Pelatih Persebaya, Fabio Oliviera mengaku kecewa dengan wasit yang
memimpin pertandingan Persepar Palangkaraya kontra timnya, Rabu
(11/9/2013) sore tadi. Fabio juga menyebut offisial Persepar
mengintimidasi offisial Persebaya.
"Kita dikerjai habis-habisan
disini. Kita dipukul oleh offisial tuan rumah. Kita juga dikerjai oleh
wasit," aku Fabio ketika dihubungi beritajatim.com, Rabu malam.
Indisiden
pemukulan offisial tuan rumah kepada offisial Persebaya terjadi ketika
wasit menghentikan pertandingan saat babak kedua baru berjalan 30 menit.
"Waktu itu ada keributan di lapangan. Biasa. Salah paham antar pemain.
Lalu pertandingan dihentikan. Tiba-tiba panitia memukul kita," urai
Fabio.
Pelatih asal Brasil ini lantas mengungkapkan bahwa manajer
Persebaya, Saleh Hanifah menjadi korban atas insiden itu. Hanya saja
Fabio tak menjelaskan separah apa kondisi Saleh.
Tak hanya
diintimasi, menurut Fabio, Persebaya dikerjai habis-habisan oleh wasit.
Dua penalti untuk Persepar menjadi bukti bagaimana ketidakberesan
kepemimpinan wasit. "Pertandingan harusnya berakhir 2-2. Tapi hingga
lapangan sampai gelap, wasit tidak mau akhiri pertandingan," ceritanya.
"Lalu,
pada menit ke-110 ada pemain Persepar yang melakukan diving. Wasit lalu
berikan penalti kedua untuk tuan rumah. Setelah Teles menendang dan
gol, pertandingan selesai," tutup Fabio.