Senin, 02 April 2012

Persibo Akui Persebaya Lawan Terberat


Persibo Bojonegoro optimis bisa menembus klasemen teratas dalam Indonesian Premier League (IPL) 2011-2012 pada putaran pertama. Namun mereka juga mewaspadai performa Persebaya.
 
Demi menuju target juara, kesebelasan yang memiliki seragam kebesaran berwarna jingga itu akan lebih memanfaatkan pertandingan kandang yang akan digelar sebanyak 3 kali, untuk menabung poin sebelum bertandang ke Persema Malang.
 
"Dengan kesempatan pertandingan kandang ini semoga tim bisa meraih poin penuh, untuk menjaga stabilitas, dan mencari modal poin," kata Manajer Tim Persibo Bojonegoro, Nur Yahya, Jumat (03/02/2012).
 
Persibo akan melakoni tiga laga kandang beruntun sejak Senin (13/02/12), menghadapi Persija, lalu pada tanggal 18 Februari melawan PSM Makasar, dan pada laga kandang terakhir, Persibo akan melawan Persebaya di tanggal 10 Maret. Setelah itu, mereka melawan Persema di Malang.
 
Menghadapi jadwal kandang yang padat tersebut, Persibo siap meraih hasil maksimal, namun mengatakan itu bukan hal yang mudah apalagi saat harus melawan Persebaya.
 
"Dalam keempat pertandingan ini semuanya tim kuat. Tetapi lawan yang paling berat adalah Persebaya," ujar Yayak, sapaan akrab Nur Yahya.
 
Yayak menjelaskan, saat ini pemain Persibo terus melakukan perbaikan mental untuk menghadapi pertandingan tandang. Namun dalam pertandingan juga dipengaruhi dengan faktor keberuntungan.
 
Dia mencontohkan, pertandingan Persebaya melawan Persiba Bantul kemarin, yang berakhir 0-1untuk Persiba. Faktor keberuntungan ia nilai belum memihak kepada Persebaya.

Andik Berambisi Masuk Timnas Senior Tahun Ini

Gelandang muda Persebaya Surabaya Andik Vermansyah memupuk harapan di tahun ini. Pemain pilar Garuda Muda ini berharap tahun 2012 adalah tahun peningkatan prestasi baginya, baik prestasi di klub maupun di tim nasional.
 
"Saya ingin masuk tim nasional senior," ungkap Andik, dilansir ligaprima.co.id.
 
Keinginan untuk menjadi pemain timnas memang sudah lama dipendam pemain kelahiran Jember ini. Separuh keinginan itu sebenarnya sudah tercapai ketika ia dipanggil untuk memperkuat Timnas U-23 di SEA Games XXVI 11-22 Oktober 2011 lalu.
 
Meski hanya meraih medali perak, aksi impresif pemain bernomor punggung 10 di Persebaya ini membuat banyak pihak berdecak kagum. Apalagi, aksi Andik ketika memperkuat Indonesia Selection melawan LA Galaxy di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), sangat impresif. Bahkan David Beckham pun menghadiahkan kaus yang dipakainya kepada pemain bertinggi 162 cm ini.
 
Andik mengaku masuk di timnas senior memang tak mudah meski ia sudah memperkuat Timnas U-23. Pasalnya, persaingannya lebih ketat karena di sinilah para pemain terbaik seluruh Indonesia berada. "Ya, memang butuh latihan lebih keras lagi agar saya bisa masuk ke sana," ujar pemain berusia 20 tahun itu.

