Kamis, 08 Maret 2012

Gol Oktavio Dutra Bawa Kemenangan Persebaya

Persebaya melanjutkan kiprahnya di pentas IPL musim 2011/12 dengan hasil bagus. Ketika menjamu Arema di kandang barunya, Stadion Gelora Bung Tomo, Minggu (4/3/2012), anak asuh Divaldo Alves itu menang dengan skor 2-1.
Di laga itu Persebaya memang tampil meyakinkan. Di bawah dukungan puluhan ribu suporternya, Bonek Mania, yang memadati Gelora Bung Tomo, Bajul Ijo menunjukkan jati dirinya sebagai tim tuan rumah. Mereka langsung menekan sejak peluit dibunyikan.
Situasi itu pun membuat Persebaya dihampiri peluang. Satu di antaranya bahkan berakhir menjadi sebuah gol cepat untuk anak-anak Surabaya. Keunggulan itu dipastikan oleh Mat Halil yang memanfaatkan terjadinya kemelut di depan gawang Arema pada menit ke-11.
Keunggulan itu tampak membuat Persebaya di atas angin. Namun di sisi lain membuat Arema tampak kurang puas. Berbekal ketidakpuasan itu, Arema pun coba mencipta gol penyeimbang.
Tapi sayang, segala upaya yang dilakukan Singo Edan tak kunjung membuahkan hasil. Yang lebih parah, mereka harus menelan pil pahit. Satu pemainnya, yakni Purwanto diganjar kartu merah.
Keunggulan jumlah pemain sejak menit ke-64 itupun coba dimanfaatkan Bajul Ijo. Pada menit ke-72 Persebaya pada akhirnya bisa menambah keunggulan. Kali ini gol dicipta Otavio Dutra lewat sebuah sepakan dari titik putih akibat dilanggarnya Feri oleh Fariz bagus. 2-0 Persebaya memimpin.
Namun keunggulan itu tak bertahan hingga laga benar-benar berakhir. Arema yang terus berupaya di sisa laga akhirnya bisa mencetak gol sekaligus mempertipis kekalahan mereka atas Persebaya. Gol milik Arema itu dicipta Talaohu Abdul Mushafri pada menit perpanjangan waktu dengan memanfaatkan umpan Roman Chamelo.
Dengan kemenangan itu, Persebaya pun naik ke posisi ketiga dengan poin 16. Menggusur Persiba Bantul yang harus turun ke tempat keempat. Sementara itu hasil ini membuat Arema tertahan di tangga ke-11 dengan sembilan poin.
Susunan Pemain:
Persebaya: Endra Prasetya, Yusuf Hamzah, Rivelino, Otavio Dutra, Erol Iba/Khomad Suharto (88'), Jusmadi, Amaral, Mario Karlovic, Feri Ariawan/Ryan Wahyu (76'), Mat Halil, Taufiq. Pelatih: Divaldo Alves

Arema: Dennis Romanovs, Faris Bagus, Hermawan, Legimin Raharjo, Marko Krasic, Roman
Chmelo, Amiruddin/Julian (70'), TA Musafri, Putut Waringin Jati, Irfan, Purwanto. Pelatih: Dejan Antonic

Striker Seleksi Persebaya Rontok

Setelah Ibrahim Ma, para pemain seleksi Persebaya yang kebanyakan striker mulai rontok. Kemarin yang gres, I Wayan Julian Arimbawa Hotzel harus pulang setelah hanya berlatih 1 hari bersama Persebaya.
Julian, panggilan akrab I Wayan Julian Hotzel ini adalah pemain jebolan timnas U19 yang dilatih di Uruguay, atau timnas SAD. Berumur 19 tahun, Julian sempat membuat kagum Divaldo pada latihan kemarin (7/3).
Bahkan Divaldo menyebut Hotzel lebih baik dari pemain seleksi lainnya, “Julian memiliki skill yang bagus, kontrol bolanya. Tapi karena masih muda, emosinya bisa meledak” kagum Divaldo.
Tetapi sayang, hari ini (8/3) Julian sudah tidak latihan bersama Persebaya. Julian menurut kabar harus terbang ke Uruguay lagi karena masih terikat kontrak bersama Penarol FC.
Manager Persebaya, Saleh Hanifah pun mengaku tidak bisa berbuat apa-apa. “Daripada bermasalah di kemudian hari karena menyalahi aturan transfer, kami memilih aman” pasrah Divaldo.
Pertandingan terdekat Persebaya adalah melawan Persibo Bojonegoro sabtu (10/3) depan akan menjadi semakin berat. Karena tidak ada striker murni, Taufik dan Amaral akan absen karena akumulasi dan Amaral yang cidera.

Mantan Striker SAD Batal Gabung Persebaya

Mantan striker timnas U-19 SAD, I Wayan Julian Arimbawa Hotzel, batal bergabung ke Persebaya. Pemain kelahiran Bali dari orang tua Indonesia-Jerman ini ternyata masih terikat kontrak dengan klub Penarol Uruguay. "

Begitu yang disampaikan pada saya saat ijin tidak berlatih," terang manajer Persebaya Saleh Hanifah 


Julian, lanjut Saleh, sebetulnya sangat tertarik untuk bergabung ke Persebaya. Pemain yang berposisi striker murni ini, yang kali pertama melayangkan keinginan untuk mengikuti seleksi. "Dia yang kontak kami untuk bisa ikut seleksi. Dia tahu lewat media bahwa kami butuh striker," tukasnya.

