan mustahil pula apabila pada menit ke-53 Sang Rusa akhirnya bisa memperkecil ketertinggalan lewat sebuah penyelesaian Jean-Emmanuel Effa Owona.

Kendati berbau offside, gol itu terlihat membawa pengaruh yang cukup besar kepada tim tuan rumah. Hal itu tergambar. Negeri Sembilan menjadi lebih aktif dalam menekan.
Pada menit ke-73, tim yang kini duduk di posisi keenam dalam tabel klasemen Malaysia Super League itupun akhirnya bisa menyamakan kedudukan. Gol penyeimbang itu kembali diciptakan oleh Owana lewat tendangan bebas dari sisi kanan pertahanan Persebaya.

Situasi yang menjadi imbang itupula yang tampak membuat sang tuan rumah berada di atas angin. Tapi apa daya, tak ada satupun gol yang bisa diciptakan para punggawa Negeri Sembilan, pun demikian dengan Persebaya di sisa laga. Skor 2-2 pun bertahan.

Meski gagal menang, namun hasil itu jelas sudah cukup menguntungkan bagi Persebaya. Pasalnya di laga leg kedua yang rencananya digelar pada 2 Mei mendatang, Persebaya akan tampil di hadapan pendukung setianya, Bonek Mania, di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya.

Persebaya Gagal Kalahkan Negeri Sembilan

Persebaya Surabaya gagal mengalahkan tuan rumah Negeri Sembilan FA. Sempat unggul 2-0, Andik Virmansyah dkk harus puas bermain dengan skor 2-2.

Dalam pertandingan yang berlangsung di Tuanku Abdul Rahman Stadium, Minggu (25/3/2012) malam WIB, Persebaya yang bermain di Liga Primer Indonesia (LPI) itu, sempat unggul dengan skor 2-0.

Karlovic membawa Persebaya unggul lebih dulu pada menit 11. Berawal dari umpan Andik yang lepas dari kejaran pemain Negeri Sembilan, Karlovic berhasil membobol gawang Negeri Sembilan FA. 1-0 Persebaya unggul.

Negeri Sembilan yang bermain di kandang sendiri, tidak mau dipermalukan begitu saja. Tim asal Malaysia ini berusaha untuk bangkit. Namun, tim tuan rumah justru kembali kebobolan dari Persebaya

Kali ini gol diciptakan oleh bek sayap veteran Matt Halil. Menerima umpan dari Soler, Halill berhasil membawa Persebaya unggul dengan skor 2-0, beberapa saat menjelang babak pertama berakhir.

Negeri Sembilan FA mencoba untuk bangkit pada babak kedua. Penurunan intensitas yang diterapkan pemain Persebaya, membuat Negeri Sembilan sedikit merajalela. Hasilnya, Negeri Sembilan mampu mencetak dua gol.

Negeri Sembilan mampu memperkecil ketinggalan menjadi 1-2. Gol yang dicetak oleh Emanuel Owana memang berbau offside. Lepas dari perangkap offside, Owana mampu menjebol gawang Persebaya.

Akhirnya, Negeri Sembilan terhindar dari memalukan. Owana kembali menjadi momok menakutkan pertahanan Persebaya. Tendangan bebasnya pada menit 73, membuat skor berakhir menjadi 2-2.

ITC Tak Ada, N'Kong Batal Gabung Persebaya

Persebaya Surabaya IPL akhirnya gagal merekrut gelandang Alain N'Kong. Bahkan sang pemain asing itu kini disebut-sebut sedang diseleksi Arema Indonesia Super League (ISL).

Berdasarkan keterangan dari media officer Persebaya, Ram Surrahman, gelandang asal Kamerun itu terkendala  International Transfer Certificate (ITC) saat didaftarkan ke Liga Prima Indonesia Sportindo (LPIS). "Kita sebenarnya sudah deal dan sepakat tentang harga. Bisa dibilang resmi mendapatkan N'Gkong, tapi ITC dia ternyata tidak ada," bebernya, Selasa (27/3).

