Rabu, 09 Mei 2012

Gede Tetap Evaluasi Tim Persebaya

Persebaya baru saja mengakhiri rekor kekalahan mereka di tiga laga beruntun. Pada laga keempat, menghadapi tim Divisi Utama, PSLS Lhokseumawe, Bajul Ijo berhasil mencuri satu poin. Namun hasil itu tak membuat CEO Gede Widiade puas. Gede menyebut, dalam dua-tiga pertandingan ke depan ia melakukan evaluasi lagi.

Pada paruh putaran pertama Indonesia Premier League (IPL) lalu, Gede sudah melakukan evaluasi menyeluruh. Hasilmnya ia cukup puas dengan kinerja tim. Namun karena Persebaya mengalami tiga kekalahan beruntun, dan posisinya melorot, Gede mulai gregetan dengan peforma tim.

"Di paruh pertama memang sudah. Tapi evaluasi tak hanya berhenti di situ saja. Evaluasi juga kami lakukan saat kompetisi masih berjalan," tegas Gede.

Pengusaha asal Surabaya ini menyebut, dalam dua-tiga pertandingan ke depan, bisa saja dia mengeluarkan policy mengejutkan terkait kelangsungan tim ke depannya. "Kami bisa mengevaluasi kinerja head coach, asisten, media officer maupun komponen tim lainnya," terang Arek Wonokromo.

Komposisi tim pelatih memang cukup gemuk. Selain Divaldo Alves sebagai pelatih kepala, masih ada Ibnu Grahan dan Ahmad Rosyidin sebagai asisten teknik. Persebaya juga memiliki dua pelatih kiper, Mahrus Afif dan Aries Rinaldi. Selain itu, masih ada asisten bidang statistik, Dedy Mart dan pelatih fisik, Kartono.

"Saya tidak main-main. Apa yang kami lakukan adalah sebuah rule yang nantinya harus dipahami oleh para pemain. Artinya, komponen tim juga tidak main-main baik ketika di IPL atau Piala Indonesia," pungkas Gede.

Klasemen Sementara IPL (10/05)

Pertandingan Kandang Tandang Gol
  P Ma M I K M I K M I K GM GK
Keterangan: P: Jumlah Poin    M: Jumlah Kemenangan    I: Jumlah Hasil Imbang    K: Jumlah Kekalahan    Ma: Total Main    GM: Gol Memasukkan    GK: Gol Kemasukan
1 Semen Padang 30 15 8 6 1 5 3 0 3 3 1 29 14
2 Persibo Bojonegoro 27 16 8 3 5 6 2 1 2 1 4 21 16
3 PSM Makassar 26 16 7 5 4 6 2 0 1 3 4 22 20
4 Persiba Bantul 24 14 7 3 4 5 2 0 2 1 4 18 13
5 Persema 21 13 6 3 4 6 0 0 0 3 4 18 18
6 Persiraja Banda Aceh 20 14 5 5 4 5 4 0 0 1 4 18 18
7 Persebaya IPL 19 14 6 1 7 2 1 2 4 0 5 16 16
8 Persija IPL 17 15 4 5 6 3 2 2 1 3 4 27 24
9 Arema Indonesia IPL 15 11 4 3 4 4 1 1 0 2 3 19 16
10 Persijap Jepara 13 15 3 4 8 3 2 3 0 2 5 12 27
11 Bontang FC 10 12 2 4 6 2 2 2 0 2 4 12 17
12 PSMS IPL 10 15 2 4 9 2 2 2 0 2 7 12 25