Persebaya sebetulnya tertarik dengan kemampuan Julian. Postur tinggi dan usia muda salah satu pertimbangannya. Apalagi basic skill-nya juga sangat menunjang. Di tangan yang tepat, pemain ini akan makin matang beberapa tahun mendatang. "Kami sangat tertarik. Saya yakin, bersama kami, beberapa tahun lagi dia akan jadi pemain top," tandasnya.

Batalnya Julian membuat kubu Persebaya mengintensifkan perburuan striker. Maklum, batas penutupan transfer sudah makin dekat. Transfer pemain di kompetisi LPIS bakal ditutup pada 18 Maret mendatang. 



El Clasico Indonesia

Persebaya berhasil mengulang cerita 16 Januari 2010 lalu saat mengalahkan Arema di Surabaya. Minggu (4/3/2012) sore ini di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Bajul Ijo kembali menekuk Singo Edan dengan skor 2-1. Dua gol Persebaya dicetak Feri Ariawan dan Otavio Dutra. Sama seperti El Clasico, pertandingan Super Derby Jawa Timur (Jatim) juga belangsung panas. Striker Purwanto harus diusir setelah mendapat dua kartu kuning.

Masuk babak kedua, Persebaya kembali mencoba memainkan tempo permainan. Di menit ke-49, umpan terukur diberikan Feri Ariawan pada Erol Iba. Sayang umpan Erol ke Mat Halil terlalu deras. Arah bola akhirnya melambung ke di atas gawang. Selang dua menit, giliran pemain Arema, Putut Waringin Jatin memberikan sodoran ke arah Purwanto. Tapi bola bisa disapu bersih Otavio Dutra.

Pertandingan babak kedua masih berlangsung ketat. Benturan-benturan kecil antara kedua pemain tak dapat dihindari. Apalagi karena kalah postur, pemain Persebaya sering kalah ketika berbenturan dengan punggawa Sindo Edan. Pada menit ke-57, tendangan keras luar kotak dilepaskan Jusmadi, meski tangkapan kiper Deniss Romanovs luput, tapi bola keluar dari lapangan dan menghasilkan tendangan sudut.

Tak mau kalah dengan Jusmadi, Taufiq juga melakukan tendangan dari luar kotak penalti menit ke-59. Sayang bola masih melambung tinggi di atas mistar. Satu menit berselang, Feri Ariawan kembali mendapat peluang emas memanfaatkan umpan Taufiq. Sayang, cocoran feri terlalu lemah dan mudah bagi kiper Romanovs.

Pada menit ke-65, AArema harus bermain dengan 10 orang setelah striker Purwanto menerima kartu kuning kedua. Purwanto dikartu setelah mentackling Taufiq dari belakang. Masuk pertengahan babak kedua ini, pemain Persebaya seperti mulai kehilangan tenaga. Daya jelajah lini tengah yang dikomando Taufiq dan Karlovic mulai berkurang. ALhasil, meski kehilangan pemain, Arema percaya diri untuk menekan.

Pada menit ke-70, Mat Halil memberikan tekanan ke pertahanan Arema lewat tendangan keras dalam kotak. Namun bola masih tipisdi sisi kiri gawang. Pada menit ke-71, Persebaya mendapat hadiah penalti setelah pemain nomor punggung 8, Faris menghentikan laju Feri di kotak terlarang. Otavio Dutra yang ditunjuk sebagai eksekutor tak membuan peluang. Tendangannya tak bisa dibentung kiper Romanovs.

Pada menit ke-77, Feri kembali mendapat peluang emas keempatnya di pertandingan ini. Tapi kembali lagi, tendangannya masih menyamping di sisi kanan. Selang beberapa saat, Feri ditarik keluar dan digantikan pemain muda, Rian Wahyu. Dua menit setelahnya, giliran Taufiq yang menguji ketangguhan Romanovs. Namun sama dengan Feri, bola masih menyamping tipis di sisi kanan gawang.

Masuk 10 menit akhir pertandingan, nyanyian Bonek mamin berkumandang di Gelora Bung Tomo. Sedangkan setelah unggul dua gol, Permainan Persebaya lebih santai. Mereka bersabar dan memancing pemain Arema untuk keluar dari daerahnya. Pada menit ke-86, pemain pengganti Rian Wahyu mendapat kesempatan emas usai mendapatkan umpan Karlovic.

Sayang ketika berhadapan dengan kiper, tendangan Rian terlambat sehingga dapat diamankan mantan penjaga gawang Tim Nasional (Timnas) Latvia itu. Semenit setelah peluang Rian, Mat Halil kembali memberikan ancaman melalui tendangan mendatar dari luar kotak penalti. Sayang bola masih tipis di sisi kanan gawang Romanovs. Meski terus menyerang, perjuangan mereka tidak membuahkan hasil karena lemahnya penyelesaian akhir.

Justru gawang Endra Prasetya jebol di menit ke-92 lewat tandukan TA Musyafri memanfaatkan umpan Roman. Skor 2-1 pun bertahan hingga pluit panjang.