"Jadi setelah dia main dari Meksiko terus ke Atjeh United dulu itu juga tanpa ITC. Sebab saat itu LPI tidak berada di bawah PSSI," jelas pria yang akrab disapa Ram tersebut.

Ditanya tentang kabar kebenaran pemain yang diageni Francis Yonga itu ke Arema ISL, Ram mengaku tak tahu menahu. Ia hanya meyakini kalau gelandang berusia 34 tahun itu bisa bermain di ISL.

"Saya kurang tahu kalau hal itu. Tapi kalau di ISL dia bisa saja main tanpa ITC. Karena ISL saat ini tidak berada di bawah PSSI," tambahnya.

Sabtu, 24 Maret 2012

Negeri Sembilan Waspadai Andik Vermansyah

Tim Negeri Sembilan bakal mewaspadai Andik Vermansyah saat menjamu Persebaya di Tuanku Abdul Rahman Stadium, Paroi, Minggu (25/3).

Manajer Negeri Sembilan Hamzah Bin Mohd Nor menyebut, Andik akan mendapat pengawalan ketat dari anak buahnya. "Saya banyak mendengar dan melihat permainan Andik. Karena itu, kami akan mengawal ketat dia," kata Hamzah.

Kepada wartawan di The Smoke House, Kuala Lumpur, Jumat, (25/3) malam, Hamzah tak segan mengakui Andik sebagai Lionel Messi dari Indonesia. Kelantan FA adalah salah satu tim Malaysia yang pernah merasakan bagaimana susahnya menghalau pergerakan pemain yang masih berusia 20 tahun ini.

"Kami sudah melihatnya ketika Persebaya menghadapi Kelantan, Desember tahun kemarin," lanjut Hamzah.

Selama ini, Andik harus absen di lima pertandingan Persebaya karena membela timnas U-21 dalam ajang Hassanal Bolkiah Trophy.

Sementara itu, Media Relation Persebaya Ram Surahman mengabarkan, setelah transit cukup lama, dan menghadiri berbagai acara di Kuala Lumpur, tim Persebaya akhirnya tiba di Seremban, ibu kota Negeri Sembilan, Jum'at pukul 22.00 waktu setempat.

5 Klub Terkuat/Terbesar di Indonesia

1.Persija Jakarta
Salah satu klub kuat di Indonesia yang berdomisili di daerah ibukota yakni Persija Jakarta, klub yang menjadi pujaan bagi The Jak Mania. Klub yang identik dengan warna orange ini, sangat mendapatkan  perhatian besar dari mantan gubernur DKI Jakarta, Bang Yos. Bang Yos, begitu sapaan akrab Sutiyoso pada tahun 1997 juga merupakan aktor dibalik pergantian warna kebesaran Persija dari merah ke oranye.Kelompok pendukungnya bernama The Jakmania.