Andik Vermansyah dan Tiara Romantis di Pantai Papuma

Sebagai gelandang serang, tipikal Andik Vermansyah begitu licin dan garang saat berkostum Persebaya 1927. Tapi, coba tengok aktivitasnya dalam mengisi jeda kompetisi Liga Primer Indonesia (LPI). Andik tetaplah manusia biasa yang butuh bersosialisasi dengan kawan-kawan lama, keluarga, termasuk memadu kasih dengan sang pacar.
Ya, telah satu tahun tiga bulan ini Andik jalan dengan Tiara Darmawanti. Gadis cantik berambut panjang itu adalah adik temannya saat bersekolah di SMA Sejahtera, Surabaya. "Pertama kenal waktu saya main ke rumah teman. Nggak tahu, begitu lihat kok langsung merasa sreg," cerita Andik saat ditemui di Harris Suites, FX Sudirman, Jakarta, Senin (20/6).
Di mata pemain kelahiran Jember, 22 November 1991, ini Tiara begitu istimewa. Selain cantik, siswa SMAN 6 Surabaya itu juga mendukung penuh kariernya sebagai pemain sepakbola profesional. Tiara dan kedua orangtuanya selalu hadir di Stadion 10 Nopember, Tambaksari, Surabaya, ketika Andik dan kawan-kawan tampil menjamu lawan.
"Cantik, baik, dan pengertian," ungkap Andik saat ditanya kelebihan Tiara. Menurut eks punggawa tim Jatim yang merebut medali emas di PON XVII Kaltim 2008 ini, masa jeda kompetisi merupakan saat terbaik untuk memanjakan pujaan hatinya.
Beberapa hari lalu, Andik mengajak Tiara menikmati indahnya Pantai Tanjung Papuma, Jember. Tak ragu, dia pun memamerkan beberapa fotonya saat berjalan berdua menyusuri pasir putih. Andik mengenakan celana hitam, kaos putih, dan berkacamata hitam. Sedangkan Tiara terlihat anggun dengan sackdress motif kembang-kembang, juga dengan kacamata mitam.
Dalam salah satu “scene”,  sejoli itu tampak bergandengan tangan. "Enggak berdua kok. Kita ke pantai ramai-ramai dengan teman," cetus Andik.
Bukan hanya Pantai Papuma yang jadi tujuan liburan keduanya di Jember. Andik tak lupa mengajak Tiara mengunjungi kebun jeruk di kawasan Semboro. Kebun seluas satu hektar lebih itu merupakan warisan dari kakek Andik. "Dulu milik bapak dan keluarganya, tapi sekarang sudah saya beli. Istilahnya saya 'nyusuki' ke saudara-saudaranya bapak," terangnya. Kegiatan yang paling disukai Andik adalah memetik jeruk ramai-ramai. Tradisi itu pula yang dilakukannya setiap Lebaran.
Bila tidak keluar kota, kencan Andik dan Tiara paling-paling diisi karaoke bersama teman-teman atau jalan-jalan ke mal. Lantas, kapan rencana menikah? "Sepertinya masih jauh, saya masih memikirkan timnas. Masuk timnas merupakan impian saya sejak pertama kali belajar main bola," tutur anak pasangan Saman dan Jumiah ini. Tapi, kalau kostum timnas gagal ia kenakan, Andik siap mengakhiri masa lajang pada usia 25 tahun.

Andik Vermansyah Bermain di Liga Italia? Ini Ulasannya


Gembar gembor yang mengaitkan nama Andik Vermansyah dengan sejumlah klub Serie A Italia, mendapat tanggapan dari pengamat sepak bola Italia, Rayana Djakasurya. Menurut pria yang lama bermukim di 'Negeri Spaghetti' itu, standar kualitas Andik masih sulit menembus ketatnya persaingan sepak bola Italia. Karena itu, kabar Andik yang dikaitkan dengan klub Serie A dipandangnya hanya sebatas sensasi.

"Sepak bola Italia itu realistis. Mereka beri penilaian secara fair. Pemain yang dianggap jelek, ya dikatakan jelek. Bagus, ya bagus. Mereka tidak bakal rekrut pemain hanya didasari isu. Semua ada pertimbangan teknis," kata Rayana saat dihubungi, Rabu (28/3).

Secara jujur Rayana mengatakan bahwa skill, fisik, dan mental Andik masih jauh untuk bisa bersaing di Italia. Dengan ukuran tubuhnya yang hanya 160-an sentimeter, Andik akan sulit bersaing dengan pemain bertubuh tinggi besar dan memiliki kecepatan di atas rata-rata.
"Andik secara teknis biasa-biasa saja. Kalau untuk bermain di Serie A, harus jujur Andik belum ada apa-apanya," ulas Rayana.

Rayana merujuk pada penampilan Andik selama ini yang belum mempertontonkan performa maksimal di Liga Prima Indonesia. Andik dipandang hanya tampil baik di laga persahabatan lawan LA Galaxy dan turnamen Hassanal Bolkiah. "Lawan LA Galaxy kita semua tahu itu laga uji coba. Dan, pastinya akan diberi kesempatan pemain Indonesia beraksi. Karena itu, Andik mampu menonjol," nilainya.

Pun halnya di Hassanal Bolkiah di mana Andik hanya menghadapi tim Asia Tenggara yang berusia di bawah 21 tahun. "Untuk bermain di Italia, itu tidak bisa hanya dinilai dari satu dua performa. Seorang (Yuto) Nagamoto yang juara Asia saja butuh waktu lama. Dia harus merintis dari usia muda di tim junior," katanya.

Untuk itu, dia meminta sejumlah pihak agar realistis. Hanya dengan pembinaan pemain yang benar, publik bisa berharap melihat pemain Indonesia bermain di kompetisi papan atas seperti Serie A.
"Kita harus memiliki pemain yang siap secara mental, teknis, dan fisik baik untuk bermain di Italia,'' katanya. ''Sayangnya, hingga saat ini kita harus jujur bahwa kualitas pemain kita masih jauh jika ingin bermain di Italia."

Biodata Tentang Persebaya

DATA KLUB

Nama Klub: Persebaya Surabaya
Alamat: Wisma Eri Irianto, Jalan Karanggayam 1, Surabaya
Julukan: Bajul Ijo, Green Force
Suporter: Bonek mania
Nama Stadion: Gelora Bung Tomo Surabaya
Kapasitas: 55.000

Kostum:
1. Hijau - Hijau - Hijau
2. Hijau Muda/Hitam - Hijau Muda - Hitam
Nama Perusahaan: PT Pengelola Persebaya
Website: persebaya.co.id

MANAJEMEN KLUB
CEO: Gede Widiade
Manajer Tim: Edu Juanda
Pelatih Kepala: Divaldo Alves
Asisten Pelatih: Ibnu Grahan, Machrus Afif, Ahmad Rosyidin

Jamu PSMS, Persebaya IPL Kembali Gunakan GBT

Gelora Bung Tomo (GBT) Surabaya kembali dipilih Persebaya Surabaya sebagai home base mereka di lanjutan Indonesian Premier League (IPL) 2011-2012 ini. Menghadapi PSMS Medan pada Minggu (08/4) nanti mereka akan kembali menggunakan stadion tersebut.

