Sabtu, 30 Juni 2012

Cidera, Andik Absen Laga Uji Coba Timnas U22

Meski dibekap cedera striker andalan Persebaya Surabaya Andik Vermansyah tetap akan ikut serta dalam skuad Timnas U-22 yang akan melakoni Kualifikasi Grup E Piala Asia, di Pekanbaru, Riau, 5-15 Juli 2012.

Namun menurut pelatih Timnas U-22 Aji Santoso, karena cedera yang dideritanya itu, Andik tidak dapat mengikuti pertandingan uji coba melawan tim PON Riau, Sabtu (30/6/2012) lusa.

"Andik tidak bisa ikut serta karena masih dalam proses pemulihan, ia sedang diterapi, ia cedera engkel," ujar Aji kepada wartawan, Kamis (28/6/2012).

Menurut Aji, Andik baru akan bisa bergabung dengan anggota tim lainnya yang kini telah beradai di Pekanbaru, Riau, Senin (2/7/2012). "Nanti dia baru bisa bergabung," kata Aji.

Saat ini, Skuad U-22 sudah berada di Riau untuk persiapan uji coba yang digelar di Stadion Utama PON Riau, stadion yang akan digunakan sebagai venue kualifikasi Grup E Piala Asia U-22.

Indonesia akan bersaing dengan Jepang, Australia, Timor Leste dan Singapura.

Tahun Ini, Pemkot Pasang CCTV di G10N dan GBT

Menyikapi banyaknya tregedi di ajang sepak bola, Walikota Surabaya Tri Rismaharini memastikan, Pemerintah Kota Surabaya akan memasang kamera perekam (CCTV) di dua stadion yang ada yakni Stadion Gelora 10 Nopember dan Stadion Gelora Bung Tomo.
Kepada wartawan, Risma mengatakan jika selama ini tidak ada rekaman yang dapat dijadikan acuan untuk mengetahui kronologis jika terjadi kerusuhan saat pertandingan sepak bola.
"Kita akan pasang CCTV di Tambaksari dan Gelora Bung Tomo. Agar setiap peristiwa dapat terekam," ujarnya saat ditemui di gedung DPRD Surabaya, Senin (04/06/2012).
Saat dikonfirmasi, kapan pemasangan kamera CCTV tersebut terealisasi, wali kota perempuan pertama di Surabaya tersebut mengatakan targetnya tahun ini. "Insya Allah tahun ini terpasang, doakan ya," imbuh Risma.
Pemasangan CCTV tersebut diharapkan dapat membeberkan kronologis kejadian yang sebenarnya jika terjadi peristiwa saat pertandingan sepak bola digelar. Pemicu kerusuhan akan langsung terdeteksi oleh CCTV, agar tidak terjadi saling tuding pemicu kerusuhan seperti yang terjadi saat ini.
Seperti diberitakan, pada kerusuhan yang mengakibatkan tewasnya satu bonekmania pada pertandingan Persebaya versus Persija kemarin, suporter menuding pihak kepolisian dibawah pimpinan Kapolrestabes Surabaya Tri Maryanto terlalu over acting dalam mengamankan pertandingan sehingga terjadi kerusuhan.

Selasa, 26 Juni 2012

Persebaya Main Bertahan di Padang?

Hasil imbang atau kalah dengan selisih satu gol saja dari Semen Padang sudah memastikan langkah Persebaya Surabaya ke final Piala Indonesia (PI).

Kondisi tersebut diyakini bakal membuat Bajul Ijo akan bermain bertahan di leg kedua besok, Rabu (27/6). Apalagi Persebaya juga tidak akan diperkuat Fernando Soler, hal itu akan membuat lini depan Persebaya diyakini akan berkurang ketajamannya.

Pasalnya, Pelatih Persebaya, Divaldo Alves, akan menarik kembali Mat Halil ke posisi aslinya yakni sebagai bek kanan. "Halil akan saya fokuskan ke pertahanan," ujar Divaldo.

Pemain yang mencetak dua gol ke gawang Jandia Eka Putra pada leg pertama lalu itu akan menempati posisi Yusuf Hamzah yang tidak dibawa ke Padang. Untuk winger, Rian Wahyu yang juga memiliki kecepatan akan diplot sebagai pengganti Halil.

Dugaan kalau Persebaya akan memainkan sepakbola negatif dengan bertahan total dan mengandalkan serangan balik ini semakin menguat ketika Andik Vermansyah dan Rendi Irawan juga siap diturunkan di laga ini, praktis kecepatan Rian, Andik atau pun Rendi akan dimaksimalkan dalam skema bertahan ini.

Meski begitu, Divaldo terkesan membantah kalau Persebaya akan bermain bertahan di leg kedua babak semifinal ini. Baginya yang penting bagaimana Persebaya tetap lolos final. "Tim ini tetap semangat dan enjoy. Kami akan fokus, sebab semua elemen di klub ini menginginkan Persebaya ke final," pungkas pelatih asal Portugal ini diplomatis,

PSSI Belum Mengetahui Kepastian Laga Persebaya-QPR

Lantaran dinilai tidak melakukan koordinasi dengan baik, pihak PSSI terkesan kurang merespon adanya rencana kedatangan salah satu kontestan Liga Premier Inggris, Queen Park Rangers (QPR).

"Saya justru belum mengetahui apa-apa. Sebab, tidak ada informasi resmi dari pihak terkait rencana mendatangkan tim tersebut," terang Sekretaris Jenderal (Sekjen) PSSI, Tri Goestoro kepada Bola.net.

Rencananya, QPR akan menggelar pertandingan pra-musim melawan klub Indonesia, Persebaya Surabaya di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya.

"Selayaknya pertandingan resmi, apalagi ini bagian persiapan tim di awal kompetisi, harus benar-benar prosedural. Sehingga, PSSI bisa membantu seputar izin, publikasi, persiapan tim dan lain-lain selama tim tersebut berada di Indonesia," tuturnya.

Apalagi dilanjutkannya, pemberitahuan untuk pertandingan persahabatan perlu diketahui oleh semua federasi sepak bola tingkat nasional (PSSI), Asia (AFC), dan Eropa (UEFA).

"Jika tidak demikian, sangat disayangkan. Sebab, pertandingan akan dianggap ilegal. Bahkan bisa batal digelar," tukasnya.

Lawan Persebaya, QPR Tanpa Barton

Queen Park Rangers (QPR) akan melakoni tur pramusimnya di Asia Tenggara, termasuk di Indonesia, tanpa kapten tim, Joey Barton. Pasalnya, pemain kontroversial itu mash harus menerima hukuman larangan tampil 12 kali pertandingan karena ulahnya di partai terakhir Premier League melawan Manchester City beberapa waktu lalu.

"Gelandang berusia 29 tahun itu akan absen dari tur pramusim klub di Asia pada Juli," demikian pernyataan QPR di situs resmi klub.

Di Indonesia, QPR akan melakoni laga melawan Persebaya Surabaya di Stadion Gelora Bung Tomo pada 23 Juli. Sebelumnya, "Super Hoops" akan berhadapan dengan Sabah Selection XI di Stadion Likas, Selasa (17/6/2012) dan Kelantan FC di Stadion Shah Alam, Kuala Lumpur tiga hari setelahnya, Jumat (20/6/2012).

"Sebuah kehormatan bagi Queens Park Rangers untuk bisa datang dan bermain di Malaysia dan Indonesia pada bulan depan. Semua yang ada di klub sangat antusias menyambut tur ini dan semoga saja kami bisa menarik sebanyak mungkin fans di Asia untuk menyaksikan kami beraksi," harap CEO QPR, Philip Beard.

Persebaya petik poin sempurna lawan Persijap Jepara

Persebaya sukses memetik poin sempurna usai mengalahkan Persijap Jepara dengan skor 2-1 dalam laga lanjutan Liga Primer Indonesia di Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya, Jawa Timur, Sabtu sore.

Pelatih Persebaya Divaldo Alves mensyukuri hasil pertandingan dan bangga atas perjuangan anak asuhnya. Ia meminta pemain untuk tetap fokus menghadapi sisa pertandingan untuk mengumpulkan poin demi poin.

"Para pemain kecapekan karena mepetnya jadwal pertandingan. Apalagi kami akan bermain di semifinal Piala Indonesia pertengahan pekan ini. Syukurlah kami masih bisa menang," ujar pelatih asal Portugal itu.

Jalannya pertandingan, pada menit ke-16, Mario Karlovic membawa Persebaya unggul. Tendangan keras kaki kanannya menghujam tajam ke gawang Persijap. Gol dimulai dari pergerakan Erol Iba yang menjelajah dari sisi kiri. Umpan menyusur tanahnya tanpa ampun dilesakkan Karlovic.

Sepuluh menit berselang, giliran Feri Ariawan yang mencetak gol. Sundulannya memanfaatkan tendangan penjuru Taufik yang gagal diblok kiper Persijap, M. Yasir.

Pada menit ke-36, Persijap memperkecil kedudukan. Striker mungil Noor Hadi berhasil mengecoh kiper Persebaya Endra Prasetya dengan tendangan tumit kanannya memanfaatkan kemelut di depan gawang.

Babak kedua baru dimulai, kedua kesebelasan melancarkan jual beli serangan. Dari Persebaya, tendangan bebasnya masih menyamping tipis di sisi kanan M. Yasir. Begitu juga tendangan Fernando Soler dan Feri Ariawan yang masih digagalkan kiper. Sedangkan serangan Persijap melalui Noor Hadi sempat merepotkan pertahanan Persebaya.

Menambah daya gedor Persebaya, pada menit 73, Pelatih Persebaya Divaldo Alves memasukkan bintangnya, Andik Vermansyah menggantikan Feri Ariawan.

Baru semenit masuk lapangan, Andik sudah mengancam pertahanan Persijap. Pergerakannya dari sisi kanan membuat pemain belakang tim lawan tidak mau mengambil risiko dan membuang bola.

Tidak hanya sekali, beberapa kali Andik dan Fernando Soler mengancam. Namun tumpulnya barisan depan tuan rumah belum mampu menambah keunggulan. Hingga wasit Nopendri meniupkan peluit panjang, kedudukan 2-1 untuk Persebaya tidak berubah.

Pelatih Persijap Jepara Sartono Anwar mengakui kekalahan timnya dan menilai Persebaya pantas menang. Ia juga tidak mau menyalahkan pemain meski permainannya loyo dan kurang bertenaga saat bertanding.

"Saya justru bangga ke pemain. Mereka tidak pernah latihan selama seminggu ini gara-gara belum gajian. Tapi ternyata motivasi pemain berlipat dan kami hanya kalah tipis," katanya.

QPR tur pramusim ke Indonesia

Tim sepak bola dari Liga Utama Inggris (Liga Premier), Queens Park Rangers (QPR), akan  melakukan tur pramusim di Malaysia dan Indonesia.

"Dengan penuh semangat, kami menyambut QPR di hub-hub utama kami di Malaysia dan Indonesia," kata AirAsia Group Commercial Head, Kathleen Tan, Senin. AirAsia adalah sponsor resmi tim sepak bola asal Inggris itu.

Menurut Kathleen Tan, AirAsia selama ini sangat aktif terlibat dalam pemberian sponsor dan pemasaran dunia olahraga. Kerja sama antara AirAsia dan QPR, katanya, telah terjalin dengan sangat luar biasa, antara lain dalam bentuk kerja sama sebagai sponsor resmi seragam QPR.

Baru-baru ini perusahaan penerbangan itu mengumumkan menjadi sponsor resmi seragam klub. Logo maskapai penerbangan itu akan terpampang di seluruh seragam tanding QPR (seragam kandang, tandang, dan seragam ketiga) selama musim kompetisi 2012/2013.

Tur Pramusim QPR ke Asia akan berlangsung di tiga kota, yaitu di Kinabalu-Sabah dan Kuala Lumpur (Malaysia), serta di Surabaya (Indonesia).

Tim ini akan menghadapi tim Sabah Allstars di Kota Kinabalu pada tanggal 17 Juli 2012, kemudian melawan klub Kelantan FC di Kuala Lumpur pada tanggal 20 Juli 2012. Selanjutnya, di Surabaya, klub QPR akan berlaga melawan klub Persebaya Surabaya pada tanggal 23 Juli 2012.

