Jumat, 02 Maret 2012

Tentang Persebaya

Berdiri: 1927
Laman Resmi: http://www.persebayafc.com
Ketua: H. Saleh Ismail Mukadar SH
Direktur: H. Cholid Ghoromah
Stadion: Gelora Bung Tomo
 
Sejarah Singkat
Persebaya didirikan pada 18 Juni 1927 dengan nama Soerabhaiasche Indonesische Voetbal Bond [SIVB]. Tim kota Pahlawan ini juga turut berperan dalam pendirian PSSI. Pada tahun 1943 SIVB berganti nama menjadi Persibaja [Persatuan Sepakbola Indonesia Soerabaja].

Tahun 1960, nama Persibaja diubah menjadi Persebaya [Persatuan Sepakbola Surabaya], dan menjadi salah satu raksasa bersama Persib dan Persija. Prestasi gemilang terus terjaga ketika PSSI menyatukan klub Perserikatan dan Galatama dalam kompetisi bertajuk Liga Indonesia sejak 1994.

Selain ulah suporternya, Persebaya juga selalu diwarnai kontroversi. Saat menjuarai kompetisi Perserikatan pada tahun 1988, Persebaya pernah memainkan pertandingan yang terkenal dengan istilah 'sepakbola gajah', karena mengalah kepada Persipura Jayapura 12-0 untuk menyingkirkan saingan mereka PSIS Semarang. Taktik ini membawa hasil, dan Persebaya berhasil menjadi juara.

Pada Liga Indonesia 2002, Persebaya melakukan aksi mogok tanding saat menghadapi PKT Bontang dan diskors pengurangan nilai. Kejadian tersebut menjadi salah satu penyebab terdegradasinya Persebaya ke divisi I.

Tiga tahun kemudian atau tahun 2005, Persebaya menggemparkan publik sepak bola nasional saat mengundurkan diri pada babak delapan besar sehingga memupuskan harapan PSIS dan PSM untuk lolos ke final.

Atas kejadian tersebut Persebaya diskors 16 bulan tidak boleh mengikuti kompetisi Liga Indonesia. Namun, skorsing direvisi menjadi hukuman degradasi ke Divisi I Liga Indonesia.
Catatan Prestasi
Perserikatan
1938: Runner-up, kalah dari VIJ Jakarta
1942: Runner-up, kalah dari Persis Solo
1950: Juara, menang atas Persib Bandung
1951: Juara, menang atas Persija Jakarta
1952: Juara, menang atas Persija Jakarta
1965: Runner-up, kalah dari PSM Ujung Pandang (sekarang PSM Makassar)
1967: Runner-up, kalah dari PSMS Medan
1971: Runner-up, kalah dari PSMS Medan
1973: Runner-up, kalah dari Persija Jakarta
1977: Runner-up, kalah dari Persija Jakarta
1978: Juara, menang atas PSMS Medan
1981: Runner-up, kalah dari Persiraja Banda Aceh
1987: Runner-up, kalah dari PSIS Semarang
1990: Runner-up, kalah dari Persib Bandung

Liga Indonesia
1994/1995: Peringkat ke-9, Wilayah Timur
1995/1996: Peringkat ke-7, Wilayah Timur
1996/1997: Juara
1997/1998: kompetisi dihentikan
1998/1999: Runner-up
1999/2000: Peringkat ke-6, Wilayah Timur
2001: Semi-Final
2002: degradasi ke Divisi Satu
2003: juara Divisi Satu, promosi ke Divisi Utama
2004: Juara
2005: mundur dalam babak 8 Besar (awalnya diskorsing dua tahun, namun dikurangi menjadi 16 bulan, dan kemudian dikurangi lagi menjadi degradasi ke Divisi Satu)
2006: juara Divisi Satu, promosi ke Divisi Utama
2007: Peringkat ke-14, Wilayah Timur (tidak lolos ke Superliga)
2008/09: Peringkat ke-4 (mengalahkan PSMS Medan dalam babak Play-Off lewat adu penalti, lolos ke Superliga)