"Resmi, kita jamu PSMS Medan di GBT 8 April nanti. Kick off pukul 15:30 WIB," terang Media Offficer Persebaya, Ram Surrahman.

Sudah dua kali Persebaya IPL menggunakan GBT. Yang pertama dalam uji coba melawan Timnas Indonesia, dan selanjutnya menjamu Arema di lanjutan kompetisi IPL. Suksesnya, selain membludaknya Bonekmania, Persebaya IPL selalu menang di dua laga tersebut.

Hal ini seolah menjadikan stadion berkapasitas 60 ribu penonton tersebut memiliki tuah tersendiri bagi Green Force. Peraturan Wali Kota (Perwali) untuk penggunaan GBT sendiri juga sudah keluar. Kendati demikian, Persebaya IPL masih belum mau menjadikan GBT sebagai home base tetap mereka di sisa musim ini.

"Perwali memang sudah keluar, tapi penggunaan GBT bagi Persebaya sifatya masih situasional saja. Untuk sementara ini masih kami pertimbangkan," tambah Ram.

Kapten Timnas U21 Kuliah di Unitomo (Andik Vermansyah)

Andik Vermansyah di dunia sepak bola nasional benar-benar diakui. Buktinya, saat mengunjungi kampus Universitas Dr Soetomo (Unitomo) Surabaya kemarin, kapten Timnas U21 ini disambut meriah oleh mahasiswa dan insan kampus lain.

Kedatangan Andik di kampus tersebut bukan hendak bermain sepak bola, melainkan hendak mendaftar sebagai mahasiswa baru di Unitomo. Kedatangan sang bintang lapangan itu membuat semua yang ada di ruangan keluar. Andik lalu didaulat menunjukkan kebolehannya memainkan bola di lapangan futsal di depan halaman kampus. Pemain mungil asal Jember ini pun membuat semua orang mengelu-elukannya. Andik begitu menikmati permainan bersama tim kampus barunya.

"Santai dan berbagi senang saja," celoteh Andik sebelum turun lapangan.

Selama 15 menit, puluhan mahasiswa memadati lapangan futsal. Mereka menikmati penampilan dan kepiawaian serta skill Andik memainkan si kulit bundar. Tepuk tangan dan teriakan membahana di kampus tersebut "Andik..Andik...! Lagi, lagi!," teriakan untuk Andik terus terdengar.

Usai bermain pun pemain Persebaya ini jadi rebutan foto bersama. Sebelum bermain futsal, Andik lebih dulu menunjukkan skill menggocek bola dengan free style. Mulai mendrible bola, merambatkan bola ke leher belakang, punggung, hingga kepala. Bola itu terus lengket di tubuhnya.

Lalu kenapa Andik ingin kuliah? Andik menyadari bahwa tidak mungkin dia menjadi pemain bola selamanya. Karena usia tak mungkin bisa dikelabui. Sadar akan hal itu, Andik ingin menjadi pengusaha. Pemain Persebaya ini akan serius mendalami program studi manajemen di Fakultas Ekonomi Unitomo.

"Saya ingin jadi pengusaha. Sebab, masa keemasan pemain bola sangat terbatas. Saya ingin jadi pengusaha," kata Andik memberi alasan kenapa ingin kuliah.

Pemain yang kini memasuki usianya 21 tahun ini sedang merancang usaha. Tentu usaha ini tidak akan lari jauh dari dunia olahraga dan sepak bola. Pemain ini ingin merintis wirausaha secara serius. Termasuk kumpul-kumpul modal selama ini menjadi kapten Timnas dan Persebaya.

Menurut dia, dengan penguasaan akan ilmu manajemen yang benar, setidaknya jalan menjadi pengusaha makin terarah. Dia juga menolak menjadi PNS meski dengan prestasi internasional padahal peluang ini sangat terbuka. Andik mengaku, masih tak ingin terikat aturan dan waktu.

"Saya saja nanti kuliahnya relatif fleksibel. Kuliah rutin malam usai latihan. Atau kami akan kuliah di mes Persebaya," kata Andik.

Wakil Rektor Unitomo Mulyanto mengaku senang dengan keputusan Andik untuk melanjutkan kuliah di Unitomo. "Apa yang diinginkan Andik menjadi bagian Unitomo sangat tepat, kami akan membuat proses pengajaran yang baik," katanya.

Mulyanto menerangkan di Unitomo pemain kelahiran Surabaya 23 November 1991 ini akan menempuh program studi (prodi) Manajemen Fakultas Ekonomi. "Kami bangga menerima Andik di kampus ini. Dia berhak atas beasiswa prestasi," katanya.

