Sabtu, 07 Juli 2012

Cedera, Trio Persebaya Kemungkinan Absen Lawan PSMS

Trio pemain Persebaya, Walter Brizuela, kapten Erol Iba dan striker andalah, Fernando Soler hampir pasti absen di pertandingan kontra PSMS, Rabu (11/7/2012) mendatang. Ketiganya mengalami cedera dan harus istirahat untuk menjalani perawatan.

Selama dua hari terakhir, ketiga pemain ini menjalani perawatan serius dengan pengawasan dari fisioterapis Persebaya, M Yanizar Lubis dan dokter tim, dr Heri Siswanto. Soler dan Brizuela bahkan sudah menjalani ultrasonografi (USG) empat dimensi di RS Husada Utama.

Dari hasil pemeriksaan dan terapi selama dua hari, dipastikan jika Erol, Brizuela dan Soler akan absen untuk pertandingan lawan PSMS mendatang. Kepastian itu disampaikan langsung Yanizar. "Tiga-tiganya belum bisa main, Mas. Masih dalam perawatan," kata Izar, sapan akrab Yanizar.

Kepada beritajatim.com, Jumat (6/7/2012) pagi, Izar mengungkapkan, Erol mengalami cedera hamstring, Brizuela cedera otot quadrisep dan Soler mengalami masalah di otot adduktor kaki kanannya. "Kita baru saja melalui jadwal yang padat, jadi wajar jika ada pemain yang cedera," imbuhnya.

Peran dua dari tiga pemain, yakni Erol Iba dan Fernando Soler memang vital di tim Persebaya. Erol adalah bek kiri tak tergantikan. Sebab dia merangkap sebagai kapten tim. Sedangkan Soler adalah top skor Persebaya saat ini.. Meski baru bergabung di paruh kedua, striker Argentina sudah mencetak total 15 gol di demua ajang.

Sementara peran Brizuela tak terllau penting di lini tengah. Sebab selama ini Brizuela seolah menjadi pelengkap kuota pemain asing saja. Bahkan ia juga sering kali kalah bersaing dengan pemain lokal, Jusmadi yang selalu tampil impresif di semua pertandingan.

Persebaya 'Bedol Desa'

Pertandingan Fabregas and Friends kontra Tim Nasional (Timnas) Garuda ternyata menyedot banyak elemen di Persebaya. Tak hanya dari unsur pemain, pelatih Persebaya Divaldo Alves juga dilibatkan dalam pertandingan ini.
Persebaya ibarat melakukan 'bedol desa' untuk pertandingan yang digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Kamis (5/7/2012) sore nanti. Sebab tak cuma menyumbang lima pemain, tapi pelatih Divaldo Alves juga ikut berpartisipasi.
Rinciannya, tiga pemain masuk dalam Timnas Garuda. Mereka adalah, Endra Prasetya, Taufiq dan Rendi Irwan. Sedangkan Otavio Dutra dan Mario Karlovic akan bermain untuk Fabregas and Friends.
Selain Cecs Fabregas, tim ini juga diperkuat Anton Ferdinand, Djibril Cisse dan David May. Tim ini akan diarsiteki pelatih Persebaya, Divaldo Alves. Menurut asisten pelatih Persebaya, Ibnu Grahan, pertandingan ini tak berdampak ke tim.
"Tidak ada masalah. Sebab pertandingan lawan PSMS masih cukup lama," kata Ibnu kepada beritajatim.com, Kamis pagi. Perlu diketahui, pertandingan lawan PSMS akan digelar, 11 Juli nanti.

Hadapi PSMS, Persebaya Tanpa 5 Pilar

Menjelang usainya kompetisi Indonesia Premier League (IPL), Persebaya harus menjalani pertandingan lawan PSMS Medan, Rabu (11/7) tanpa lima pilarnya. Dua pemain sedang membela timnas, sedangkan tiganya terbalut cedera. keadaan ini akan semakin memberatkan Persebaya untuk merealitasisakn target duduk di posisi runner up.
Lima pemain Bajul Ijo yang kemunkinan besar absen adalah, Walter Brezuela, Erol Iba, dan sang predator; Fernando Soler karena cedera. Sementara yang sudah pasti absen adalah Andik Vermansyah dan Nurmufid Fastabiqul Khoirot sedang membela tim Merah Putih di ajang pra Piala Asia di Riau.

Tanpa lima punggawanya itu, Persebaya terancam ompong, sebab sepanjang kompetisi musim ini di gelar para pemain itu menjadi tulang punggung tim Bajul Ijo. Berkat ketajamannya,  Fernando Soler berhasil menjadi bintang hanya dengan setengah  musim saja.

Meski baru bergabung di paruh kedua, striker Argentina sudah mencetak total 15 gol di semua ajang.Sementara peran Brizuela tak terllau penting di lini tengah. Sebab selama ini Brizuela seolah menjadi pelengkap kuota pemain asing saja. Bahkan ia juga sering kali kalah bersaing dengan pemain lokal, Jusmadi yang selalu tampil impresif di semua pertandingan.

