Rabu, 23 Mei 2012

Andik Siap Unjuk Gigi


“Doakan saja saya nanti bisa bermain maksimal agar dilirik."
Euforia kedatangan klub elite Italia, Inter Milan, ke Jakarta dalam acara 'Inter Indonesia Tour 2012' yang akan berlangsung 23-27 Mei 2012, sudah mulai terasa. Begitu pula yang dirasakan oleh penggawa timnas Indonesia yang akan memperkuat Liga Selection Andik Vermasyah.
Sebagai gelandang serang Persebaya Surabaya, Andik mengaku tidak ada persiapan khusus untuk pertandingan nanti, tetapi dirinya siap memberikan kemampuan terbaiknya sesuai dengan instruksi Aji Santoso. "Strategi khusus tidak ada. Cuma kita dituntut kompak saja di lapangan," ucap Andik.
Andik memang dituntut untuk membuat gol bagi timnya, pemain mungil  kelahiran Jember itu mengaku gol bukan target utamanya di pertandingan ini. Ia hanya ingin menunjukan kelasnya sebagai pesepakbola profesional. "Senang sekali mendapat kesempatan bertanding melawan tim Eropa. Saya ingin menunjukan kualitas saya. Doakan saja saya nanti bisa bermain maksimal agar dilirik," ucapnya ketika ditemui seusai melakukan latihan bersama Liga Selection, Selasa (22/5).
Pemain sepakbola Indonesia memang mendapat kesempatan berharga untuk menghadapi tim raksasa Italia, Inter Milan. Kendati lawan yang akan dihadapi salah satu tim elit, pelatih IPL Selections, Aji Santoso menjanjikan permainan menyerang. Ia berharap anak asuhnya bisa mengambil pelajaran dari para pemain kelas dunia yang dimiliki Inter Milan. "Ini adalah peluang pemain untuk menunjukkan kemampuannya. Makanya, pemain harus berani menyerang," uangkapnya.
Dalam turnya ke Indonesia, Inter Milan membawa 20 pemain. Sayang sebagian pemain bintangnya yaitu Diego Forlan, Dejan Stankovic, dan kiper utamanya, Julio Caesar tidak dibawa. Inter juga tidak membawa Wesley Sneijder karena sedang bergabung dengan timnas Belanda untuk persiapan Piala Eropa.
Namun nama nama seperti Diego Milito, Walter Samuel, Javier Zatnetti, Maicon, dan Esteban Cambiasso masuk dalam daftar pemain yang ikut di tur Indonesia ini.
Untuk menghadapi klub Italia tersebut, Aji Santoso memanggil 20 pemain yang lima di antaranya adalah pemain asing. Pemain asing yang dipanggil adalah David Pagbe, Eduard Wilson Junior, Otovio Dutra, Marko Karlovic dan Kwon Jun. Sedangkan lokal yang dipanggil di antaranya Andik Vermansyah, Diego Michiels, M. Ridwan, Ajisaka, Abdul Rahman, Dani Saputra, Sigit Meiko, Mustaid Billah, Indra Cahya dan Syafudin Tahar.
Sesuai jadwal rombongan Inter rencananya yang tiba di Jakarta Rabu (23/5) pagi tadi akan malakoni dua kali pertandingan yakni pada Kamis (24/5) melawan ILP Selections dan Sabtu (26/5) melawan timnas U-23.

TAK GENTAR

Skuad tim Selection mengaku tak gentar meski menghadapi salah satu tim terbaik dunia, Inter Milan. Andik Vermansyah dkk bertekad menampilkan perlawanan sengit pada laga persahabatan di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, nanti malam.

Mempunyai kesempatan bermain satu lapangan dengan Inter,tentu merupakan kesempatan langka bagi para pesepak bola Tanah Air. Antusiasme dan kegairahan menghadapi pasukan Andrea Stramaccioni disampaikan Andik.Bomber muda berusia 20 tahun ini mengaku sangat bersyukur kembali diikutsertakan bermain dengan tim dunia.

“Saya senang dan gembira bisa terpilih kembali bermain menghadapi klub elite dunia seperti Inter. Tidak penting apakah nanti saya bisa berhasil mencetak gol atau tidak,karena yang kami harapkan mampu bermain bagus dan menghibur,” ungkap Andik saat jumpa pers di Hotel Mulia,Jakarta,kemarin. Penyerang asal Persebaya Surabaya ini memiliki pengalaman berharga saat bertemu klub-klub kaliber dunia.

Andik sempat menjadi sorotan berbagai media lokal dan internasional ketika bermain bagus saat menghadapi klub Major League Soccer (MLS) Amerika Serikat,LA Galaxy,di SUGBK, Desember lalu. Dalam laga persahabatan tersebut,masih terekam saat-saat Andik mendapatkan kaus megabintang sepak bola dunia David Beckham.

Mantan bintang Manchester United dan Real Madrid itu memberikan kaus yang dikenakannya,sebagai bentuk simpati dan kesan mendalam kepada Andik yang sempat dikasari dalam laga tersebut. Walau mengaku tidak terlalu mengidolakan I Nerrazzuri, julukan Inter,Andik tetap mengincar kaus salah satu bintang Inter.Andik mengakui dirinya ingin sekali mendapatkan kaus calon legendaris Inter dan juga kapten tim Inter,Javier Zanetti.

“Saya akan berusaha tampil baik,seperti saya berkesempatan main dengan LA Galaxy.Jujur saja, sebenarnya tidak ada pemain yang saya idolakan di Inter. Tapi saya ingin sekali bertukaran kaus dengan Zanetti,” ujar pemain kelahiran Jember,Jawa Timur,tersebut. Manajer Tim Selection Faisal Abdulah mengakui laga kontra Inter pun dijadikan sebagai ajang uji kemampuan para punggawa muda tim nasional (timnas) Indonesia.

Hal itu lantaran banyak dari pemain yang tergabung dalam tim Selection diambil dari para pemain timnas U-22.Tim tersebut tengah disiapkan jelang digelarnya Piala Asia U-22 di Riau,5 Juli mendatang. Selain diisi pemain-pemain timnas muda Merah Putih,20 skuad tim Selection juga diambil dari beberapa pemain asing Indonesian Premier League (IPL).

Adapun, pemain-pemain asing IPL yang berkesempatan ambil bagian,di antaranya David Pagbe dan Edward Wilson (Semen Padang), Otavio Dutra dan Mario Karlovic (Persebaya Surabaya),serta Kwon Jun (PSM Makassar).

“Memang kesempatan kali ini kami fokuskan untuk memberikan pengalaman bertanding kepada pemain timnas U-22.Mengapa? Sebab, kami tidak ingin kesempatan berharga seperti ini berakhir begitu saja.Kami fokus ke timnas U- 22.Sebab,selain fokus persiapkan tim ajang Piala Asia U-22,tim ini juga akan disiapkan berlaga di SEA Games 2013,” papar Faisal.

Janji skuad I Nerazzurri memuaskan fans fanatiknya di Tanah Air diutarakan kapten tim,Javier Zanetti.Pemain berkebangsaan Argentina ini pun merasa bangga dengan sambutan para Internisti Indonesia.

“Kami puas dengan sambutan para fans di sini.Begitu banyak fans Inter yang ada di Indonesia.Kami sangat berharap kedatangan kami di sini dapat memuaskan seluruh fans Inter,” tandas Zanetti.

Lawan Inter, Andik Vermansyah Siap Unjuk Gigi

Euforia kedatangan klub elite Italia, Inter Milan, ke Jakarta dalam acara 'Inter Indonesia Tour 2012' yang akan berlangsung 23-27 Mei 2012, sudah mulai terasa. Begitu pula yang dirasakan oleh penggawa-penggawa timnas Indonesia yang akan memperkuat Liga Selection, seperti Diego Michiels dan Andik Vermasyah.

Ditemui seusai melakukan latihan bersama Liga Selection, Selasa sore 22 Mei 2012, Diego menyampaikan perasaan bahagianya bisa mendapat kesempatan menghadapi Inter Milan yang pernah menjuarai Liga Champions 2009/2010.

"Pertandingan ini sangat bagus untuk Indonesia. Saya senang bisa main, apalagi ini memperkuat tim nasional. Tapi saya enjoy, tidak merasakan tekanan," ujarnya kepada VIVAbola.   Diego adalah salah satu pemain lokal yang diajak pelatih Aji Santoso bergabung dengan tim Liga Selection. Mereka dijadwalkan menghadapi Inter Milan di Stadion Utama Gelora Bung Karno Jakarta, Kamis 24 Mei 2012. Sebelumnya Diego juga memperkuat Indonesia Selection saat menghadapi LA Galaxy.

Selain Diego, nama beken lain yang akan tampil adalah pemain asal Persebaya Surabaya, Andik Vermansyah. Andik mengaku tidak ada persiapan khusus untuk pertandingan nanti, tetapi dirinya siap memberikan kemampuan terbaiknya sesuai dengan instruksi Aji Santoso.

"Strategi khusus tidak ada. Cuma kita dituntut kompak saja di lapangan," ucap Andik.

Sebagai penyerang, tentunya Andik dituntut membuat gol untuk timnya. Namun, Andik menyatakan gol bukan target utamanya di pertandingan ini. Ia hanya ingin menunjukan kelasnya sebagai pesepakbola profesional.

"Senang sekali mendapat kesempatan bertanding melawan tim Eropa. Saya ingin menunjukan kualitas saya. Doakan saja saya nanti bisa bermain maksimal agar dilirik," ucapnya berharap.

Andik Vermansyah dan Diego Michiels Akan Maksimal Lawan Inter Milan

Dua pemain Timnas Indonesia, dan menyatakan kesiapannya untuk laga uji coba dengan skuad Inter Milan. Andik maupun pemain Persija IPL tersebut bangga bisa membela Indonesia dan berhadapan dengan cs.

"Senang sekali mendapat kesempatan bertanding melawan tim Eropa," ujar Andik seusai latihan di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Selasa (22/5) sore. "Doakan saja aku nanti bisa bermain maksimal agar dilirik."

"Pertandingan ini sangat bagus untuk Indonesia. Aku senang bisa main, apalagi ini memperkuat tim nasional," kata Diego. "Tapi aku enjoy, tidak merasakan tekanan."