Minim Istirahat, Persebaya Diambang Kecapekan

Persebaya tak memiliki istirahat lama. Setelah tanding lawan PSLS di Lhokseumawe, Bajul Ijo kembali bertanding, Minggu (13/5/2012) lawan Bontang FC di Stadion Gelora Bung Tomo. Karena minim recovery, skuad asuhan Divaldo Alves terancam kelelahan.
Rintangan berat harus dihadapi Persebaya. Setelah bertanding di lapangan keras, Stadion Tunas Bangsa, Lhokseumawe, mereka harus menempuh perjalanan panjang dari hotel menuju Bandara Polonia, Medan. Tim berangkat, Rabu (9/5/2012) dini hari pukul 00.15, dan baru tiba di bandara pukul 09.00.
Karena pesawat mereka take off pukul 12.00, maka tim terpaksa beristirahat di bandara. Ditanya mengenai perkembangan kondisi tim, Divaldo tak menampik jika pasukannya kelelahan. "Capek karena perjalanan dan lapangan," kata Divaldo kepada beritajatim.com, Rabu pagi.
Apa yang disampaikan Divaldo dibenarkan salah satu pemain muda Persebaya, Rian Wahyu. "Remek, Mas Bro," kata Rian kepada beritajatim.com. Ia menceritakan, sebagian besar pemain tak bisa tidur nyenyak di bus karena kaki kram imbas lapangan yang keras.
"Lapangan keras. Cuaca juga panas. Kuku jempol kaki saya saja patah dua-duanya," cerita mantan pemain Surabaya Muda ini.
Selain Rian, kiper Dedi Iman juga merasakan hal sama. Kapten Erol Iba juga masih merasa nyeri di lututnya. Meski mayoritas pemain merasa capek luar biasa, serta sakit akibat lapangan yang keras, Divaldo masih memberikan acungan jempol untuk pasukannya. "Mental pemain masih bagus," puji pelatih asal Portugal ini.
Sementara itu, rencananya, tim akan mulai berlatih, Kamis (10/5/2012) besok pagi. Latihan akan dipusatkan di Stadion Gelora 10 Nopember. Untuk kemudian di sore harinya, pemain menjalani fitnes di salah satu tempat fitnes ternama di Surabaya.

Perjalanan Melelahkan, Program Latihan Persebaya Berubah

Perjalanan pulang yang panjang dan melelahkan usai melakoni laga Piala Indonesia membuat pelatih Divaldo Alves harus mengubah jadwal latihan Persebaya Surabaya.

Total hampir sekitar 15 jam perjalanan yang ditempuh Green Force dari markas PSLS Lhokseumawe hingga sampai ke Surabaya. Dini hari tadi (09/5), dengan mengendara bus, Persebaya bertolak dari Lhokseumawe menuju Medan.

Sekitar pukul 09:00 WIB pagi tadi, mereka sampai di Bandara Polonia Medan. Fernando Soler dan kawan-kawan terpaksa beristirahat tiga jam di bandara karena jadwal penerbangan mereka baru pukul 12:00 WIB. Baru sekitar pukul 15:00 WIB tadi, Persebaya akhirnya benar-benar menginjakkan kaki mereka di Kota Pahlawan.

Sedianya mereka akan kembali berlatih besok pagi di Lapangan Persebaya Karang Gayam dan sore harinya mereka akan menjalani program recovery fisik di salah satu pusat kebugaran di Surabaya. Sebab, mereka sudah ditunggu pertandingan lanjutan Indonesian Premier League Minggu (13/5) nanti dengan menjamu Bontang FC.

Namun, berdasarkan pertimbangan perjalanan panjang yang melelahkan, Divaldo Alves mengubah program yang sudah ia jadwalkan sebelum berangkat ke Lhokseumawe tersebut. "Tim akan kembali berlatih besok sore di Lapangan Persebaya," terang media officer Persebaya, Ram Surahman.

Persebaya Dihantui Kelelahan

Frekwensi pertandingan Persebaya Surabaya mengalami kenaikan bulan ini. Usai melakoni partai away ke PSLS Lhoksumawe Rabu (8/5) lalu, empat partai kandang sudah menanti Erol Iba dkk. Yakni lawan Bontang FC (13/5), Negeri Sembilan (19/5), PSLS (23/5), dan Persibo Bojonegoro (27/5).

Bertambahnya jadwal pertandingan tersebut menuntut Persebaya pandai dalam melakukan rotasi pemain dan menjaga kebugaran pemain. Diantara empat laga itu, mungkin yang tak ada kepentingannya dengan kompetisi adalah lawan tim asal Malaysia, Negeri Sembilan.