Sejarah Persija Jakarta
Persija (singkatan dari Persatuan Sepak Bola Indonesia Jakarta) adalah sebuah klub sepakbola Indonesia yang berbasis di Jakarta. Persija saat ini berlaga di Liga Super Indonesia.
Persija didirikan pada 28 November 1928, dengan cikal bakal bernama Voetbalbond Indonesish Jakarta (VIJ). VIJ merupakan salah satu klub yang ikut mendirikan Persatuan sepak bola Seluruh Indonesia (PSSI) dengan keikutsertaan wakil VIJ, Mr. Soekardi dalam pembentukan PSSI di Societeit Hadiprojo Yogyakarta, Sabtu 19 April 1930. Pada tahun 1950 VIJ resmi mengganti namanya menjadi Persija Jakarta.
Pada zaman Hindia Belanda, nama awal Persija adalah VIJ (Voetbalbond Indonesische Jacatra). Pasca-Republik Indonesia kembali ke bentuk negara kesatuan, VIJ berganti nama menjadi Persija (Persatuan sepak bola Indonesia Jakarta). Pada saat itu, NIVU (Nederlandsch Indisch Voetbal Unie) sebagai organisasi tandingan PSSI masih ada. Di sisi lain, VBO (Voetbalbond Batavia en Omstreken) sebagai bond (perserikatan) tandingan Persija juga masih ada.
Terlepas dari takdir atau bukan, seiring dengan berdaulatnya negara Indonesia, NIVU mau tidak mau h
arus bubar. Mungkin juga karena secara sosial politik sudah tidak kondusif (mendukung). Suasana tersebut akhirnya merembet ke anggotanya, antara lain VBO. Pada pertengahan tahun 1951, VBO mengadakan pertemuan untuk membubarkan diri (likuidasi) dan menganjurkan dirinya untuk bergabung dengan Persija. Dalam perkembangannya, VBO bergabung ke Persija. Dalam turnamen segitiga persahabatan, gabungan pemain bangsa Indonesia yang tergabung dalam Persija “baru” itu berhadapan dengan Belanda dan Tionghoa. Inilah hasilnya: Persija (Indonesia) vs Belanda 3-3 (29 Juni 1951), Belanda vs Tionghoa 4-3 (30 Juni 1951), dan Persija (Indonesia) vs Tionghoa 3-2 (1 Juli 1951). Semua pertandingan berlangsung di lapangan BVC Merdeka Selatan, Jakarta.

2.Persebaya Surabaya
Persebaya didirikan pada 18 Juni 1927 dengan nama Soerabhaiasche Indonesische Voetbal Bond [SIVB]. Tim kota Pahlawan ini juga turut berperan dalam pendirian PSSI. Pada tahun 1943 SIVB berganti nama menjadi Persibaja [Persatuan Sepakbola Indonesia Soerabaja].

Tahun 1960, nama Persibaja diubah menjadi Persebaya [Persatuan Sepakbola Surabaya], dan menjadi salah satu raksasa bersama Persib dan Persija. Prestasi gemilang terus terjaga ketika PSSI menyatukan klub Perserikatan dan Galatama dalam kompetisi bertajuk Liga Indonesia sejak 1994.

Selain ulah suporternya, Persebaya juga selalu diwarnai kontroversi. Saat menjuarai kompetisi Perserikatan pada tahun 1988, Persebaya pernah memainkan pertandingan yang terkenal dengan istilah 'sepakbola gajah', karena mengalah kepada Persipura Jayapura 12-0 untuk menyingkirkan saingan mereka PSIS Semarang. Taktik ini membawa hasil, dan Persebaya berhasil menjadi juara.

Pada Liga Indonesia 2002, Persebaya melakukan aksi mogok tanding saat menghadapi PKT Bontang dan diskors pengurangan nilai. Kejadian tersebut menjadi salah satu penyebab terdegradasinya Persebaya ke divisi I.

Tiga tahun kemudian atau tahun 2005, Persebaya menggemparkan publik sepak bola nasional saat mengundurkan diri pada babak delapan besar sehingga memupuskan harapan PSIS dan PSM untuk lolos ke final.

Atas kejadian tersebut Persebaya diskors 16 bulan tidak boleh mengikuti kompetisi Liga Indonesia. Namun, skorsing direvisi menjadi hukuman degradasi ke Divisi I Liga Indonesia.