Persebaya Jamu PSMS Medan Di GBT

Persebaya bakal menjamu PSMS Medan di Gelora Bung Tomo (GBT) pada laga perdana putaran dkeua kompetisi LPIS. Laga ini bakal digelar pada Minggu (8/4). "Kita akan jamu PSMS (Medan) di GBT," tegas media officer Persebaya Ram Surahman kepaa GOAL.com Indonesia.

Penegasan ini diberikan Persebaya menanggapi kesimpangsiuran lokasi pertandingan antara Gelora 10 November dan GBT. Diakui Ram, sebelum ini memang sempat ada wacana laga tersebut digelar di Gelora 10 November. Hanya saja, beberapa pertimbangan membuat Persebaya pastikan memakai GBT.

"Salah satu alasan adalah kondisi lapangan. Kualitas rumput dan kerataan lapangan GBT cocok dengan gaya main Persebaya yang mengandalkan bola bola pendek dari kaki ke kaki. "Peluang memetik poin maksimal ada di sana (GBT)," akunya.

Tiga poin di pertandingan nanti memang sangat berarti bagi Persebaya.  Kemenangan akan mengantar Bajul Ijo ke puncak klasemen. Dengan catatan, laga Persibo vs Semen Padang yang digelar di hari yang sama berakhir imbang. "Kita memang berpeluang ke puncak jika mampu memetik kemenangan atas Medan," tegasnya

Ingin Jadi Pengusaha, Andik Kuliah Manajemen Ekonomi

Andik Vermansyah sangat sadar karier sebagai pesepakbola profesional akan dibatasi usia. Pemain timnas Indonesia itu pun mulai memikirkan masa depannya dengan melanjutkan pendidikannya ke universitas.

Untuk mencapai cita-citanya yang lain di masa depan itu, Andik telah memutuskan untuk kuliah. Hari ini, Selasa (20/3/2012), ia mendaftar sebagai mahasiswa di Universitas Dr. Soetomo (Unitomo) Surabaya.

"Saya sangat sadar, sepakbola terbatas oleh usia. Makanya saya ingin masa depan saya lebih baik dan ingin menjadi seorang pengusaha kelak, jika karier sepakbola saya sudah redup," tutur Andik di calon kampusnya itu.

Terkait dengan profesinya sebagai pemain bola-- memperkuat klub Persebaya --, Andik pun menyadari risiko benturan dua kepentingan: bekerja dan kuliah. Namun anak pasangan Saman dan Jumiah ini berjanji akan berusaha fokus dan mengatur waktu antara kariernya sebagai pemain sepakbola dan sebagai mahasiswa.

"Insyaallah saya bisa fokus, tapi tidak janji. Kalau bisa ada kelonggaran dari universitas, kalau mengharuskan saya tidak bisa kuliah karena ada pertandingan sepakbola di luar kota," ungkapnya.

Oleh karena itu, pemuda kelahiran 23 November 1991 ini lebih memilih masuk malam untuk kuliahnya. Ia memilih jurusan manajemen ekonomi untuk meraih cita-citanya sebagai pengusaha.

Ketika ditanya, selain ingin menjadi pengusaha, apa yang mendorong dirinya kuliah di Unitomo? "Ya karena di sini juga ada banyak teman pemain sepakbola yang kuliah di sini.”

Sementara, Pembantu Rektor 4 Unitomo Surabaya, Mulyanto berjanji akan memberikan perlakukan khusus bagi Andik selama menjalani masa kuliah.

"Secara akademik, Andik tetap harus memenuhi. Tapi secara teknis bisa fleksibel. Misalnya, jika Andik ada pertandingan di luar kota dan tidak bisa mengikuti kuliah. Kita bisa ikutkan ke dalam kelas khusus minimal 10 mahasiswa dan akan kita kirimkan dosen ke mes Persebaya," ungkapnya.

Mulyanto juga mengungkapkan, Andik dalam mendaftar sebagai mahasiswa Unitomo, pihaknya tidak menggratiskan biaya pendaftaran dan kuliah. Akan tetapi, pihaknya memberikan beasiswa dan hanya mewajibkan pemain bernomor punggung 10 di Persebaya ini registrasi setiap 6 bulan sekali.