Laga uji coba lawan Inter Milan akan digelar di Stadion Utama GBK sebanyak dua kali. 24 Mei, dkk akan berhadapan dengan Indonesia Selection (tim gabungan pemain lokal dan asing yang berlaga di Indonesian Premier League). Dua hari kemudian dijadwalkan laga Inter vs Timnas U-23 asuhan pelatih Aji Santoso.

Kehadiran Inter ini bagian dari rangkaian acara "Inter Indonesia Tour 2012". Skuad asuhan pelatih Andrea Stramaccioni itu dijadwalkan tiba hari ini (Rabu, 23 Mei), pukul 10:15 WIB. Mereka akan ada di Jakarta hingga 27 Mei untuk serangkaian acara yakni meet and greet, coaching clinic, latihan terbuka hingga laga persahabatan.

Jelang Lawan Inter, Latihan Perdana Tim U-23 Belum Komplet

Tim Nasional Indonesia U-23 yang dipersiapkan untuk melawan klub raksasa Italia, Inter Milan, sudah memulai latihan perdana, tapi dengan skuad yang belum komplet.

Widodo C Putro terus mempersiapkan timnya untuk  laga di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta, Kamis (24/5) itu. Tim U-23 Selection tersebut berisi pemain lokal dan asing yang berasal dari klub-klub Indonesian Premier League (IPL).

Di bawah arahannya, Tim U-23 Selection menjalani latihan perdana di Lapangan C, Senayan, Jakarta, Senin (21/5). Sayangnya, latihan tersebut tidak komplet. Bahkan, dua pemain Persebaya yang dipanggil bergabung, yakni Andik Vermansyah dan Otavio Dutra belum terlihat.

"Target jumlah pemain yakni 18. Sekarang, kami berlatih dengan pemain yang ada agar cepat beradaptasi. Apalagi, sebagian besar adalah pemain baru, dan tim ini akan terdapat pemain asing,” ungkap Widodo usai latihan kepada Bola.net.

Lima pemain asing akan melengkapi tim ini saat bersua I Nerazzuri (Julukan Inter Milan) lusa. Mereka adalah Ezequiel Gonzales (Persiba Bantul), Edward Wilson (Semen Padang), David Pagde (Semen Padang), Otavio Dutra (Persebaya) dan Kwon Joon (PSM Makasar).

"Kalau hanya mengandalkan pemain U-23, maka tidak akan bisa mengimbangi Inter Milan. Sebab, target kami yakni ingin menyuguhkan kekuatan saat lawan Inter,” ungkapnya.

Sementara itu, para pemain Inter Milan dijadwalkan tiba di Bandara Soekarno Hatta, Rabu (23/5) sekitar pukul 10.00 WIB. Setelah itu, mereka langsung menuju ke penginapan, yakni Hotel Mulia Jakarta. Pada sore harinya, mereka akan diperkenalkan oleh promotor ke hadapan media.

Selain melawan Tim U-23 Selection, Inter Milan dijadwalkan menjalani laga persahabatan lain melawan Tim Indonesia Selection. Pertandingan kedua ini akan dilangsungkan pada Sabtu (26/5) mendatang di SUGBK.

Andik Vermansyah Incar Kaus Javier Zanetti

Inter Milan akan melakukan laga persahabatan melawan tim Liga Selection pada Kamis 24 Mei 2012. Salah seorang pemain Liga Selection, Andik Vermansyah, mengaku senang bisa terpilih dalam skuad yang akan melawan tim raksasa Italia itu. “Pertandingan melawan Inter Milan adalah pertandingan kedua saya melawan klub besar dari luar negeri, setelah pertandingan pertama beberapa bulan lalu melawan Los Angeles (LA) Galaxy,” ujarnya dalam konferensi pers yang dilangsungkan di Hotel Mulia, Rabu (23/5/2012).
Pemain Persebaya yang berkompetisi di Indonesia Premier League (IPL) ini mengatakan, menghadapi Inter Milan ia tidak memasang target. “Di pertandingan ini saya akan mencoba untuk mengeluarkan kemampuan terbaik yang saya punya. Soal saya mencetak gol atau tidak itu urusan belakangan,” katanya.
Jika pada pertandingan melawan LA Galaxy, Andik Vermansyah dapat bertukar kaos dengan David Beckham, kini di pertandingan melawan Inter Milan ia mengaku sudah mengincar salah satu kaos dengan salah satu pemain Inter Milan.
“Saya tidak bisa memberitahukan siapa pemain tersebut, tetapi ada satu pemain yang saya suka di Tim Inter Milan. Saya menyukai Javier Zanetti, mungkin saja saya akan bertukar kaos dengannya,” tambahnya.

Andik Vermansyah Jenguk Ilham Bocah Pengidap Tumor

M Ilham (12), bocah laki-laki pengidap tumor otak mendapat kejutan. Siswa kelas VI SDN Kapasari IV Surabaya yang kini dirawat di RSU dr Soetomo, Senin (14/5/2012) siang, dijenguk Andik Vermansyah, stiker Persebaya.

Kedatangan pria yang juga pemain Timnas itu pun menghibur Ilham yang sedang dirawat di Irna Anak Ruang Bona I RSU dr Soetomo. Sebuah kaos warna putih bertuliskan Andik yang ditandatanganinya menjadi kado manis untuk Ilham.

Tidak hanya itu, sepasang sepatu bola plus kaos kaki juga dikenakan Andik kepada Ilham. Andik pun memberikan sumbangan untuk membantu biaya pengobatan Ilham.

Saat berjumpa dengan Ilham, Andik terlihat haru bercampur bahagia. Bahkan saat Ilham menceritakan dirinya berusaha mencetak gol memakai gaya khas Andik.

"Saya tahu kondisi Ilham dari Facebook. Saya juga diberi tahu kakak kalau ada anak yang sakit tumor dan ngefans sama saya. Saya ingin ketemu dan menolong yang membutuhkan," kata Andik saat bercengkerama dengan Ilham di Irna Anak Ruang Bona I RSU dr Soetomo, Senin (14/5/2012).

Andik pun memotivasi Ilham untuk sembuh. Selama 30 menit kedatangan Andik, setidaknya mood dan perasaan Ilham pun sesaat bisa melupakan keganasan tumor yang bersarang di kepala.

Tidak hanya Ilham, beberapa pasien Irna Anak RSU dr Soetomo lainnya juga ikut heboh. Mereka bahkan tak ingin ketinggalan meminta tanda tangan dan foto bersama Andik Vermansyah.

Kalau diperhatikan, memang ada dua kesamaan Ilham dan Andik. Selain sama-sama menyukai sepak bola, Ilham dan Andik adalah striker di timnya masing-masing. Ilham pernah membawa tim sekolahnya menjadi juara di lomba futsal se-Surabaya Barat. Sementara Andik seperti diketahui merupakan striker handalan Persebaya.

Diberitakan sebelumnya, pada Rabu (9/5/2012) lalu M Ilham (12) berjuang mengikuti hari terakhir Ujian Nasional (UN) sambil menahan nyeri tumor otak. Kemudian, anak dari pasangan M Nassir dan Suadah ini akhirnya harus dirawat di RSU dr Soetomo pada Kamis (10/5/2012). Ilham divonis menderita tumor otak ganas dan harus menjalani kemoterapi.

Andik Incar Jersey Pemain Inter

Penyerang Persebaya Surabaya, Andik Vermansyah, menyatakan siap untuk tampil dalam laga persahabatan melawan Inter Milan di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Kamis (24/5/2012). Dia juga menyimpan keinginan untuk dapatkan jersey pemain Inter.
"Aku sangat siap. Aku hanya ingin tampil bagus saja. Masalah gol atau kemenangan itu urusan belakang," jelas Andik usai melakukan sesi latihan bersama Liga Selection di Lapangan C, Senayan, Selasa (22/5/2012).
Melawan tim elite seperti Inter, bukanlah pengalaman baru bagi Andik. Penyerang yang namanya bersinar di SEA Games 2011 pernah tampil melawan LA Galaxy.
Penampilan Andik cukup memukau dalam pertandingan tersebut. Bahkan, Andik harus mendapatkan tekel keras dari bintang LA Galaxy, David Beckham. Seusai laga, Beckham rela menyerahkan jersey yang dipakainya untuk Andik sebagai bentuk permintaan maaf.
Lalu, apakah Andik mengharapkan mendapatkan jersey dari salah seorang pemain Inter dalam laga nanti? "Ini adalah pengalaman kedua bagi aku melawan tim dari Eropa. Soal jersey, ada lah. Namun, tidak perlu diungkapkan," beber Andik.
Andik juga menyatakan siap menunjukkan kemampuan terbaiknya untuk merusak lini pertahanan yang digalang Walter Samuel pada pertandingan nanti. "Aku siap untuk pertandingan nanti. Aku sama sekali tak gentar," tuturnya.
Andik tergabung dalam Liga Selection. Tim yang dibesut Aji Santoso ini terdiri dari lima pemain asing dan 15 pemain lokal yang berkompetisi di Indonesia Premier League (IPL). Penyerang Persebaya Surabaya, Andik Vermansyah, menyatakan siap untuk tampil dalam laga persahabatan melawan Inter Milan di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Kamis (24/5/2012). Dia juga menyimpan keinginan untuk dapatkan jersey pemain Inter.
"Aku sangat siap. Aku hanya ingin tampil bagus saja. Masalah gol atau kemenangan itu urusan belakang," jelas Andik usai melakukan sesi latihan bersama Liga Selection di Lapangan C, Senayan, Selasa (22/5/2012).
Melawan tim elite seperti Inter, bukanlah pengalaman baru bagi Andik. Penyerang yang namanya bersinar di SEA Games 2011 pernah tampil melawan LA Galaxy.
Penampilan Andik cukup memukau dalam pertandingan tersebut. Bahkan, Andik harus mendapatkan tekel keras dari bintang LA Galaxy, David Beckham. Seusai laga, Beckham rela menyerahkan jersey yang dipakainya untuk Andik sebagai bentuk permintaan maaf.
Lalu, apakah Andik mengharapkan mendapatkan jersey dari salah seorang pemain Inter dalam laga nanti? "Ini adalah pengalaman kedua bagi aku melawan tim dari Eropa. Soal jersey, ada lah. Namun, tidak perlu diungkapkan," beber Andik.
Andik juga menyatakan siap menunjukkan kemampuan terbaiknya untuk merusak lini pertahanan yang digalang Walter Samuel pada pertandingan nanti. "Aku siap untuk pertandingan nanti. Aku sama sekali tak gentar," tuturnya.
Andik tergabung dalam Liga Selection. Tim yang dibesut Aji Santoso ini terdiri dari lima pemain asing dan 15 pemain lokal yang berkompetisi di Indonesia Premier League (IPL).

