Setelah Novara dan Sporting Lisbon, kini nama Andik
Vermansyah kembali dikaitkan dengan klub Eropa. Tak tanggung-tanggung,
nama Inter Milan disebut.Sebelumnya, Koordinator Timnas
Indonesia, Bob Hippy, mengungkapkan akan menawarkan Andik ke Inter.
Kabar ini pun sampai ke Italia.
FCInterNews.it menulis,
“Dia adalah salah satu pemain muda yang akan ditawarkan ke Inter. Ia
pernah dikaitkan dengan Sporting Lisbon dan Novara, tetapi tidak ada
perkembangan.”
Sementara itu, Bob Hippy menjelaskan rencana mengenai Andik dan Inter, yang akan melakoni laga eksibisi pada bulan Mei nanti.
“Kami
berencana untuk menawarkannya ke Inter. Inter akan datang ke sini dan
kita akan lihat apa yang bisa kita lakukan. Kami juga telah berbicara
dengan Liverpool. Dia adalah pemain berbakat dan harus terus
mengembangkan bakatnya di luar Indonesia,” jelas Bob menambahkan.
Nama
Andik kian ramai dikaitkan dengan sejumlah klub Eropa setelah menjalani
laga uji coba melawan Los Angeles Galaxy, klub yang diperkuat David
Beckham.
Dalam laga persahabatan itu, Beckham melakukan tekel
keras untuk menjegal Andik yang tampil impresif. Pada akhir lagi,
Beckham meminta maaf dan memberikan kaosnya untuk Andik.
Kamis, 15 Maret 2012
PSSI Bentuk TPF Selidiki Kematian 5 Suporter Persebaya
Persatuan Sepak bola Seluruh Indonesia (PSSI) membentuk Tim Pencari
Fakta (TPF) untuk mengumpulkan temuan di lapangan terkait insiden
meninggalnya 5 suporter Persebaya pada Sabtu (10/3/2012).
TPF itu diketuai oleh Prof Dr Suryanto, MSi Psikolog Universitas Airlangga dan beranggotakan Edward Dewaruci Pengacara, Achmad Muzaki Sosiolog IAIN Sunan Ampel Surabaya, Autar Abdillah Budayawan Universitas Negeri Surabaya, M Soleh Pengacara, Suko Widodo Pakar Ilmu Komunikasi dan Anwar Hudiono Wartawan Senior.
Mereka dibentuk atas dasar usulan dari Komite Kompetisi dan IPL serta putusan rapat pengurus PSSI pada Minggu (11/3/2012) lalu. Mereka resmi bekerja pada 15 Maret 2012.
"Kami dibentuk untuk mengumpulkan dan merekomendasikan temuan yang diperoleh pada insiden 10 Maret. Hasilnya akan diberikan pada PSSI sebagai pemberi mandat," kata Suryanto dalam konferensi pers di Kantor PSSI Surabaya komplek Wisma Persebaya, Rabu (14/3/2012).
Seperti diketahui, jelang pertandingan Persebaya melawan Persibo Bojonegoro pada Sabtu (10/3/2012) lalu, 5 orang suporter Persebaya meninggal dunia. Informasi yang berkembang pun simpang siur. Beberapa menyebutkan ada aksi saling lempar, namun versi lain menyangkalnya.
Karena ituan TPF akan mencari dan mengumpulkan data serta temuan di lapangan. Mulai Kamis (15/3/2012), TPF mengawalinya dengan mewawancarai polisi, panitia pelaksana dan dokter atau paramedis yang menangani langsung suporter terluka. Selanjutnya, mereka juga mendokumentasi dan melakukan observasi.
Suryanto menegaskan bahwa seluruh anggota TPF bekerja berdasarkan pada prinsip netral dan akurat. Masing-masing berasal dari beragam profesi dan bukan masuk dalam kepengurusan Persebaya maupun PSSI.
TPF itu diketuai oleh Prof Dr Suryanto, MSi Psikolog Universitas Airlangga dan beranggotakan Edward Dewaruci Pengacara, Achmad Muzaki Sosiolog IAIN Sunan Ampel Surabaya, Autar Abdillah Budayawan Universitas Negeri Surabaya, M Soleh Pengacara, Suko Widodo Pakar Ilmu Komunikasi dan Anwar Hudiono Wartawan Senior.