Fans Brunei dan TKI Bicara soal Andik Vermansyah

Fans Indonesia dan Brunei Darussalam berkomentar soal penampilan Andik Vermansyah jelang laga final Piala Hassanal Bolkiah pada Jumat (9/3) malam ini. Mereka sama-sama berpendapat bahwa Andik merupakan pemain yang pantas diwaspadai. Darul, warga negara Indonesia yang tinggal di Brunei, mengatakan kedua tim sama-sama bagus dan sama-sama berpeluang menjadi juara. Namun, Darul mengingatkan tuan rumah bahwa mereka mesti mewaspadai Andik.
"Kedua tim sangat baik. Tapi, Brunei pasti sudah tahu bahwa mereka harus berhati-hati terhadap Andik Vermansyah,'' kata Darul kepada The Brunei Times. ''Dia secara fisik memang kecil. Tapi, dia adalah pemain yang sangat lincah.''
Sementara fans Brunei, Johari Hj Bungsu, menyatakan timnas butuh selangkah lagi untuk meraih gelar juara. Tapi, mereka akan menghadapi tim kuat Indonesia yang menjadi juara ketika turnamen ini pertama kali digelar pada 2002.
''Brunei memiliki modal untuk menjadi juara jika mereka bermain bagus seperti ketika mereka mengalahkan Myanmar,'' kata Johari. ''Mereka jangan memberikan ruang kepada Andik (Vermansyah) dan Kurniawan. Keduanya adalah pemain utama dan kreator permainan Indonesia."
Faikhul Khalimi (23), TKI yang bekerja di toko roti, berharap kedua tim bisa memperlihatkan penampilan menawan. Dia yakin Andik bakal mampu kembali memukau penonton.
''Andik akan menjadi pemain kunci. Meski bertubuh kecil, dia mampu melewati tiga sampai empat bek lawan dengan kecepatan dan kelincahannya,'' kata Faikhul.

Persebaya Belum Dapat Jadwal Laga Piala Indonesia

Pelatih Persebaya, Divaldo Alvez, mengaku belum mendapat jadwal resmi pertandingan mereka di Piala Indonesia gelaran PT Liga Prima Indonesia Sportindo (LPIS).Piala Indonesia sudah bergulir bulan ini, namun LPIS belum memberikan jadwal pasti untuk klub-klub peserta dari divisi Liga Primer Indonesia (IPL). Untuk saat ini, baru klub-klub Divisi Utama yang bertanding.
Divaldo mengaku hingga saat ini belum mendapat jadwal resmi Piala Indonesia. Ia hanya menerima informasi bahwa turnamen tersebut mulai digelar bulan April ini. Karena itu, pelatih asal Portugal tersebut enggan membuang waktu memikirkannya. Fokusnya saat ini hanya kepada laga IPL akhir pekan nanti.
“Dari tanggal 7 sampai 23 April. Itu untuk tim IPL," kata Divaldo kepada beritajatim.com. “Saya mau fokus dulu ke PSMS, 8 April nanti.”
Begitu juga ketika ditanya mengenai target timnya di ajang Piala Indonesia. Divaldo lagi-lagi menolak dengan alasan fokus untuk lawan Ayam Kinantan di kompetisi IPL.
“Piala Indonesia kan belum mulai. Waktu dia mulai baru kita bisa bicara itu," pungkasnya.
‘Bajul Ijo’ saat ini bertengger di posisi kedua klasemen IPL dengan 19 poin dari 11 laga, tertinggal satu poin dari Persibo Bojonegoro.

Arema Bidik Pemain Timnas Kamerun

Perburuan Arema terhadap pemain berkualitas mulai menemukan hasil. Pemain asal Kamerun, Alain Mosely N'kong, sudah mulai bergabung dengan tim Singo Edan yang berlaga di Indonesia Super League (ISL) 2011/12. Bahkan, selangkah lagi klub berlambang kepala singa ini bisa mengikat N'kong ini.
Apalagi, gelandang kelahiran 6 April 1979 itu sudah ikut latihan bersama Seme Pierre Patrick dkk sejak sepekan lalu. Punggawa timnas Kamerun sejak tahun 2001 ini pun memikat pelatih Joko Susilo, meski baru sepekan bergabung.
Joko Susilo secara jujur mengakui kualitas teknik N'kong ini. Sebab, N'kong yang sempat menjadi kapten timnas Kamerun sebanyak 23 kali ini dinilai memiliki kemampuan di atas rata-rata pemain asing. "Dia (N'kong) memiliki teknik bagus. Kami pun membutuhkan pemain seperti dia," kata Joko Susilo, Sabtu (31/3).
Makanya, Joko merekomendasikan pemain timnas Singa Perkasa itu ke manajemen Arema untuk diikat kontrak. Sebab, menurut Joko, kewenangan pelatih hanya memberikan rekomendasi saja. "Masalah urusan administratif dan lain-lain yang menegosiasi manajemen," papar Joko.
Yang pasti, terang dia, untuk putaran kedua ISL 2011/12, Arema membutuhkan pemain geladang sekelas N'kong yang mantan pemain Persebaya itu. "Karena itu, keputusan terakhir ada di manajemen," jelas Joko Susilo.
Sementara itu, manajer media officer Arema Indonesia Sudarmaji tidak membantah adanya rekomendasi dari pelatih Joko Susilo itu. Menurut dia, manajemen sudah memperhatian dan berusaha memenuhi keinginan pelatih.
"Kita harapkan masalah administratif N'kong bisa segera beres. Sehingga, bisa diproses lebih cepat. Sebab, secara prinsip memang sudah ada deal," katanya.
Sementara itu, Seme Pierre Patrick mengaku lega bila N'kong gabung Arema. Sebab, pemain yang satu tim dengan samuel Eto'o di timnas Kamerun ini diyakini mampu membantu mengangkat prestasi di klasemen sementara ISL.
"Kemampuan N'Kong itu tidak perlu diragukan lagi. Kariernya di dunia sepakbola bagus," kata Seme Pierre Patrick sembari menceritakan perjalanan karier teman senegaranya itu.
N'kong pernah berjasa mengantar Kamerun menembus final Piala Afrika 2008 lewat gol yang diciptakan saat lawan Ghana. Dia mengawali karier profesional bersama klub lokal Kamerun, Canon Yaounde, lalu bermain di 12 klub mulai Liga Portugal, Uruguay, Amerika Serikat, Spanyol hingga klub Indios di Meksiko 2009-2010 lalu.
Setelah itu, dia ke Indonesia bermain untuk Atjeh United. Kini dia berlabuh di Malang dan ingin gabung Arema ISL. Karena itu, pemain timnas Kamerun ini diharapkan bisa memperkuat Arema Indonesia ISL 2011/12 pada putaran kedua nanti.