3.Persib Bandung

lirik lagu iwak peyek

Versi Bonek


iwak peyek (iwak peyek) iwak peyek (iwak peyek) iwak peyek (iwak peyek)
sego Jagong
sampek elek (sampek elek) sampek tuwek (sampek tuwek) sampek Matek (sampek Matek)
Ku Mendukungmu.

oooo oooo oooo o o o o
oooo oooo oooo o o o o
oooo oooo oooo o o o o
oooo oooo oooo o o o o

iwak peyek (iwak peyek) iwak peyek (iwak peyek) iwak peyek (iwak peyek)
sego Jagong
sampek elek (sampek elek) sampek tuwek (sampek tuwek) sampek Matek (sampek Matek)
Ku Mendukungmu.

oooo oooo oooo o o o o
oooo oooo oooo o o o o
oooo oooo oooo o o o o
oooo oooo oooo o o o o

iwak peyek (iwak peyek) iwak peyek (iwak peyek) iwak peyek (iwak peyek)
sego Jagong
sampek elek (sampek elek) sampek tuwek (sampek tuwek) sampek Matek (sampek Matek)
Ku Mendukungmu.

Versi OVJ


iwak peyek  iwak peyek  iwak peyek
Nasi jagung
sampai jelek  sampai nenek OVJ tetep
Disanjung.

iwak peyek  iwak peyek  iwak peyek
Nasi jagung
sampai jelek  sampai nenek OVJ tetep
Disanjung.


iwak peyek  iwak peyek  iwak peyek
Nasi jagung
sampai jelek  sampai nenek OVJ tetep
Disanjung.

Versi Trio Macan
oooo oooo oooo o o o o
oooo oooo oooo o o o o
oooo oooo oooo o o o o
oooo oooo oooo o o o o

oooo oooo oooo o o o o
oooo oooo oooo o o o o
oooo oooo oooo o o o o
oooo oooo oooo o o o o

iwak peyek (iwak peyek) iwak peyek (iwak peyek) iwak peyek (iwak peyek)
sego Jagong
sampai jelek (sampai jelek) sampai nenek (sampai nenek) Trio Macan (Trio Macan)
Tetap Di Sanjung.

iwak peyek (iwak peyek) iwak peyek (iwak peyek) iwak peyek (iwak peyek)
sego Jagong
sampai jelek (sampai jelek) sampai nenek (sampai nenek) Trio Macan (Trio Macan)
Tetap Di Sanjung.

oooo oooo oooo o o o o
oooo oooo oooo o o o o
oooo oooo oooo o o o o
oooo oooo oooo o o o o

oooo oooo oooo o o o o
oooo oooo oooo o o o o
oooo oooo oooo o o o o
oooo oooo oooo o o o o

iwak peyek (iwak peyek) iwak peyek (iwak peyek) iwak peyek (iwak peyek)
sego Jagong
sampai jelek (sampai jelek) sampai nenek (sampai nenek) Trio Macan (Trio Macan)
Tetap Di Sanjung.

iwak peyek (iwak peyek) iwak peyek (iwak peyek) iwak peyek (iwak peyek)
sego Jagong
sampai jelek (sampai jelek) sampai nenek (sampai nenek) Trio Macan (Trio Macan)
Tetap Di Sanjung.

Versi Sagita (Malang)
oooo oooo oooo o o o o
oooo oooo oooo o o o o
oooo oooo oooo o o o o
oooo oooo oooo o o o o

iwak peyek,iwak peyek,iwak peyek
segoTiwol.
sampek Tuwek,sampek bha Wek,Sagita
Tetep Menthul

oooo oooo oooo o o o o
oooo oooo oooo o o o o
oooo oooo oooo o o o o
oooo oooo oooo o o o o

Asselolay icik-icik Ahem,Sagita.

oooo oooo oooo o o o o
oooo oooo oooo o o o o
oooo oooo oooo o o o o
oooo oooo oooo o o o o

iwak peyek,iwak peyek,iwak peyek

segoTiwol.
sampek Tuwek,sampek bha Wek,Sagita
Tetep Menthul.

Asoyyyyy, icik-icik aHem . . . . . .

oooo oooo oooo o o o o
oooo oooo oooo o o o o
oooo oooo oooo o o o o
oooo oooo oooo o o o o

iwak peyek,iwak peyek,iwak peyek

segoTiwol.
sampek Tuwek,sampek bha Wek,Sagita
Tetep Menthul.