Mereka dibentuk atas dasar usulan dari Komite Kompetisi dan IPL serta putusan rapat pengurus PSSI pada Minggu (11/3/2012) lalu. Mereka resmi bekerja pada 15 Maret 2012.
"Kami dibentuk untuk mengumpulkan dan merekomendasikan temuan yang diperoleh pada insiden 10 Maret. Hasilnya akan diberikan pada PSSI sebagai pemberi mandat," kata Suryanto dalam konferensi pers di Kantor PSSI Surabaya komplek Wisma Persebaya, Rabu (14/3/2012).
Seperti diketahui, jelang pertandingan Persebaya melawan Persibo Bojonegoro pada Sabtu (10/3/2012) lalu, 5 orang suporter Persebaya meninggal dunia. Informasi yang berkembang pun simpang siur. Beberapa menyebutkan ada aksi saling lempar, namun versi lain menyangkalnya.
Karena ituan TPF akan mencari dan mengumpulkan data serta temuan di lapangan. Mulai Kamis (15/3/2012), TPF mengawalinya dengan mewawancarai polisi, panitia pelaksana dan dokter atau paramedis yang menangani langsung suporter terluka. Selanjutnya, mereka juga mendokumentasi dan melakukan observasi.
Suryanto menegaskan bahwa seluruh anggota TPF bekerja berdasarkan pada prinsip netral dan akurat. Masing-masing berasal dari beragam profesi dan bukan masuk dalam kepengurusan Persebaya maupun PSSI.
Lawan Bontang FC, Bajul Ijo Tanpa Andik
Persebaya Surabaya dipastikan tidak akan diperkuat oleh bintang mereka, Andik Vermansyah dalam laga lanjutan Indonesian Premier League (IPL) 2011-2012 melawan Bontang FC Sabtu (17/3) nanti.
Andik sejak Selasa malam sudah tiba di Surabaya. Namun begitu, Persebaya memberi dispensasi kepada kapten Timnas U-21 yang baru saja berlaga di Hassanah Bolkiah Throphy 2012 lalu. Andik dibebaskan dari sesi latihan yang mereka gelar Rabu kemarin dan tidak ikut dalam keberangkatan mereka ke Bontang sore ini.
"Tak mungkin lah kami memaksa Andik terbang ke Bontang. Dia juga masih terkuras fisiknya. Bayangkan saja 6 pertandingan dalam 14 hari masak harus kita suruh main juga," ujar manajer Persebaya IPL, Saleh Hanifah.
Meski tak membawa serta striker berusia 20 tahun itu, Persebaya IPL boleh sedikit bernafas lega. Sebab, striker rekrutan baru mereka, Fernando Soler dipastikan bisa diturunkan di laga tersebut.
Selain itu, kekuatan Persebaya akan menguat kembali. Mereka akan membawa dua pemain mereka Rendi Irawan dan Taufiq yang sempat dipanggil Badan Timnas ke Jakarta. Keduanya sejak semalam sudah tiba di Surabaya dan akan diikutkan dalam lawatan Persebaya kali ini.
Andik sejak Selasa malam sudah tiba di Surabaya. Namun begitu, Persebaya memberi dispensasi kepada kapten Timnas U-21 yang baru saja berlaga di Hassanah Bolkiah Throphy 2012 lalu. Andik dibebaskan dari sesi latihan yang mereka gelar Rabu kemarin dan tidak ikut dalam keberangkatan mereka ke Bontang sore ini.
"Tak mungkin lah kami memaksa Andik terbang ke Bontang. Dia juga masih terkuras fisiknya. Bayangkan saja 6 pertandingan dalam 14 hari masak harus kita suruh main juga," ujar manajer Persebaya IPL, Saleh Hanifah.
Meski tak membawa serta striker berusia 20 tahun itu, Persebaya IPL boleh sedikit bernafas lega. Sebab, striker rekrutan baru mereka, Fernando Soler dipastikan bisa diturunkan di laga tersebut.
Selain itu, kekuatan Persebaya akan menguat kembali. Mereka akan membawa dua pemain mereka Rendi Irawan dan Taufiq yang sempat dipanggil Badan Timnas ke Jakarta. Keduanya sejak semalam sudah tiba di Surabaya dan akan diikutkan dalam lawatan Persebaya kali ini.