Sementara Erol Iba adalah pemimpin rekan-rekannya di tengah lapangan. Sedangkan Andik Vermansyah tidak perlu diragukan lagi jasanya pada tim kebanggaan Bonekmania ini.  “Soler, Walter, dan Erol belum bisa main. Ketiganya masih dalam perawatan,” kata fisioterapi Persebaya, M Yanizar Lubis.

Dari hasil pemeriksaan dan terapi selama dua hari, dipastikan jika Erol, Brizuela dan Soler akan absen untuk pertandingan lawan PSMS mendatang. Kepastian itu disampaikan langsung Yanizar.
Ketiganya mengalami cedera dan harus istirahat untuk menjalani perawatan.

Selama dua hari terakhir, ketiga pemain ini menjalani perawatan serius dengan pengawasan dari fisioterapis Persebaya, M Yanizar Lubis dan dokter tim, dr Heri Siswanto. Soler dan Brizuela bahkan sudah menjalani ultrasonografi (USG) empat dimensi di RS Husada Utama.

Izar Menjelaskan, Fernando Soler mengalami gangguan di otot  adduktor kaki kanannya,  Erol mengalami cedera hamstring, sedangkan Brizuela cedera otot quadrisep. "Kita baru saja melalui jadwal yang padat, jadi wajar jika ada pemain yang cedera," imbuhnya.

Tiga pemain itu mengalami cedera saat Persebaya menghadapi Persiraja Banda Aceh, Senin (2/7) lalu. Walter di paksa keluar lapangan di babak kedua, sementara Erol dan Soler tetap dipaksa melanjutkan pertandingan meski beberapa kali terjatuh di lapangan.

Jelang Uji Coba Lawan Persebaya, Park Ji-Sung Akan Jalani Tes Medis Bersama QPR

Kemungkinan Park Ji-sung tampil bersama Queens Park Rangers dalam turnya di Malaysia dan Indonesia, salah satunya menghadapi Persebaya IPL, pada bulan ini makin mendekati kenyataan setelah gelandang asal Korea Selatan itu bakal menjalani tes medis, Senin (9/7).

Manchester United bakal menerima £2,5 dari harga yang ditawarkan sebesar £5 juta. Tapi QPR akan mendapat tambahan £2,5 juta lagi jika tidak terdegradasi dari Liga Primer Inggris.


 Park, yang mendapatkan bayaran £70 ribu tiap pekannya di United, bakal menjadi pemain bergaji tertinggi di Loftus Road sekaligus membantu klub milik Tony Fernandes ini menjadi merk global. Namun Park terlebih dahulu harus lolos tes medis sebelum menuntaskan transfernya.

Pemain berusia 31 tahun itu jarang dimainkan pada musim lalu, karena menderita cedera hamstring dan engkel. Ketika dimainkan saat menghadapi derby Manchester, setelah absen di tujuh laga sebelumnya, namun akhirnya ditarik keluar ketika pertandingan menyisakan 30 menit.

Fernandes telah berinvestasi besar-besaran sejak mengambil alih kepemilikan saham pada Agustus lalu dengan merekrut pemain seperti Joey Barton, Bobby Zamora dan Djibril Cisse.

Namun bila mampu mendatangkan Park, maka akan makin menambah nilai profil klub di kawasan Asia, dimana pengusaha asal Malaysia tersebut mengendalikan operasional penerbangan AirAsia.

Manajemen QPR sudah mengundang wartawan untuk menghadiri sesi press conference, Senin (9/7). Rumor juga menyebutkan undangan itu sekaligus mengungkapkan rencana mereka tentang stadion baru.

“Rapat stadion yang sempurna. Wow. Sungguh hebat. Akan segera mengumumkannya secara besar-besaran. Berharap bisa bertemu Amit [Bhatia, wakil ketua] dalam beberapa jam mendatang untuk berbicara dengannya. Wow,” demikian tulis Fernandes melalui akun Twitter-nya awal pekan ini.

“Stadion akan berlokasi di London barat. Tidak akan kehilangan atmosfernya. Banyak yang harus dikerjakan, dan banyak tantangan. Tapi ini langkah awal yang hebat''.

Park Ji-Sung Perkuat QPR Di Surabaya?

Laga Persebaya kontra Queen Park Rangers (QPR) yang digelar di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) diperkirakan bakal meriah. Pasalnya, Park Ji-Sung dikabarkan bakal perkuat QPR. Lho? Ya, spekulasi ini menyeruak seiring dengan gabungnya Park dari Manchester United ke QPR.

"Kami juga menunggu konfirmasi soal itu. Kalo memang udah deal gabung, saya kira Park akan dibawa serta. Itu sesuai komitmen mereka (QPR) yang akan bawa skuad terbaiknya," terang juru bicara LPIS, Abi Hasantoso.


 Kubu QPR kabarnya menyetujui mahar £5 juta untuk memboyong gelandang 31 tahun ini ke pelukan The Hoops, julukan QPR. Saat ini, arsitek QPR yang juga legenda United, Mark Hughes terbang ke Korea Selatan untuk menuntaskan nego dengan sang pemain.