Superliga Indonesia2009/10: Peringkat ke (degradasi ke Divisi Utama)

Piala Champions Asia / Asian Club Championship1998: Putaran 1
2004: Babak Grup

Piala Indonesia2005: Perempat-Final (diskualifikasi melawan PSS Sleman)
2006: Perempat-Final
2007: 32 Besar
2008/09: 16 Besar
2009/10: Perempat-Final

Profil Andik Vermansyah,Persebaya

masih menyajikan Profil Pemain muda timnas Indonesia yang ikut membela Timnas Garuda di SEA Games 2011, yaitu Andik Vermansyah. Bagi masyarakat Surabaya khususnya Bonek Mania pasti sudah tahu nama Andik Vermansyah, yang merupakan pemain muda kebanggaan Klub Persebaya tersebut. Andik Vermansyah adalah pemain yang berposisi sebagai Gelandang, meski tubuhnya terbilang kecil namun ia memiliki kecepatan, dan Skill diatas rata-rata, yang membuat dirinya selalu menjadi momok menakutkan bagi bek lawan. Pelatih Timnas Indonesia U-23 Rahmat Darmawan memasukan namanya dalam Skuad Merah Putih di SEA Games 2011, karena penampilan konsistennya bersama Klub Surabaya 45. Andik Vermansyah lahir di Jember, tanggal 23 November 1991. Bagi kamu yang penasaran ingin mengetahui Profil Andik Vermansyah, Biografi, dan Perjalanan Karir dari pemain yang bertinggi badan 162cm ini. Berikut Profile dan Biography dari Andik Vermansayah.


Profil Dan Biodata Lengkap Andik Vermansyah

Nama Lengkap : Andik Vermansyah
Tempat Lahir : Jember
Tanggal Lahir : 23-11-1991
Kebangsaan : Indonesia
Posisi : Gelandang
Bermain di Klub : Persebaya

Prestasi :

- 2008 Perunggu POM ASEAN (Timnas Mahasiswa)
- 2008 Emas PON XVII Kaltim (Jatim)
- 2007 Emas Porprov I (Kota Surabaya)
- 2007 Juara Liga Remaja Regional Jatim (Persebaya U-18

Demikian sekilas mengenai Biodata dari Andik Vermansyah, pemain Surabaya 45 yang ikut membela Timnas Indonesia U-23, di SEA Games 2011.

10 Pemain Bola Terbaik di Indonesia

Euforia AFF 2010 cukup mengalihkan perhatian sebagian besar orang pada Timnas Indonesia. Nah, bagi Anda yang belum tahu soal persepakbolaan nasional, berikut kami rangkumkan, 10 pemain bola nasional yang goodlooking. Sudah tak sabar? 
 
Dimainkan oleh 11 orang, dan tujuannya hanya satu, mencetak gol! Ya, itulah permainan sepak bola yang lebih populer di dunia kaum adam. Namun, siapa bilang hanya pria saja yang bisa menikmatinya. Sejatinya, sebagai wanita, Anda bisa sangat menikmati pertandingan sepak bola dengan keuntungan double. Apalagi kalau bukan serunya para pemain mencetak gol, dan penampilan fisik pemain yang bagaikan para model.

Menyinggung soal pemain bola nasional, tahukah Anda beberapa di antara mereka memang layak dikagumi karena sosok fisiknya yang nyaris sempurna. Well, setidaknya 10 nama pemain ini akan membuat Anda berubah pikiran dan ngefans dengan pertandingan sepak bola. Check this out, ladies!
Irfan Bachdim
 
xxxxxxx

Sebut saja sosok Irfan Bachdim, yang saat ini paling populer dan marak dibicarakan pecinta bola. Pria kelahiran Amsterdam, 11 Agustus 1988 ini memiliki nama lengkap Irfan Haarys Bachdim. Bergabung dengan Ajax Amsterdam sejak 1999 silam.