Nah, pelatih Persebaya Divaldo Alves menyatakan kondisi timnya sangat capek usai menempuh perjalanan kemarin (9/5). "Dari Lhoksumawe ke Medan pakai jalur darat. Medan ke Surabaya jalur udara. Total perjalanan mungkin sekitar sembilan jam dari Aceh ke Surabaya," kata Divaldo.

Karena hal itu, Divaldo berencana memberikan program latihan ringan hari ini (10/5). Pagi kemungkinan small game lalu sore harinya menuju salah satu lokasi fitness di Surabaya Timur.

Meski meraih seri, Divaldo harus membayar mahal hasil itu. Yakni cedera yang menimpa para pemainnya. Pemain muda Ryan Wahyu kuku kaki jempol kanannya terbelah menjadi dua. Serta Feri Ariawan yang otot hamstring paha kanannya nyeri usai ditekel pemain PSLS.

Sementara itu, CEO Persebaya I Gede Widiade menghembuskan rasionalisasi di kubu tim. Mulai dari pelatih, asisten pelatih, media officer, dan komponen tim lainnya. "Evaluasi akan tetap ada. Usai tiga pertandingan ke depan akan ada keputusan terkait tim," sebut Gede.

Untuk jajaran pelatih, saat ini lima nama. Divaldo Alves (pelatih kepala), Ibnu Grahan (asisten pelatih), Machrus Afif (asisten pelatih), Aris Renald (asisten pelatih), dan Ahmad Rosidin (asistebn pelatih). Lima pelatih itu ditopang Denimar (statistik tim), Kartono (pelatih fisik), Izar Lubis (fisioterapis), dan Ivan Rifan (ahli gizi).

Persebaya Rencana Pinjam Empat Pemain Timnas

Persebaya mempunyai rencana jelang menghadapi Bontang FC, Minggu (13/5/2012) mendatang di Stadion Gelora Bung Tomo. Rencana itu adalah 'meminjam' empat pemain yang dipanggil ke Tim Nasional (Timnas) Indonesia, baik Senior maupun U-22.

Saat ini, tiga pemain sedang mengikuti pemusatan latihan (TC) Timnas Senior. Mereka adalah, Endra Prasetya, Rendi Irwan dan Taufiq. Jika ketiganya lolos seleksi, maka Endra, Taufiq dan Rendi absen hingga 23 Mei. Sebab Indonesia akan berpartisipasi di Turnamen Al-Nakbah di Palestina 16-23 Mei mendatang.

Selain Indonesia, Turnamen Al-Nakbah di Palestina diikuti Irak, Yordania, Mauretania, Pakistan, Srilanka, Tunisia dan Uzbekistan. Selain tiga pemain, Andik Vermansyah juga dipanggil ke Timnas U-22. Tim ini diproyeksikan untuk melawan Inter Milan di Jakarta, 24 Mei 2012 mendatang.

Saat ini, pelatih Divaldo Alves meminta Direktur Utama Dityo Pramono untuk melobi manajemen Timnas, agar dapat meminjam empat pemain itu. "Sebenarnya kita bangga pemain Persebaya dipanggil Timnas. Tapi, di sisi lain, tim kami sedang membutuhkan tenaga mereka," ucap Divaldo.

Meski begitu, Divaldo sadar rencana Persebaya memanggil keempat pemain ini sukar dilakukan. Utamanya jika mereka yang mengikuti seleksi di Timnas Senior, seperti Endra, Rendi dan Taufiq. "Jika mereka terpilih kita akan merelakannya dan berusaha memaksimalkan pemain yang ada," tuturnya.

Apa yang disampaikan Divaldo diamini Media Relation Persebaya, Ram Surahman. "Sepertinya sulit. Apalagi Timnas mau berangkat ke Palestina. Mungkin Andik yang bisa. Karena pertandingan lawan Inter Milan dilakukan di Jakarta," kata mantan wartawan koran lokal Surabaya ini.

Sebenarnya, kondisi yang sama harus dilalui Divaldo saat mengantar timnya menahan imbang PSLS 1-1. Saat itu, Divaldo menurunkan sejumlah pemain cadangan, seperti Rian Wahyu, Aulia Ardli, Jefri Prasetyo dan  kiper Dedi Iman. Hanya saja saat ini pemain Persebaya dalam kondisi kelelahan akibat perjalanan panjang dari Lhokseumawe ke Surabaya.