Sementara itu, CEO QPR, Philip Beard mengatakan, merupakan sebuah kehormatan bagi timnya untuk datang dan berlaga di Malaysia dan Indonesia pada bulan mendatang.

"Semua orang di klub ini penuh semangat menyambut tur, dan semoga kesempatan ini dapat dimanfaatkan oleh seluruh penggemar QPR di Asia untuk menikmati aksi tim ini," kata Philip Beard.

23 Juli, Queens Park Rangers Lawan Persebaya

Klub Premier League, Queens Park Rangers, akan melakoni laga persahabatan melawan Persebaya Surabaya di Stadion Gelora Bung Tomo pada 23 Juli mendatang.

Uji coba tersebut merupakan rangkaian dari tur pramusim QPR selama 12 hari di Asia Tenggara. Dijadwalkan, QPR akan tiba di Kota Kinabalu, Malaysia, Jumat (13/7/2012). Di Kuala Lumpur, mereka akan menjalani dua laga persahabatan.Pertama, "Super Hoops" berhadapan dengan Sabah Select XI di Stadion Likas, Selasa (17/7/2012), sebelym menantang Kelantan FC di Stadion Shah Alam, Kuala Lumpur, pada Jumat (20/7/12). Tim besutan Mark Hughes tersebut kemudian terbang ke Indonesia untuk melawan Andik Vermansyah dan kawan-kawan.

CEO QPR, Philip Beard, mengatakan, “Sebuah kehormatan bagi Queens Park Rangers untuk bisa datang dan bermain di Malaysia dan Indonesia pada bulan depan. Semua yang ada di klub sangat antusias menyambut Tur ini dan semoga saja kami bisa menarik sebanyak mungkin fans di Asia untuk menyaksikan kami beraksi.”

“Kami akan bekerja sama dengan sponsor utama kami, Air Asia, dan rekanan yang lain di wilayah tersebut untuk memastikan kami bisa mempersembahkan pramusim yang terbaik,” sambungnya.

QPR tantang Persebaya di Stadion GBT

Klub Liga Inggris, Queens Park Rangers, akan menantang Persebaya Surabaya dalam laga eksibisi di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, 23 Juli mendatang.
Laga ini merupakan salah satu  rangkaian dari tur pramusim QPR selama 12 hari di Kota Kinibalu, Kuala Lumpur dan Indonesia.
Berdasarkan situs resmi klub, Ranggers akan bertemu Sabah Select XI di Stadion Likas, Selasa (17/7). Kemudian, mereka akan menghadapi Kelantan FC di Stadion Shah Alam, Kuala Lumpur, pada Jumat (20/7).
Partai terakhir, Tim asuhan Mark Hughes ini menantang Persebaya Surabaya pada 23 Juli mendatang.
Menurut CEO QPR, Philip Beard, adalah satu kehormatan bagi Queens Park Rangers dapat mengunjungi Malaysia dan Indonesia pada bulan depan.
QPR ini merupakan sebuah tim sepak bola Inggris yang bermarkas di London. Didirikan tahun 1882. Seragam mereka berwarna biru-putih. Prestasi terbaiknya adalah finalis Piala FA tahun 1982 ini dimiliki oleh pengusaha Tony Fernandes.

Tur Pra Musim, QPR Jajal Persebaya

Klub Premier League Queens Park Rangers akan memainkan laga pra musimnya di Surabaya. Pasukan Mark Hughes itu akan menghadapi Persebaya di Stadion Gelora Bung Tomo, 23 Juli 2012

Philip Beard, Chief Executive Officer QPR, mengatakan pihaknya menanti tur ke Asia Tenggara ini dengan antusias. Selain di Surabaya, QPR juga akan main dua kali di Malaysia.

"Kami belum pernah main di luar Eropa saat melakukan persiapan pra musim. Jadi kami sangat menanti momen ini. Tak ada tujuan lain kecuali memenangi pertandingan nanti," kata Beard di Air Asia Academy, Sepang, dalam rilisnya, Jumat, 22 Juni 2012.

Beard memastikan akan membawa striker berpengalaman Djibril Cissé. Sayangnya pada tur nanti, Mark Hughes sang manajer tidak akan membawa pemain kontroversial Joey Barton. Barton adalah pemain yang diusir keluar lapangan karena melanggar Carlos Tevez pada pertandingan terakhir musim lalu di kandang Manchester City.

"Barton dihukum 12 pertandingan tak boleh main. Jadi kami takkan membawanya. Selain dia , semua pemain tim utama akan ikut," kata Hughes. Sebelum menghadapi Surabaya, QPR akan menjajal Sabah Allstars, 17 Juli dan Kelantan FC di Kuala Lumpur tiga hari kemudian.

Bos QPR Tony Fernandes menegaskan timnya menjadikan tiga pertandingan di Asia Tenggara nanti sebagai sebuah persiapan yang serius. "Semua pertandingan nanti akan sangat berat. Ini sama sekali bukan liburan," ujar Fernandes.

Air Asia yang akan menjadi sponsor utama QPR juga menilai pertandingan nanti punya arti penting. Kathleen Tan, Kepada Komersial Grup Air Asia, menjelaskan pihaknya ingin membantu pengembangan generasi muda agar bisa berkembang dan masuk dalam dunia olahraga internasional.

Juli, Queen Park Rangers uji Persebaya


Klub Liga Premier akan menjajal Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, 23 Juli mendatang, menghadapi tim kebanggaan masyarakat Surabaya, Persebaya Surabaya. Asia Tenggara menjadi tujuan jawara Divisi Championship Inggris 2011-2012 tersebut untuk menggelar pramusim.
   
Tim besutan Mark Hughes itu akan menjalani tiga laga ujicoba selama 12 hari di Asia dan dijadwalkan menginjakkan kaki di Kota Kinabalu, Malaysia, 13 Juli. Rangers kemudian menghadapi Sabah Select XI di Stadion Likas, 17 Juli, sebelum terbang ke Kuala Lumpur.
   
Bobby Zamora cs kemudian menghadapi Kelantan FC di Stadion Shah Alam, Kuala Lumpur, 20 Juli, kemudian menghadapi Persebaya pada 23 Juli mendatang. Rangers bertolak ke Inggris dua hari kemudian.
  
CEO QPR, Philip Beard, mengatakan adalah sebuah kehormatan bagi Queens Park Rangers untuk datang dan bermain di Malaysia dan Indonesia nanti. Dikatakan, semua yang ada di klub sangat antusias menyambut tur dan berharap bisa menarik sebanyak mungkin fans di Asia.
   
“Kami akan bekerja sama dengan sponsor utama kami, Air Asia, dan rekanan yang lain di wilayah tersebut untuk memastikan kami bisa mempersembahkan pramusim yang terbaik,” lanjutnya.
   
QPR sebenarnya juga membidik Thailand sebagai salah satu tujuan Tur Pramusim Asia mereka, namun tidak tercapai kesepakatan dengan pihak setempat. Super Hoops menembus Liga Premier musim lalu dengan status juara Divisi Championship. Musim ini, mereka finish di tempat 17.

Lawan SP, Persebaya Tanpa Persiapan

Persebaya 1927 terpaksa harus menjalani leg kedua semi final Piala Indoensia lawan Semen Padang, Rabu (27/6) tanpa persiapan. Sebab pasca menang lawan Persijap, Sabtu (23/6) lalu, hari ini (25/6) tim besutan Divaldo Alves itu terbang menuju Padang. Otomatis, Erol Iba dkk tidak punya waktu latihan.
Kondisi tanpa persiapan itu tentu sangat rawan. Sebab, Persebaya ini belum aman meski di leg pertama di Surabaya, unggul 2-0 atas tim asal Sumatrera itu. Apalagi, Kabau Sirah--julukan Semen Padang-- merupakan tim yang menakutkan bagi lawan-lwannya.
Itu tentunya, tidak terkecuali bagi Persebaya. Tertinggal dua gol, tetap tidak munyurutkan ambisi Ferdinan Sinaga dkk untuk melangkah ke babak final. Jika melihat tiga pertemuan dua tim, Semen Padang masih diunggulkan dengan dua kali kemenangan di kompetisi Indonesia Premier League (IPL) dan sekali kalah di PI.  "Kami belum aman, Semen Padang adalah tim bagus. Mereka pasti bermain habis-habisan di kandangnya nanti," kata Divaldo.
Ditambah kubu Persebaya masih dihantui keletihan dan tidak ada persiapan. Bahkan sejumlah pemain pilarnya seperti Andik Vermansyah, M Taufik, Rendi Irawan, Mario Karlovic tidak dalam keadaan fit. Seperti yang ditahui, Andik dan Rendi baru sembuh dari cedera, sementara pemain lainnya hampir tidak ada waktu istirahat karena padatnya jadwal. Keadaan semakin diperparah karena sang kolektor gol, Fernan Soler dipastikan absen karena terakumulasi kartu kuning.
Hal itulah yang membuat Divaldo Alves ketar-ketir. Ia mengakui saat ini sedang dihadapkan pada keadaan sulit. Ia terpaksa menurunkan kekuatan penuh saat menghadapi Persijap, tapi di sisi lain pelatih asal Portugal itu ingin penyimpan tenaga pemainnya. "Taufik, Dutra, Erol terpaksa saya mainkan saat lawan Persijap. Karena kami tidak mempunyai pilihan lagi, itu benar-benar kebutuhan tim. Semua pemain kami pasti kecapekan," tambahnya.
Divaldo sebenarnya bakal mendapat kakutan lebih karena hadirnya Andik dan Rendi, meski kedua pemain itu dipastikan tidak akan tampil 100 persen karena baru sembuh dari cedera. Kedua pemain mungil itu saat melawan Persijap hanya dimasukkan di menit-menit akhir jelang pertandingan bubar.
Itu hanya sebagai ajang pemanasan agar bisa cepat beradaptasi lagi dengan rekan-rekannya. "Mereka berdua baru sembuh, masih butuh adaptasi lagi. Untuk itulah kami memainkan mereka di menit-menit akhir. Tapi saya beri waktu pada Rendi lebih lama, meski sebenarnya cederanya lebih parah dari Andik. Yang jelas, kedua sudah siap dimainkan," tambahnya.
Selain sedang dipusingkan faktor stamina pemain. Bajul Ijo juga dihadapi padatnya jadwal, sehingga Andik Vermansyah dkk tidak punya waktu menyiapkan strategi. Untuk menutupi masalah ini, Divaldo mengambil keputusan untuk tidak menggelar persiapan di Surabaya. Kerena, kata Divaldo, jika pemainnya dipaksa latihan pasca lawan Persijap, maka bukan hasil maksimal yang didapat, tapi justru malah akan semakin menguras tenaga anak asuhnya.
"Kami kan baru bermain hari Sabtu kemarin. Jika hari Minggu kita latihan, pasti pemain akan semakin capek. Sebab hari Senin pagi (hari ini) kami akan bertolak ke Padang. Kami akan menghabiskan banyak waktu diperjalanan. Sebab kami harus transit dulu di Jakarta, kami sudah cari tiket agar bisa langsung, tapi tidak ada," pungkasnya.
Pasukan Green Force berangkat dari Surabaya ke Markas Semen Padang siang ini, (25/6) pukul 13.40 WIB.


Lawan Persebaya, Semen Padang Incar Banyak Gol

Kendati harus mengejar kemenangan dengan selisih tiga gol dari Persebaya Surabaya, Semen Padang FC tetap optimis bisa maju ke final Piala Indonesia (PI). Dalam laga leg kedua yang berlangsung Rabu (27/6) malam, di Stadion H. Agus Salim, "Kabau Sirah" sudah menyiapkan strategi menyerang sejak menit awal dan mengincar gol sebanyak mungkin.

Tugas Ellie Aiboy dkk memang menjadi berat di laga ini, karena pada laga leg pertama di Stadion Gelora Bung Tomo, Rabu (20/6) lalu, Semen Padang kalah 2-0 dari Persebaya. Untuk bisa lolos ke final, Semen Padang memerlukan kemenangan dengan selisih tiga gol.

"Semuanya belum berakhir, peluang kita masih ada. Meski berat, tapi saya akan instruksikan anak-anak bermain menyerang sejak menit awal dan bisa menciptakan gol cepat," ujar pelatih Semen Padang Suhatman Iman.