Postur badan 176 cm dengan tampang yang bak seorang model membuat sosok Irfan ini tak hanya dikagumi para gibol. Namanya mendadak melambung di antara mereka yang tak pernah mengenal bola. Dan mungkin salah satunya adalah Anda. Apalagi, saat ia menelurkan gol-gol indah membela tim nasional Indonesia. Siapa yang tak gemas melihat aksinya di lapangan hijau itu?
Jeffrey Kim Kurniawan
 
xxxxxxx

Dan sosok kelahiran Jerman, 23 Maret 1990 ini telah resmi menjadi WNI, akhir 2010. Kecintaannya terhadap Indonesia ditunjukkannya melalui keseriusan menjadi WNI dan keaktifannya bergabung di dunia persepakbolaan nasional.

Dengan tubuh tegap, 167 cm, anak dari pasangan Petrus Irawan Kurniawan dan Uschi Kurniawan ini sempat menarik perhatian para gibol wanita. Lihat saja aksinya di lapangan bola. Usia muda serta staminanya yang masih menggebu-gebu patut membuat para gibol wanita menanti-nanti aksinya di lapangan hijau 2011 nanti.
Ferry Rotinsulu
 
xxxxxxx

Pria kelahiran Palu, Sulawesi Tengah, 28 Desember 1982 ini memang sudah mengakhiri masa lajangnya. Namun statusnya tak akan melunturkan postur tegap 182 cm dan senyuman manisnya. Pria yang saat ini bermain di klub Liga Indonesia Sriwijaya F.C sebagai kiper ini punya prestasi luar biasa yang membawa nama Laskar Wong Kito menjadi juara Piala Indonesia 2007 silam.

Selain kece, performanya di lapangan hijau juga cukup menonjol, kan?
Purwaka Yudhi
 
xxxxxxx

Beberapa dari Anda mungkin sudah pernah mendengarkan namanya. Purwaka Yudhi, saat ini memperkuat Arema Indonesia dengan posisi defender. Pria berpostur 169 cm ini, lahir di Lampung 11 April 1984 lalu.

Sebelumnya, sosok hitam manis yang memiliki nama lengkap Purwaka Yudhi Pratomo ini sempat memperkuat Deltras Sidoarjo, Persekabpas Pasuruan, dan Gresik United.
Dendi Santoso
 
xxxxxxx

Bangga sebagai Arema, sosok kelahiran Malang, 9 Mei 1990 ini memperkuat klub asal kota kelahirannya, Arema Indonesia sebagai posisi striker.

Perjalanan kariernya diawali saat pemain bernomor punggung 41 ini belajar sepak bola di SSB Unibraw 82. Ia kemudian terjaring dalam Akademi Arema, 2004 lalu. Jatuh cinta pada permainan sepak bola membuatnya masuk tim Arema Jr. Prestasi yang dicetak Dendi, mengubah statusnya menjadi pemain senior dan kini ia berlatih di bawah asuhan Alfred Riedl.
Bambang Pamungkas
 
xxxxxxx

 Lahir di Salatiga, 10 Juni 1980. Pria berbintang Gemini ini merupakan salah satu pemain yang mendapat banyak simpati dari penggemar maupun pemain bola lain. Meskipun tubuhnya tak terlalu tinggi, namun ia punya lompatan tinggi dan tandukan yang akurat. Pria yang lebih populer dengan julukan BePe ini juga dikenal ramah dan tidak sombong.