Andik Incar Jersey Lagi

Liga Selection, Andik Vermansyah, mengaku sudah tidak sabar untuk menghadapi Inter Milan. Dia menegaskan keinginannya untuk menunjukkan kebolehannya melawan tim besar asal Eropa tersebut agar mendapatkan jersey dari pemain incarannya.

Dia igin mengulang sukses saat berhasil mendapatkan jersey dari pemain LA Galaxy, David Beckham pada 2011 silam.

"Saya ingin mendapatkan Jersey lagi nanti dari pemain yang saya tunggu-tunggu. Tapi, tidak perlu saya sebutkan siapa," ucapnya saat ditemui, kemarin (22/5).

Menghadapi Inter Milan, Andik mengaku telah mempersiapkan diri dengan baik agar bisa tampil sebaik mungkin. Dia ingin menampilkan permainan dengan determinasi tinggi sehingga tim Liga Selection bisa memberikan perlawanan.

"Masalah hasil akhir itu urusan belakangan, yang terpenting ada perlawanan. Pemain kita juga tampil bagus," tuturnya.

Disinggung tentang kualitas tim yang pasti akan berbeda jauh karena Inter pernah menjadi raja di Liga Eropa, Andik mengaku tak gentar. Dia malah termotivasi untuk semakin menunjukkan bahwa pemain Indonesia juga memiliki kualitas.

Andik Ketagihan Koleksi Kostum Bekas

Striker Persebaya Surabaya Andik Vermansyah mulai ketagihan mengoleksi kostum bekas. Namun bekas yang dimaksud adalah kostum bekas pakai pemain kelas dunia.
Andik berhasil mendapatkan kostum bekas dipakai oleh David Beckham usai laga persahabatan antara Indonesia Selection melawan Los Angeles Galaxy beberapa waktu lalu. Awalnya, Andik mengaku biasa saja mendapatkan kostum itu. Namun lama-kelamaan ia merasakan keistimewaan bisa memiliki kostum yang jarang bisa dimiliki orang lain.
Kesempatan pun datang lagi, namun kali ini Andik tidak akan mengincar kostum David Bekcham atau pemain Galaxy lainnya. Pasalnya, yang akan berkunjung ke Indonesia sejak Rabu (23/5/12) besok adalah Inter Milan.
Namun, saat didesak siapa pemain Inter Milan yang diharapkannya bertukar kostum dengannya, Andik tak mau menjawab terus terang.
"Adalah, tapi tidak perlu disebutkan," ujar Andik usai berlatih di Lapangan C, Senayan, Selasa (22/5/2012).
Andik juga menyatakan siap bertanding melawan skuad ‘I Nerrazuri’, karena memiliki pengalaman bertanding melawan LA Galaxy. "Saya sangat siap. Ini pengalaman kedua melawan tim dengan pemain dari Eropa (LA Galaxy)," ujarnya.
Andik juga mengaku bermain lepas, tanpa target. "Target tampil bagus ajah. Masalah gol atau kemenangan itu urusan belakang," kilahnya.

Panpel Persebaya Tunggu Konfirmasi Boromania

Panitia pelaksana (Panpel) pertandingan Persebaya, tengah menunggu konfirmasi dari pendukung Persibo, Boromania terkait jumlah suporter yang hadir di laga derby Jawa Timur (Jatim), Minggu (27/5/2012). Panpel berharap pihak Boromania segera mengirimkan jumlah pasti suporter yang datang.

Jumlah pasti dibutuhkan untuk menentukan kuota tiket yang diberikan pada suporter yang identik dengan warna oranye itu. Panpel juga tak ingin ada suporter Boromania yang tidak terakomodasi masuk ke stadion. Untuk pertandingan Minggu esok, panpel menyediakan total 27 ribu tiket. "Kita belum mendapat komunikasi dari pihak Boromania. Kita berharap Boromania segera emmberikan konfirmasi terkait jumlah suporter yang hadir di Surabaya," kata Humas Panpel, Ram Surahman, Kamis (24/5/2012) pagi.

Saat Persebaya away ke Bojonegoro, sekitar lima ribu Bonek, suporter Persebaya, hadir untuk menghijaukan Stadion Letjen H. Soedirman. Sayang pertandingan itu sempat ternoda karena ada Bonek yang meninggal saat akan bertolak dari Surabaya ke Bojonegoro.

Ram berharap, insiden serupa tak terjadi saat Boromania bertamu ke Surababaya. Apalagi hubungan Boromania dengan Bonek sangat harmonis dan saling menghormati. "Kalau soal keamanan, saya rasa Surabaya aman. Toh Bonek dengan Boromania juga seduluran," tutup Ram.

Persebaya Bakal Punya Lima Motif Jersey

Belum semusim kerjasama antara Persebaya dan apparel asal Inggris, Mitre terjalin. Kini pasukan 'Bajul Ijo' bakal memiliki 5 model jersey seragam.Sebelumnya Persebaya sudah memiliki empat jersey dengan motif berlainan. namun kini Mitre tengah menyiapkan satu jersey lagi untuk Bajul Ijo. Dengan begitu, Persebaya akan punya lima jersey.
Sebelumnya, Jersey keempat Persebaya diperkenalkan di pertandingan internasional lawan Negeri Sembilan FA, akhir pekan lalu. Jersey dengan motif mirip kepunyaan Glasgow Celtic ini diproyeksikan untuk pertandingan kandang di Piala Indonesia. Tapi jersey ini bukan jersey terakhir, sebab Mitre masih menyiapkan satu jersey lain.
"Masih ada jersey warna putih. Jersey itu untuk menggantikan jersey warna biru. Sebab banyak kritik soal warna biru yang disebut bukan warna kebesaran Persebaya," kata manajer Persebaya, Saleh Hanifah.
Sayang Saleh tak merinci bagaimana desain jersey warna putih itu. Ketika dikonfirmasi, Manajer Marketing Dito Arief membenarkan hal itu. Dito menyebut, jersey warna putih masih dalam proses produksi oleh Mitre. Beda dengan jersey hijau-putih yang dikerjakan langsung di Inggris, jersey putih digarap di Indonesia.
Dengan hadirnya jersey putih, maka Mitre menyediakan lima jersey untuk Persebaya. Padahal musim Indonesia Premier League (IPL) belum kelar. Tiga jersey awal yang lebih dikenal adalah jersey hijau dengan garis putih tipis, jersey warna light green kombinasi hitam, dan jersey warna biru hitam.
Namun jersey terakhir digudangkan karena mendapat kritikan dari banyak pihak, utamanya soal warna. Selain jersey untuk tanding, Mitre juga menyediakan dua jersey khusus untuk berlatih saja. Jersey itu berwarna hijau muda dengan paduan warna putih di bagian pundak, dan hijau hitam.

Lawan Angling Dharma, Persebaya Tolak Wasit Sulistyoko

Kekalahan 1-0 atas Persibo di Stadion Letjen H Soedirman, Bojonegoro, 10 Maret lalu masih menyisakan 'trauma' atas kepemimpinan wasit Sulistyoko. Oleh sebab itu, pada derby Jawa Timur (Jatim), Minggu (27/5/2012) besok, Persebaya sudah menegaskan 'say no to' Sulistyoko.

Persebaya meminta Komite Wasit PSSI mengirimkan pengadil terbaik untuk pertandingan besok. Sebab, selain menjaga gengsi sesama tim Jawa Timur, Bajul Ijo juga mengidamkan laga yang fair. Wasit bersikap netral, tak memihak tuan rumah maupun tim tamu.

"Kita minta PSSI mengirimkan wasit terbaiknya. Kita tidak mau dibela, tapi kita juga tidak mau dirugikan lagi dan lagi oleh wasit," terang Media Relation Persebaya, Ram Surahman, Kamis (24/5/2012) pafi. "Waktu main di Bojonegoro, kita dikerjai wasit. Kita tidak mau hal itu terulang di Surabaya," kenang mantan wartawan salah satu koran lokal Surabaya ini.

Apa yang disampaikan Ram didasari pertemuan pertama di Bojoneroso. Saat itu, seharusnya Bajul Ijo mendapat penalti karena Mat Halil dijatuhkan Leke Anderson di kotak terlarang pada menit ke-37. Wasit Sulistyoko sebenarnya sudah meniup pluit. Tapi entah mengapa, gesture tangannya justru menandakan play on.

Tindakan wasit ini membuat pelatih Divaldo Alves dan offisial Persebaya berang. Apalagi di empat pertandingan yang dipimpin wasit asal Jakarta ini, Persebaya selalu gagal memetik tiga poin. Sampai-sampai ada sebutan untuk Sulistyoko, yakni 'Sulityoko'. Sebutan itu diberikan karena Persebaya sulit menang jika dipimpin wasit ini. "Kita sudah dikerjai empat kali. Kemarin waktu Arema main di Makassar juga dikerjai. Kalau Sulistyoko dikirim ke Surabaya untuk laga lawan Persibo, kita akan usir," tegas

Taufiq dan Endra Berpeluang Turun Lawan Persibo

Kabar gembira hadir dari Jalan Karanggayam 1, alamat Mess Persebaya. Dua pemain yang sebelumnya bergabung dengan Tim Nasional (Timnas) Senior Indonesia, Taufiq dan Endra Prasetya, kemungkinan bisa diturunkan saat Bajul Ijo menghadapi Persibo, Minggu (27/5/2012) mendatang.
Awalnya, keduanya diprediksi absen di pertandingan bertajuk Derby Jawa Timur (Jatim) ini. Namun seiring kekalahan Indonesia atas tuan rumah Palestina di laga semifinal Turnamen Al Nakba Cup, Rabu (23/5/2012) dini hari tadi, Persebaya berkesempatan menggunakan tenaga Taufiq dan Endra saat melawan Persibo.
"Kekalahan Timnas atas Palestina memang duka untuk Indonesia. Tapi itu juga berkah untuk Persebaya. Sebab dua pemain kita, Taufiq dan Endra kemungkinan bisa turun lawan Persibo," kata Media Relation Persebaya, Ram Surahman kepada wartawan, Rabu sore.
Ketika dikonfirmasi beritajatim.com, Taufiq membenarkan ia segera pulang ke Indoensia. Taufiq mengaku dalam perjalanan dari Palestina menuju Jordania melalui jalur darat. "Saat ini mau ke Jordania. Besok baru balik ke Indonesia," ungkap pemilik nomor punggung 8 di Timnas dan Persebaya ini.
Ketika ditanya kemungkinan main lawan Persibo, Taufiq menjawab, "InsyaAllah, Mas." Kemungkinan, Taufiq sudah di Surabaya, Jumat (25/5/2012) besok lusa.
Sementara itu, ditanya kemungkinan Taufiq dan Endra turun saat lawan Persibo, pelatih Divaldo Alves belum bisa memastikan. Sebab ia harus mengobservasi kondisi terakhir keduanya. Apalagi jarak antara Jordania dengan Indonesia cukup jauh dan melelahkan. "Kita lihat dulu kondisi terakhirnya," kata Divaldo.
Sayangnya, meski Taufiq dan Endra masih mungkin untuk turun, Andik Vermansyah dipastikan absen. Sebab Andik harus dua kali turun lawan Inter Milan. Yakni saat membela Indonesia Selction (24 Mei) dan Timnas U-23 (26 Mei). "Kalau Andik jelas tidak bisa. Dia dua kali main dalam tiga hari. Itu cukup menguras tenaga," pungkas Ram.