Suhatman optimis, pemainnya dalam motivasi tinggi sekarang, setelah memastikan diri sebagai juara Indonesian Premier League (IPL). Keinginan meraih gelar ganda musim ini, diharapkan bisa memacu semangat para pemainnya untuk mengalahkan Persebaya.

"Kita diberi target oleh manajemen meraih dua gelar tahun ini. Satu sudah kita dapatkan. Kita akan berusaha semaksimal mungkin, karena peluang kita masih ada di Piala Indonesia," tambah Suhatman.

Pelatih senior ini mengakui, tidak tertutup kemungkinan Persebaya menerapkan permainan bertahan total untuk mengamankan kemenangan mereka. Tapi pelatih yang juga pernah melatih ersebaya Surabaya ini juga sudah mengantisipasi hal itu.

"Kemungkinan itu sangat besar terjadi, karena saya yakin Persebaya datang tidak untuk main bola, tapi untuk mengamankan dua gol mereka,"katanya.

Untungnya dalam laga nanti, Semen Padang bisa tampil dengan kekauatan terbaiknya. Hanya gelandang asal Korea Yu Hyun ko yang tak bisa main, karena cedera paha saat melawan Persiraja Banda Aceh. Kemungkinan posisinya digantikan Muhammad Rizal.

Suhatman berharap, euforia juara yang masih terasa dalam timnya, juga akan memancing penonton untuk datang memenuhi stadion duna mendukung Edward Wilson Junior dan kawan-kawan. Hal itu bisa semakin memotivasi pemain Semen Padang mennciptakan banyak gol.

Sementara, wakil kapten tim Hengky Ardiles mengaku siap tampil all out dalam laga ini. Walau mengakui pertandingan ini tak akan mudah dimenangkan, apalagi dengan tiga gol tanpa balas. Belum lagi lawan yang hampir dipastikan akan "parkir bus" di depan gawang.

Kabar baiknya, bek kanan timnas Indonesia ini tetap optimis dia dan rekan-rekannya bisa membawa SP keluar dari lubang jarum. "Minimal kita cetak harus dua gol dulu tanpa balas. Itu akan memberi tekanan pada Persebaya,"kata Hengky, yang juga kakak kandung pemain Persebaya, Rivelino Ardiles.

Sedangkan CEO PT Kabau Sirah Semen Padang Erizal Anwar juga meminta para pemain tampil gigih dan habis-habisan menghadapi skuad asuhan Divaldo Alves itu.

"Di sepakbola, semua kemungkinan bisa terjadi. Peluang kita belum tertutup, dengan kerja keras dan berjuang semaksimal mungkin, mudah-mudahan kita bisa ke final," ucapnya. 

Semen Padang siap atasi Persebaya

Kesebelasan Semen Padang (SP) optimistis bisa meraih kemenangan 3 -0 atas Persebaya Surabaya 1927 dalam lanjutan semifinal leg kedua Piala Indonesia di Stadion Haji Agus Salim Padang, Sumatera Barat, Rabu (27/6).

"Kalah pada leg pertama menjadi motivasi kami untuk bisa meraih kemenangan 3-0 pada pertandingan besok, dan kami optimistis bisa meraihnya," kata careteker pelatih Semen Padang Suhatman Iman di Padang, Selasa.

Dijelaskannya, meraih kemenangan dengan jumlah tiga gol tanpa kebobolan merupakan target yang harus dicapai jika ingin tim tersebut lolos ke babak puncak, mengingat pada pertandingan leg pertama SP takluk dari Persebaya dengan skor 0-2.

Suhatman juga mengatakan, selain mengejar defisit tiga gol tersebut, SP harus bisa menjaga gawangnya agar pemain tim yang berjuluk "bajul ijo" tersebut jangan sampai mencetak gol, jika hal tersebut terjadi akan lebih menyulitkan untuk lolos ke fase berikutnya.

Untuk merealisasikan target yang sudah dicanangkan tersebut, ia akan tetap memasang seluruh pemain inti yang selama ini menjadi langganan tim dalam starting XI, meskipun tim itu baru tiga dua hari lalu menjalani pertandingan di kancah IPL melawan Persiraja.

"Ini pertandingan penting dan kami akan tetap memasang skuad terbaik saat melawan Persebaya," katanya.

Dikatakannya, motivasi tim untuk bisa meraih kemenangan saat ini sedang meningkat pascamemastikan gelar juara IPL musim kompetisi 2011-2012 dengan menaklukan Persiraja dengan skor 3-1 di Stadion Haji Agus Salim Padang, Minggu(24/6).

"Piala Indonesia adalah turnamen yang juga bergengsi, dan kita ingin mengawinkan dua gelar itu tahun ini," katanya.

Menyinggung tentang strategi yang akan dipakai saat berhadapan dengan tim yang dilatih Divaldo Alves itu, Suhatman mengatakan akan menginstruksikan pemainnya untuk menyerang dengan penguasaan bola dilini tengah dan tetap memperhatikan lini pertahanan.

Menjaga konsentrasi pada lini pertahanan katanya merupakan hal yang sangat penting, karena Persebaya mempunyai pemain depan yang cepat dan unggul dalam duel di udara dengan pemain SP.

"Andik, Mat Halil, dan Mario Karlovic merupakan pemain yang harus diperhatikan, pergerakan mereka sangat berbahaya, buktinya dalam leg pertama Mat Halil mencetak dua gol," katanya.

Rabu, 20 Juni 2012

Keputusan wasit yang plin-plan membuat pemain pemain Persebaya sempat melakukan aksi mogok.

Persebaya Surabaya membuka peluang ke final Piala Indonesia 2012 setelah dalam pertandingan leg pertama semi-final menundukkan Semen Padang 2-0 di Stadion Gelora Bung Tomo, Rabu (20/6).

Pertandingan antara Persebaya dan Semen Padang ini sempat terhenti selama 25 menit pada menit ke-75. Keputusan wasit yang plin-plan membuat pemain tuan rumah enggan melanjutkan laga.

Tampil di kandang, Persebaya langsung memperagakan permainan agresif. Tuan rumah nyaris unggul ketika laga memasuki menit kedua, namun tendangan Fernando Soler menghajar tiang gawang. Selang tujuh menit kemudian, kiper Jandia Eka Putra menepis tendangan Soler.

Kubu tuan rumah akhirnya bersorak kegirangan setelah Mat Halil mampu menaklukkan Jandia pada menit ke-11. Setelah menerima umpan Feri Ariawan, Halil mengelabui Jandia sebelum menceploskan bola ke dalam gawang.

Tertinggal satu gol, Semen Padang memberikan respon. Tercatat tiga peluang melalui Romy Rifka, Ferdinand Sinaga, dan Esteban Viscarra memaksa kiper Endra Prasetya melakukan penyelamatan. Skor 1-0 bertahan hingga babak pertama usai.

Persebaya langsung menggebrak di awal babak kedua. Peluang didapat Feri dan Soler di awal babak kedua, tapi dapat dimentahkan Jandia. Namun Persebaya harus bermain dengan sepuluh orang menyusul kartu kuning kedua yang diterima Jusmadi pada menit ke-61.

Tuan rumah mendapatkan hadiah penalti, setelah wasit Abdul Malik menilai terjadi pelanggaran terhadap Soler di menit ke-75. Pemain Semen Padang memprotes keputusan tersebut. Setelah berkonsultasi dengan asisten wasit, Abdul Malik membataklan keputusan itu.

Keputusan ini mengundang reaksi dari pemain Persebaya. Mereka melakukan aksi mogok sebagai protes terhadap keputusan wasit yang berubah. Setelah sempat terhenti selama 25 menit, pertandingan dilanjutkan kembali.

Permainan Persebaya dan Semen Padang cenderung keras pasca insiden itu. Aksi dorong dilakukan pemain kedua tim tiap kali terjadi benturan. Pertandingan sempat terhenti ketika Jefri Prasetyo sengaja menyikut Viscarra. Wasit pun menghadiahkan kartu kuning kepada Jefri.

Persebaya akhirnya menggandakan keunggulan mereka pada masa injury time setelah Jandia gagal mengantisipasi tandukan Mat Halil. Persebaya pun memetik kemenangan 2-0 untuk membuka peluang ke final.
 

Walau Menang Persebaya Tetap Kecewa

Meski sukses memukul Semen Padang dua gol tanpa balas, Persebaya Surabaya mengaku tetap kecewa. Kepemimpinan wasit Abdul Malik lah yang membuat kubu Bajul Ijo kecewa.

Dua gol Mat Halil di Gelora Bung Tomo sore tadi (20/6) seolah sudah mengantarkan satu kaki Persebaya di babak final Piala Indonesia 2012. Namun begitu, pelatih Divaldo Alves terlihat kecewa.

"Saya bahagia dan bangga karena Persebaya menang. Tapi saya juga kecewa dengan kepemimpinan wasit," kata Divaldo usai pertandingan, Rabu (20/6/2012) petang.

Selain penganuliran penalti, wasit Abdul Malik dianggap pelatih asal Portugal itu berat sebelah terutama dalam pemberian kartu. Buntutnya beberapa pemain Persebaya seperti Fernando Soler dan Jusmadi yang menerima kartu merah, terancam absen pada leg kedua di kandang Semen Padang nantinya.

"Coba hitung, berapa kartu yang mereka dapat dan berapa kartu yang kita dapat. Lebih banyak kita, kan?" sambung Divaldo.

Mengenai keputusan wasit asal Samarinda yang terlihat plin-plan dalam memutuskan penalti bagi Persebaya Divaldo menilai seharusnya Abdul Malik bisa lebih tegas. Apalagi ia berada sama dekatnya dengan hakim garis saat Fernando Soler dijatuhkan di kotak terlarang.

"Posisi dia lebih dekat dari pada lines man. Jaraknya juga kurang dari 10 meter, harusnya ia bisa mengambil keputusan sendiri," tambah Divaldo.

Calon Musuh Persebaya Di Final Piala Indonesia

Persibo Bojonegoro meraih modal positif di kandang PPSM Magelang dengan meraih kemenangan dengan skor 2-1.

Persibo Bojonegoro berhasil meraih modal yang sangat positif untuk menjalani leg kedua Piala Indonesia menjamu PPSM Magelang, setelah di leg pertama mereka berhasil menaklukkan tuan rumah dengan skor tipis 2-1.

Bermain di Stadion Madya, Magelang, tidak membuat skuat Persibo tampil bertahan. Mereka menggunakan strategi menyerang seperti PPSM, sehingga pertandingan berjalan dengan tempo yang cukup tinggi.

Namun, PPSM mulai menunjukkan dominasi mereka di pertengahan babak pertama dengan terus menggempur Persibo, hingga mereka menyisakan Samsul Arif sendirian di lini depan.

Meskipun berjalan dengan tempo cukup cepat, gol baru tercipta di menit ke-44, pemain asing Persibo Mekan Nashirov menjadi pemecah kebuntuan kedua tim melalui skema serangan balik yang dilancarkan oleh skuat asuhan Paulo Camargo tersebut.

Pada babak kedua, PPSM terus melancarkan serangan ke daerah pertahanan Persibo. Hingga usaha mereka berbuah manis, setelah Lucky Nur Hakim berhasil menyamakan kedudukan di menit ke-69.

Namun, Persibo akhirnya berhasil unggul kembali melalui gol yang dicetak oleh Iskandar pada tiga menit terakhir pertandingan, memanfaatkan kesalahan yang dilakukan oleh bek PPSM. Bahkan, PPSM harus rela menyudahi pertandingan dengan sepuluh pemain karena Lucky mendapatkan kartu merah dari wasit.
 

Piala Indonesia: Diwarnai Mogok, Persebaya Bungkam Semen Padang

Persebaya Surabaya berhasil mengalahkan Semen Padang 2-0 di leg pertama semifinal Piala Indonesia, Rabu (20/6). Laga yang berlangsung di Gelora Bung Tomo ini sendiri diwarnai aksi mogok main tuan rumah di babak kedua.