Bernomor punggung 20, Bepe mendukung telah Persija sejak 1999 lalu. Ia sempat bergabung dengan EHV Norad, salah satu tim divisi 3 Belanda dan bergabung dengan Selangor FC tak membuat BePe jadi jual mahal. Sebaris kumis tipis serta senyumnya yang khas membuat para penggemar pria berusia 30 tahun ini tak juga berkurang. Bahkan, seiring dengan digembar gemborkannya timnas Indonesia, nama BePe semakin populer di telinga gibol baru wanita.
Juan Revi
 
xxxxxxx

Pria bermata sipit yang hobby tampil dengan rambut cokelat ini memiliki nama lengkap Juan Revi Auriqto. Lahir di Surabaya, 4 Juni 1986.

Sebelumnya, ia sempat memperkuat SSB Mahaputra, Persema U-18, Persikoba Batu, Deltras Sidoarjo, dan kini memperkuat Arema Indonesia dengan posisi Midfielder.
Andi Oddang
 

xxxxxxx
Pemain depan team Persebaya ini mungkin tak sepopuler David Beckham. Namun, bagi Anda pecinta sepakbola nasional, tentu pernah mendengar aksi hattrick yang disumbangkan Andi pada pertandingan Minggu, 18 Oktober 2009 silam. Saat itu, Persebaya tampil di kandang sendiri melawan Persisam, Samarinda dengan kemenangan telak 5-2.Samsul Arief
 

xxxxxxx
Perkenalkan, striker asal Bojonegoro ini memperkuat Persibo Bojonegoro. Ia sempat dinobatkan sebagai best striker dalam laga Bintang Emas Copa Indonesia 2008/2009. Selain punya wajah tampan, prestasi striker lokal ini patut diacungi jempol. Pasalnya, ia merupakan salah satu striker yang dilirik oleh klub-klub besar nasional setelah mencetak tiga gol ke gawang Arema dalam dua kali pertemuan, 2008 silam.Kurniawan Dwi Julianto
andik vermansyahsi kecil mungil nan lincah dan cepat itulah Andik, popularitasnya semakin meningkat setelah ajang pertandingan persahabatan dengan LA Galaxy, di anugrahi lari yang cepat serta skil yang tinggi membuat Andik dapat dengan leluasa mengobrak-abrik pertahanan tim sekelas LA Galaxy, bahkan pemain top sekelas David Backham saja beberapa kali berhasil dia kecoh sehingga membuat mantan kapten timnas Inggris tersebut frustasi dan terpaksa mengganjal Andik dengan keras. Pemuda berbakat kelahiran Sidoarjo, 23 November 1991 ini masih sangat muda saat bertanding dengan LA Galaxy sendiri umurnya saat itu tercatat 20 tahun, maka tidak haran beberapa klub top dunia kepincut pada talenta Andik dan mengharapkannya merapat pada tim mereka, sebut saja klub Banfica, dan tentunya pelatih LA Galaxy sendiri.

Gol Terkonyol Di Indonesia


Ibrahima Urung Gabung Persebaya IPL

Urung sudah harapan Ibrahima Iyane Thiam untuk bergabung dengan Persebaya Surabaya Indonesian Premier League (IPL). Berdasarkan hasil dari tes medis yang dilakukan kemarin, striker asal Senegal itu gagal direkrut karena VO2 Max yang sangat rendah untuk ukuran standar pemain sepak bola dan karena ia juga sebenarnya masih dalam proses pemulihan cedera.

Standar volume maksimal oksigen yang diproses tubuh saat melakukan kegiatan secara intensif untuk atlet sepakbola sendiri adalah 54 hingga 64 liter per menit. Sementara dari keterangan tim dokter Persebaya IPL, VO2 Max Ibrahima hanya menunjuk angka 34 liter per menit.

Tak mau ambil resiko di tengah jalan dan karena mepetnya jadwal IPL membuat Persebaya tak mau merekrut pemain jangkung yang sudah sepekan ini bergabung dengan latihan Green Force tersebut. "Selain VO2 max di bawah standar, ia juga menderita cedera. Proses pemulihannya juga akan memerlukan waktu yang panjang," kata manajer Persebaya, Saleh Hanifah saat dihubungi Bola.net.