PSSI Bentuk Tim Selidiki Tewasnya Lima Bonek
PSSI membentuk Tim Pencari Fakta (TPF) untuk menyelidiki
tewasnya lima Bonek, julukan suporter Persebaya, saat bertandang ke
Bojonegoro.
Tim ini terdiri dari berbagai elemen, mulai dari pakar psikologi, sosiologi, budayawan hingga pakar komunikasi.
Tim ini diketuai Prof. DR. Suryanto, M.Si, yang dibantu enam anggotanya, Eduard Dewaruci, SH. M.Hum (Pengacara profesional), Drs. Achmad Muzaki, MA (Sosiolog), Drs. Autar Abdillah, M.Si (Budayawan) M. Soleh, SH (Pengacara profesional), DR Suko Widodo (Pakar komunikasi) dan Drs Anwar Hudiono (Wartawan Senior Kompas).
"Tugas kita adalah mengumpulkan data dan memberikan rekomendasi terkait insiden meninggalnya suporter Persebaya saat akan menonton Persebaya di Bojonegoro," kata Suryanto, dalam jumpa pers hari Rabu (14/3/12).
“Kita coba untuk netral dan akurat. Yang penting sepakbola baik dan keamanan kondusif,” lanjut pria yang juga psikolog ini.
Beberapa korban tewas karena terjatuh dari kereta, yang lain terkena lemparan batu saat kereta yang ditumpangi melintasi daerah Lamongan, basis suporter yang berseteru dengan Bonek. Peristiwa ini membuat berang Bonek dan itu dilampiaskan dengan menyerang pedagang-pedagang kaki lima asal Lamongan di Surabaya.
“Mari kita cooling down semuanya. Apapun yang ada di Jawa Timur adalah keluarga. Surabaya, Lamongan, Bojonegoro adalah bagian keluarga besar Jawa Timur," himbaunya.
Berbagai data akan ditindaklanjuti, termasuk hasil penyelidikan Polres Lamongan yang menyebut kematian Bonek adalah murni kecelakaan. "Itu bahan pertimbangan kita untuk tindak lanjut. Itu sumber informasi yang bagus," lanjutnya.
Sementara itu, Media Relation Persebaya, Ram Surahman berharap ada jalan keluar terbaik dari masalah ini. Ia juga meminta TPF cermat dan akurat dalam mengambil keputusan. "Apalagi TPF semuanya murni dari PSSI. Tanpa orang Persebaya, tanpa orang suporter. Rata-rata akademisi dibidangnya masing-masing," tutup Ram.
Tim ini terdiri dari berbagai elemen, mulai dari pakar psikologi, sosiologi, budayawan hingga pakar komunikasi.
Tim ini diketuai Prof. DR. Suryanto, M.Si, yang dibantu enam anggotanya, Eduard Dewaruci, SH. M.Hum (Pengacara profesional), Drs. Achmad Muzaki, MA (Sosiolog), Drs. Autar Abdillah, M.Si (Budayawan) M. Soleh, SH (Pengacara profesional), DR Suko Widodo (Pakar komunikasi) dan Drs Anwar Hudiono (Wartawan Senior Kompas).
"Tugas kita adalah mengumpulkan data dan memberikan rekomendasi terkait insiden meninggalnya suporter Persebaya saat akan menonton Persebaya di Bojonegoro," kata Suryanto, dalam jumpa pers hari Rabu (14/3/12).
“Kita coba untuk netral dan akurat. Yang penting sepakbola baik dan keamanan kondusif,” lanjut pria yang juga psikolog ini.
Beberapa korban tewas karena terjatuh dari kereta, yang lain terkena lemparan batu saat kereta yang ditumpangi melintasi daerah Lamongan, basis suporter yang berseteru dengan Bonek. Peristiwa ini membuat berang Bonek dan itu dilampiaskan dengan menyerang pedagang-pedagang kaki lima asal Lamongan di Surabaya.
“Mari kita cooling down semuanya. Apapun yang ada di Jawa Timur adalah keluarga. Surabaya, Lamongan, Bojonegoro adalah bagian keluarga besar Jawa Timur," himbaunya.