Trio Macan Ingin Nyanyi 'Iwak Peyek' di Depan Bonek

Nama akhir-akhir ini makin sering didengar karena lagu "Iwak Peyek" yang sangat populer sekarang. Akibat lagu itu, kini jadwal manggung mereka bertambah padat. Dalam sehari, mereka bisa menyanyi di lima tempat berbeda.

Menurut Trio Macan, lagu "Iwak Peyek" sendiri adalah lagu yang ditujukan untuk para suporter bola dari Jawa Timur (Bonek). Kini mereka berencana menyanyikan lagu itu di depan Macan Lover (nama fans) dan Bonek.

"Jawa Timur sudah menunggu, bonek sudah welcome dengan kita. Di Twitter mereka juga suka menanyakan," kata Caca di Studio RCTI, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Rabu, 21 Maret. "Mudah-mudahan bisa ketemu Macan Lover dan juga Bonek."

"Lagu ini awalnya memang lagu bola, untuk suporter Jawa Timur, tapi ke sini-sini sudah untuk umum," tambah Ifa. "Kita sangat mendukung olahraga apa saja."

Jumat, 23 Maret 2012

Klasemen Sementara IPL 24/3

Pertandingan Kandang Tandang Gol
  P Ma M I K M I K M I K GM GK
Keterangan: P: Jumlah Poin    M: Jumlah Kemenangan    I: Jumlah Hasil Imbang    K: Jumlah Kekalahan    Ma: Total Main    GM: Gol Memasukkan    GK: Gol Kemasukan
1 Persibo Bojonegoro 20 11 6 2 3 6 1 0 0 1 3 14 8
2 Persebaya IPL 19 11 6 1 4 2 1 2 4 0 2 14 10
3 Semen Padang 18 11 4 6 1 2 3 0 2 3 1 17 9
4 Persiba Bantul 18 11 5 3 3 3 2 0 2 1 3 13 10
5 Persiraja Banda Aceh 14 11 3 5 3 3 4 0 0 1 3 13 14
6 Persema 14 10 4 2 4 4 0 0 0 2 4 15 17
7 PSM Makassar 13 10 3 4 3 3 2 0 0 2 3 13 16
8 Persijap Jepara 13 10 3 4 3 3 2 1 0 2 2 9 13
9 Arema Indonesia IPL 12 9 3 3 3 3 1 1 0 2 2 16 13
10 Persija IPL 11 11 2 5 4 1 2 1 1 3 3 14 16
11 Bontang FC 10 10 2 4 4 2 2 2 0 2 2 10 12
12 PSMS IPL 6 11 1 3 7 1 1 2 0 2 5 10 20


Sahlan Shodiq Diincar Persebaya Surabaya

Pembenahan di segala lini terus dilakukan Persebaya di tengah kompetisi Indonesian Premier League (IPL). Setelah merekrut gelandang Kamerun, Alain N’kong, kini tim asuhan Divaldo Alves itu kembali mendatangkan jebolan Timnas Sociedad Anónima Deportiva (SAD), Sahlan Shodiq. Saat ini, manajemen Bajul Ijo sudah mendaftarkan striker 20 tahun itu ke PT Liga Prima Indonesia Sportindo (LPIS). "Shodiq istimewa. Dia pemain potensi, punya skill yg berkelas dan berani dalam berduel, Dia bagus untuk masa depan persebaya. Apalagi dulu sudah pernah di Persebaya U-21," puji pelatih asal Portugal ini.
Secara terpisah Manajer Persebaya, Saleh Hanifah juga mengatakan, pihaknya sudah mendaftarkan Shodiq bersamaan dengan Alain N'kong ke PT LPIS.
"Kita sudah daftarkan Shodiq, bersamaan dengan N'kong," tutur Saleh. Kedua pemain ini didaftarkan tepat di hari terakhir penutupan transfer window, yakni 18 Maret bertepatan dengan kongres tahunan di Palangkaraya.