Persebaya Berharap Soler Segera Sembuh

- Pelatih Divaldo Alves sangat berharap striker utama Persebaya saat ini, Fernando Soler sembuh. Sebab tenaga Soler sangat dibutuhkan saat Bajul Ijo menghadapi Persibo dalam derby Jawa Timur (Jatim), Minggu (27/5/2012) mendatang.

Divaldo, Rabu (23/5/2012) mengatakan, saat ini ia masih mencermati perkembangan striker asal Argentina ini. Saat ini, bomber 34 tahun ditangani secara khusus oleh fisioterapis Persebaya, M Yanizar. Bila ada tanda-tanda positif, Soler diharapkan bisa diturunkan saat menghadapi Laskar Angling Dharma. "Kita lihat grafik soler nanti. Kabar dari fisioterapis, dia mungkin bisa. Peluangnya fifty - fifty," tutur mantan pelatih Minangkabau FC ini.

Diberitakan, Soleh mengalami cedera saat menghadapi Persebaya menggasak Negeri Sembilan dengan skor 4-1 akhir pekan lalu. Di laga ini, Soler memborong empat gol. Namun pada menit ke-78, ia harus ditandu keluar karena cedera. Soler mendapat perlakuan kasar dari bek Negeri Sembilan. Posisinya saat itu digantikan Edi Gunawan.

Meski baru bergabung di pertengahan musim, Soler sudah mencetak delapan gol di semua ajang. Empat diantaranya di kompetisi Indonesian Premier League (IPL). Saat ini, Soler adalah mesin utama Persebaya untuk melumpuhkan dan mengoyak jala lawan. "Kita berharap dia bisa main," ucap pelatih asal Portugal ini.

Jika harus absen, maka kehilangan Soler adalah petaka untuk Persebaya. Pasalnya, Soler adalah striker tak tergantikan. Selain itu, Persebaya hanya punya dua striker, yakni Soler dan pemain muda Miko Ardiyanto. Sebenarnya, Persebaya masih punya Feri Ariawan yang sudah mencetak empat gol. Tapi permainan Feri angin-anginan.

Jika Soler masih memiliku peluang untuk turun, meski hanya 50 persen, lain halnya dengan tiga pemain lokal, yakni kiper Endra Prasteya, Taufiq dan Andik Vermansyah. Endra dan Taufiq masih berada di Palestina membela Tim Nasional (Timnas) Senior Indonesia.

Sementara Andik akan masuk tim IPL Selection dan Timnas U-23 yang akan menghadapi Inter Milan, 24 dan 26 Mei di Stadion Utama Gelora Bung Karno. Sebenarnya, selain Andik, Otavio Dutra dan Mario Karlovic juga dipanggil untuk lawan Inter. Tapi keduanya hanya main sekali.

"Tanggal 25 Mei, mereka balik semua, Kecuali Andik. Kan dia juga main tanggal 26," ungkapnya. Selain Andik, Taufiq dan Endra, Divaldo memastikan pemainnya tidak ada yang absen karena akumulasi. "Tidak ada absen. Sebab di Bontang kemarin tidak ada kartu kuning," pungkas Divaldo.

IPL: Wasit Asing Hanya Pimpin Laga Krusial

Ternyata tak semua pertandingan di Indonesian Premier League (IPL) akan dipimpin wasit asing. Menurut CEO PT Liga Prima Indonesia Sportindo (LPIS), Widjajanto pengadil impor hanya memimpin di pertandingan krusial saja.
Widja, sapannya kepada beritajatim.com beberapa waktu lalu menjelaskan, kewenangan soal wasit asing bukan koridor dari LPIS, melainkan Komite Wasit PSSI. Namun ia tidak menampik, pihaknya sudah berkomunikasi dengan PSSI dan Komite Wasit mengenai penggunaan wasit asing.
"Dan PSSI juga sudah berkomunikasi dengan federasi sepakbola dari negara lain. Yang perlu ditegaskan, wasit asing hanya kita gunakan untuk high risk match," kata Widja.
Sayang Arek Suroboyo ini tidak mendeskripsikan indikator sebuah pertandingan dikatakan krusial atau penuh risiko. Widja juga tidak bisa memastikan kapan wasit-wasit itu akan datang. "Wasit asing hanya satu, yakni yang di tengah. Yang jelas, LPIS sebagai operator liga hanya pengguna, sementara PSSI yang menyediakan," tegas alumni Universitas Airlangga ini.
Seperti yang diberitakan di berbagai media massa, kebutuhan akan wasit asing dianggap mendesak, mengingat kualitas wasit lokal yang cenderung dianggap tidak netral. Selama ini, tim-tim seperti Persebaya, Arema, Persiba, Bontang FC maupun tim lainnya, sudah sering komplain soal kepemimpinan wasit.
Namun hingga kini tak ada perubahan. Sementara itu, lanjut Widja, selain memimpin pertandingan, wasit-wasit asing itu juga akan memberikan pelatihan untuk wasit lokal Indonesia. Diharapkan dengan pelatihan ini, kualitas wasit asing semakin bagus.

Persebaya Salah Satu Motor Liga Asean

Setelah dua kali menghadapi tim papan atas Malaysia Super League (MSL), Kelantan FA dan Negeri Sembilan FA, Persebaya berkesempatan menghadapi tim-tim kuat dari negara di Asia Tenggara (Asean) lainnya. Sebab Bajul Ijo dan Kelantan FA, telah membuka dibentuknya Liga Asean.
Kita tahu, jika bicara Asean, maka hanya ada dua event bergengsi, yakni SEA Games dan Piala AFF. Nah, untuk lebih menyemarakkan gempita sepakbola, maka diadakanlah pertandingan-pertandingan persahabatan antar negara di Asia Tenggara.
Dan Persebaya sebagai wakil Indonesia, serta Kelantan dari Malaysia telah membuka gerbang itu. Setelah pertandingan Unity cup yang digelar akhir 2011 lalu itu, tim-tim dari kedua negara mulai saling beradu, seperti Semen Padang-Perak, PSM-Terengganu FA, serta Persebaya-Negeri Sembilan.
CEO PT Liga Prima Indonesia Sportindo (LPIS), Widjajanto menjelaskan, pertandingan-pertandingan itu adalah murni inisiatif dari klub. LPIS dan regulator MSL dalam hal ini adalah jembatan untuk mewujudkan pertandingan antara tim-tim dari Indonesia dan Malaysia.
"Itu inisiatif klub peserta IPL dan MSL, kami hanya menfasilitasi. Sekarang mereka mengusahakan untuk kelangsungannya," kata Widja, sapannya.
Widja tidak menampik kemungkinan akan merambah negara kuat Asean lainnya, seperti Thailand, Singapura atau Vietnam. Sebab sudah ada pembahasan di antara menteri olahraga masing-masing negara. "Seperti yang disampaikan Pak Menpora di Unity cup lalu, bahwa pertandingan-pertandingan ini adalah bibit menuju Liga Asean," imbuh Arek Suroboyo ini.
Lantas kapan tim-tim dari Indonesia bisa tanding lawan tim kuat dari negara selain Malaysia? "Pelan-pelan pasti mengarah ke sana. Nantinya tak hanya Malaysia, bisa juga Thailand atau Singapura," jelas Widja.

Tahan Persebaya 9-9, Bonek Juga Punya Skill

Ternyata Bonek tak hanya kreatif dalam menciptakan lagu dan gerakan untuk mendukung tim kebanggannya, Persebaya. Di lapangan futsal, Bonek ternyata juga lihai. Bahkan, mereka berhasil mengimbangi pemain Bajul Ijo dengan skor 9-9 pada pertandingan eksebisi.
Skuadra Bonek diperkuat duo dirigen, Hamim Gimbal dan Okto Tyson serta pentolan Bonek lainnya. Sedangkan dari tim Persebaya, diperkuat pemain-pemain bintangnya, seperti kapten Erol Iba, Dedi Iman, Yusuf Hamzah, Edi Gunawan, Aulia Ardli, Nurmufid Fastabiqul Khoirot, Sahlan Shadiq, Jusmadi dan Miko Ardiyanto.
Mereka di bawah arahan langsung dari pelatih Divaldo Alves dan pelatih kiper Aries Rinaldi. Meski hanya pertandingan uji coba, tapi pemain-pemain Persebaya tetap tampil semangat. Sementara tim Bonek juga tak kalah gigih. Mereka sukses buat Persebaya kerepotan.
Bahkan Divaldo juga sering teriak-teriak memberikan instruksi ke pemainnya. Tak pelak, aksi Divaldo itu membuat penonton yang hadir di GOR Basket Kampus C Universitas Airlangga (Unair) tertawa. Sebab pemandangan itu hanya bisa ditemui di stadion.
Pertandingan eksebisi itu adalah partai penutup turnamen futsal antar elemen Bonek bertajuk, Fatigon Spirit Satu Nyali Cup. Republik Bonek akhirnya keluar sebagai juara turnamen ini setelah menaklukkan Bonek Genting Area dalam drama adu penalti. Turnamen ini sendiri ditutup Direktur Utama Persebaya, Dityo Pramono.