Setelah unggul satu gol di babak pertama melalui gol Mat Halil di menit ke-11, Persebaya tetap tampil menggebrak di menit-menit awal babak kedua. Di tiga menit awal mereka sudah mendapatkan dua kesempatan melalui Fery Ariawan dan Fernando Soler. Untuk peluang Soler, bola malah terlihat sudah melewati garis gawang sebelum dihalau Jandia Eka Putra. Namun wasit Abdul Malik tak menganggapnya sebagai sebuah gol.

Tak mau terus tertekan, pelatih Semen Padang, Suhatman Imam pun melakukan pergantian pemain. Yu Hyunkoo keluar digantikan Rudy di menit ke-52.

Persebaya akhirnya harus bermain 10 orang saja ketika Jusmadi mendapatkan kartu kuning keduanya di menit ke-60 usai menekel M.Rizal. Pelatih Divaldo Alves pun langsung bereaksi dengan menarik keluar Fery Ariawan. Gelandang bertahan muda, Aulia Ardli, dimasukkan untuk mengisi posisi Jusmadi.

Di menit ke-75 kericuhan terjadi dan pemain Persebaya mogok main. Mereka protes karena keputusan plin-plan wasit Abdul Malik. Usai menunjuk titik putih tanda hadiah penalti saat Fernando Soler dijatuhkan Syaefulloh dan Abdurrahman di kotak terlarang. Namun usai ia berkoordinasi dengan hakim garis, wasit meralat keputusannya. Laga pun dihentikan sekitar 10 menit karena Persebaya masuk ruang ganti sebagai tanda protes.

Setelah dirayu Bonekmania dengan nyanyian "Ayo Main" Persebaya pun bersedia melanjutkan kembali 15 menit yang tersisa. Meski wasit tak memberi penalti, mereka tetap mau melanjutkan pertandingan.

Demi mempertahankan keunggulan, Divaldo menarik keluar Otavio Dutra yang sebelumnya sempat mengantongi kartu. Jefri Prasetyo masuk menggantikannya.

Di injury time Persebaya akhirnya seolah sudah menjejakkan satu kaki mereka di final. Berawal dari kemelut usai tendangan sudut Taufiq, Mat Halil kembali mencetak gol usai menerima bola sundulan Soler. Skor 2-0 pun menutup laga ini.

Meski leg kedua masih akan dilangsungkan di Padang, namun Persebaya lebih memiliki kans untuk lolos ke final. Kalah dengan selisih satu gol saja mereka sudah dipastikan melenggang di final.

Susunan Pemain:
Persebaya: Endra Prasetya (GK), Yusuf Hamzah, Otavio Dutra, Rivelino Ardiles, Erol Iba (C), Taufiq, Jusmadi, Mario Karlovic, Mat Halil, Feri Ariawan, Fernando Soler
Pelatih: Divaldo Alves

Semen Padang: Jandia Eka Putra (GK), Abdulrahman, Saefulloh, Henki Ardiles, Tomy Rifka, Yu Hyun Ko, M Rizal, Elie Aiboy, Esteban Viscarra, Edward Wilson Junior, Ferdinand Sinaga
Pelatih: Suhatman Iman

Semifinal Piala Indonesia

Pertandingan leg pertama semifinal Piala Indonesia 2012 antara Persebaya dengan Semen Padang, Rabu (20/6/2012) berlangsung panas dan diwarnai aksi mogok selama 25 menit. Bajul Ijo akhirnya memenangkan laga ini dengan skor 2-0. Kemenangan ini membuat satu kaki Bajul Ijo berada di final.

Babak kedua baru berjalan 45 detik, Feri Ariawan mendapat kesempatan emas. Menerima umpan matang Mat Halil, Feri tinggal berhadapan dengan kiper Jandia Eka Putra. Sayang sontekannya dapat diblok Jandia. jandia lagi-lagi membuat penyelamatan gemilang saat membendung tandukan Fernando Soler, buah umpan Mat Halil menit ke-48.

Feri kembali mendapat kesempatan bagus di menit ke-50. Mendapat servis Soler, tendangan Feri justru melambung. Selama 10 menit babak kedua berjalan, Persebaya bermain sangat agresif. Mereka mencetak banyak peluang, namun penyelesaian masih lemah. Selain itu pemain juga terlalu lama membawa bola sehingga anak-anak Semen Padang dapat menutup ruang ruang tembak.

Pada menit ke-56, memanfaatkan tendangan sudut Mario Karlovic, heading Soler menghujam gawang Semen Padang. Tapi bola masih dapat diamankan kiper Jandia. Menit ke-58, Semen Padang mendapat tendangan bebas. Namun eksekusi Yusuf Hamzah melambung tinggi di atas mistar gawang.

Pada menit ke-61, Persebaya harus bermain 10 orang setelah Jusmadi menerima kartu kuning kedua setelah melanggar Viscarra. Kehilangan satu pemain jangkar membuat kekuatan Persebaya timpang. Untuk menstabilkan lini tengah, Aulia Ardli dimasukkan menggantikan Feri Ariawan menit ke-68.

Sedangkan untuk menambah daya dobrak, Kabau Sirah memasukkan Mustopa Aji menggantikan Elie Aiboy. Berawal dari tendangan bebas Karlovic menit ke-73, Persebaya kembali mengancam gawang Semen Padang. Tapi untuk kedua kalinya, heading Soler dapat diamankan kiper Jandia.

Pada menit ke-75, wasit Abdul Malik menunjuk titik putih setelah Saefulloh dan Abdurrahman menjatuhkan Soler di kotak terlarang. Keputusan ini membuat wasit dikerubuti pemain Semen Padang. Setelah berdiskusi dengan hakim garis, wasit asal Samarinda ini membuat keputusan kontroversial, yakni mengurungkan penalti untuk Persebaya.

Sontak keputusan ini memantik emosi dari pemain, offisial dan suporter. Pertandingan sempat terhenti karena pemain Persebaya mogok tanding. Seluruh pemain dan offisial sudah menepi. Sedangkan di tepi lapangan, CEO Gede Widiade nampak emosional dan melakukan protes keras kepada wasit dan pengawas pertandingan.

Sementara Bonek sendiri tidak melakukan reaksi berlebihan. Mereka justru meneriakkan yel-yel yang meminta Persebaya untuk kembali bermain. Sedangkan Kapolrestabes Surabaya, Kombes Pol Tri Maryanto juga harus turun tangan untuk menenangkan keadaan.

Setelah 16 menit terhenti, pemain Persebaya mulai memasuki lapangan. Nampak Persebaya memberi sinyal akan kembali bertanding. Sebab pelatih Divaldo Alves terlihat memberikan instruksi pada pemain. Karena terlalu lama menunggu, striker Semen Padang, Edward Wilson nampak emosional.

Ia berteriak meminta laga segera digelar. Padahal saat itu wasit yang tengah berdiskusi dengan pemain-pemain Persebaya. Setelah terhenti selama 25 menit, pertandingan kembali berlanjut. Dan Persebaya tidak mendapat penalti. Baru meninjakkan kaki, Otavio Dutra sudah besitegang dengan Wilson. Beruntung keduanya dapat dilerai oleh pemain lain.

Dutra pun memberikan instruksi untuk diganti karena konsentrasinya sudah terpecah. Posisinya pun diisi Jefri Prasetyo. Masuk sisa 15 menit, Semen Padang berusaha untuk mengejar ketertinggalan. Banyak dipeluang diperoleh Ferdinand Sinaga dan Wilson, tapi kiper Endra bermain cukup baik dan mampu mengamankan gawangnya.

Pemain kedua tim nampak emosi. Berulang kali benturan-benturan kecil berujung pada aksi dorong. Pertandingan kembali terhenti di menit ke-89 setelah Jefri menyikut Viscarra. Namun wasit hanya memberikan kartu kuning. Persebaya akhirnya memastikan kemenangan 2-0 lewat gol kedua Mat Halil di menit ke-90+2. Tandukan Halil memanfaatkan bola umpan kepala Soler tak dapat dibendung Jandia.

Susunan Pemain Persebaya vs Semen Padang

Persebaya:
Endra Prasetya (GK), Yusuf Hamzah, Otavio Dutra (Jefri Prasetyo, 77), Rivelino Ardiles, Erol Iba (C), Taufiq, Jusmadi, Mario Karlovic, Mat Halil, Feri Ariawan (Aulia Ardli, 67'), Fernando Soler (Rian Wahyu, 90+2)
Pelatih: Divaldo Alves

Semen Padang:
Jandia Eka Putra (GK), Abdulrahman, Saefulloh, Henki Ardiles, Tomy Rifka, Yu Hyun Ko (Rudy, 58), M Rizal, Elie Aiboy, Esteban Viscarra, Edward Wilson Junior, Ferdinand Sinaga
Pelatih: Suhatman Iman

Kartu kuning:
Persebaya: Jusmadi (18'), Otavio Dutra (25'), Fernando Soler (45+2), Yusuf Hamzah (54'), Jefri Prasetyo (89')
Semen Padang: Esteban Viscarra (62')

Kartu Merah:
Jusmadi (61')

Wasit: Abdul Malik (Samarinda)

PSSI diminta benahi wasit nasional

Manajemen Persebaya dan Semen Padang meminta PSSI melakukan pembenahan terhadap wasit yang bertugas di Liga Primer Indonesia maupun Piala Indonesia 2012.

CEO PT Persebaya I Gde Widiade di Surabaya, Rabu, berharap pengelola liga, yakni PT LPIS bisa mengubah semua pengadil di lapangan yang terbukti memimpin dengan tidak adil.

"Salah satunya Wasit Abdul Malik yang memimpin Persebaya melawan Semen Padang. Semua melihat bagaimana kualitasnya," ujar dia kepada wartawan yang ditemui usai pertandingan.

Pada laga yang dihelat di Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya, Rabu sore, wasit asal Samarinda tersebut memberi keputusan kontroversial. Pada menit ke-75, dia menunjuk titik putih usai melihat Fernando Soler dilanggar di kotak terlarang.

Namun, keputusannya berbalik dan memberikan keuntungan kepada Semen Padang usai melakukan konsultasi dengan hakim garis. Tentu saja keputusan tersebut memantik reaksi keras kubu Persebaya hingga pertandingan terhenti sekitar 25 menit.

"Saya yang meminta pemain tidak melanjutkan pertandingan. Kami benar-benar kecewa terhadap kinerja wasit. Akan tetapi, karena saya dibujuk Kapolrestabes agar melanjutkan pertandingan, kami siap dan menghormatinya," tutur I Gde.

Pihaknya sendiri juga tidak mempermasalahkan hasil akhir karena merasa dicurangi wasit. Ia juga bersimpati terhadap Bonek Mania yang jauh-jauh menonton pertandingan dengan membayar tiket. Namun, mendapat suguhan pertandingan tidak menarik karena keputusan wasit.

Reaksi tidak kalah keras terhadap wasit juga dilancarkan kubu Semen Padang. Manajer Semen Padang Asdian juga berang terhadap beberapa keputusan pengadil lapangan.

"Tidak hanya ini saja. Berkali-kali keputusan wasit merugikan tim sehingga berbuah protes. Kami melihat ini karena sumber daya manusianya yang kurang baik di perwasitan Indonesia," katanya.

Kendati demikian, pihaknya tidak akan melancarkan protes secara tertulis ke PSSI. Ini karena PSSI sudah melihatnya di media massa.

"Kami tidak akan pernah protes resmi. Lagi pula PSSI pasti tahu melalui media massa," papar Asdian.

Persebaya menang 2-0 atas Semen Padang di Piala Indonesia

Persebaya berhasil menundukkan Semen Padang dengan skor 2-0 dalam  semifinal leg pertama Piala Indonesia 2012 di Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya, Rabu.

Dua gol kemenangan Persebaya dicetak Mat Halil pada menit 11 dan 90. Dengan hasil ini, Persebaya hanya butuh hasil seri atau minimal kalah satu gol ketika menghadapi tuan rumah Semen Padang di Stadion Agus Salim pada 27 Juni 2012.

Pelatih Persebaya Divaldo Alves menyambut gembira hasil ini. Dengan mengantongi dua gol maka beban pemainnya bermain di putaran kedua agak sedikit berkurang.

"Tapi kami tidak bisa lengah. Di lapangan, apapun bisa terjadi. Kami tetap ingin memaksimalkan pertandingan dan menembus final turnamen kali ini," ujar pelatih asal Portugal tersebut kepada wartawan usai pertandingan.