Berbagai data akan ditindaklanjuti, termasuk hasil penyelidikan Polres Lamongan yang menyebut kematian Bonek adalah murni kecelakaan. "Itu bahan pertimbangan kita untuk tindak lanjut. Itu sumber informasi yang bagus," lanjutnya.
Sementara itu, Media Relation Persebaya, Ram Surahman berharap ada jalan keluar terbaik dari masalah ini. Ia juga meminta TPF cermat dan akurat dalam mengambil keputusan. "Apalagi TPF semuanya murni dari PSSI. Tanpa orang Persebaya, tanpa orang suporter. Rata-rata akademisi dibidangnya masing-masing," tutup Ram.
Siap Libas Bontang
Tanpa Andik, Persebaya berangkat ke Bontang dengan 18 pemain.
SURABAYA-
Persebaya 1927 kembali harus menjalani laga tandangnya melawan tuan
rumah Bontang FC, Sabtu (17/3). hari Kamis (15/3)ini Bajul Ijo terbang
ke Kalimantan Timur, tanpa mega bintangnya, Andik Vermansyah. Meski
demikian Mario Karlovic dan striker baru Fernando Gaston Soler
diharapkan akan membuat skuad Persebaya lebih baik dari sebelumnya.
Palatih
Divaldo Alves mengatakan, saat ini timnya lebih baik daripada saat
dikalahkan Persibo Bojonegoro. Sebelumnya Divaldo tidak bisa memainkan
enam pemain, kini dua pemain di antaranya, M Taufik dan Karlovic sudah
siap tampil. Apalagi dengan hadirnya Fernando Soler yang menurut Divaldo
bisa mengatasi permasalahan kurang tajamnya lini depan.
“Karlovic
kami bawa dalam rombongan, Fernando Soler juga siap dimainkan. Saya
rasa tim kami akan lebih baik dari laga sebelumnya. Jika sebelumnya kami
mendapat banyak peluang tapi tidak ada gol, dengan hadirnya Fernando
Soler semua hal itu bisa teratasi,” kata Divaldo.
Meski
mananejemn Persebaya terkesan terburu- buru dalam mengikat Soler,
Divaldo sangat yakin bahwa striker barunya itu mempunyai kualitas sang
predator kotak penalti yang bagus. Pemain berumur 34 tahun itu menjalani
seleksi, Selasa (13/3) sore, kemudian Rabu pagi manajemen sudah
mengabarkan bahwa pemain yang sebelumnya membela Persis Solo itu sudah
resmi milik Persebaya.
“Kami sudah melihat
kuliatasnya sejak lama. Ada tim kami yang memantaunya.Ternyata
performanya cukup bagus. Dia mempunyai penyelasaian akhir bagus. Saya
sudah melihatnya saat dia membela Real Mataram dan Persisi Solo,”
terangnya.
Sementara pemain Persebaya yang
baru saja membela Indonesia di ajang Piala Hasanah Bolkiah, Fastabikhul
Khoirot, Miko Ardiyanto, dan Andik Vermansyah tidak bisa diikutsertakan
karena masih butuh recovery. Mereka bertiga, kata Divaldo,
masih istirahat setelah habis- habisan membela tim Merah Putih. “Kami
tidak membawa mereka karena mereka pasti kecapean. Biarkan mereka
istirahat dulu,” kata pelatih asal Portugal itu.
Divaldo
yakin dengan 18 skuad yang dibawa bisa memenuhi kewajibannya meraih
tiga poin dari kandang Bontang FC. “Kami wajib meraih poin penuh,
apalagi di pertandingan sebelumnya kami kalah,” katanya. Bajul Ijo harus
meraih poin penuh di laga terakhir putaran pertama ini jika tidak ingin
lepas dari papan atas klasemen.
Posisi
Persebaya saat ini sudah berada di posisi empat tergusur oleh Persiba
Bantul yang sudah menyelesaikan laga di putaran pertama. Sementara tim
peringkat enam atau yang menempel Bajul Ijo, ada Persema dan PSM
Makassar yang kemungkinan besar akan mengambil alih papan atas klasemen.
Persebaya 1927 kontrak penyerang asal Argentina
Manajemen Persebaya
1927 resmi mengontrak penyerang asal Argentina, Fernando Gaston Soler,
untuk menggantikan posisi Andrew Barisic yang telah dilepas pada akhir
Februari 2012.