Persebaya Punya Modal Hadapi Derby Jatim

Kemenangan dengan margin besar atas tim Malaysia Super League (MSL), Negeri Sembilan FA dalam pertandingan internasional akhir pekan lalu, menjadi modal berhaga Persebaya saat menjelani derby Jawa Timur (Jatim) lawan Persibo, Minggu (27/5/2012) mendatang.
Menghadapi peringkat ketiga klasemen sementara MSL itu, Persebaya berjaya dengan skor 4-1. Sebelumnya, di level Unity Cup, Bajul Ijo menggasak juara MSL, Kelantan FA. Bagi manajer Saleh Hanifah, kemenangan atas Negeri Sembilan diharapkan menjadi modal berharga sebelum menghadapi Laskar Angling Dharma, julukan Persibo.
Apalagi setelah menelan tiga kali kalah beruntun, perlahan tapi pasti, Bajul Ijo kembali ke jalan yang benar. Mereka belum terkalahkan di tiga pertandingan terakhir. Sebelum mengalahkan Negeri Sembilan FA, Mat Halil dan kawan-kawan lebih dulu menang tipis atas Bontang FC, dan menahan imbang tuan rumah PSLS di ajang Piala Indonesia 2012.
"Keberhasilan kita lawan Negeri Sembilan, adalah modal utama untuk pertandingan selanjutnya lawan Persibo," terang Saleh Hanifah, Senin (21/5/2012).
Saleh sangat berharap kemenangan atas Negeri Sembilan bisa mendongkrak semangat timnya di kompetisi Indonesia Premier League (IPL). Sebab, saat ini Persebaya terperosok di peringkat keenam, tertinggal 12 poin atas pemuncak klasemen Semen Padang.
Memang, terjadi ketimpangan ketika Persebaya bertanding di IPL dengan pertandingan-pertandingan internasional lawan tim-tim Negeri Jiran. Jika di kompetisi Bajul Ijo tak konsisten, maka saat melawan klub asal Malaysia, mereka selalu tampil sangat baik dan bisa mencetak kemenangan dengan skor besar.
Terkait hal ini, pelatih Divaldo Alves enggan berkomentar. Divaldo beryukur timnya menang besar atas Negeri Sembilan, dan menjadikan kemenangan itu sebagai pendongkrak semangat pasukannya jelang pertandingan lawan Persibo.

Jersey Anyar Persebaya Tuai Kritikan

Baru dirilis dan mulai digunakan, Sabtu (19/5/2012) saat pertandingan internasional lawan Negeri Sembilan FA, jersey anyar Persebaya menuai kritikan. Baik mengenai model garis putih hijau, maupun kenyamanan penggunaannya.
Saat pertama kali dikenakan, beberapa pemain nampak kedodoran. Padahal sebelumnya, ukuran jersey sudah dikecilkan. "Awalnya hampir seluruh pemain kedororan, sebab ukuran jersey memang besar," kata manajer Saleh Hanifah.
Selain ukuran yang terlalu besar, hambatan lainnya adalah, model seluruh jersey adalah long sleeve, alias lengan panjang. "Pemain merasa kepanasan dan ribet," lanjut Saleh.
Saleh menjelaskan, jersey baru ini sebenarnya sudah dipesan sejak lama, namun baru minggu ini datang dari Inggris, markas Mitre. Apa yang disampaikan Saleh, diamini pemain Persebaya. Edi Gunawan misalnya, ia mengaku juga kurang nyaman karena model jerseynya lengan panjang. "Jadi agak ribet," kata Edi kepada beritajatim.com.
Tak hanya masalah kenyamanan, model jersey juga menjadi bahan ejeken di antara suporter Persebaya. "Kok modelnya gitu. Lengan panjang lagi," kata salah satu penonton, Septa. Ia lalu menyebut jersey Persebaya mirip salah satu klub sepakbola asal Pulau Madura.

Negeri Sembilan Minati Andik Vermansyah

- Andik Vermansyah kembali diminati klub luar negeri. Kali ini tim Malaysia Super League (MSL), Negeri Sembilan FA, terang-terangan ingin mengikat Andik. Bak gayung bersambut, manajemen Persebaya juga memberikan lampu hijau. Akankah Andik dilepas Persebaya?
Asisten manajer Negeri Sembilan, Hamzah Bin Mohd Nor kepada wartawan usai pertandingan lawan Persebaya, Sabtu (19/5/2012) malam memberikan pujian sundul langit untuk pemain yang masih berusia 20 tahun itu. The Deer juga menyatakan ketertarikannya menggunakan tenaga Andik. "Kalau diperbolehkan oleh manajemen Persebaya, boleh juga," kata Hamzah.
Tahu pemainnya ditarik, manajer Saleh Hanifah memberikan jawaban bias. Namun, ia memunculkan indikasi untuk memberikan kesempatan berunding dengan Negeri Sembilan.
"Untuk saat ini Persebaya butuh tenaganya, Timnas juga. Tapi tidak menutup kemungkinan. Sebab kita berikan kesempatan pada pemain untuk main di luar negeri," kata Saleh.
Ketika beritajatim.com bertanya mengenai harga yang dipatok untuk seorang Andik Vermansyah, Saleh tertawa. Ia lantas menjawab, "tergantung".
Tapi kabarnya, Bajul Ijo akan melepas Andik dengan banderol lebih dari Rp 1 miliar. Sebab, Andik adalah aset bergarga Persebaya saat ini.
Sementara itu, usai pertandingan, Fernando Soler yang memborong empat gol, membawa pulang bola pertandingan. Bola itu akan disimpan sebagai kenang-kenangan atas prestasi cemerlangnya.

Persebaya, Jersey Baru, Semangat Baru

Jersey baru itu mirip dengan milik klub raksasa Skotlandia, Glasgow Celtic. Desain jersey mirip dengan yang dikenakan The Bhoys, julukan Celtic, saat menjuarai Champions League musim 1966–67 silam.

"Ya saya tahu kita ada jersey baru. Saya juga sudah lihat. Dengan jersey baru, mudah-mudahan ada semangat," harap Divaldo.

Divaldo menambahkan, saat ini kondisi pemainnya tak memiliki masalah seperti cedera. Hanya, Hanya saja pemain masih memikirkan gaji mereka yang baru terbayar 20 persen. "Mereka fit. Kalau ada masalah, itu masalah semua yang belum selesai. Situasi eksternal saja," lanjutnya.




Soler Diragukan Tampil Lawan Persibo

Kemenangan telak Persebaya Surabaya atas Negeri Sembilan FA lalu memakan korban. Sang pencetak quat-trick di laga itu, Fernando Soler diragukan untuk tampil saat mereka menjamu Persibo Bojonegoro, Minggu (27/5) mendatang.

Saat menghadapi Negeri Sembilan Sabtu lalu, aksi Super Soler harus dihentikan oleh cedera. Ia terjatuh di menit ke-78 sambil meringis kesakitan dan memegang kaki kirinya. Striker asal Argentina itu pun terpaksa ditandu keluar lapangan.

Cedera Soler ternyata berlanjut. Dalam sesi latihan di Gelora 10 Nopember tadi pagi Selasa (22/5), Soler harus menepi dan berlatih sendiri. Dengan mengenakan sepatu kets, ia menjalani terapi bersama fisioterapis Persebaya, M.Yanizar Lubis di tepi lapangan. "Betis kirinya memang ada sedikit masalah," terang fisioterapis yang biasa dipanggil Izar itu.

Pelatih Divaldo Alves sendiri sangat berharap Soler bisa turun Minggu ini. "Kita akan terus pantau dan terapi dia. Mudah-mudahan dia bisa turun lawan Persibo," ujarnya usai latihan.

Jika Soler benar-benar absen lawan Persibo nanti, maka itu adalah kerugian besar bagi Persebaya. Sebab striker yang bergabung di pertengahan musim ini tersebut adalah satu-satunya striker murni dan mesin gol Green Force. Bukan hanya empat gol ke gawang Negeri Sembilan lalu saja. Di IPL sendiri Soler sudah mengemas gol dari 5 laganya bersama Persebaya.

Dilirik Negeri Sembilan, Andik Dihargai Rp1 Miliar

Andik Vermansyah dibanderol Rp1 miliar ketika tim Malaysia Super League (MSL), Negeri Sembilan FA, terang-terangan ingin memboyongnya.Asisten manajer Negeri Sembilan, Hamzah Bin Mohd Nor kepada wartawan usai pertandingan lawan Persebaya, Sabtu (19/5/2012) malam memberikan pujian sundul langit untuk pemain yang masih berusia 20 tahun itu. The Deer juga menyatakan ketertarikannya menggunakan tenaga Andik. "Kalau diperbolehkan oleh manajemen Persebaya, boleh juga," kata Hamzah.
Tahu pemainnya ditarik, manajer Saleh Hanifah memberikan jawaban bias. Namun, ia memunculkan indikasi untuk memberikan kesempatan berunding dengan Negeri Sembilan.
"Untuk saat ini Persebaya butuh tenaganya, Timnas juga. Tapi tidak menutup kemungkinan. Sebab kita berikan kesempatan pada pemain untuk main di luar negeri," kata Saleh.
Ketika ditanya mengenai harga yang dipatok untuk seorang Andik Vermansyah, Saleh tertawa. Ia lantas menjawab, "tergantung".
Tapi kabarnya, Bajul Ijo akan melepas Andik dengan banderol lebih dari Rp 1 miliar. Sebab, Andik adalah aset berharga Persebaya saat ini.
Sementara itu, usai pertandingan, Fernando Soler yang memborong empat gol, membawa pulang bola pertandingan. Bola itu akan disimpan sebagai kenang-kenangan atas prestasi cemerlangnya.