Persebaya Berharap Bisa Turunkan Pemain Timnas

Persebaya berharap bisa menurunkan empat pemainnya yang dipanggil timnas saat menjamu Bontang FC, Minggu (13/5). Empat pemain tersebut adalah kiper Endra Prasetya, Rendi Irawan dan Taufik. Ketiganya dipanggil TC Timnas senior untuk tampil di turnamen  Al-Nakbah di Palestina 16-23 Mei mendatang. Satu lagi yakni Andik Vermansyah yang ikut TC Timnas U-22. 

Pelatih Divaldo Alves meminta Direktur Utama Dityo Pramono untuk melobi manajemen Timnas, agar dapat meminjam empat pemain itu. "Sebenarnya kita bangga pemain Persebaya dipanggil Timnas. Tapi, di sisi lain, tim kami sedang membutuhkan tenaga mereka," ucap Divaldo.

Meski begitu, Divaldo sadar rencana Persebaya memanggil keempat pemain ini sukar dilakukan. Utamanya jika mereka yang mengikuti seleksi di Timnas Senior, seperti Endra, Rendi dan Taufiq. "Jika mereka terpilih kita akan merelakannya dan berusaha memaksimalkan pemain yang ada," tuturnya.

Apa yang disampaikan Divaldo diamini Media Relation Persebaya, Ram Surahman. "Sepertinya sulit. Apalagi Timnas mau berangkat ke Palestina. Mungkin Andik yang bisa. Karena pertandingan lawan Inter Milan dilakukan di Jakarta," katanya.

Sebenarnya, kondisi yang sama harus dilalui Divaldo saat mengantar timnya menahan imbang PSLS 1-1. Saat itu, Divaldo menurunkan sejumlah pemain cadangan, seperti Rian Wahyu, Aulia Ardli, Jefri Prasetyo dan  kiper Dedi Iman. Hanya saja saat ini pemain Persebaya dalam kondisi kelelahan akibat perjalanan panjang dari Lhokseumawe ke Surabaya.

Persebaya Langsung Fokus Lawan Bontang FC

Persebaya tak punya waktu untuk beristirahat. Baru menginjakkan kaki di Surabaya, Rabu (9/5/2012) sore, awak Bajul Ijo sudah harus kembali berlatih, Kamis (10/5/2012) di Lapangan Karanggayam. Kini, mereka fokus menyambut pertandingan kontra Bontang FC, Minggu (13/5/2012) mendatang.

Saat ini, kondisi pemain Persebaya tengah capek berat. Itu karena mereka baru saja menempuh perjalanan panjang nan melelahkan dari Lhokseumawe menuju Kota Pahlawan. Kurang lebih 15 jam harus ditempuh Mat Halil dan kawan-kawan untuk sampai di Surabaya.

"Kita tidak punya banyak waktu. Kami hanya punya waktu tiga hari untuk mempersiapkan diri. Minggu kita sudah tanding," terang Media Relation Persebaya, Ram Surahman.

Pelatih Persebaya, Divaldo Alves juga dituntut untuk pintar-pintar mengembalikan kondisi pemainnya. Sebab pertandingan kontra Bontang FC adalah laga krusial. Saat ini, Persebaya merosot ke papan tengah Indonesia Premier League (IPL). Diharapkan, pertandingan Minggu bisa berbuah tiga angka dan mengantarkan Bajul Ijo ke papan atas.

"Saya bersyukur karena pemain masih tetap semangat, meski pemain saat ini dalam kondisi capek," terang mantan juru taktik Persijap dan Minangkabau FC ini.

Pertandingan lawan Bontang juga sulit bagi Persebaya. Sebab mereka terancam tidak diperkuat empat pemain inti. Tiga pemain, Taufiq, Rendi Irwan dan Endra Prasetya mengikuti pemusatan latihan (TC) Tim Nasional (Timnas) Senior Indonesia. Sedangkan Andik Vermansyah bergabung bersama Timnas U-22.