Kumpulan Video Andik Vermansyah di Timnas U-21


Jelang Putaran Kedua LPI, Persebaya Lawan Club Malaysia

Memanfaatkan musim istirahat, jelang putaran kedua Liga Primer Indonesia (LPI), Persebaya Surabaya akan kembali menjalani pertandingan persahabatan melawan club asal Malaysia Negeri Sembilan. Event ini akan digelar 25 April mendatang.

Ram Surahman Media Officer Persebaya Surabaya pada Budi Leksono Reporter Suara Surabaya, Kamis (22/3/2012) mengatakan, menghadapi partai persahabatan ini, Persebaya Surabaya akan membawa 18 pemain dan tujuh official. Dari seluruh pemain termasuk Andik Vermasyah dan tiga pemain asing andalan.

Ram Surahman menambahkan, untuk menghadapi Club Negeri Sembilan Malaysia, Persebaya Surabaya tidak ditarget karena belum mengetahui kekuatan lawan.

Seperti pernyataan yang di kutip pelatih Divaldo Alves, Andik Vermansyah dan rekan-rekannya hanya diharapkan bisa tampil maksimal. Yang penting adalah mampu meraih poin.

Untuk Persebaya, menghadapi partai persahabatan ini juga bisa dimanfaatkan sebaik mungkin. Pemain mampu memanfaatkan setiap peluang. Karena hasil positif diharapkan bisa memotivasi mereka untuk tampil lebih baik atau menjadi juara di putaran kedua LPI.

Setelah sukses melaksanakan putaran pertama, sekarang ini Persebaya Surabaya sedang libur mengikuti kompetisi Liga Primer Indonesa (LPI). Memasuki pertengahan April mendatang, Persebaya baru akan kembali memulai pertandingan putaran kedua.

Sementara untuk partai persahabatan melawan Negeri Sembilan, akan dilakukan sistem home – away. Sesudah 25 Maret bertanding di Malaysia, 2 Mei mendatang mereka akan dijamu Persebaya di Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya.

Messi, Indonesia, Amin

Pada 20 Maret lalu, Lionel Messi mencetak tiga gol yang membawa Barcelona menang 5-3 atas Granada. Itu menjadikannya pencetak gol terbanyak Barcelona, dengan 234 gol. Rekor itu sebelumnya menjadi milik Cesar Rodriguez, dengan 232 gol (setelah diralat dari sebelumnya 235 gol), selama 57 tahun. Cesar mencapai 232 gol dalam usia 35 tahun dan Messi 24 tahun, plus kontrak yang berlaku sampai 2016.

Rekor itu melengkapi sejumlah pencapaian sebelumnya, misalnya pemain pertama yang mencetak lima gol dalam satu pertandingan Liga Champions, pencetak gol terbanyak Liga Champions dalam tiga musim terakhir, dan pemain terbaik dunia, dalam tiga tahun terakhir.

Soal bakat, tokoh-tokoh sepak bola dunia, mengakui bahwa Messi punya kemampuan di atas rata-rata. Namun, ia bisa berada di puncak bukan semata-mata karena usahanya sendiri. Ada banyak orang yang menjaganya tetap di jalur yang benar, sejak awal.

Messi lahir dengan kelainan hormon yang membuatnya sempat diragukan bisa bersaing dengan teman sebaya, oleh pelatihnya semasa di sekolah dasar dan bahkan rekan-rekannya ketika di akademi sepak bola Barcelona.

"Aku ingat ketika ia pertama kali berlatih bersama kami. Ia begitu kecil, sehingga kami takut untuk menyentuhnya karena kami pikir itu akan menyakitinya. Namun kemudian kami semua sadar kalau sentuhan bolanya sama sekali tidak buruk," ujar bek Gerard Pique, beberapa waktu lalu.