Sedangkan Manajer Semen Padang Asdian mengakui kekalahan timnya dan mengucapkan selamat kepada Persebaya.

Ia ingin pemainnya segera melupakan hasil akhir dan berkonsentrasi menyambut laga leg kedua. "Kekalahan harus segera dilupakan dan pemain kami minta konsentrasi di leg kedua. Target kami di Piala Indonesia juga tidak bisa dikatakan main-main, apalagi sudah di semifinal," katanya.

Jalannya pertandingan berlangsung menarik. Tuan rumah yang berusaha menang dengan jumlah gol besar berusaha menyerang sejak wasit meniupkan peluit "kick off".

Baru dua menit berjalan, striker Persebaya Fernando Soler mengancam melalui tendangan kaki kanannya dari sisi kanan. Sayang tendangannya masih mengenai mistar. Begitu juga tendangan kerasnya dari dalam kotak pinalti yang hanya menerpa tiang.

Semenit berselang, Mat Halil berhasil mengoyak jala Semen Padang yang dikawal Jandia Eka Putra. Menerima umpan terobosan dari Feri Ariawan, pemain yang dulu beroperasi sebagai bek kiri tersebut sukses menembus gawang.

Semen Padang bukannya tanpa peluang. Melalui trisula Ferdinan Sinaga, Edward Wilson Junior, dan Esteban Viscara berkali-kali membuat kiper Persebaya Endra Prasetya jatuh bangun menyelamatkan gawangnya.

Pada babak kedua, pertandingan sempat terhenti di menit 75. Pemicunya dimulai saat wasit Abdul Malik memberikan pinalti untuk Persebaya setelah Soler dilanggar di kotak terlarang.

Namun keputusan tersebut berubah usai pemain Semen Padang protes dan berkonsultasi dengan hakim garis. Wasit asal Samarinda itupun urung memberikan tendangan pinalti dan membuat kubu Persebaya berang.

Manajemen Persebaya menarik semua pemainnya dan enggan melanjutkan permainan. Namun, sisa 15 menit terakhir dilanjutkan kembali dan Persebaya sukses menggandakan keunggulan melalui sundulan Mat Halil menerima umpan Soler pada menit 90.

Semen Padang Juga Kecewa Wasit

Tak hanya kubu Persebaya saja yang kecewa dengan wasit, Semen Padang juga menyatakan hal serupa. Menurut Manajer Asdian, janji PSSI untuk memperbaiki kualitas wasit ternyata belum terlihat hasilnya. Pengadil masih banyak mendapat kritik karena membela salah satu tim.

Kepada wartawan usai pertandingan, Rabu (20/6/2012) petang, Asdian menjlentrehkan beberapa catatan terkait kepemimpinan wasit Abdul Malik asal Samarinda. "Harusnya wasit bertanya pada hakim garis dulu sebelum memutuskan itu penalti," terangnya.

Catatan ini dipicu keputusan wasit Abdul Malik yang menghadiahkan penalti untuk Persebaya di menit ke-75. Namun setelah mendapat komplain dari pemain Semen Padang, wasit pun kemudian bertanya pada hakim garis. Hasil diskusi inilah yang kemudian memustuskan untuk menganulis keputusan itu. Pemain Persebaya pun emosi dan kecewa. Pertandingan sempat terhenti selama 25 menit.

Menariknya, di bawah pimpinan wasit yang sama, Semen Padang pernah mengalami kejadian serupa ketika bertanding lawan Persema, Mei lalu. "Kejadiannya sama waktu kita lawan Persema. Mereka juga tunjuk titik putih, tapi keputusannya akhirnya diubah. Wasit juga sama seperti yang memimpin hari ini," ungkapnya.

Poin kedua, Semen Padang menyebut wasit tidak melindungi pemainnya. "Saat pertandingan diteruskan, banyak pemain kami yang dilanggar. Tapi wasit diam saja. Mungkin wasit takut," ucapnya.

Untuk kesekian kalinya, Semen Padang meminta PSSI memperbaiki kualitas wasit. "Kedepan kami berharap perbaikan wasit. Dari sisi usia, maksimal 45 tahun. Tapi ini banyak yang lebih. Kita berharap ini di dengar oleh LPIS," pungkasnya.

Persebaya VS Semen Padang Sepi penonton

Label semifinal Piala Indonesia rupanya tidak cukup untuk membuat bonek berbondong-bondong datang ke Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya, Rabu (20/6/2012) sore ini.Nyatanya, laga Persebaya menghadapi Semen Padang di GBT sore ini, sepi penonton. Jumlah penonton sangat minim, perhitungan kasar Surya hanya berkisar 1.000-an saja.
Bahkan, jumlah penonton yang datang lebih minim dari babak ketiga Piala Indonesia, saat Persebaya menjamu PSLS Lhokseumawe.
Padahal, laga ini sangat krusial buat Persebaya. Bila kalah, maka peluang Persebaya lolos ke final PI sangat berat, karena leg kedua berlangsung di kandang Semen Padang.

Persebaya Kecewa Berat Wasit Abdul Malik

Kepemimpinan wasit Abdul Malik mendapat protes keras dari pihak Persebaya. Menurut pelatih Divaldo Alves, wasit asal Samarinda ini banyak membuat keputusan yang merugikan timnya. Baik itu masalah penalti, maupun kartu kuning. "Saya bahagia dan bangga karena Persebaya menang. Tapi saya juga kecewa dengan kepemimpinan wasit," kata Divaldo usai pertandingan, Rabu (20/6/2012) petang.

Menurut pelatih asal Portugal ini,  Persebaya harusnya mendapatkan tiga penalti. Dua terjadi di babak pertama saat Saepulloh melakukan handball dan pelanggaran terhadap Soler, serta di babak kedua saat Soler dijatuhkan Saepulloh dan Abdurrahman pada menit ke-75. Kejadian inilah yang memantik emosi pemain dan offisial Persebaya, sehingga laga sempat terhenti selama 25 menit. "Posisi dia lebih dekat dari pada linesman. Jaraknya kurang dari 10 meter, harusnya ia bisa mengambil keputusan sendiri," lanjutnya.

"Selain itu coba kalian hitung, berapa kartu untuk kita dan berapa kartu untuk lawan. Mereka cuma dapat satu," imbuh mantan pelatih Persijap ini.

Setelah terhenti selama 25 menit, konsentrasi pemain Persebaya terpecah. Mereka mudah tersulut emosi. Terkait hal ini Divaldo memiliki alasan tersendiri. "Logikanya seperti ini. Kalau saya masuk rumah kamu, dan saya mau rampok. Reaksi kamu gimana, marah atau tidak? Pasti marah kan!" tegasnya.

"Saya tidak tahu. Kalau lihat video pertandingan kita dari awal musim, wasit selalu incar Persebaya, baik itu ketika main di Surabaya maupun luar Surabaya," paparnya. Mengenai penampilan pasukannya, Divaldo mengaku cukup puas. Menurutnya, seluruh pemain Persebaya bermain bagus.

Selasa, 19 Juni 2012

Perkiraan Pemain

Persebaya (4-3-3):
Dedi Iman (PG), Mat Halil, Otavio Dutra, Erol Iba (c), Rivelino Ardiles; Jusmadi, Mario Karlovic, Taufiq; Andik Vermansyah, Fernando Soler, Feri Ariawan.
Pelatih: Divaldo Alves

Semen Padang (4-4-2):
Jandia Eka Putra (pg), Syafarudin, Abdul Rahman, Slamet Riyadi, Hengki Ardiles: Yu Yhun-ko, Vendri Mofu, Eli Aiboy ", Estaben Vizcarra: Edward Wilson Junior, Ferdinand Sinaga.
Pelatih: H.Suhatman Imam

Ayo Bonek, Hijaukan GBT

Persebaya berharap Bonek menghijaukan Gelora Bung Tomo saat menjamu Semen Padang, Rabu (20/6/2012), dalam leg pertama semifinal turnamen Piala Indonesia 2012. Menurut pelatih Divaldo Alves, jika GBT penuh, maka semangat Taufiq dan kawan-kawan akan berlipat ganda.
Persebaya memiliki memori buruk saat menjamu Semen Padang. Dalam dua laga di kompetisi Indonesian Premier League (IPL), Bajul Ijo selalu kalah atas tim berjuluk Kabau Sirah itu. Namun untuk pertandingan besok, Divaldo berusaha agar tidak jatuh di lubang yang sama selama tiga kali berturut-turut.
"Seberat apapun lawan yang akan kita hadapi, Kalau Bung Tomo penuh, pasti kita bermain lebih kuat," tutur pelatih asal Portugal ini.
Sementara itu, Panpel Persebaya, sudah menyiapkan 25 ribu lembar tiket untuk pertandingan di GBT besok sore. Meski laga berlangsung di tengah minggu, namun Ketua Panpel Persebaya, Ram Surahman optimis GBT akan penuh dengan Bonek.
Apalagi laga lawan Semen Padang adalah yang pertama sejak Persebaya genap berusia 85 tahun, 18 Juni kemarin. "Jujur saja, kami perlu support penuh dari Bonek. Apalagi pertandingan ini sangat menentukan. Jika jika menang, maka jalan menuju final semakin dekat," tutur Ram.
Apalagi, menurut Ram, laga besok tak akan disiarkan secara langsung oleh televisi. "Jadi jika ingin tahu hasil akhir laga, lebih afdol kalau datang ke stadion," pungkasnya.

Divaldo Sebut Kekuatan Semen Padang Merata

Pelatih Persebaya, Divaldo Alves menyebut lawannya, Semen Padang adalah tim yang memiliki materi pemain merata. Kedua tim akan bentrok di Gelora Bung Tomo, Rabu (20/6/2012) besok sore di leg pertama semifinal turnamen Piala Indonesia 2012.
Kepada wartawan, Selasa (19/6/2012), Divaldo memuji pasukan Suhatman Iman sebagai tim berpengalaman. "Beberapa pemain usianya sudah di atas 27 tahun, sudah matang. Mereka juga main sama-sama dalam waktu cukup lama," jelas pelatih asal Portugal ini.
Ditanya mengenai pemain yang diwaspadai, Divaldo tidak bisa merinci. Sebab baginya, seluruh pemain Semen Padang berkualitas. "Semua sektor mereka kuat," lanjutnya. "Semua orang mewaspadai Edward Junior Wilson, tapi nyatanya yang jadi top skor pemain lokal kan, Ferdinand Sinaga," ucapnya.
Pada pertandingan ini, Persebaya menargatkan bisa mengamankan tiga poin. Apalagi mereka bertanding di kandang sendiri, Gelora Bung Tomo. Bajul Ijo tak ingin terjerumus ke lubang yang sama selama tig akali beruntun. Perlu diketahui, di dua pertandingan di kompetisi Indonesian Premier League (IPL), Persebaya selalu kalah atas Kabau Sirah.
"Kalau ditanya target, InsyaAllah kita menang. Setiap pertandingan kita harus optimis untuk menang," tegas manajer Persebaya, Saleh Hanifah.

Spirit Revans

Persebaya IPL Surabaya memiliki kenangan buruk setiap kali bertemu dengan Semen Padang. Sepanjang musim ini kedua tim sudah dua kali jumpa, dan Persebaya selalu kalah. Tentu saja, catatan merah itu harus diakhiri saat Erol Iba dan kawan-kawan menjamu Semen Padang dalam pertandingan leg pertama babak semifinal Piala Indonesia, di Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya sore nanti.

Ya, selama bertemu di kompetisi Indonesian Premier League (IPL), Persebaya yang menjamu Semen Padang di Gelora 10 Nopember Surabaya, menyerah 0-1. Nasib tragis ini berlanjut saat mereka bertandang ke markas Kabau Sirah"julukan Semen Padang"di Stadion Agus Salim, Padang, Persebaya juga kalah 1-2.

Pertanyannya, apakah Persebaya mampu membalas kekalahan itu" Divaldo Alves, pelatih Persebaya mengatakan sejarah memang mengungulkan tim tamu. Tapi, dari segi mental tim asuhannya lebih unggul."Kami sudah delapan kali bermain dan tidak pernah kalah. Bagi saya ini adalah modal istimewa untuk mendongkrak mental anak-anak. Kami akan buktikan besok," ujar pelatih asal Portugal ini, kemarin (19/6).

