Minggu, 15 April 2012

Klasemen Sementara IPL (15/4)

Pertandingan Kandang Tandang Gol
  P Ma M I K M I K M I K GM GK
Keterangan: P: Jumlah Poin    M: Jumlah Kemenangan    I: Jumlah Hasil Imbang    K: Jumlah Kekalahan    Ma: Total Main    GM: Gol Memasukkan    GK: Gol Kemasukan
1 Semen Padang 24 13 6 6 1 3 3 0 3 3 1 23 12
2 Persibo Bojonegoro 20 12 6 2 4 6 1 1 0 1 3 16 12
3 Persebaya IPL 19 12 6 1 5 2 1 2 4 0 3 15 12
4 PSM Makassar 19 12 5 4 3 4 2 0 1 2 3 18 17
5 Persiba Bantul 18 11 5 3 3 3 2 0 2 1 3 13 10
6 Persema 17 11 5 2 4 5 0 0 0 2 4 16 17
7 Persija IPL 14 12 3 5 4 2 2 1 1 3 3 17 17
8 Persiraja Banda Aceh 14 12 3 5 4 3 4 0 0 1 4 14 17
9 Persijap Jepara 13 12 3 4 5 3 2 2 0 2 3 10 18
10 Arema Indonesia IPL 12 10 3 3 4 3 1 1 0 2 3 16 14
11 Bontang FC 10 11 2 4 5 2 2 2 0 2 3 10 14
12 PSMS IPL 9 12 2 3 7 2 1 2 0 2 5 12 20

Liverpool Batal ke Indonesia?

Belum ada keterangan resmi dari PT Liga Prima Indonesia Sportindo soal kebenaran kedatangan Liverpool ke Indonesia, kini beredar kabar jika The Reds batal datang dengan alasan belum jelas.

Kabar ini marak menjadi pembicaraan di situs situs microblogging, Twitter. Adalah Head of Sales and Marketing LFC Indonesia, Andhika Suksmana yang menyebut Anfield Gang batal datang ke Indonesia.

Dalam akun twitternya, @deekasuksmana, Andhika menulis, "Very bad news untuk @BIGREDS_IOLSC & LFC Fan di Indonesia, rencana kedatangan LFC Reserves/Elite Development Squad di batalkan oleh LFC."

"LFC EDS awalnya sudah memilih untuk bertanding vs IPL All Star di GBK, 9 Mei & vs Persebaya di GBT, 12 Mei," lanjutnya.

"Kami, LFC Indonesia sebagai promotor, saat ini masih menunggu alasan resmi dari LFC tentang batalnya tour tersebut, feel so devastated," tulisnya.

Sebelumnya, dalam jadwal yang dilansir LPIS, tercantum rencana kedatangan Liverpool ke Indonesia. Dalam jadwal itu disebutkan, Liverpool akan menghadapi Indonesia All Star (9Mei)dan Persebaya (12 Mei).

Dalam situs resmi Liverpool juga tidak ada kabar atau berita mengenai rencana The Reds ke Indonesia. Hingga saat ini, baik LPIS maupun Persebaya belum ada keterangan resmi mengenai kedatangan, maupun kabar pembatalan ini.

Persebaya Keluhkan Lapangan Stadion H Agus Salim

Menjelang pertandingan lawan Semen Padang sore nanti, Persebaya menghadapi kendala. Selain harus berhadapan dengan kualitas tuan rumah. Bajul Ijo juga mengeluhkan kondisi lapangan Stadion H Agus Salim.
Pelatih Persebaya, Divaldo Alves menuturkan, lapangan stadion cukup keras dan bergelombang. "Lapangan seperti ini berbahaya bagi pemain," tutur Divaldo. Divaldo menjelaskan, kondisi lapangan yang keras membuat pemain rentan terkena cedera. Bila hal itu terjadi, tentu merugikan timnya.
Selama ini, Divaldo memang cukup 'cerewet' untuk masalah satu ini. Baginya, lapangan berpengaruh pada permainan timnya. Sebab, mengandalkan sepakbola ala tiki-taka, Persebaya membutuhkan lapangan mulus dan rata. Terbukti, permainan Persebaya jauh lebih bagus jika main di lapangan Stadion Gelora Bung Tomo dibanding Gelora 10 Nopember. "Persebaya tak akan menyerah. Kami akan berusaha bermain sebaik mungkin," tegas mantan pelatih Persijap dan Minangkabau FC ini.
Persebaya sedikit diuntungkan pada laga sore nanti. Sebab Semen Padang kemungkinan besar tak akan dieprkuat lima pemain intinya, antara lain Saepuloh Maulana dan Vendry Mofu, Yu Hyun, Ferdinand Sinaga dan David Pagbe.
Meski diuntungkan, Persebaya tak mau memandang remeh Semen Padang. Namun Bajul Ijo tak menampik kondisi ini memudahkan target timnya untuk mencuri poin di Stadion H Agus Salim, Padang. "Kami harus waspada. Kami harus bisa mengambil poin. Minimal seri," pungkad Divaldo.