Divaldo Tetap Inginkan Pemain Asing

Pekan ini Persebaya 1927 masih terus melakukan evaluasi menganai kekurangan di putaran pertama dan hal yang harus diperbaiki di putaran kedua yang akan berlangsung, Sabtu (7/4) mendatang menjamu PSMS Medan. Dalam evaluasi itu, salah satu keinginan sang pelatih, Divaldo Alves adalah agar manajemen terus memburu pemain asing pengganti Alain N’Kong yang gagal Berbaju Persebaya.
Keinginan itu untuk memuluskan langkah Bajul Ijo dalam mengarungi sepuluh laga sisa di paruh kedua. Dengan tambahan pemain, Pelatih asal Portugal itu yakin timnya bisa bersaing merebut gelar juara. “Saya masih inginkan satu pemain asing lagi. Agar tim kami bisa tetap berada di papan atas dan tidak dianggap remeh tim lain,” jelasnya.
Bukannya tidak percaya diri dengan pasukan yang dimiliki sekarang, lanjutnya, tapi dengan adanya pemain asing baru yang berkualitas diyakini bisa menambah kehebatan timnya. “Saya percaya dengan skuad saat ini, tapi lebih hebat jika bisa mendatangkan pemain baru. Saya ingin pemain asing, sebab jatah pemain asing kami (Persebaya) kurang satu,” terang Divaldo.
Ya, dengan didepaknya Amaral dari tim Persebaya karena cedera, Divaldo masuh berhak memiliki satu pemain asing lagi. Sebab, setiap yang berkompetisi di Indonesia Premier League (IPL) mendapat empat jatah pemain impor. Sementara Bajul Ijo saat ini masih mempunya tiga pemain impor yakni Otavio Dutra, Mario Karlovic, dan striker anyarnya Fernando Soler.
Sebenarnya wajah Divaldo Alves berbunga- bunga ketika manajemen berhasil mendatang Alain N’Kong. Namun kini, mantan pelatih Persijap itu harus gigit jari karena pemain N’kong gagal bergabung dengan Andik Vermansyah dkk karena terjerat masalah International Transfer Certificate (ITC). “Saya sangat sedih jika N’Kong gagal bergabung dengan kami. Sebab dia pemain berkualitas, susah untuk mencari pemain seperti dia,” kenangnya.
Meskipun begitu, ia tetap memuji kerja keras manajemen, Saleh Hanifah (Manajer), Gede Widiade (CEO), dan Dityo Pramono (Direktur Pengelola) dalam mendatangka pemain. Terlepas dari itu, pekan in juga dimanfaatkan melakukan evaluasi dan rapat dengan pemain dan manajemen, Divaldo Alves juga akan memulai program latihan yang akan dimulai, Jumat (30/3) pagi di Tambaksari.
“Saya yakin kerja keras pak Saleh, pak Gede, pak Dityo akan membuahkan hasil. Mereka telah bekerja keras mendatangkan pemain. Selain kami melakukan evaluasi, minggu ini juga para pemain akan melakukan latihan ringan. Jumat pagi kita mulai latihan,” pujinya.
Ketika sebagian besar pemain menikmati masa liburnya, tidak demikian dengan trio mungil, Andi Vermansyah, Rendi Irawan, dan M Taufik. Ketiga pamin itu, terbang ke Jepara, Selasa (28/3) untuk membela Timnas melakoni uji coba dengan Persijap, Jumat (30/3) nanti. Meskipun begitu, Divaldo tidak mempermasalahkan jika trio mungilnya itu harus absen latihan. “Dia absen latihan tidak apa- apa, yang penting tanggal tujuh bisa membela tim,” tandas Divaldo.