Direktur Utama PT Persebaya Indonesia, Dityo Pramono, ketika dihubungi wartawan di Surabaya, Rabu, mengatakan bahwa Gaston Soler sudah resmi didaftarkan ke PT Liga Prima Indonesia Sportindo (LPIS) dan mendapatkan pengesahan.
"Soler sudah resmi memperkuat Persebaya dan dia akan dibawa saat Persebaya bertandang ke Bontang FC akhir pekan ini," kata Dityo.
Pemain berusia 34 tahun yang sebelumnya membela Persis Solo itu, dikontrak Persebaya 1927 dengan status pinjaman.
Dityo Pramono berharap kehadiran Soler bisa menutupi kelemahan lini depan "Bajul Ijo" yang sejak awal musim mengalami krisis penyerang berkualitas.
Sebelum bergabung dengan Persis Solo, Soler pernah memperkuat tim Real Mataram pada musim pertama kompetisi Liga Primer Indonesia (LPI) dan mencetak sebanyak 13 gol.
Perekrutan Gaston Soler tergolong sangat cepat karena hanya beberapa hari menjelang ditutupnya pendaftaran pemain pada bursa transfer paruh musim yang berakhir 18 Maret 2012.
"Sebelumnya saya sudah minta tim pelatih untuk memantau kualitas permainan Soler. Jadi, tidak ada yang terburu-buru dalam perekrutan ini," tambahnya.
Selain Gaston Soler, Persebaya 1927 juga sedang menyeleksi pemain gelandang asal Kamerun, Alain N`Kong, namun hingga kini belum ada keputusan untuk direkrut.
Sementara itu, rombongan pemain Persebaya 1927 dijadwalkan berangkat ke Bontang, Kalimantan Timur, pada Kamis (15/3), untuk menjalani laga terakhir putaran pertama LPI melawan tuan rumah Bontang FC.
Pelatih Persebaya 1927, Divaldo Alves, mengatakan, timnya menargetkan bisa meraih angka penuh di kandang Bontang FC, karena sejumlah pemain utama yang sebelumnya absen sudah kembali bisa dimainkan.
"Dengan komposisi pemain yang lebih utuh, kami optimistis bisa meraih kemenangan. Tapi, kami juga tidak boleh meremehkan tuan rumah," kata pelatih asal Portugal itu.
Direktur Utama PT Persebaya Indonesia, Dityo Pramono, ketika dihubungi wartawan di Surabaya, Rabu, mengatakan bahwa Gaston Soler sudah resmi didaftarkan ke PT Liga Prima Indonesia Sportindo (LPIS) dan mendapatkan pengesahan.
"Soler sudah resmi memperkuat Persebaya dan dia akan dibawa saat Persebaya bertandang ke Bontang FC akhir pekan ini," kata Dityo.
Pemain berusia 34 tahun yang sebelumnya membela Persis Solo itu, dikontrak Persebaya 1927 dengan status pinjaman.
Dityo Pramono berharap kehadiran Soler bisa menutupi kelemahan lini depan "Bajul Ijo" yang sejak awal musim mengalami krisis penyerang berkualitas.
Sebelum bergabung dengan Persis Solo, Soler pernah memperkuat tim Real Mataram pada musim pertama kompetisi Liga Primer Indonesia (LPI) dan mencetak sebanyak 13 gol.
Perekrutan Gaston Soler tergolong sangat cepat karena hanya beberapa hari menjelang ditutupnya pendaftaran pemain pada bursa transfer paruh musim yang berakhir 18 Maret 2012.
"Sebelumnya saya sudah minta tim pelatih untuk memantau kualitas permainan Soler. Jadi, tidak ada yang terburu-buru dalam perekrutan ini," tambahnya.
Selain Gaston Soler, Persebaya 1927 juga sedang menyeleksi pemain gelandang asal Kamerun, Alain N`Kong, namun hingga kini belum ada keputusan untuk direkrut.
Sementara itu, rombongan pemain Persebaya 1927 dijadwalkan berangkat ke Bontang, Kalimantan Timur, pada Kamis (15/3), untuk menjalani laga terakhir putaran pertama LPI melawan tuan rumah Bontang FC.