Sementara satu nama lainnya, yakni bek muda Nurmufid Fastabiqul Khoirot juga dipanggil ke Timnas U-22. Namun karena masih membela Persebaya lawan PSLS di Lhokseumawe, Fasta, begitu ia disapa, diberi dispenasi oleh pelatih Timnas U-22, Aji Santoso. "Mungkin setelah lawan PSLS saya ke Jogja," tutur Fasta.

Kursi Divaldo Alves Mulai Digoyang

Persebaya 1927 yang berlaga di kompetisi Indonesia Premier League (IPL) tidak lagi memikirkan gelar juara IPL. Tercecer di peringkat tujuh klasemen memang sangat berat bagi Bajul Ijo untuk mengejar para pesaingnya seperti Semen Padang, Persibo, dan PSM Makassar. Bahkan di turnamen Piala Indonesia pun yang peluangnya masih terbuka pun tidak membuat pelatih Persebaya, Divaldo Alves berani menarget juara. Untuk itu manajemen Persebaya mulai berancang-anccang untuk mendepak Divaldo dari bangku kepelatihannya.
Kalah tiga kali beruntun membuat kesabaran manajemen Persebaya hilang. Di pertandingan selanjutnya manajemen tidak mau lagi ada kata kalah. “Saya tak menginzinkan Persebaya kalah dalam laga selanjutnya. Masalah pelatih, biar itu menjadi kewenangan kami. Semoga ini menjadi cambuk,” kata  CEO Persebaya, Gede Widiada.
Ambisi Divaldo berubah 180 derajat dibanding sebelum melawan PSM Makassar. Saat itu juru taktik berkebangsaan Portugal itu begitu yakin bisa meraih juara. Saat ini Divaldo mengaku tidak lagi memikirkan gelar juara. Yang terpenting baginya adalah fokus pada pertandingan demi pertandingan. "Saya tidak memikirkan juara, saat ini kami ingin fokus pada setiap pertandingan. Kami yakin pemain kami akan terus fight," kata Divaldo.
Meski peluang untuk menjuarai kompetisi IPL berlum tertutup, tapi jarak poin dengan sang pemuncak klasemen cukup juah. Sementara pertandingan menyisakan tujuh laga lagi. "Kami sudah kalah tiga kali secara beruntun, sekarang bagaimana caranya kami bisa lebih baik di setiap pertandingan. Kami selama ini sering tidak diuntungkan wasit dan jadwal pertandingan," katanya.
Merasa peluang menjurai kompetisi IPL sudah hampir tertutup, Persebaya mulai melirik untuk menjuarai Piala Indonesia. Untuk itu, Divaldo Alves akan memaksimalkan pemain yang ia miliki, meski lawan yang akan dihadapi adalah tim yang levelnya jauh di bawah Bajul Ijo. "Jika pemain inti bisa main saya akan mainkan semua, tapi jika tidak bisa, saya akan pakai pemain muda. Saya tidak pikirkan rotasi pemain meski lawannya di bawah kita. Jika kita bisa juara di sini (Piala Indonesia) kenapa tidak," ungkapnya.
Selasa, (8/5) medatang tim kota Pahlawan akan berjibaku dengan dengan PSLS Lhokseumawe, NAD di Liga Indonesia. Meski calon lawannya itu berada di bawah kasta Persebaya, Divaldo tetap ingin memainkan pemain terbaiknya. Untuk itu ia berharap agar empat pemain yang saat ini bergabung dengan timnas bisa dipinjam. "Saya minta pada manajemen agar pada pertandingan di Aceh dan saat menjamu Bontang pemain yang bergabung di Timnas itu bisa membela tim kami," katanya. Keempat pemain itu adalah Andik Vermansyah, Endra Prasetya, M Taufik, dan Rendi Irawan.
Khusus untuk Andik, Divaldo masih mencemaskan keadaannya di timnas, sebab ia masih mengalami cedera hamstring. Tapi Divaldo yakin pelatih timnas sudah tahu kondisi pemain mungilnya itu, sehingga bisa mendapat latihan khusus. Selain empat pemain itu, dalam latihan Selasa (1/5) sore kemarin di Gelora 10 Nopember Tambaksari, Surabaya juga tidak tampak satu pemain impor yaitu Mario Karlovic. "Karlovic masih di Singapura ada keperluan keluarga," tambahnya.