Menurut dia, kondisi mental tim yang sedang memuncak ini juga didukung oleh kekuatan tim yang mulai on fire. Sebab, sejumlah pemain yang mengalami masalah kebugaran, seperti Mario Karlovic, Erol Iba dan M Taufiq mulai membaik. Tidak hanya itu, Andik Vermasyah dan Rendi Irwan juga dipastikan masuk skuad tim setelah sembuh dari cedera engkel.

"Semua pemain dalam kondisi siap tempur. Tapi, apakah mereka akan masuk dalam line-up atau tidak lihat saja nanti. Namun, lebih penting lagi, Persebaya akan lebih kuat bila bermain di Gelora Bung Tomo dan didukung penuh oleh ribuan suporter," lanjut mantan pelatih Persijap Jepara ini.

Terkait kekuatan tim lawan, Divaldo menjelaskan bahwa Semen Padang adalah tim kuat. Ini tidak lain karena secara statistik mereka hampir mengunci gelar juara IPL musim ini. Tak hanya itu, Semen Padang pun memiliki kekuatan yang merata dari setiap lini. "Yang akan kami hadapi ini adalah tim kuat, tidak hanya pemain asing, kualitas pemain lokal mereka juga tidak kalah bagus," lanjut dia.

Terlepas dari itu, Divaldo tidak akan banyak melakukan rotasi pada skuadnya. Untuk sektor belakang, Erol Iba dan Mat Halil siap membuat kejutan dengan membantu serangan dari sektor kiri-kanan lapangan. Nah, sebagai jangkar ada Otavio Dutra dan Rivelino Ardiles.

Untuk pengamanan terakhir di bawah mistar  Dedy Iman masih menjadi pilihan. Sedangkan lini tengah, tidak terlalu banyak terjadi rotasi, Karlovic, Jusmadi dan Taufiq masih jadi andalan. Begitu juga dengan Fernando Soler bakal menjadi penyerang murni. Dia bakal dibantu oleh Andik Vermansyah dan Feri Ariawan sebagai penyerang sayap.

Dalam perkembangan yang sama, Irwansyah asisten pelatih Semen Padang mengatakan bahwa, mereka tidak pernah menilai Persebaya dari dua pertandingan sebelumnya. "Kami tahu Persebaya adalah tim kuat. Makanya, kami datang kesini pun dengan membawa kekuatan penuh. Bagi kami, setiap pertandingan adalah final. Jadi, hasil akhirnya harus menang," tegas Irwansyah.

Sementara itu, ketua Panpel Pertandingan Persebaya, Ram Surahman mengatakan bahwa mereka telah menyiapkan 27.000 tiket untuk laga tersebut. Rinciannya, 25.000 tiket untuk kelas ekonomi. Sementara sisanya untuk kelas Utama dan VIP. "Kami sengaja mencetak tiket dalam jumlah lebih, karena pertandingan ini tidak disiarkan oleh stasiun televisi manapun. Jadi besar kemungkinan gelombang suporter yang datang juga banyak," ucap Ram.

Persebaya Usung Misi Revans

Pertandingan leg pertama semifinal turnamen Piala Indonesia 2012 lawan Semen Padang, Rabu (20/6/2012) besok sore di Gelora Bung Tomo, menjadi ajang revans bagi Persebaya. Pasalnya, pada dua pertemuan di kompetisi Indonesian Premier League (IPL), Bajul Ijo selalu menyerah atas Kabau Sirah.

Pada pertemuan pertama di Gelora 10 Nopember Surabaya, Persebaya menyerah dengan skor tipis 0-1. Sedangkan laga kedua yang dilangsungkan di Stadion Agus Salim, Padang, Mat Halil damn kawan-kawan kembali menelan kekalahan dengan skor tipis 1-2.

Kepada beritajatim.com, Selasa (19/6/2012) pelatih Persebaya, Divaldo Alves mengakui timnya menyerah di dua pertandingan di kompetisi IPL. "Tapi besok kita mau kasih bukti, bahwa kita layak mendapatkan yang lebih baik. Mudah-mudahan kita bisa menang," ucap pelatih asal Portugal ini.

Persebaya juga punya modal berharga, yakni kemenangan dramatis atas tuan rumah Persiba Bantul dengan skor 1-0. Kesuksean di Bantul memperpanjang catatan positifm yakni tujuh pertandingan tanpa kekalahan. "Mental pemain sangat istimewa. Mudah-mudahan kita tetap seperti ini," harap Divaldo.

Hanya saja Persebaya kembali dihantam badai cedera jelang pertandingan krusial ini. Tiga pemain, Taufiq, Mario Karlovic dan kapten tim Erol Iba harus masuk ke meja perawatan. Sedangkan dua pemain mungil, Andik Vermansyah dan Rendi Irwan juga belum sembuh 100 persen dari cedera ankle.

Sebagai gantinya, mantan pelatih Persijap ini sangat mungkin menurunkan pemain lapis kedua. Untuk posisi Taufiq misalnya, pemain muda Aulia Ardli bisa diandalkan. Sedangkan posisi Mario Karlovic bisa diisi Walter Brizuela. Sebagai pengganti Erol, Divaldo dapat memanfaatkan pemain serba bisa, Mat Halil.

Sedangkan sebagai pengganti Andik di lini depan, Divaldo masih memiliki beberapa opsi, seperti Feri Ariawan atau gelandang muda, Rian Wahyu. Namun untuk laga seberat lawan Semen Padang, Divaldo harus banyak pertimbangan untuk menurunkan pasukan mudanya.

"Untuk pertandingan berat, 15-20 menit cukup bagi mereka. Kalau untuk starter, mereka masih belum siap," jelas mantan juru taktik Minangkabau FC ini.

Sedangkan untuk posisi penjaga gawang, Endra Prasteya tetap menjadi pilihan utama. Kiper Tim Nasional (Timnas) Indonesia ini tampil sangat istimewa di laga lawan Persiba. Endra tercatat melakukan tujuh penyelamatan gemilang dan menjaga gawang Persebaya tetap aman.

Sedangkan untuk lini depan, Fernando Soler masih akan dipilih Divaldo untuk mengacak-acak gawang Semen Padang. Soler adalah pahlawan Persebaya di laga lawan Persiba. Satu  golnya di masa injury time membuat Bajul Ijo pulang dengan iga angka, sekaligus mempersembahkan kado istimewa untuk ulang tahun Persebaya ke-85.

Lima Pemain Persebaya Cidera

Badai cedera kembali mendera Persebaya jelang pertandingan lawan Semen Padang, Rabu (20/6/2012) besok lusa di leg pertama semifinal Piala Indonesia 2012, di Gelora Bung Tomo (GBT). Terbaru, tiga pemain naik ke meja perawatan.

Tiga nama yang dalam perawatan adalah, Taufiq, Mario Karlovic dan kapten Erol Iba. Kepada wartawan, Senin (18/6/2012) sore, Divaldo menyebut cedera pasukannya didapat setelah laga lawan Persiba Bantul, Sabtu (16/6/2012) lalu, di Stadion Sultan Agung.

"Taufiq, Mario dan Erol, semua masuk fisioterapi," kata Divaldo. "Juga Andik dan Rendi," lanjutnya. Saat ini kelimanya masih dalam pengawasan dari Fisioterapis Persebaya, M Yanizar.

Andik Vermansyah dan Rendi Irwan sudah seminggu menderita ceder ankle. Andik dan Rendi juga absen di dua laga lawan Persik dan Persiba. Namun dari sesi berlatih sore tadi, keduanya sudah ikut berlatih dengan menggunakan sepatu bola, bukan kets. "Tapi atmosfer latihan dengan pertandingan jelas beda," terang pelatih asal Portugal ini.

Ketika ditanya apakah kelima pemain itu bisa main lawan Semen Padang, Divaldo belum bisa memastikan. Sebab ia mengaku harus menunggu laporan terakhir dari fisioterapis dan tim dokter Bajul Ijo. "Besok kita latihan terakhi. Nanti akan kita evaluasi," ucap eks pelatih Persijap ini.

Latihan sore tadi di Lapangan Karanggayam berlangsung dalam suasana ceria. Para pemain terlihat antusias menerima menu latihan. Divaldo menyebut, kondisi ini adalah imbas tren positif Bajul Ijo. "Kalau bicara mental, mereka kualitas istimewa," pujinya. "Tujuh pertandingan, kita dua kali draw dan sisanya menang. Mudah-mudahan kita tetap seperti," pungkas Divaldo.

Wow..HUT Persebaya Jadi Trending Topics

Ulang tahun Persebaya ke-85 yang jatuh, Senin (18/6/2012) benar-benar terasa istimewa. Sebab malam ini, Bajul Ijo menjadi Trending Topics situs jejaring sosial, Twitter. Bahkan sejak start pukul 19.27 hingga pukul 22.00, hashtag #PERSEBAYA85 berhasil menduduki posisi tiga besar.
Dalam list, #PERSEBAYA85 menduduki posisi ketiga di bawah #TorTorPunyaIndonesia dan #MalaysiaMiskinBudaya. Padahal #PERSEBAYA85 baru dipasang serentak pukul 19.27 malam.
"Sejak awal memang sudah kita rencanakan. Tepat pukul 19.27, kita sudah meminta seluruh pecinta Persebaya untuk memasang hashtag #PERSEBAYA85," terang Dedi, Bonek Kedurus.
Ucapan selamat pun datang dari berbagai kalangan, baik wanita maupun pria. "Ojok ngaku arek suroboyo lek gak ndukung Persebaya!! #Persebaya85," tulis akun @aicksendent.
"It's persebaya day! Special surprise, #persebaya85 surprised trending topic world wide number3!!!," tulis akun @sellaili.
Ucapan selamat juga datang dari rekan sesama suporter, Pasoepati. Pendukung Persis Solo ini menulis, "Hepi bide @FCPERSEBAYA ke 85 taon! Sukses selalu yiak! Moga jadi satu lagi! @PersisSolo jugak demikian ˆâŒ£ˆ #Persebaya85."
Selain itu, artis Darius Sinathrya juga mengucapkan selamat ulang tahun untuk Persebaya. "Selamat ulang tahun Persebaya! #Persebaya85," tulis Darius.

Persebaya Rayakan Ultah Dengan Sederhana

Senin (18/6) Persebaya Surabaya tepat berusia 85 tahun, untuk merayakannya tim kebanggaan Arek Surabaya tersebut mengadakan acara sederhana di panti asuhan.

Rencananya siang ini seluruh pemain Persebaya yang berlaga di Indonesian Premier League (IPL) akan menyambangi dua panti asuhan. Hal ini dilakukan sebagai perwujudan rasa syukur kepada Yang Maha Kuasa karena tetap bisa bertahan sebagai sebuah klub sejak didirikan oleh M. Pamoedji dan Paijo pada 18 Juni 1927 lalu.

Saat didirikan pada era penjajahan Belanda itu, Persebaya masih menggunakan nama Soerabhaiasche Indonesische Voetbal Bond (SIVB).

"Ada dua panti asuhan yang akan kami datangi, yakni Panti Asuhan Muhammadiyah di Gresikan dan Peneleh," kata Ketua Panpel Persebaya IPL, Ram Surrahman.

Selanjutnya, pada malam nanti Bajul Ijo akan mengadakan tumpengan kecil-kecilan di markas mereka, Mess Persebaya Karang Gayam. "Sengaja kami rayakan dengan cara sederhana, karena kami emang masih dalam suasana berkabung  karena insiden meninggalnya satu Bonek di kerusuhan 3 Juni lalu," jelas ram.