"Sejumlah pelatih mengatakan pada kami untuk tidak melakukan tekel terlalu keras kepadanya, supaya tidak membuatnya cedera. Namun, meski ingin (melakukannya), kami bahkan tak bisa mendekatinya. Ia begitu cepat, sehingga mustahil menjatuhkannya," tambahnya.

Namun, ada orang-orang yang membuat Messi tidak kehilangan kepercayaan diri sehingga berusaha melatih aspek lain, yang membuat orang mengabaikan kekurangan dan bahkan menjadikannya semakin dihargai.

Orang tua Messi, Jorge dan Celia, tak pernah mencoba mengalihkan perhatian dan gairah anaknya dari sepak bola. Meski bukan orang kaya, mereka selalu menyempatkan diri mengantar Messi berlatih tim yunior Newell's Old Boys.

Pada usia 12 tahun, Messi dibukakan jalan menuju panggung sepak bola dunia oleh kerabatnya yang tinggal di Catalonia. Kerabatnya itu mendaftarkan Messi untuk mengikuti uji coba di Barcelona.

Carlos Rexach kemudian terbang ke Argentina untuk melihat langsung siapakah anak yang oleh kakaknya dijuluki "Si Kutu" itu. Jika River Plate keberatan merekrut Messi karena biaya pengobatan yang mencapai 500 poundsterling per bulan, Rexach mengajak Messi bergabung, tentu saja dengan menyatakan sanggup menanggung biaya pengobatan kelainan hormon Messi.

Setelahnya, Messi tumbuh dalam kultur sepak bola Barcelona, yang dirintis oleh Rinus Michels dan Johan Cruyff. Messi dibantu menampilkan kemampuan terbaiknya oleh pelatih Josep "Pep" Guardiola, Andres Iniesta, Xavi Hernandez, Dani Alves, dan pemain lain, sesuatu yang tidak didapatnya di tim nasional Argentina.

Messi bukan satu-satunya pemain berbakat besar dan unik. Dunia sepak bola generasi sekarang mengenal Zlatan Ibrahimovic, Robinho, Neymar, Cristiano Ronaldo, Ricardo Kaka, Robin van Persie, Wayne Rooney, dan Fernando Torres, sebagai pemain bertalenta di atas rata-rata. Bahwa mereka hanya bisa menonton ketika Messi tiga kali dianugerahi gelar pemain terbaik dunia, perbedaan ada pada dukungan dan lingkungan, tempat mereka tumbuh dan berkembang.

Untuk Indonesia, Bruce Arena pernah menyebut Andik Vermansyah punya potensi untuk bermain di kompetisi Eropa. Media Portugal dan Italia juga telah melambungkan pujian, dengan menyebut Andik sebagai Messi-nya Indonesia. Namun, seberapa jauh Andik melangkah dan seberapa besar kontribusinya untuk Indonesia, itu bergantung pada kualitas dukungan dan lingkungan tempat ia tinggal.

Sebagai pemegang lisensi tunggal FIFA untuk pengelolaan sepak bola Indonesia, PSSI adalah pihak yang bertanggung jawab membangun lingkungan yang sehat untuk Andik.  Ketika publik menilai prestasi sepak bola Indonesia mengecewakan, pengurus PSSI harus berbesar hati mengevaluasi diri, bukan minta belas kasihan, karena dengan menerima tanggung jawab mengelola sepak bola Indonesia, mereka telah menyatakan tahu dan mampu memenuhi ekspektasi publik.

Perjalanan sejauh apa pun, dimulai dari satu langkah pertama. Pep pernah mengatakan, bahwa prestasi Barcelona saat ini adalah buah dari kerja keras orang-orang sebelum generasi ini. Melihat hasilnya, Barcelona memulai dengan benar perjalanan mereka. Untuk PSSI saat ini, mereka mengawali perjalanan dengan konflik internal yang berujung dualisme kompetisi dan perpecahan klub, dan takluknya Indonesia kepada Bahrain sepuluh gol tanpa balas.

