Kamis, 26 September 2013

TA Musafri Akhirnya Gabung Persebaya 1927

Persebaya memiliki tambahan pemain saat melakoni tur Sumatera lawan PSLS Lhok Sumawe, Minggu (29/9/2023) dan Persiraja Nangro Aceh, Rabu (2/10/2013), seiring turunnya izin TA Musafri dari PT Liga Prima Indonesia Sportindo (LPIS).

"Kita bersyukur akhirnya Musafri sudah bisa diturunkan. Ini menjadi kekuatan kita bertambah untuk away ke Sumatera," sebut Surahman, Sekretaris Persebaya, Kamis (26/9/2013).
Surahman mengaku, Persebaya sudah berjuang sejak Agustus 2013 supaya LPIS bisa memberi rekomendasi Musafri bisa main di Bajul Ijo karena Musafri sendiri memang ingin bermain di tim yang kini dipoles Fabio Oliviera.

Rabu, 11 September 2013

Sempat Rusuh, Persebaya 1927 Kalah

Persebaya 1927 harus menelan kekalahan saat tandang ke Palangkaraya menghadapi tuan rumah Persepar, Rabu (11/9/2013) sore tadi. Andik Vermansyah dan kawan-kawan tumbang dengan skor tipis 2-3.

Persebaya langsung menguasai pertandingan sejak menit awal babak pertama. Hasilnya, pada menit kedelapan, Andik Vermansyah berhasil menggetarkan jala Persepar. Keunggulan 1-0 membuat Arek-arek Persebaya kian bernafsu untuk menyerang.

Berbagai peluang yang diperoleh Persebaya, selalu menemui jalan buntu. Skor 1-0 untuk Persebaya bertahan hingga turun minum.

Pada babak kedua, Persepar berhasil membalas lewat penyerang Emile Mbamba. Namun skor imbang tak bertahan lama setelah Han Jiho membuat anak asuh Fabio Oliviera kembali unggul dengan skor 2-1. Sayang keunggulan Persebaya harus ternodai setelah Persepar mendapat penalti.

Bola yang dieksekusi Mbamba sebenarnya dapat ditepis Dimas. Apes, bola muntah disambar salah satu pemain Persepar untuk kemudian dikonversi menjadi gol penyama. Gol kemenangan Persepar tercipta di menit ke-110 lewat penalti Antonio Teles.

Berdasarkan informasi yang diterima beritajatim.com, pertandingan berlangsung panas. Bahkan pada menit ke-75 laga harus terhenti karena pemain kedua kubu terlibat cekcok. Puncaknya ketika bek Persebaya, Nur Fasta mendapat kartu merah dari wasit.

Fabio: Persebaya Dikerjai di Palangkaraya

Pelatih Persebaya, Fabio Oliviera mengaku kecewa dengan wasit yang memimpin pertandingan Persepar Palangkaraya kontra timnya, Rabu (11/9/2013) sore tadi. Fabio juga menyebut offisial Persepar mengintimidasi offisial Persebaya.

"Kita dikerjai habis-habisan disini. Kita dipukul oleh offisial tuan rumah. Kita juga dikerjai oleh wasit," aku Fabio ketika dihubungi beritajatim.com, Rabu malam.

Indisiden pemukulan offisial tuan rumah kepada offisial Persebaya terjadi ketika wasit menghentikan pertandingan saat babak kedua baru berjalan 30 menit. "Waktu itu ada keributan di lapangan. Biasa. Salah paham antar pemain. Lalu pertandingan dihentikan. Tiba-tiba panitia memukul kita," urai Fabio.

Pelatih asal Brasil ini lantas mengungkapkan bahwa manajer Persebaya, Saleh Hanifah menjadi korban atas insiden itu. Hanya saja Fabio tak menjelaskan separah apa kondisi Saleh.

Tak hanya diintimasi, menurut Fabio, Persebaya dikerjai habis-habisan oleh wasit. Dua penalti untuk Persepar menjadi bukti bagaimana ketidakberesan kepemimpinan wasit. "Pertandingan harusnya berakhir 2-2. Tapi hingga lapangan sampai gelap, wasit tidak mau akhiri pertandingan," ceritanya.

"Lalu, pada menit ke-110 ada pemain Persepar yang melakukan diving. Wasit lalu berikan penalti kedua untuk tuan rumah. Setelah Teles menendang dan gol, pertandingan selesai," tutup Fabio.

Jumat, 06 September 2013

Gaet sponsor, bukti Persebaya punya nilai jual

Ada pemandangan menarik dalam jersey Persebaya Surabaya di putaran kedua Indonesian Premier League (IPL) ini. Ya, pada bagian dada jersey mereka terpampang logo sponsor, yakni PT Pelindo (Pelabuhan Indonesia) III.

Adanya logo sponsor di dada jersey skuat Green Force ini hampir tak pernah terjadi dalam satu setengah musim terakhir ini. Memang logo sponsor di jersey Persebaya pernah terpampang sekali. Namun itu pun hanya untuk laga persahabatan menjamu Queen Park Rangers lalu saja.

Dikonfirmasi mengenai hal ini, CEO PT Pengelola Persebaya Indonesia, Cholid Ghoromoah enggan disebut hal itu karena keberhasilan manajemen yang dipimpinnya. Meskipun, pihaknya sebelum ini berhasil menggaet Kompas TV sebagai stasiun TV pemegang hak siar laga kandang Persebaya.

Menurut Cholid, didapatkannya sponsor itu tak lepas karena klub kebanggaan Arek-Arek Suroboyo itu masih memiliki nilai jual di mata perusahaan yang ingin menjadi sponsor. "Ini bukti Persebaya masih punya nilai jual. Kami optimistis, masih ada perusahaan dan sponsor lain yang ingin membantu Persebaya," tegasnya.

CEO yang mengaku hanya sebagai Plt (pelaksana tugas) ini tak mau menjelaskan berapa besar kucuran dana PT Pelindo III. Namun dari beberapa sumber yang didapatkan Bola.net, besar kucuran dana dari PT Pelindo III tak sampai menyentuh angka RP 1 M.

"Jumlahnya memang tidak banyak, tapi paling tidak bisa membantu kami untuk membayar tunggakan gaji pemain selama bulan ini (Agustus)," tandas Cholid.