"Sedangkan kami butuh striker yang siap pakai. Jadi kami memutuskan tak mengontraknya."

Walau gagal merekrut Ibrahima dan sudah menyatakan tidak membutuhkan tenaga Andrew Barisic, Persebaya berjanji akan segera mencari striker lagi sebelum bursa transfer tengah musim IPL ditutup pada 18 Maret nanti.

"Banyak striker asing berkualitas yang ngantri mau datang ke Persebaya. Jadi Bonekmania tidak usah khawatir kita tidak akan mendapatkan striker di putaran kedua nanti," tandasnya.

Persebaya Batal Rekrut Ibrahima

Persebaya Surabaya secara mengejutkan membatalkan perekrutan striker asal Senegal Irahima Iyane Thiam. Walau sebelumnya dikabarkan nyaris berkostum Persebaya, ternyata striker jangkung itu gagal dalam tes kesehatan. Manajemen pun mengurungkan niat merekrut dia.

Menurut Manajer Persebaya Saleh Hanifah, setelah melihat hasil keseluruhan tes medis yang dilakukan, “Kami mengambil kesimpulan Ibrahima belum layak membela Pewrsebaya. Berdasar tes kesehatan kondisi fisiknya meragukan dan tidak sesuai harapan.”

Salah satu hasil tes medis yang membuat Ibra harus tereliminasi dari seleksi Persebaya adalah terlalu rendahnya level VO2 Max. Meski tes kesehatan lainnya, seperti MRI, memperlihatkan pemain Liga Belgia itu tidak pernah mengalami cedera serius. VO2 Max Ibrahima di bawah standar dan butuh waktu untuk memperbaiki.

Sedangkan Persebaya sangat membutuhkan striker secepatnya karena pekan ini juga sudah harus berjibaku di kompetisi. Hasil tes VO2 max Ibrahima yang dilakukan di Uneversitas Negeri Surabaya (Unesa) jauh dibawah standard, yaitu 34 liter per menit. Padahal VO2 max untuk atlet sepakbola rata-rata adalah 54 hingga 64 liter per menit.

Tes VO2 max sendiri adalah mengukur volume maksimal oksigen yang diproses oleh tubuh manusia pada saat melakukan kegiatan intensif. Dokter Tim Persebaya dr Heri Siswanto mengatakan, diluar tes VO2 max, sebenarnya kondisi Ibrahima masih bagus dan layak bermain.

“Hanya VO2 Max-nya yang terlalu rendah. Untuk hasil tes medis dan MRI masih standard. Dengan hasil yang sangat rendah itu, maka dibutuhkan waktu antara satu hingga dua bulan untuk mengembalikan kondisi Ibrahima hingga benar-benar bisa bugar,” jelasnya.

Bisa jadi rendahnya VO2 Max Ibrahima lantaran tidak cukup banyak istrahat. Sebab, menurut agennya Francis Yonga, pemain berusia 30 tahun itu baru selasai memperkuat salah satu klub di divisi II Liga Belgia, dua pekan lalu. “Dia baru saja selesai di kompetisi dua liga Belgia. Mungkin kondisi fisiknya belum seratus persen pulih,” ujar Yonga.

Keputusan manajemen mendepak Ibrahima cukup mengejutkan. Sebab, sebelumnya Pelatih Persebaya Divaldo Alves terlihat jatuh hati untuk segera bisa meminangnya. Bahkan, pelatih asal Portugal itu yakin bisa mempebaiki kondisi fisik Ibrahima. Kabar lain menyebutkan, jika Ibrahima mematok harga terlalu tinggi sehingga tidak bisa dipenuhi Persebaya.

Meski memutuskan batal mengaet Ibrahima, pihak Persebaya dalam waktu dekat akan segera mendapatkan alternatif penggantinya, sebelum transfer window ditutup 18 Maret mendatang.