Belum terlambat bagi PSSI membenahi diri. Tidak perlu langsung bicara prestasi, tetapi merancang program dan mengeksekusinya secara independen. Rekonsiliasi pengurus dan klub adalah yang pertama. Kemudian menentukan klub mana yang akan bermain di level tertinggi, level kedua, dan selanjutnya.

Jika mengedepankan profesionalisme dan kemandirian finansial, PSSI harus menilai klub berdasar massa pendukung dan stadion, yang merupakan basis utama ekonomi klub dan modal untuk menjaring sponsor. Kekuatan ekonomi akan menjadi modal klub meningkatkan daya tarik untuk pemain top dan dengan begitu meningkatkan daya saing mereka.

Selain itu, PSSI perlu menentukan jumlah ideal peserta kompetisi. 24 klub kiranya bukan jumlah ideal untuk kompetisi satu wilayah. Dengan banyaknya daerah dipisahkan lautan, jumlah sebesar itu akan menyedot anggaran besar dan menguras energi pemain. Bundesliga bisa menjadi acuan. Meski tak semegah Premier League, Liga BBVA, dan Serie-A, kompetisi berjalan lancar dan berkontribusi kepada tim nasional, dengan hanya menyertakan 18 klub.

Klub juga harus didorong bersikap transparan, misalnya dalam soal transfer pemain dan laporan keuangan. Hal ini bisa dilakukan dengan memaksimalkan fungsi internet. Klub-klub Premier League, selalu mengumumkan transfer dan hasil kegiatan ekonomi di situs resmi mereka. Klub juga bisa meningkatkan popularitas dengan membuat berita soal kegiatan klub, pemain mereka, statisik pemain dan pertandingan, dan live commentary, seperti juga dilakukan klub-klub Premier League, Liga BBVA, Serie-A, dan Bundesliga. Semakin klub dan pemain dikenal publik, semakin tinggi nilai jual mereka di mata sponsor dan suporter Indonesia bisa memberikan dukungan besar, jika "dilayani" dengan baik. Lihat saja, Real Madrid sampai membuat situs berbahasa Indonesia.  Barcelona dan, bahkan, Boca Junior, membuka sekolah sepak bola di Indonesia.

Untuk PSSI, mereka perlu belajar menyampaikan pernyataan resmi soal polemik, kasus disiplin, melalui melalui situs resmi mereka, ketimbang menggelar konferensi pers yang tak jarang malah membuat fakta terdistorsi. Hal ini bisa membantu mereka meningkatkan kredibilitas dan mencegah media memelintir fakta. Ketika berpolemik soal sejumlah partai “El Clasico”, Barcelona dan Real Madrid menyampaikan pernyataan resmi melalui situs mereka. Dengan begitu, publik setidaknya tahu sikap klub terhadap masalah tersebut. Begitu juga halnya dengan FA ketika mengumumkan pengunduran diri Fabio Capello.

Terakhir dan terbesar adalah komitmen PSSI kepada konstituen sepak bola, yaitu masyarakat. PSSI perlu ingat bahwa tanpa penonton, sepak bola tak lebih dari sekadar olahraga. Menghamba kepada selain masyarakat akan membuat PSSI jatuh pada lubang yang sama dengan rezim sebelumnya dan lebih dari itu, Andik dan “Andik-Andik” yang lain tak akan pernah memaksimalkan potensi mereka, karena mereka berenang di air yang kotor dan terbang di udara penuh polusi.

"Kekuatan besar Messi adalah keluarganya dan juga lingkungan Rosario. Perlu waktu menciptakan pemain baik. Anda melihat bakat besar di sini, tetapi kesuksesan bergantung kepada siapa yang menjaga anak-anak ini. Karakter masayarakat tempat Anda tinggal bisa menciptakan perbedaan besar bagi seorang pemain," ujar pelatih tim yunior Newell's Old Boys, Ernesto Vecchio, yang pernah melatih Messi selama empat tahun.