Persebaya Kebobolan Gol Cepat di Padang

Baru berjalan kick off babak pertama serangan cepat pada detik ke 49 laskar Kabau Sirah sudah membobol gawang bajul ijo. Gol cepat itu dilesakkan oleh bomber Semen Padang Edwar Wilson Junior.
Gol tercipta akibat kesalahan pemain belakang Persebaya yang gagal mengantisipasi bola yang menusuk ke arah Edward Junior, kiper Endra Prasetya gagal mengantisipasi tendangan keras Edward Wilson.
Akibat gol tersebut membuat Persebaya harus berupaya maksimal membalasnya dalam tempo 2 X 45 menit mendatang. Persebaya juga harus membalas dendam karena saat melawan Semen Padang di stadion Tambaksari kalah 0-1.

Kalah dari Semen Padang, Persebaya Kecewa Kepemimpinan Wasit

Kubu Persebaya Surabaya secara terang-terangan mengecam kepemimpinan wasit, saat mereka dikalahkan tuan rumah Semen Padang 2-1, dalam laga lanjutan Liga Primer Indonesia (LPI), Sabtu (14/4) di Stadion H. Agus Salim Padang. Tim Bajul ijo menilai kepemimpinan wasit Sulistyoko jauh dibawah standar, dan banyak membuat kesalahan-kesalahan mendasar. “Catat ini, wasit sangat tak layak kualitasnya memimpin pertandingan di kompetisi kasta tertinggi,” ujar manejer Persebaya, Saleh Hanifah, saat jumpa pers usai laga.
Menurut Saleh, wasit banyak membuat keputusan-keputusan yang merugikan timnya. Hal ini membuat mental dan permainan timnya menjadi terpengaruh. Namun, Saleh tidak bisa merinci keputusan wasit yang merugikan timnya.
Jika Persebaya mengeluhkan wasit, pihak Semen Padang tak ada komentar soal pengadil. Pelatih Nil Maizar menyebut kemenangan yang diraih timnya adalah buah perjuangan para pemain yang luar biasa.  “Pemain sudah bermain maksimal, dan kemenangan ini terasa sangat spesial karena kami tak diperkuat lima pemain ini. Apalagi Persebaya adalah tim yang memang sangat tangguh,” kata Nil.
Nil menyebut, absennya para pilar tak begitu berpengaruh pada timnya, karena pemain muda yang diturunkannya seperti Rudi Doang dan Zico Aipa, mampu menjawab kepercayaan yang diberikannya. “Mereka hanya butuh pengalaman bermain yang lebih banyak lagi,” kata Nil memuji pemain yang diromosikan dari tim SP U-21 itu.
Begitupun pemain yang selama ini lebih banyak duduk di bangku cadangan seperti Slamet Riyadi dan Muhammad Rizal, juga mampu bermain sesuai harapan. “Saya bangga dengan mereka, karena mampu mengimbangi, bahkan mengalahkan Persebaya,” kata pelatih  yang sudah resmi menyandang pelatih timnas senior Indonesia.

Peduli Satwa dan Lingkungan, Bonek Mandikan Gajah di KBS

Aksi sosial dilakukan pendukung Persebaya, Bonekmania. Kali ini, bersama beberapa Forum Konservasi Satwa Liar (Foksi) Jatim, Komunitas Jurnalis Peduli Lingkungan (KJPL), jurnalis, akademisi, profesional, seniman dan elemen masyarakat lainnya, Bonek turut serta dalam gerakan mencintai satwa dan lingkungan.

Salah satunya, dengan memandikan Gajah di Kebun Binatang Surabaya, Selasa (21/2/2012) pagi. "Sebagai sesama ikon kota ini, Bonek ikut peduli serta mendukung konservasi dan animal welfare," kata Siti Nasyiah, salah satu perwakilan Bonekmania.