Duh, Lima Pemain Persebaya Naik Meja Perawatan

Badai cedera kembali mendera Persebaya jelang pertandingan lawan Semen Padang, Rabu (20/6/2012) besok lusa di leg pertama semifinal Piala Indonesia 2012, di Gelora Bung Tomo (GBT). Terbaru, tiga pemain naik ke meja perawatan.
Tiga nama yang dalam perawatan adalah, Taufiq, Mario Karlovic dan kapten Erol Iba. Kepada wartawan, Senin (18/6/2012) sore, Divaldo menyebut cedera pasukannya didapat setelah laga lawan Persiba Bantul, Sabtu (16/6/2012) lalu, di Stadion Sultan Agung.
"Taufiq, Mario dan Erol, semua masuk fisioterapi," kata Divaldo. "Juga Andik dan Rendi," lanjutnya. Saat ini kelimanya masih dalam pengawasan dari Fisioterapis Persebaya, M Yanizar.
Andik Vermansyah dan Rendi Irwan sudah seminggu menderita ceder ankle. Andik dan Rendi juga absen di dua laga lawan Persik dan Persiba. Namun dari sesi berlatih sore tadi, keduanya sudah ikut berlatih dengan menggunakan sepatu bola, bukan kets. "Tapi atmosfer latihan dengan pertandingan jelas beda," terang pelatih asal Portugal ini.
Ketika ditanya apakah kelima pemain itu bisa main lawan Semen Padang, Divaldo belum bisa memastikan. Sebab ia mengaku harus menunggu laporan terakhir dari fisioterapis dan tim dokter Bajul Ijo. "Besok kita latihan terakhi. Nanti akan kita evaluasi," ucap eks pelatih Persijap ini.
Latihan sore tadi di Lapangan Karanggayam berlangsung dalam suasana ceria. Para pemain terlihat antusias menerima menu latihan. Divaldo menyebut, kondisi ini adalah imbas tren positif Bajul Ijo. "Kalau bicara mental, mereka kualitas istimewa," pujinya.
"Tujuh pertandingan, kita dua kali draw dan sisanya menang. Mudah-mudahan kita tetap seperti," pungkas Divaldo.

HUT Persebaya Dirayakan Di Panti Asuhan

Peringatan hari jadi Persebaya ke-85 yang jatuh pada Senin (18/6), dirayakan dengan sederhana. Persebaya merayakan dengan anak-anak Panti Asuhan di Surabaya.

Beberapa pemain ambil bagian dalam kegiatan sosial ini, yakni kapten Persebaya Erol Iba, Dedi Iman, Yusuf Hamzah, Aulia Ardli, Rivelino Ardiles, dan Miko Ardiyanto.
Dari tim pelatih, yakni asisten pelatih, Ibnu Grahan, Mahrus Afif, dan Aries Rinaldi.

Asisten pelatih Persebaya Ibnu Grahan menjelaskan, perayaan ulang tahun ke-85 sengaja dibuat sederhana dan lebih bersifat berbagi.

"Sebab kita masih dalam suasana duka. Apalagi beberapa waktu lalu ada Bonek yang meninggal," urai Ibnu.

Senada dengan Ibnu, media relation Persebaya Ram Surahman menerangkan, apa yang dilakukan Persebaya semata-mata wujud syukur atas usia yang semakin matang.

"Ke depan kami berharap Persebaya tetap eksis dan lebih membanggakan Indonesia, baik di level nasional maupun internasional," pungkas Ram.

85 Tahun Persebaya, Lalu Apa...

Persebaya Surabaya, 18 Juni 1927 - 18 Juni 2012: 85 years of passion and pride. Gairah, semangat, dan kebanggaan. Dibandingkan klub-klub Eropa, usia ini masih tergolong lebih muda. Namun di Indonesia, Persebaya adalah salah satu tonggak perjuangan nasionalisme melalui lapangan hijau. Bersama sejumlah klub lain, Persebaya ikut mendirikan Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI).

Selanjutnya, dalam peta sepakbola Indonesia, Surabaya menjadi salah satu kaki penyangga tradisional selama bertahun-tahun. Kaki lainnya adalah Bandung, Jakarta, Medan, Ujung Pandang, dan Jayapura. Selama bertahun-tahun pula, pembinaan internal para pesepakbola nasional lahir dari kota-kota ini.

Persebaya juga mencatatkan diri beberapa kali menjadi juara perserikatan. Di era kompetisi modern yang merupakan gabungan klub Liga Sepakbola Utama (Galatama) dan Perserikatan, Persebaya menjadi juara dua kali. Persebaya juga masih tercatat menjadi tim paling produktif menghasilkan dan menggunakan pemain muda.

Dengan sekian prestasi, Persebaya kini harus mulai berpikir untuk bertransformasi seratus persen menjadi klub profesional dan berorientasi internasional. Ini bukan urusan mudah, tentu saja. Sebagaimana halnya sebagian besar klub di Indonesia yang lahir dari rahim perserikatan, Persebaya tidak mengenal kapitalisme sejak mula. Etos klub ini adalah kebangsaan. Ia dibangun di atas semangat perlawanan terhadap kolonialisme.

Tanpa etos kapitalisme, Persebaya tidak diimajinasikan masuk ruang privat. Ia bagian dari publik, dan menjadi milik publik. Apalagi nama Persatuan Sepakbola Indonesia Surabaya (Persibaya), yang kemudian bertransformasi menjadi Persatuan Sepakbola Surabaya, menunjukkan bahwa ini payung besar atau semacam federasi kecil bagi klub-klub sepakbola amatir di Surabaya.

Setelah Indonesia merdeka, klub-klub sepakbola pribumi di kota-kota di Indonesia dinasionalisasi dan dimiliki negara. Setiap pemerintah daerah menggelontorkan sejumlah uang untuk memutar kompetisi internal di klub-klub yang belakangan disebut klub perserikatan.

Dikuasai dan dibiayai pemerintah daerah memiliki konsekuensi, Persebaya, sebagaimana klub perserikatan lainnya, menjadi tunggangan politik dan pertaruhan prestise kedaerahan. Prestasi Persebaya berbanding lurus dengan keberhasilan pemerintah Surabaya. Dalam taraf tertentu, sukses Persebaya menjadi bagian dari pencitraan pemerintah daerah terhadap rakyat Surabaya.

Berjalan selama berpuluh-puluh tahun, tidak pernah ada yang mempertanyakan: Persebaya milik siapa. Masalah hak kepemilikan tidak diatur dengan hukum kepemilikan yang ketat, melainkan asumsi-asumsi politis yang ditarik dari hukum sebab-akibat: karena dibiayai dengan uang APBD, maka Persebaya adalah milik pemerintah daerah; karena Persebaya dibentuk oleh klub-klub amatir pada masa lampau, maka Persebaya menjadi milik klub-klub itu. Klub-klub tersebut yang berhak memilih ketua umum Persebaya.

Saat PSSI mulai melakukan pemisahan antara klub profesional dan amatir, muncul ambiguitas: Persebaya ini milik siapa. Klub profesional, sebagaimana perusahaan profesional yang terpisah dari pemerintah, dimiliki oleh individu. Negara tidak bisa dan tidak boleh memilikinya. Apalagi, tidak ada legalitas hitam di atas putih yang menunjukkan dengan jelas bahwa Persebaya adalah aset pemerintah daerah.

Jika Persebaya tertulis dalam lembar negara atau daerah sebagai aset negara, maka pelepasan atau penghapusan Persebaya sebagai aset publik akan lebih mudah. Tinggal ada pembicaraan bersama antara DPRD dan pemerintah daerah, setelah itu selesai. Namun itu tak bisa dilakukan karena keterbatasan legalitas tadi. Persebaya adalah aset Surabaya, namun bukan aset formal. Ia adalah aset sosial-historis. Ia bagian dari sejarah terbentuknya kota ini.

Repotnya menentukan kepemilikan Persebaya di era profesional bisa dilihat dari keengganan Pemerintah Kota Surabaya memiliki mayoritas saham klub. Pemkot terbentur aturan soal kepemilikan saham PT Persebaya Indonesia. Saham tersebut harus dimiliki perorangan dan bukan institusional. Lagipula, jika Pemkot masih memiliki saham dalam klub, maka ini sama saja Persebaya masih bisa diintervensi oleh pemerintah. Ini sesuatu yang tak bisa diterima dalam sepakbola profesional.

Indikasi lain bahwa masalah legalitas formal menjadi persoalan adalah masih adanya dualisme di kubu Persebaya saat ini. Hanya dengan berbekal surat Ketua Umum PSSI Nurdin Halid, dibentuklah Persebaya dadakan baru yang bertanding di Divisi Utama, menyusul aksi boikot Persebaya atas kompetisi PSSI pada 2010.

Dua kubu itu hingga saat ini tak bisa disatukan. Namun anehnya, dua kubu tersebut tidak saling mengeliminasi melalui jalur hukum. Sebenarnya perebutan dua nama ini bisa diselesaikan lewat meja pengadilan, namun itu agaknya jauh dari harapan. Yang terjadi adalah proses seleksi alam: biarlah Bonek yang menentukan mana klub yang paling absah. Dan kita tahu, Bonek lebih memilih Persebaya yang berlaga di Liga Prima Indonesia dibandingkan Persebaya Versi PT Liga Indonesia.

PSSI di era kepemimpinan Djohar Arifin Husein kemudian mengukuhkan legalitas Persebaya yang bernaung di bawah PT Persebaya Indonesia. Secara de jure, Persebaya yang berlaga di Liga Prima Indonesia adalah Persebaya yang legal. Namun, tetap saja, isu legal kepemilikan, terutama terkait dengan Pemkot Surabaya, belum sepenuhnya terhapus.

Sasaran Persebaya berikutnya adalah menapak ranah internasional. Sukses merebut Piala Unity setelah mengalahkan Kelantan FA Malaysia menjadi titik awal upaya tersebut. Namun masalah legal harus segera diselesaikan, karena menjadi problem bagi Persebaya untuk sepenuhnya profesional.

Tanpa kekuatan legal yang jelas dan terang-benderang, investor akan ragu-ragu untuk masuk. Sejak era kompetisi baru Indonesia tahun 1994, Persebaya sempat menikmati masuknya beberapa sponsor ternama, seperti Phillips (yang sempat membuat Persebaya bisa berujicoba melawan PSV Eindhoven Belanda di Gelora 10 Nopember). Namun tak ada sponsor yang bisa bertahan lama. Ini menjadi pekerjaan rumah besar, yang sebenarnya bukan hanya Persebaya namun klub-klub mantan perserikatan lainnya.

Bagaimana mengatasinya? Investor hanya membutuhkan rasa aman dan nyaman. Artinya, investor harus yakin, bahwa uang yang ditanamkan di Persebaya bukanlah 'uang panas' yang bisa menguap sewaktu-waktu karena gonjang-ganjing kepemilikan. Salah satu solusi, saya kira, adalah perlu adanya penegasan dari Pemkot Surabaya secara terbuka tentang status kepemilikan PT Persebaya Indonesia dan bagaimana model hubungannya dengan negara. Kedua, PSSI sebagai federasi yang menaungi Persebaya juga perlu memberikan jaminan kenyamanan. Jaminan ini berlaku juga bagi klub-klub eks perserikatan yang sudah layak dijadikan klub profesional.

Jamu Semen Padang, Persebaya Incar Banyak Gol

Duel lawan Semen Padang ini juga jadi ajang revans bagi Persebaya.


Misi menang dengan banyak gol diusung Persebaya saat menjamu Semen Padang pada leg pertama semi-final Piala Indonesia. Laga big match ini digelar di Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya, Rabu (30/6).

"Tak hanya menang, tapi juga dengan banyak gol. Ini penting sebagai modal saat leg kedua nanti," terang manajer Persebaya Saleh Hanifah.


Tak hanya itu, duel nanti juga jadi ajang revans bagi Persebaya. Pasalnya, pada dua pertemuan di kompetisi Indonesian Premier League (IPL), Bajul Ijo selalu menyerah atas Kabau Sirah.

Pada pertemuan pertama di Gelora 10 Nopember Surabaya, Persebaya menyerah dengan skor tipis 1-0. Sedangkan laga kedua yang dilangsungkan di Stadion Agus Salim, Padang, Mat Halil dan kawan-kawan kembali menelan kekalahan dengan skor tipis 2-1.

"Tapi besok kita mau kasih bukti, kita layak mendapatkan yang lebih baik. Mudah-mudahan kita bisa menang," sumbar pelatih Divaldo Alves.

Persebaya juga punya modal berharga, yakni kemenangan dramatis atas tuan rumah Persiba Bantul dengan skor 1-0. Kesuksean di Bantul memperpanjang catatan positif yakni tujuh pertandingan tanpa kekalahan.
 "Mental pemain sangat istimewa. Mudah-mudahan kita tetap seperti ini," harap Divaldo.