Persebaya Tak Mampu Bayar GBT

Merosotnya jumlah Bonekmania yang hadir ke stadion membuat Persebaya tidak mampu membayar sewa Gelora Bung Tomo (GBT). Klub kebanggaan kota Surabaya ini secara terang-terangan mangatakan enggan memakai GBT lagi, sebab  harga sewa yang mencapai Rp30 juta hingga Rp70 juta dinilai tidak sesuai dengan pendapatan. Pada pertandingan selanjutnya, Persebaya terpaksa akan kembali memakai Gelora 10 Nopember (G10N), Tambaksari.
Melawan Persibo Bojonegoro di kompetisi Indonesia Premier League (IPL), Minggu (27) dan turnamen Piala Indonesia lawan PSLS, Rabu (30/5) mendatang Bajul Ijo kembali ke markas lamanya.
Pada dua laga terakhir pendapatan panpel pertandingan jeblok. Saat lawan Bontang FC tidak lebih dari 10 ribu tiket yang laku. Sementara saat menghadapi tim Malaysia, Negeri Sembilan hanya meraup pendapatan bersih Rp381 juta. Jumlah itu sangat menurun dibanding saat berhadapan dengan Kelantan FA, yang mampu meraih pendapatan bersih Rp526 juta. Bahkan pada waktu lawan Arema berharil meraup Rp 1,1 miliar.
"Dua laga terdekat, lawan Persibo dan PSLS, kita tidak lagi menggunakan GBT. Untuk sementara kita kembali ke Gelora 10 November. Kalau ditotal, harga sewa GBT mencapai Rp40-50 juta/ pertandingan," tutur manajer Persebaya, Saleh Hanifah. Sementara untuk laga melawan Negeri Sembilan harga sewanya melambung menjadi Rp70 juta, sebab itu merupakan pertandingan Internasional. Sementara harga sewa Gelora 10 Nopember hanya Rp10 juta/ pertandingan.
“Memang salah satu faktornya adalah jumlah pengeluaran yang lebih besar kalau kita menggelar pertandingan di Stadion Gelora Bung Tomo. Jadi untuk sementara kita kembali ke stadion 10 Nopember,” tarang Saleh.
Merosotnya jumlah bonek yang menonton seiri9ng dengan merosotnya performa Persebaya. “Bonek akan hadir jika kita bermain bagus. Bonek juga pandai memilih pertandingan mana yang bagus,” kata CEO Persebaya, Gede Widiade beberapa waktu lalu.
Kembalinya Persebaya ke kandang lamanya sudah pasti akan mempengaruhi permainan tim. Sebab alasan utama Persebaya begitu ngotot menggunakan GBT karena faktor buruknya kualitas lapangan G10N.

Inter Datang, Persebaya Puyeng

Kedatangan salah satu tim raksasa Eropa, Inter Milan, ke Indonesia ternyata memberi dampak nagatif bagi Persebaya 1927. Bagaimana tidak,  tiga pemain pilar Bajul Ijo dipanggil untuk memperkuat tim Indonesia Primier League (IPL) Selections yang akan dipersiapkan melawan Inter Milan, Kamis (24/5). Praktis Persebaya tidak bisa berlatih maksimal untuk persiapan melawan Persibo Bojonegoro, Minggu (27/5).
Tiga pemain Persebaya yang bergabung dengan tim IPL selections adalah Andik Vermansyah, Mario Karlovic, dan Otavio Dutra. Ketiga pemain itu baru akan kembali ke Surabaya pada hari Jumat (25/5).
Yang jadi permasalahannya adalah faktor fisik para pemain tersebut “Hari Jumat mereka sudah bisa kembali, tapi yang jadi permasalahannya pasti kondisi fisiknya terganggu,” kata pelatih Persebaya, Divaldo Alves. Apalagi yang diizinkan kembali ke Surabaya hanya Otavio Dutra dan Mario Karlovic. Sementara Andik tetap bertahan di Jakarta karena masih ada agenda melawan Inter Milan untuk kedua kalinya.
Setelah tergabung dengan IPL Selections, pemain kelahiran Jember itu bergabung dengan Timnas U-23 yang juga akan melawan Inter Milan, Sabtu (26/5) di Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta. “Kita lihat saja kondisi terakhirnya,” kata Divaldo Alves.
Dengan begitu, Andik sudah dipastikan absen memperkuat Persebaya saat menghadapi Persibo.  "Tidak mungkin dia kita mainkan. Tanggal 24 main, 26 main, masa 27 juga main. Dia juga manusia biasa, bukan mesin," terang mantan pelatih Minangkabau FC dan Persijap ini.

Persebaya IPL Terancam Kehilangan Fernando Soler

Bomber asal Argentina ini alami cedera lumayan serius.

Persebaya terancam kehilangan Fernando Soler saat menjamu Persibo Bojonegoro, Minggu (27/5). Bomber asal Argentina ini masih jalani perawatan akibat cedera kaki yang didapat saat Persebaya menjamu Negeri Sembilan FA (13/5). Di laga ini, Soler memborong empat gol. Namun pada menit ke-78, ia harus ditandu keluar karena cedera. Soler mendapat perlakuan kasar dari bek Negeri Sembilan. Posisinya saat itu digantikan Edi Gunawan.

Pelatih Divaldo Alves sangat berharap Fernando Soler sembuh. Divaldo mengatakan, saat ini ia masih mencermati perkembangan striker asal Argentina ini. Saat ini, bomber 34 tahun ditangani secara khusus oleh fisioterapis Persebaya, M Yanizar. Bila ada tanda-tanda positif, Soler diharapkan bisa diturunkan saat menghadapi Laskar Angling Dharma. "Kita lihat grafik soler nanti. Kabar dari fisioterapis, dia mungkin bisa. Peluangnya fifty - fifty," tutur mantan pelatih Minangkabau FC ini.

Meski baru bergabung di pertengahan musim, Soler sudah mencetak delapan gol di semua ajang. Empat diantaranya di kompetisi Indonesian Premier League (IPL). Saat ini, Soler adalah mesin utama Persebaya untuk melumpuhkan dan mengoyak jala lawan. "Kita berharap dia bisa main," ucap pelatih asal Portugal ini.

Jika harus absen, maka kehilangan Soler adalah petaka untuk Persebaya. Pasalnya, Soler adalah striker tak tergantikan. Selain itu, Persebaya hanya punya dua striker, yakni Soler dan pemain muda Miko Ardiyanto. Sebenarnya, Persebaya masih punya Feri Ariawan yang sudah mencetak empat gol. Tapi permainan Feri angin-anginan.

Jika Soler masih memiliku peluang untuk turun, meski hanya 50 persen, lain halnya dengan tiga pemain lokal, yakni kiper Endra Prasteya, Taufiq dan Andik Vermansyah. Endra dan Taufiq masih berada di Palestina membela Tim Nasional (Timnas) Senior Indonesia.

Sementara Andik akan masuk tim IPL Selection dan Timnas U-23 yang akan menghadapi Inter Milan, 24 dan 26 Mei di Stadion Utama Gelora Bung Karno. Sebenarnya, selain Andik, Otavio Dutra dan Mario Karlovic juga dipanggil untuk lawan Inter. Tapi keduanya hanya main sekali.

"Tanggal 25 Mei, mereka balik semua, Kecuali Andik. Kan dia juga main tanggal 26," ungkapnya. Selain Andik, Taufiq dan Endra, Divaldo memastikan pemainnya tidak ada yang absen karena akumulasi. "Tidak ada absen. Sebab di Bontang kemarin tidak ada kartu kuning," pungkas Divaldo.

Duka Indonesia, Persebaya Siap Laga

Persebaya Surabaya menuai tuah atas tersingkirnya Indonesia di Turnamen An Nakbah. Dua pemain Green Force yang membela Merah Putih di turnamen itu, Endra Prasetya (kiper) dan Taufiq (gelandang), berpeluang turun pada pertandingan Minggu (27/5) mendatang.

Dalam lanjutan kompetisi Indonesia Premier League (IPL), Persebaya akan menjamu Persibo Bojonegoro. Rivalitas kedua tim Jatim itu bukan sekedar laga di lapangan. Ada juga aroma "balas dendam" dari Persebaya yang dipermalukan Persibo di kandangnya dengan skor 1-0 pada Maret lalu.

Menyambut pertandingan ini, pelatih Persebaya Divaldo Alves menyatakan tiga poin adalah harga mati. Apalagi Erol Iba dkk butuh tambahan angka untuk merangsek ke papan klasemen IPL. Persebaya yang kini baru mengumpulkan 22 poin terserak di posisi tujuh klasemen.

"Kondisi tim ini terus naik. Kami mau fokus ini terjaga. Jangan sampai kehilangan momentum untuk menyapu poin saat bermain di kandang sendiri," sebut Divaldo kemarin.

Meski Taufiq dan Endra diprediksi sudah di Indonesia sebelum Minggu (27/5) mendatang, Divaldo tak mau berspekulasi. Mantan pelatih Minangkabau FC tersebut juga memperhitungkan faktor kelelahan yang mungkin menghantui keduanya. "Masalah inti atau cadangan kita tentukan nanti saja," kata Divaldo.

Kondisi lini tengah Persebaya tanpa Taufiq di pertandingan lawan Negeri Sembilan Sabtu (19/5) lalu lumayan solid. Jusmadi-Mario Karlovic-Walter Brizuela mampu mengkreasi serangan dengan apik. Kalau Taufiq bermain, Brizuela akan digeser ke bangku cadangan.

Di sisi lain, kedatangan Endra juga akan menggusur Dedi Iman sebagai kiper utama dalam tim. Dedi yang mengawal gawang Persebaya dalam tiga laga terakhir baru kebobolan dua gol. Satu gol saat bermain di Lhoksumawe dan satunya saat dibobol pemain Negeri Sembilan.

Sementara itu, ketika dihubungi kemarin Taufiq mnyebutkan dalam perjalanan pulang ke Indonesia. "Sekarang perjalanan menuju Jordania. Besok (hari ini, red.) baru terbang ke Indonesia," tulis Taufiq melalui pesan singkat.

Alhasil kalau Taufiq dan Endra bergabung, Persebaya hanya kehilanga Andik Vermansyah. Andik yang turun bersama timnas lawan Inter Milan Sabtu (26/5) mendatang di Gelora Bung Karno, sangat kecil kemungkinan turun ketika laga lawan Persibo pada Minggu nya.

Krisis Finansial, Persebaya Balik Kucing

Krisis finansial Persebaya Surabaya membuat tim mengubah pilihan soal stadion kandang. Gara-gara pemasukan yang tak sesuai harapan dalam dua laga kandang terakhir di Gelora Bung Tomo (GBT), Green Force memutuskan kembali ke Gelora 10 Nopember (G10N) dalam laga lawan Persibo Bojonegoro Minggu (27/5) mendatang.