Pelatih Persebaya 1927, Divaldo Alves, mengatakan, timnya menargetkan bisa meraih angka penuh di kandang Bontang FC, karena sejumlah pemain utama yang sebelumnya absen sudah kembali bisa dimainkan.
"Dengan komposisi pemain yang lebih utuh, kami optimistis bisa meraih kemenangan. Tapi, kami juga tidak boleh meremehkan tuan rumah," kata pelatih asal Portugal itu.
Persebaya Kontrak Soler
Persebaya Surabaya akhirnya menemukan striker
pengganti Andrew Barisic. Kemarin tim berjuluk Bajul Ijo resmi mengikat
striker asal Argentina Fernando Gastor Soler. Sayangnya proses kontrak
Soler membingungkan dan agak janggal.
Pemain berusia 34 tahun tersebut telah resmi terdaftar di PT Liga Prima Indonesia Sportindo (LPIS) sebagai pemain Persebaya. Namun manajemen mengatakan ia masih dalam tahap seleksi dan belum ada kontrak resmi. Manajer Persebaya Saleh Hanifah juga mengatakan Soler baru tahap seleksi.
Walau begitu sudah mendapatkan surat pengesahan dari PT LPIS sebagai pemain pinjaman hingga akhir musim. “Sudah didaftarkan. Jadi sudah resmi menjadi milik Persebaya,” cetus Direktur Utama Persebaya Surabaya Dityo Pramono, petang kemarin.
Dipilihnya Fernando Gaston Soler memang cukup mengejutkan. Maklum pemain berkostum Persis Solo baru sehari tiba di Surabaya. Tapi manajemen Persebaya sudah langsung mendaftarkan nama Soler ke PT Liga Prima Indonesia Sportindo (LPIS) selaku pengelola kompetisi Indonesian Premier League (IPL).
Tapi Dityo menampik disebut terlalu terburu-buru merekrut Soler. Sebab, sebelumnya dia sudah memberi kesempatan kepada pelatih dan manajer untuk menilai kemampuan striker tersebut. “Saya persilakan mereka berunding dan mengambil keputusan. Begitu sudah sepakat baru saya daftarkan,” sambungnya.
Dityo menegaskan, Persebaya harus bergerak cepat karena transfer window tahap kedua sudah ditutup Minggu (18/3/2012) mendatang. Kendala waktu membuat Bajul Ijo tidak mungkin mendatangkan striker asing yang belum pernah main di Indonesia. Sebab diperlukan adaptasi yang tidak singkat.
Melihat catatan perjalanan kariernya, ketajaman Soler sebenarnya cukup menjanjikan. Saat masih memperkuat Real Mataram dia melesakkan 13 gol dari 17 pertandingan. Sementara bersama Persis, dari lima laga Soler telah mencetak dua gol.
Selain Gaston Soler, saat ini Persebaya juga kedatangan eks pemain Aceh United, Alain N'kong. Gelandang 32 tahun itu juga pernah membela Timnas Kamerun. “Kalau N'kong masih dites,” tutup Dityo. Persebaya membutuhkan tambahan di posisi gelandang karena cedera Amaral hingga akhir musim.
Sementara itu, terkait kasus kematian lima Bonek saat pertandingan Persibo Bojonegoro versus Persebaya Surabaya, suporter Surabaya membentuk tim pancari fakta (TPF). Mereka akan bekerja untuk menyelidiki penyebab sebenarnya kematian lima supporter fanatik Persebaya itu di Lamongan dan Bojonegoro.
PSSI pun juga melakukan langkah yang sama, yakni turun langsung untuk menyelidiki penyebab tewasnya supporter. TPF bentukan PSSI ini kemarin sudah mendatangi Mess Persebaya di Jalan Karangayam. Hasil penyelidikan TPF bakal dijadikan rekomendasi untuk kepolisian maupun pihak Persebaya.
Media Officer Persebaya Ram Surachman berharap hasil investigasi TPF bentukan PSSI ini bisa mendorong aparat kepolisan untuk mengusut tuntas di balik kejadian tewasnya lima bonek.
“Harapan kami agar polisi dapat mengusut tuntas kasus tersebut agar jelas dan tanpa ada permasalahan lagi di lain hari. Karena persoalan itu bisa melebar,” kata Ram.