Hanya saja Persebaya kembali dihantam badai cedera jelang pertandingan krusial ini. Tiga pemain, Taufiq, Mario Karlovic dan kapten tim Erol Iba harus masuk ke meja perawatan. Sedangkan dua pemain mungil, Andik Vermansyah dan Rendi Irwan juga belum sembuh 100 persen dari cedera engkel.

Sebagai gantinya, mantan pelatih Persijap ini sangat mungkin menurunkan pemain lapis kedua. Untuk posisi Taufiq misalnya, pemain muda Aulia Ardli bisa diandalkan. Sedangkan posisi Mario Karlovic bisa diisi Walter Brizuela. Sebagai pengganti Erol, Divaldo dapat memanfaatkan pemain serba bisa, Mat Halil.

Sedangkan sebagai pengganti Andik di lini depan, Divaldo masih memiliki beberapa opsi, seperti Feri Ariawan atau gelandang muda, Rian Wahyu. Namun untuk laga seberat lawan Semen Padang, Divaldo harus banyak pertimbangan untuk menurunkan pasukan mudanya.

"Untuk pertandingan berat, 15-20 menit cukup bagi mereka. Kalau untuk starter, mereka masih belum siap," jelas mantan juru taktik Minangkabau FC ini.

Sedangkan untuk posisi penjaga gawang, Endra Prasteya tetap menjadi pilihan utama. Kiper timnas Indonesia ini tampil sangat istimewa di laga lawan Persiba. Endra tercatat melakukan tujuh penyelamatan gemilang dan menjaga gawang Persebaya tetap aman.

Sedangkan untuk lini depan, Fernando Soler masih akan dipilih Divaldo untuk mengacak-acak gawang Semen Padang. Soler adalah pahlawan Persebaya di laga lawan Persiba. Satu  golnya di masa injury time membuat Bajul Ijo pulang dengan iga angka, sekaligus mempersembahkan kado istimewa untuk ulang tahun Persebaya ke-85.

Bajul Ijo Yakin Taklukkan Kabau Sirah di GBT

Manajer Persebaya, Saleh Hanifah optimis timnya bakal menaklukkan Semen Padang, Rabu (20/6/2012) sore nanti di Gelora Bung Tomo (GBT). Kedua tim bertanding dalam leg pertama semifinal turnamen Piala Indonesia 2012.
Ketika ditanya target, Saleh optimis menang. "Setiap pertandingan kita selalu optimis. InsyaAllah kita menang," tutur pengusaha peralatan olahraga ini.
Saleh berharap, Mat Halil dan kawan-kawan tetap tampil all out dan tak kenal lelah dalam menggempur pertahanan Kabau Sirah, julukan Semen Padang. Meski Persebaya memiliki catatan buruk. Bajul Ijo selalu kalah di dua pertemuan di kompetisi Indonesian Premier League.
"Kita ingin kasih bukti bahwa kita layak menang," tegas pelatih Persebaya, Divaldo Alves.
Sementara itu, Ketua Panpel Persebaya, Ram Surahman menginformasikan, tiket pertandingan sudah bisa didapatkan hari ini di loket yang ada di sekitar GBT mulai pukul 09.00.

Persebaya Tak Gentar Tantang Semen Padang

Persebaya Surabaya mengaku tak gentar dengan Semen Padang yang akan dihadapi pada babak semifinal Piala Indonesia sore nanti (20/6).

Rabu sore ini, Bajul Ijo akan menjamu Kabau Sirah dalam leg pertama PI di Gelora Bung Tomo (GBT). Sedikit berat bagi Persebaya memang. Sebab, di ajang Indonesian Premier League (IPL), dua kali mereka harus menyerah dari Semen Padang. Kalah 0-1 di Gelora 10 Nopember Tambaksari dan menyerah 1-2 di Stadion H. Agus Salim, Padang.

Dibeberkan fakta itu, pelatih Divaldo Alves pun tersenyum seraya menegaskan bahwa dirinya tak gentar harus bertemu dengan calon kuat juara IPL itu. "Kita akan buktikan, bahwa kita layak mendapatkan yang lebih baik. Mudah-mudahan sore ini kita bisa menang," kata pelatih asal Portugal ini.

Berkaca dari hasil di IPL tersebut, Divaldo masih optimis. Kemenangan dramatis 1-0 atas tuan rumah Persiba Bantul lalu juga dijadikan bukti bagi Divaldo kalau Bajul Ijo punya modal besar untuk laga sore nanti.

"Mental pemain sangat istimewa. Mudah-mudahan kita tetap seperti itu," pungkasnya penuh harap.

Persebaya IPL Diizinkan Bermain di Stadion Gelora Bung Tomo

Persebaya Surabaya sedang bergembira karena diperbolehkan lagi menggelar laga kandang di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) Surabaya saat menjamu Semen Padang, Rabu (20/6/2012) sore nanti, dalam laga leg pertama semifinal Piala Indonesia.
Sebelumnya, tim Bajul Ijo dilarang bertanding di Surabaya setelah insiden berdarah yang melibatkan Bonekmania dengan aparat keamanan saat Persebaya menjamu Persija IPL beberapa waktu silam. Seorang suporter meninggal dunia akibat kericuhan tersebut.
Akibatnya, Persebaya Surabaya pun tidak boleh menggelar laga di kotanya sendiri, baik di Stadion Gelora Bung Tomo maupun di Stadion Gelora 10 November (Stadion Tambaksari). Saat menjamu Persik Kediri belum lama ini, laga kandang tersebut terpaksa dialihkan ke Yogyakarta dan tanpa penonton.
Kembalinya Fernando Soler dan kawan-kawan ke Stadion Gelora Bung Tomo disambut dengan sangat antusias oleh publik kota buaya. Para pemain Persebaya pun merasa senang karena sudah kenal lebih baik dengan kondisi lapangan di stadion kebanggaan warga Surabaya tersebut.
“Kami sangat antusias bermain di Gelora Bung Tomo. Para pemain juga pasti lebih rileks dengan struktur permukaan rumput yang lebih bagus. Semoga berpengaruh bagus pada hasil pertandingan,” harap salah seorang panitia pelaksana pertandingan Surabaya

Kamis, 14 Juni 2012

Gawat, 5 Pemain Persebaya Masuk Meja Perawatan

Persebaya dihantam masalah jelang pertandingan lanjutan Indonesian Premier League (IPL) kontra Persiba Bantul, Sabtu (16/6/2012) besok lusa di Stadion Sultan Agung. Beberapa pemain bintang terancam tidak bisa turun di Bantul.

Pelatih Persebaya, Divaldo Alves kepada beritajatim.com, Kamis (14/6/2012) siang mengatakan, saat ini ada beberapa pemain yang tidak dalam kondisi prima. Dua pemain Andik Vermansyah dan Rendi Irwan kemungkinan besar tak akan tampil lawan tuan rumah Persiba.

Andik mengalami masalah di ankle kanan. Sedangkan Rendi bermasalah dengan lututnya. Saat ini, Andik dan Rendi dalam penanganan khusus oleh fisioterapis Persebaya, M Yanizar. Andik dan Rendi juga tidak diboyong saat Persebaya sua Persik di leg kedua perempatfinal Piala Indonesia.

Selain Andik dan Rendi, beberapa pemain juga tumbang. Mereka mengalami masalah usai pertandingan lawan Persik di Lapangan Sasana Krida Akademi Angkatan Udara (AAU), Yogyakarta, Rabu (13/6/2012) kemarin. Mereka yang masuk daftar perawatan adalah, Mario Karlovic, Taufiq dan striker Fernando Soler.

"Memang mereka mengalami sedikit masalah. Sekarang lagi dievaluasi oleh tim dokter kami," ucap Divaldo. Jika lima nama yang disebutkan absen, maka ini menjadi kerugian berarti bagi Persebaya. Sebab 80 persen dari mereka adalah pemain inti.

Itu artinya Bajul Ijo akan tampil pincang saat sowan ke markas Laskar Sultan Agung. "Kita akan lihat perkembangannya dari laporan tim dokter. Semoga ada kabar baik mengenai perkembangan mereka," harap pelatih asal Portugal ini. Saat ui, sebagai antisipasi untuk lini tengah, Divaldo harus memanggil Walter Brizuela.

Walter diharapkan mampu memegang kendali saat Taufiq dan Karlovic benar-benar absen. Sebagai penunjang, Walter kemungkinan akan didukung Jusmadi dan pemain muda, Aulia Ardli. Sedangkan sebagai pengganti Andik dan Soler, nama Rian Wahyu dan Feri Ariawan siap unjuk gigi.

Meski Soler adalah top skor Persebaya saat ini, peforma Feri juga tak kalah mengkilap. Jebolan tim internal PSSI Surabaya ini sudah mencetak empat gol di Piala Indonesia. Di level klub, untuk urusan cetak gol, Feri menduduki urutan kedua di bawah Soler. Sedangkan Rian baru mengemas satu gol.

Persebaya Bisa Main di Surabaya Lagi

Polrestabes Surabaya akhirnya memberikan lampu hijau pada Persebaya untuk menggelar pertandingan di Surabaya. Kepastian ini didapat setelah CEO Persebaya, Gede Widiade bertemu langsung dengan Kapolrestabes Surabaya, Kombes Pol Tri Maryanto.
Pada pertemuan yang digelar di Mapolrestabes surabaya, Kamis (14/6/2012), Tri Maryanto siap memberi dukungan penuh kepada Persebaya terkait leg pertama semi final Piala Indonesia kontra Semen Padang, 20 Juni nanti. Rencannaya, laga ini akan digelar di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT).
"Kami berterima kasih kepada Pak Kapolrestabes yang memberikan dukungan kepada kami untuk menggelar pertandingan di Surabaya," kata Gede kepada wartawan.
Sebelumnya, Tri mencabut izin pertandingan Persebaya terkait insiden meninggalnya Purwo Adi Utomo dalam bentrok antara pihak keamanan dengan Bonek.
"Kami tidak mau dibenturkan satu sama lain. Kami butuh Bonek sebagai elemen yang memberikan dukungan moril dan material kepada kami. Di lain sisi kami juga butuh polisi untuk memberikan pengamanan dan perlindungan agar pertandingan bisa terselenggara dengan aman dan tertib," lanjut Gede.
Gede berharap, semua pihak sama-sama introspeksi terkait insiden terkait insiden meninggalnya Tomi, sapaan akrab Purwo Adi Utomo.
Mari sama-sama membangun sepak bola yang sehat. Sepak bola yang aman dan tanpa kerusuhan sehingga bisa membuat sepak bola sebagai tontonan yang menghibur bagi warga Surabaya," pungkas Gede.

Lempari Kendaraan, 36 Bonek Diamankan di Lamongan

Suporter sepakbola kembali berulah. Sekitar 36 suporter Persebaya Surabaya atau bonek terpaksa diamankan Polres Lamongan, Jumat (15/6/2012).

Mereka diamankan karena melempari kendaraan dari atas gerbong kereta api saat melintas di Jalan Raya Lamongan. Ke 36 bonek kini diperiksa terkait motif pelemparan.

Informasi yang dihimpun, para suporter sebenarnya akan ke Bantul, Yogyakarta, mendukung kesebelasannya bertanding melawan Persiba Bantul, Sabtu (16/6/2012) sore.

Salah seorang bonek, Ryan mengatakan, tujuan mereka sebenarnya ke Bantul untuk memberi dukungan kepada Persebaya.

"Kami akan ke Bantul melihat pertandingan Persebaya melawan Persiba," jelas Ryan kepada wartawan.

Sementara Wakapolres Lamongan, Kompol Toni Sugiarto mengatakan, puluhan bonek ini terpaksa diamankan di Mapolres Lamongan untuk penyelidikan lebih lanjut. Jika mereka terbukti melakukan pengrusakan, maka akan dijerat dengan pasal 170 KUHP.

"Kami masih menyelidiki lebih jauh lagi kasus pelemparan kendaraan ini," katanya.

Jika terbukti, lanjut Toni, maka puluhan bonek ini bisa dikenai ancaman hukuman 5 tahun penjara.

"Kalau terbukti maka mereka bisa dihukum dengan hukuman 5 tahun penjara," pungkasnya.