Selain lawan Persibo, pertandingan lawan PSLS Lhoksumawe di second leg Piala Indonesia (30/5) juga memakai G10N. Biaya sewa GBT yang mencapai Rp 30 juta untuk sekali pertandingan di Indonesia Premier League (IPL) dan Rp 70 juta untuk laga internasional dianggap terlalu mahal.

Saat dihubungi kemarin (21/5), manajer Persebaya Saleh Hanifah membenarkan kalau Erol Iba dkk akan kembali bertanding di G10N. "Pertimbangannya kembali ke Tambaksari ada banyak hal. Salah satunya masalah efisiensi dana. Itu tak bisa dipungkiri," kata Saleh.

Dalam kacamata Saleh, operasional Persebaya jika bermain di GBT memang membengkak dua sampai tiga kali. Dari biaya sewa stadion, G10N hanya sepertiga harga GBT. Yakni Rp 10 juta. Harga itu belum termasuk tambahan sewa lampu, penambahan daya listrik, jumlah panpel, hingga personel keamanan.

Masalah pajak yang ditanggung Persebaya juga besar jika bermain di GBT. Yakni pajak pendapatan sebesar 15 persen dari pemasukan kotor. Fee tiket sebesar tiga persen yang harus disetorkan kepada Dispora Surabaya sebagai pengelola.

Nah, kembalinya Persebaya ke G10N sekaligus mementahkan niatan pelatih Persebaya Divaldo Alves bermain di lapangan terbaik. Lihat saja, saat kalah lawan Semen Padang dan Persiba Bantul, lalu seri lawan Persema Malang, Divaldo selalu beralasan buruknya lapangan yang jadi problem utama tim.

Di sisi lain, janji CEO Persebaya I Gede Widiade soal bonus kemenangan usai menggebuk Negeri Sembilan dengan skor 4-1 Sabtu (19/5) lalu belum terealisasi. Bonus yang dijanjikan Gede Rp 50 juta belum sampai ke kantong pemain. Beberapa pemain yang enggan disebutkan menjelaskan kalau belum juga mendapat kucuran dana segar.

Anehnya ketika dikonfirmasi kepada Gede, pengusaha asal Surabaya itu berkeras suah menggerojok anak asuhnya dengan bonus. "Memang tidak langsung setelah pertandingan. Mungkin malam ini (kemarin, red.) atau besok (hari ini, red.) baru ada di rekening anak-anak," ujar Gede.

Persebaya Diminta Stop Euforia

Euforia kemenangan telak 4-1 atas tim asal Malaysia,Negeri Sembilan FA,dalam laga uji coba di Stadion Gelora Bung Tomo harus segera dihentikan.Bledug Ijo harus membuktikan tidak hanya bisa menang besar dalam pertandingan uji coba.

Peringatan itu pantas diberikan kepada Persebaya.Sebab,dalam setiap laga uji coba melawan tim asal Malaysia,Erol Iba dkk selalu mencetak banyak gol. Sebelumnya,ketika menghadapi juara Malaysia Super League (MSL) Kelantan FA di ajang Unity Cup,akhir tahun lalu, Persebaya juga mampu mencetak tiga gol di kandang sendiri. Namun,justru di ajang kompetisi resmi Indonesian Premier League (IPL), Persebaya tampil angin-anginan.

Dari 16 laga yang sudah dijalani,Persebaya nyaris tak mampu pesta gol di kandang sendiri. Kemenangan paling besar hanya dicatatkan ketika menekuk PSM Makassar 2-0. Selebihnya,Erol Iba dkk hanya mampu menang tak lebih dari selisih cuma satu gol. Akibatnya,dalam klasemen sementara IPL,Persebaya masuk kategori tim kurang produktif dengan hanya mengemas 17 gol dan kebobolan 16 gol dari 15 laga.

Dari sisi ketajaman,Persebaya masih kalah dengan tim-tim yang posisinya berada di bawah Persebaya dalam klasemen sementara IPL. Seperti peringkat 7,Persija dengan mendulang 27 gol.Persebaya berada di peringkat 6. Kesempatan Persebaya menghilangkan stigma cuma tim jago uji coba terbuka saat menjamu Persibo Bojonegoro di Stadion Gelora Bung Tomo,Minggu (27/5).

Meski, Persibo berada di peringkat 3,dapat dipastikan akan tampil pincang karena sejumlah pemain pilarnya masih memperkuat timnas Indonesia di Turnamen Al Nakhbah,Palestina, termasuk dua striker Samsul Arif dan M Noor Iskandar. Manajer Saleh Hanifah berharap kemenangan atas Negeri Sembilan menjadi modal berharga menghadapi Laskar Angling Dharma,julukan Persibo. Apalagi kemenangan menjadi harga mati untuk membuka kembali peluang Persebaya bersaing dalam perebutan juara IPL musim pertama ini.

“Mudah-mudahan hasil kemarin bisa menambah kepercayaan diri pemain saat melawan Persibo nanti,“ ucapnya. Sayangnya,Persebaya belum melakukan persiapan melawan Persibo. Kesannya,justru masih menikmati kemenangan atas Negeri Sembilan.Erol dkk baru kembali menjalani latihan Selasa (22/5).“Latihan baru Selasa,kami belum bisa bicara pertandingan lawan Persibo. Biarkan tim ini menikmati kemenangan dulu,”ujar Pelatih Persebaya Divaldo Alves.

Selain masih memanjakan pemain dengan libur dua hari,Divaldo juga meminta perubahan jadwal pertandingan karena jadwal padat.Seharusnya jadwal terdekat Persebaya adalah melawan PSLS pada leg kedua Piala Indonesia,Kamis (24/5).Permintaan pengunduran jadwal diajukan manajemen Persebaya ke PT LPIS dan mendapatkan restu.Akhirnya laga lawan PSLS diundur menjadi Rabu (30/5).

Dengan pengunduran jadwal Piala Indonesia,Persebaya seharusnya punya persiapan lebih baik melawan Persibo. Tidak ada lagi alasan kelelahan karena masa jeda pertandingan sudah satu pekan. Jadi,saatnya membuktikan Persebaya bukan tim jago uji coba.

Persebaya Buka Jalan Pembentukan Liga ASEAN

Persebaya Surabaya dinilai turut berperan aktif membuka jalan bagi terbentuknya Liga ASEAN. Pengakuan ini diberikan CEO LPIS Widjajanto usai menyaksikan laga Persebaya kontra Negeri Sembilan FA, Sabtu (19/5).

"Persebaya berperan besar guna mendorong terbentuknya Liga Asean," tukasnya.

Persebaya memang telah dua kali menghadapi tim papan atas Malaysia Super League (MSL), yakni Kelantan FA dan Negeri Sembilan FA. Ke depan, pertandingan tersebut akan diperluas dengan melibatkan negara-negara Asean lainnya.


Widjajanto menjelaskan, pertandingan-pertandingan itu adalah murni inisiatif dari klub. LPIS dan regulator MSL dalam hal ini adalah jembatan untuk mewujudkan pertandingan antara tim-tim dari Indonesia dan Malaysia. "Itu inisiatif klub peserta IPL dan MSL, kami hanya menfasilitasi. Sekarang mereka mengusahakan untuk kelangsungannya," kata Widja, sapaannya.

Widja tak menampik kemungkinan akan merambah negara kuat Asean lainnya, seperti Thailand, Singapura atau Vietnam. Sebab, sudah ada pembahasan di antara menteri olahraga masing-masing negara. "Seperti yang disampaikan Pak Menpora di Unity cup lalu, pertandingan-pertandingan ini adalah bibit menuju Liga ASEAN," imbuhnya.

Lantas, kapan tim-tim dari Indonesia bisa tanding lawan tim kuat dari negara selain Malaysia? "Pelan-pelan pasti mengarah ke sana. Nantinya tak hanya Malaysia, bisa juga Thailand atau Singapura," jelas Widja. 

Krisis Finansial, Persebaya 1927 Kembali Ke Gelora 10 November

Pemasukan yang didapat Persebaya 1927 tidak sebanding dengan biaya yang harus dikeluarkan ketika bertanding di Gelora Bung Tomo

 Krisis finansial Persebaya IPL membuat mereka terpaksa kembali pindah kandang, setelah memakai Gelora Bung Tomo sebagai markas mereka, Andik Vermansyah dan kawan-kawan akan kembali berlaga di Gelora 10 November.

Hal tersebut diungkapkan oleh manajer Persebaya, Saleh Hanifah, ia mengungkapkan pertandingan menghadapi Persibo Bojonegoro di Indonesian Premier League (IPL) dan menghadapi PSLS Lhokseumawe di Piala Indonesia akan digelar di Gelora 10 November.

 
Saleh menyatakan pemasukan yang didapat pihaknya tidak sebanding dengan biaya yang harus mereka keluarkan ketika bertanding di Gelora Bung Tomo.

”Untuk dua laga ke depan untuk sementara kita kembali ke Tambaksari,” ujar Saleh seperti yang dilansir oleh Sindo.

“Salah satu faktornya, memang pengeluaran lebih besar jika kita menggelar pertandingan di Stadion Gelora Bung Tomo. Keuntungannya yang kita dapat tidak sepadan dengan biaya-biaya yang harus dikeluarkan."

Sementara itu, media officer Ram Surahman juga membenarkan hal tersebut. Meskipun kapasitas Gelora Bung Tomo lebih besar, ha tersebut tidak sebanding dengan pengeluaran yang ada.

”Biaya operasional lebih besar, kita membutuhkan tenaga panpel lebih banyak termasuk juga  personel  keamanan. (Kapasitas lebih besar) Tetap tidak sebanding dengan pengeluaran, biaya operasional paling terasa,”ucapnya.

Tiga Pemain Persebaya Masuk Indonesia Selection

Dutra dan Karlovic masih bisa memperkuat Persebaya saat menghadapi Persibo, sedangkan Andik dipastikan absen.

Tiga pemain Persebaya, Andik Vermansyah, Mario Karlovic dan Otavio Dutra masuk skuad Indonesia Selection. Tim ini diproyeksikan menghadapi Inter Milan, Kamis (24/5) di Gelora Bung Karno Jakarta.

Kepastian dipanggilnya ketiga pemain ini disampaikan pelatih Persebaya, Divaldo Alves. "Ya, Dutra, Karlovic dan Andik. Mereka ikut di tim IPL Selection lawan Inter," kata Divaldo kepada wartawan.