Menurut informasi yang diterima Ram, ratusan orang dengan memakai kendaraan bermotor dan diketahui sebagian berpakaian bonek melakukan sweeping dan menyerbu pedagang asal Lamongan yang berada di Surabaya. Disinyalir tindakan ini dilakukan sebagai aksi balas dendam atas kematian lima rekannya di Lomongan.
Pemain berusia 34 tahun tersebut telah resmi terdaftar di PT Liga Prima Indonesia Sportindo (LPIS) sebagai pemain Persebaya. Namun manajemen mengatakan ia masih dalam tahap seleksi dan belum ada kontrak resmi. Manajer Persebaya Saleh Hanifah juga mengatakan Soler baru tahap seleksi.
Walau begitu sudah mendapatkan surat pengesahan dari PT LPIS sebagai pemain pinjaman hingga akhir musim. “Sudah didaftarkan. Jadi sudah resmi menjadi milik Persebaya,” cetus Direktur Utama Persebaya Surabaya Dityo Pramono, petang kemarin.
Dipilihnya Fernando Gaston Soler memang cukup mengejutkan. Maklum pemain berkostum Persis Solo baru sehari tiba di Surabaya. Tapi manajemen Persebaya sudah langsung mendaftarkan nama Soler ke PT Liga Prima Indonesia Sportindo (LPIS) selaku pengelola kompetisi Indonesian Premier League (IPL).
Tapi Dityo menampik disebut terlalu terburu-buru merekrut Soler. Sebab, sebelumnya dia sudah memberi kesempatan kepada pelatih dan manajer untuk menilai kemampuan striker tersebut. “Saya persilakan mereka berunding dan mengambil keputusan. Begitu sudah sepakat baru saya daftarkan,” sambungnya.
Dityo menegaskan, Persebaya harus bergerak cepat karena transfer window tahap kedua sudah ditutup Minggu (18/3/2012) mendatang. Kendala waktu membuat Bajul Ijo tidak mungkin mendatangkan striker asing yang belum pernah main di Indonesia. Sebab diperlukan adaptasi yang tidak singkat.
Melihat catatan perjalanan kariernya, ketajaman Soler sebenarnya cukup menjanjikan. Saat masih memperkuat Real Mataram dia melesakkan 13 gol dari 17 pertandingan. Sementara bersama Persis, dari lima laga Soler telah mencetak dua gol.
Selain Gaston Soler, saat ini Persebaya juga kedatangan eks pemain Aceh United, Alain N'kong. Gelandang 32 tahun itu juga pernah membela Timnas Kamerun. “Kalau N'kong masih dites,” tutup Dityo. Persebaya membutuhkan tambahan di posisi gelandang karena cedera Amaral hingga akhir musim.
Sementara itu, terkait kasus kematian lima Bonek saat pertandingan Persibo Bojonegoro versus Persebaya Surabaya, suporter Surabaya membentuk tim pancari fakta (TPF). Mereka akan bekerja untuk menyelidiki penyebab sebenarnya kematian lima supporter fanatik Persebaya itu di Lamongan dan Bojonegoro.
PSSI pun juga melakukan langkah yang sama, yakni turun langsung untuk menyelidiki penyebab tewasnya supporter. TPF bentukan PSSI ini kemarin sudah mendatangi Mess Persebaya di Jalan Karangayam. Hasil penyelidikan TPF bakal dijadikan rekomendasi untuk kepolisian maupun pihak Persebaya.
Media Officer Persebaya Ram Surachman berharap hasil investigasi TPF bentukan PSSI ini bisa mendorong aparat kepolisan untuk mengusut tuntas di balik kejadian tewasnya lima bonek.
“Harapan kami agar polisi dapat mengusut tuntas kasus tersebut agar jelas dan tanpa ada permasalahan lagi di lain hari. Karena persoalan itu bisa melebar,” kata Ram.
Menurut informasi yang diterima Ram, ratusan orang dengan memakai kendaraan bermotor dan diketahui sebagian berpakaian bonek melakukan sweeping dan menyerbu pedagang asal Lamongan yang berada di Surabaya. Disinyalir tindakan ini dilakukan sebagai aksi balas dendam atas kematian lima rekannya di Lomongan.
Langganan:
Postingan (Atom)