Gereget Piala Indonesia Kurang

Leg pertama babak pertama Piala Indonesia 2012 usai digelar 27 dan 28 Maret lalu. Meski telah direncanakan dengan matang, ternyata masih banyak pertandingan yang gagal digelar dengan berbagai alasan.
Dari 12 pertandingan yang harusnya sudah terlaksana,ternyata  ada empat pertandingan yang gagal digelar. Pertandingan itu antara lain PSBL Langsa v PSSB Bireun, Persitara Jakarta Utara v PS Bengkulu, Persbul Buol v Persemalra Langgur, an PSBI Blitar kontra Gresik United (GU).
Menurut head of media communication PT Liga Prima Indonesia Sportindo (LPIS) Abi Hasantoso, hal itu berada di luar kontrolnya. Sebab, saat meeting terakhir klub-klub peserta Piala Indonesia pada akhir Februari lalu, semua klub menyatakan siap.
Permasalahan tidak digelarnya pertandingan menurut Abi juga berbeda, karena itu dia hanya mempermasalahkan klub yang tidak melakoni pertandingan sesuai jadwal.
“Ada beberapa alasan. Tapi yang menjadi masalah tentu adalah klub yang tak menjalankan kewajibannya bertanding,” ucapnya saat ditemui di kantor PT LPIS, di Jakarta, kemarin (31/3).
Dua pertandingan yang menjadi sorotan adalah Persitara yang gagal bertanding dengan PS Bengkulu dan Persbul kontra Persemalra. PS Bengkulu yang tidak hadir harusnya dinyatakan kalah WO dengan skor 3-0. Demikian juga dengan Persemalra yang tidak berangkat ke Buol harusnya takluk dengan skor yang sama.
Sayangnya, sampai saat ini, keputusan dari PT LPIS untuk klub yang tidak bertanding itu belum pasti. Padahal, leg kedua akan kebali diputar pada 4 April mendatang.
“Kami masih menunggu keputusan dari Komisi Displin (Komdis) PSSI. Kami hanya menjalankan, masalah mereka tak sesuai aturan, itu wilayah PSSI,” ucapanya.
Kendati terlihat tidak berjalan dengan maksimal dan kurang gereget, PT LPIS menilai Piala Indonesia masih sesuai dengan harapan. Dia melihat, permasalahan ini berada di klub, bukan di pengelola kompetisi, PT LPIS.
“Regulasi sudah ada. Kondisi ini menunjukkan bagaimana klub-klub di Indonesia. Mereka masih perlu dibenahi kea rah yang lebih baik,” tegasnya.
Sanksi dari Komdis untuk klub yang tak bertanding memang masih belum jelas. Untuk itu, belum ada perubahan jadwal yang akan dilakukan oleh PT LPIS. Dia memastikan, untuk leg kedua jadwal tetap akan seperti semula, antara 4-7 April.

Transfer Pemain Persebaya Berantakan

Niat Persebaya menambah amunisi jelang putaran kedua Indonesian Premier League (IPL) menuai ganjalan. Setelah Alain Mosley N’kong gagal bergabung,giliran Sahlan Shadiq terancam batal merapat.

Masalah pemain jebolan timnas SAD dan U-19 hampir sama seperti N’kong,yaitu persyaratan administrasi yang belum beres. Padahal,sudah hampir dua pekan Shadiq ikut berlatih bersama Persebaya. Bahkan,pada sesi latihan perdana sepulang dari Malaysia,Jumat (30/3),Shadiq juga masih terlihat ikut bersama Erol Iba dkk.

“Shadiq masih menyelesaikan administrasi,”kata Pelatih Persebaya Divaldo Alves. Akibatnya,kemungkinan besar Shadiq tidak bisa diturunkan saat Persebaya melakoni debut putaran kedua menjamu PSMS Medan,8 April mendatang.“Melihat waktunya sudah mepet mungkin masih belum bisa turun di pertandingan pertama putaran kedua yang sudah dimulai pekan depan,”ujar pelatih asal Portugal ini.

Di mata Divaldo,meski masih berusia muda,penampilan Shadiq selama mengikuti latihan Persebaya dinilai lumayan dengan ditunjang postur ideal sebagai seorang striker. “Kemampuannya saya rasa cukup bagus.Saya yakin dia pemain muda potensial dan akan bisa berkembang bersama Persebaya,”ujarnya.

Sementara itu,Manajer Persebaya Saleh Hanifah mengakui jika penyelesaian administrasi Shadiq sedang dalam proses. Saat ini,Shadiq masih harus menyelesaikan proses kepindahannya dari tim Divisi I Persipon Pontianak.“Kami harapkan selesai dalam waktu secepat mungkin.Sebenarnya tidak ada masalah apa-apa,”ujarnya.

Selain proses kepindahan Sadiq bermasalah,sebelumnya Persebaya juga batal merekrut Mosley N’kong.Pemain berdarah Kamerun itu tidak bisa gabung karena tidak memiliki ITC sesuai syarat bisa bermain di IPL.Terkait masalah itu,Divaldo mengatakan bahwa manajemen masih mengupayakan mencari satu pemain asing lagi sebagai penggantinya. “Sudah ada alternatif pengganti,pemain dari Portugal,” ucap Divaldo tanpa menjelaskan siapa pemain yang dimaksud.

Divaldo menambahkan,saat ini dia lebih memilih fokus dengan tim yang ada termasuk tiga pemain asing.“Memang saya masih juga tunggu satu pemain lagi.Nanti kami mau meetingbersama manajemen agar lebih jelas semua.Sekarang saya lebih dulu maksimalkan pemain asing,meski hanya tiga pemain asing,”tandas Divaldo. Masalahnya,keinginan Persebaya menambah satu pemain asing akan kembali terganjal.