Saat ini, ketiganya sudah berada di Jakarta untuk menjalani pemusatan latihan, dan sementara meninggalkan latihan Persebaya. Seperti yang kita tahu, dalam kunjungannya ke Indonesia, Inter akan tanding dua kali. Pertama, Diego Milito dan kawan-kawan menghadapi Indonesian Selection (24 Mei). Selanjutnya, Nerazzurri sua Tim Nasional (Timnas) U-23 Indonesia (26 Mei).

Setelah main untuk Indonesian Selection, Dutra dan Karlovic akan kembali ke Surabaya. Sedangkan Andik masih harus tanding sekali lagi lawan Inter. Dengan begitu, Dutra dan Karlovic masih bisa memperkuat Persebaya saat menghadapi Persibo, Minggu (27/5). Sedangkan Andik dipastikan absen.

"Tidak mungkin dia kita mainkan. Tanggal 24 main, 26 main, masa 27 juga main. Dia juga manusia biasa, bukan mesin," terang mantan pelatih Minangkabau FC dan Persijap ini. Dengan begitu, tiga pemain tidak diturunkan lawan Persibo. Selain Andik, Taufiq dan Endra juga masih membela Timnas.

Sementara itu, pertandingan kontra Persibo dijadwalkan digelar di Gelora 10 Nopember. Ini adalah kali pertama Persebaya balik ke Tambaksari. Sebab sejak Maret lalu, mereka pindah home base ke Gelora Bung Tomo.

Persebaya vs Negeri 9: Wow, Fernado Cetak Quattrick

Striker Persebaya, Fernando Soler tampil trengginas. Bukan main, malam ini ia sudah mencetak empat gol alias quattrick pada laga uji coba melawan Negeri 9 FA. Gol keempat Fernando dicetak di menit ke-51. Ia mencuri bola dari kaki pemain belakang lawan. Dengan tenang ia menendang bola, memerdaya kiper Negeri 9.

Persebaya vs Negeri 9: Bajul Ijo Gilas Wakil Malaysia 4-1

Persebaya akhirnya berhasil menekuk Negeri 9 FA dengan skor telak 4-1 pada laga uji coba di Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya, Sabtu (19/5/2012) malam. Empat gol Persebaya dicetak oleh Fernando Soler.
Soler bermain luar biasa. Striker gaek ini tenang setiap kali menerima bola. Gol pertamanya tercipta lewat kepalanya setelah mendapatkan umpan silang. Sejak itu Fernando terus mengancam. Dimotori Andik Vermansyah, Persebaya bermain apik.
Persebaya Surabaya sampai menit ke-15 sudah unggul dua gol atas tamunya Negeri Sembilan FA.
Fernando Soler kembali mencetak gol di menit ke-29.
Gol keempat Fernando dicetak di menit ke-51. Ia mencuri bola dari kaki pemain belakang lawan. Dengan tenang ia menendang bola, memerdaya kiper Negeri 9. Sementara Persebaya unggul 4-0.
Negeri Sembilan akhirnya bisa menjebol gawang Persebaya di menit-menit penghujung laga lewat tendangan melambung keras dari luar kotak penalti. Skor akhir, Persebaya 4, Negeri 9 FA, 1.

Laga Lawan Persebaya Ditunda, PSLS Protes LPIS

Manajemen PSLS Lhokseumawe secara resmi memprotes PT Liga Prima Indonesia Sportindo (LPIS) sebagai regulator kompetisi, menyusul penundaan mendadak pertandingan leg kedua babak 16 besar Piala Indonesia 2012 melawan tuan rumah Persebaya Surabaya.
Protes itu terkait ganti rugi materil yang dialami tim sebanyak Rp 47 juta. Pasalnya, PT LPIS tanpa pemberitahuan secara resmi kepada PSLS menunda pertandingan. Padahal, leg kedua Piala Indonesia akan berlangsung hari ini, Rabu (23/5). Laga Persebaya-PSLS itu ditunda sepekan ke depan.
Sekretaris Umum PSLS Lhokseumawe, Ishaq Rizal kepada Serambi siang kemarin mengaku, sekitar pukul 11.00 WIB, Selasa (22/5), pihaknya secara resmi melayangkan surat protes serta permintaan ganti rugi kepada regulator kompetisi, PT LPIS.
Surat bernomor 066/PSLS/V/2012 dan tertanggal 21 Mei 2012 tersebut diantar langsung pihaknya ke kantor LPIS di Gedung Energi kawasan SCBN Jalan Sudirman Jakarta Selatan. Ketika tiba di gedung itu, perwakilan PSLS diterima langsung oleh Direktur Kompetisi PT LPIS, Hendriyana, dan Chief Excekutive Officer (CEO), Widjajanto.
Dalam surat protes itu, Ishaq Rizal membeberkan kronologis proses pemberitahuan pembatalan jadwal tarung secara mendadak tanpa ada kabar resmi ke pihak PSLS. Akibat pembatalan ini, tiket tim dari Jakarta ke Surabaya pulang pergi (PP) menjadi hangus hingga rugi Rp42 juta ditambah panjar hotel Rp 5 juta. Karena itu, pihaknya meminta ganti rugi pada LPIS.
“Hasil pembicaraan kemarin, pihak LPIS mengakui dari 16 klub di Piala Indonesia bertandingan, hanya PSLS yang tak diberitahukan secara resmi. Jadi kita harap protes ini bisa segara direspon,” demikian Ishaq Rizal.
Seperti diberitakan Serambi sebelumnya, duel antara PSLS melawan Persebaya Surabaya yana dijadwalkan Rabu (23/5) di Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya ternyata ditunda secara mendadak. Pertandingan ditunda hingga Rabu (30/5) mendatang.
Pihak manajemen PSLS baru pengetahui adanya penundaan pada Senin (21/5) siang, itupun bukan melalui surat resmi dari PT LPIS. Sementara Laskar Pase yang sedang berada di Komplek Bea Cukai Jakarta telah bersiap-siap bergerak ke Surabaya. Bahkan tiket pesawat PP Jakarta Surabaya telah diboking termasuk panjar hotel selama di sana.

Persebaya Suguhi Dangdut untuk Tim Negeri Sembilan

Suasana ramah tamah tim Persebaya dan Negeri Sembilan terlihat akrab. Kedua tim saling bertukar cendramata saat beramah tamah di kediaman Wali Kota Surabaya Risma Triharini, Jumat (18/5/2012) malam.
Sesi tukar cendramata diberikan masing-masing perwakilan tim. Persebaya diwakili CEO I Gede Widiade. Selain tukar cendramata, Persebaya juga memberikan aparel tim kepada tim Negeri Sembilan.
Perwakilan tim Negeri Sembilan Abdulrahman, terlihat senang menerima cendramata dan aparel dari Persebaya. "Saya berterima kasih dengan sambutan ini. Luar biasa kami di sini (Surabaya), saya tidak akan melupakan sambutan ini," aku Abdulrahman dengan logat melayu kental.
Selain tukar cendramata dan aparel, pertemuan kedua tim juga diselingi nyanyian yang diiringi musik electon. Winger Persebaya, Edi Gunawan, menyuguhkan lagu dangdut yang diikuti goyang beberapa pemain Negeri Sembilan.

Persebaya Keluhkan Mahalnya Sewa Gelora Bung Tomo

Badai krisis finansial yang menerpa Persebaya  kian kencang. Setelah telat membayar gaji pemain, kini untuk menyewa tempat berlaga saja, Tim Bajul Ijo harus berhitung ulang.
Terbukti, Persebaya memastikan tidak lagi menggunakan Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) saat menjamu Persibo Bojonegoro di Liga Prima Indonesia, serta PSLS Lhokseumawe di turnamen Piala Indonesia.
“Dua laga terdekat, kita tidak lagi menggunakan GBT. Kita kembali ke Tambaksari (Stadion Gelora 10 November),” ujar manajer Persebaya, Saleh Hanifah, Senin (21/5/2012).
Media Officer Persebaya, Ram Surahman mengakui mahalnya sewa GBT. Dalam Peraturan Walikota disebutkan, harga sewa GBT untuk kompetisi lokal Rp 30 juta. Sementara untuk laga internasional, sewanya Rp 70 juta, itupun tidak termasuk listrik dan air.
“Saat lawan Negeri Sembilan lalu, kita malah keluar Rp 100 juta, untuk sewa stadion, listrik, dan air. Tolonglah, walikota meninjau lagi harga ini. Kalau tim profesional saja tidak kuat bayar, bagaimana dengan tim kecil lain. Kalau tidak laku, stadion ini malah nganggur nantinya,” keluh Ram.

Leg Kedua Persebaya vs PSLS di Piala Indonesia Mundur

Leg kedua Piala Indonesia antara Persebaya Surabaya melawan PSLS Lhokseumawe mengalami penundaan. Partai ini akan akhirnya akan dilangsungkan pada 30 Mei nanti di Surabaya.

Rencananya partai ini akan dilangsungkan pada besok Rabu (23/5). Namun, beberapa hajatan besar PT Liga Prima Indonesia Sportindo (LPIS), salah satunya menjamu Inter Milan membuat mereka harus menyusun ulang jadwal (PI). Berbeda dengan dua pertandingan mereka di Indonesian Premier League (IPL) sebelumnya yang menggunakan Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Panitia Pelaksana (Panpel) Persebaya akan menggunakan Stadion Tambaksari untuk partai ini.

Pelatih Persebaya, Divaldo Alves mengaku tak begitu mempermasalahkan molornya jadwal ini. Meski timnya terancam kelelahan karena tiga hari sebelumnya Erol Iba dan kawan-kawan harus menjamu Persibo Bojonegoro di ajang IPL.

Yang membuat Divaldo sedikit bernafas lega adalah skuadnya sudah akan kembali dapat diperkuat Endra Prasetya dan Taufiq. Kedua pilar Green Force tersebut direncanakan sudah pulang dari membela Merah Putih di ajang Turnamen Al-Nakbah Palestina. Besar kemungkinan mereka sudah siap untuk partai lanjutan dari leg pertama yang berkesudahan 1-1 di Lhokseumawe lalu.

"Menurut informasi yang saya terima, Endra dan Taufiq sudah kembali tanggal 25. Jadi tak ada masalah," terang Divaldo singkat.