Lebih lanjut ditambahkan Siti Nasyiah alias Ita, pada gerakan itu, Bonek ingin berbuat sesuatu kebaikan bagi kota tercintanya, terlebih terkait lingkungan dan satwa. "Pada prinsipnya, Bonek adalah suporter terdepan. No anarkis, no rasis dan no kekerasan. Kita buktikan motto itu dalam aksi kepedulian dalam aksi ini," tegas Ita yang juga penulis buku laris, 'Mami Rose' itu.

Sementara itu, Koordinator Foksi Jatim, Prasto Wardoyo menambahkan, media massa mempunyai peranan penting dalam melakukan edukasi soal konservasi satwa di KBS kepada masyarakat. Dengan munculnya spirit konservasi, lanjut Prasto, maka jurnalis diharapkan mampu menempatkan satwa di KBS sebagai subyek dan bukan obyek.

Selain memandikan gajah, kepedulian dan cinta terhadap satwa juga diaplikasikan dengan membersihkan kandang Gajah serta memberi makan satwa-satwa yang ada di Kebun Binatang Surabaya.

Ulangi Episode Buruk

Sejarah buruk kalah atas Semen Padang (SP) di Gelora 10 Nopember pada Desember 2011 lalu terulang kembali. Kemarin (14/4), di lapangan Haji Agus Salim Padang, Persebaya Surabaya harus mengalah atas tuan rumah dengan skor tipis 1-2 di laga perdana putaran kedua Indonesia Premier League (IPL). Absennya Erol Iba dan Otavio Dutra tidak dipungkiri mempengaruhi permainan para pemain besutan Divaldo Alves ini.

"Ya, memang dua pemain ini penting dan menjadi pilar di tim kami." ujar Divaldo Alves, pelatih Persebaya. Menurutnya, meski dua pemain pilar persebaya ini tak bisa turun karena menjalani sanksi akumulasi kartu kuning, pihaknya menganggap bahwa permainan anak asuhnya sudah cukup bagus. "Lawan kami kuat. Saya pikir permainan anak-anak sudah cukup bagus di laga tandang ini," paparnya.

Dalam laga yang dipimpin wasit Sulistioko ini persebaya terlebih dulu kebobolan oleh gol cepat Edward Wilson Junior di menit-menit pertama di babak pertama. Gol cepat tersebut tampaknya mempengaruhi psikologi arek-arek Surabaya ini. Permainan mereka kurang berkembang sampai peluit babak pertama berakhir persebaya masih tertinggal.

Babak kedua berlangsung lebih seru. Lagi-lagi gol cepat dari SP bersarang di gawang Endra Prasetya. Kali ini gol tercipta dari sudulan Ferdinand Sinaga pada menit-menit awal babak kedua. Namun, arek-arek kota pahlawan itu tak mau menyerah begitu saja.

Tak sia-sia, persebaya berhasil memperkecil ketinggalan dengan gol semata wayang mereka yang dicetak oleh Fernando Soler  dengan memanfaatkan umpan Taufiq di menit 62. Pada babak kedua ini,  kedua tim memperagakan permainan terbuka. Bahkan persebaya mampu lebih banyak menekan dan menguasai bola. Tercatat, penguasaan bola 60 persen untuk Persebaya dan 40 persen untuk Semen Padang.

Permainan menyerang persebaya ini tak lepas dari ambisi mereka untuk mati-matian memperoleh point untuk mendongkrak posisi mereka. Buktinya, dalam pergantian pemain di kubu persebaya, Divaldo memasukkan pemain dengan karakteristik meyerang dari pada bertahan. Padahal skor mereka tertinggal.

Tercatat, gelandang serba bisa Edi Gunawan digantikan oleh gelandang serang Feri Ariawan. Pergantian pemain yang lain adalah Jusmadi Adang digantikan Miko Ardianto, dan Yusuf Hamzah digantikan Fasta.. Praktis lini depan mengandalkan pasangan Miko, Soler, dan Feri. "Tujuan kami memang ingin merebut point," tegas Divaldo.

Terkait kontribusi Andik Vermansyah dalam laga tandang ini, Divaldo tak ingin mengambil pusing." Di sini berbicara soal tim. Bukan secara individu. Menurut saya permainan mereka sudah bagus," tandasnya.

Divaldo berharap agar untuk laga ke depan persebaya lebih bermain bagus."Sekarang yang perlu diprioritaskan adalah fokus anak-anak menjelang pertandingan berikutnya," ucap dia.