Sebab,transfer windowputaran kedua sudah tutup Minggu (18/3).Artinya, upaya Persebaya mencari pemain asing akan berakhir sia-sia.Namun,juga tersiar kabar jika transfer windowdiperpanjang hingga 1 April mendatang.“Itu yang saya tidak tahu.Saya tahu transfer windowtutup tanggal 18 Maret,”ujar Divaldo.

Dihubungi terpisah Head of First Level Competition PT Liga Prima Indonesia Sportindo, Hendriyana mengatakan,pihaknya hanya mengesahkan pemain yang sejak awal transfer windowsudah mendaftar.“Tinggal persyaratan yang harus dipenuhi,”ucapnya.

Lawan PSMS Medan, Dua Kapten Persebaya IPL Absen

Persebaya Surabaya tidak bisa diperkuat dua pilar lini pertahanannya saat mereka menjamu PSMS Medan di Gelora Bung Tomo (GBT), Minggu (08/4) nanti. Center back Otavio Dutra dan full back Erol Iba harus menepi karena akumulasi kartu kuning.

Kabar absen keduanya sendiri dikonfirmasi oleh asisten pelatih Persebaya IPL, Ibnu Grahan. Kapten dan wakil kapten tersebut sama-sama mengantongi kartu di laga Indonesian Premier League (IPL) 2011-2012 sebelumnya, melawan Bontang FC. "Ya, benar. Erol dan Dutra sama-sama absen karena akumulasi kartu kuning," terangnya.

Absennya Erol dan Dutra seolah menjadi hantaman tersendiri bagi Persebaya IPL. Sebab, bukan hanya pemimpin Green Force, kedua bek tersebut memiliki peran sentral bagi timnya. Terlebih Dutra yang sering menjadi eksekutor penalti bagi Persebaya. Bek asal Brasil bahkan sudah membukukan dua gol di GBT, yakni saat uji coba melawan Timnas Indonesia dan melawan Arema Indonesia lalu.

Namun, Pelatih Divaldo Alves tak mau berkecil hati dengan bermain tanpa dua penerus instruksinya di lapangan tersebut. Meski belum mau membeberkan siapa yang akan menyandang ban katen dan pengganti keduanya, ia yakin anak asuhnya akan siap untuk laga Minggu nanti itu. "Saya selalu yakin, setiap pemain yang mengenakan jersey dengan logo Persebaya di dada mereka, mereka pasti siap dan akan tampil fight," tegas pelatih asal Portugal ini.

Posisi Dutra besar kemungkinan akan digantikan oleh Jeffri Prasetyo atau Khomad Suharto untuk menemani Rivelino Ardiles di lini pertahanan. Sementara posisi Erol besar kemungkinan akan diisi pemain veteran serba bisa, Mat Halil.

Perbaiki Mental Kandang

Persebaya Surabaya menutup putaran pertama Indonesia Premier League (IPL) dengan hasil lumayan. Green Force berhasil duduk di posisi runner up di bawah Persibo Bojonegoro. Menyongsong putaran kedua ini, Persebaya menghembuskan optimisme tinggi.

Dijadwalkan Persebaya akan menjamu PSMS Medan di laga perdana putaran kedua pada Minggu (8/4) mendatang di Stadion Gelora Bung Tomo. Dan rasanya menang di kandang akan mendongkrak konfidensi tim dalam menyambut laga selanjutnya.

Pelatih Persebaya Divaldo Alves menyerukan timnya akan mengambil poin penuh saat bertemu Laskar Ayam Kinantan, julukan PSMS. "Kami harus dan wajib menang kalau ingin terus mendapat dukungan dari suporter dan warga Surabaya ini," kata Divaldo.

Pelatih asal Portugal itu memang punya beban berat di putaran kedua ini. Selain mempertahankan performa tim, Divaldo juga harus memperbaiki torehan Persebaya jika bermain di kandang.







Faktanya di putaran pertama lalu hasil kandang Persebaya memang tak terlalu bagus. Lima kali bermain di depan publik sendiri, Persebaya menorehkan dua kali menang, sekali seri, dan dua kali kalah. Sedang rekor away dari enam kali main malah lebih bagus. Empat kali menang dan dua kali kalah.

Mengomentari realitas tersebut, Divaldo tak menganggapnya sebagai masalah krusial bagi tim. Yang penting untuk mantan pelatih Persijap Jepara itu adalah hasil akhir di klasemen.

Namun Divaldo tetap berjanji menyelesaikan masalah minimnya raihan poin kandang. "Saya rasa mental pemain menjadi pilihan utama untuk diperbaiki. Kami tak boleh meremehkan saat bermain di kandang. Pertahanan juga harus konsentrasi 90 menit," ujar Divaldo.

Selain itu, pulihnya bek Rivelino Ardiles dari cedera otot hamstring paha kanannya membuat Divaldo tenang. Mantan pemain Minangkabau FC itu memang berkontribusi cukup banyak untuk tim di putaran pertama lalu. Rivelino bermain tujuh kali dan bermain selama 692 menit.