Park Ji Sung adalah pemain Asia yang paling sukses di dunia. Ia memenangkan empat gelar Premier League, tiga Piala Liga, satu gelar Champions League dan satu gelar Club World Cup. Seluruh prestasi itu ia dapat dengan The Red Devils, julukan Manchester United.

Mantan kapten Tim Nasional Korea Selatan ini pertama didatangkan dari  PSV Eindhoven 2005 lalu. Bersama klub pemegang gelar terbanyak di Inggris ini, Park mencetak 134 caps dan 19 gol. Dia juga dinobatkan sebagai pemain terbaik Korea tahun 2010 lalu.

Park Ji Sung Perkuat QPR Lawan Persebaya?

Surabaya - Pemain Korea Selatan yang sukses merumput di Liga Inggris, Park Ji Sung dikabarkan akan datang ke Surabaya. Hanya saja Ji Sung datang bukan berstatus pemain Manchester United, melainkan Queens Park Rangers.
QPR akan bersua Persebaya, 23 Juli mendatang di Gelora Bung Tomo, Surabaya, sebagai upaya klub milik pengusaha Malaysia, Tony Fernandes, mendekatkan klub yang berbasi di London itu ke Asia.
Saat ini, kubu QPR dikabarkan telah meminang Park Ji Sung dengan mahar 5 juta poundsterling. Saat ini, arsitek QPR yang juga legenda MU, Mark Hughes terbang ke Korea Selatan untuk menawarkan bayaran 60 ribu poundsterling (sekitar Rp2,24 miliar) per pekan.
Jika kesepatakan itu sudah bulat, bukan tidak mungkin Park akan turut diboyong ke Surabaya.
Park Ji Sung adalah pemain Asia yang paling sukses di dunia. Ia memenangkan empat gelar Premier League, tiga Piala Liga, satu gelar Champions League dan satu gelar Club World Cup. Seluruh prestasi itu ia dapat dengan The Red Devils, julukan Manchester United.
Mantan kapten Tim Nasional Korea Selatan ini pertama didatangkan dari PSV Eindhoven 2005 lalu. Bersama klub pemegang gelar terbanyak di Inggris ini, Park mencetak 134 caps dan 19 gol. Ia juga dinobatkan sebagai pemain terbaik Korea tahun 2010 lalu.

Persebaya IPL Terancam Retak

Persebaya 1927 terancam retak di akhir kompetisi ini, sebab Gede Widiadea selaku COE mulai geram dan mengancam akan mundur. Alasan mundurnya Gede ini karena ia merasa tidak mendapatkan wewenang penuh untuk memimpin Bajul Ijo—julukan Persebaya. Padahal ia selama ini telah membuat Persebaya tidak kekurangan dana.
Meski telah banyak berkorban, ternyata Gede mengaku tidak mendapat kewenangan memberikan masukan demi kemajuan tim. “Selama ini saya memang seperti tidak mendapat wewenang penuh. Contoh sederhana saja, soal pemilihan pemain. Padahal, saya harus cari dana segar buat menyelamatkan tim ini, dan itu tidak mudah,” katanya.
Meski begitu, ia masih ingin mengabdikan diri pada tim kebanggaannya, Persebaya untuk lebih memajukan di musim-musim selanjutnya. Tapi dengan syarat, di musim depan ia bisa lebih lelusa untuk mengambil kebijakan-kebijakan . “Kalau musim depan masih seperti itu, saya lebih mundur saja,” ujar Gede.
Pria yang berprofesi sebagai pengusaha itu terdorong untuk membangun tim kebanggaan kota Surabaya itu dengan ikhlas, tiada tujuan lain selain memajukan persepakbolaan Surabaya khususnya. Sebagai salah satu pemilik tim internal PSSI Surabaya, Gede merasa tergerak untuk mengambil alih Persebaya, yang menurutnya sudah hampir limbung di tengah jalan.
“Saya ini hanya ingin menyelamatkan Persebaya, sebagai tim kebanggaan warga Surabaya. Tapi, kalau tidak ada ketegasan soal apa hak dan wewenang saya di Persebaya, buat apa lagi. Yang jelas, saya tidak mau lagi pegang tim yang isinya peninggalan orang,” keluh pria yang juga berprofesi pengacara ini.
Ancaman Gede itu memang bukan gertak sambal belaka, sebab saat ini ia mulai menyusun laporan pertanggungjawaban, untuk diserahkan ke konsorsium. Bersama laporan itu pula, Gede membuat proposal, untuk rencana yang disiapkannya dalam memimpin Persebaya musim depan.
Tapi jika proposalnya itu tidak disetujui, maka ia akan memilih mendur. Untuk deketahui, bonus yang mengalir ke kantong para pemain selama ini adalah dari dirinya. “Semua sudah saya evaluasi, termasuk komposisi tim musim depan. Kalau saya tetap ditunjuk, dan saya punya kewenangan penuh, saya akan bangun tim ini lebih baik,” pangkas Gede.

Markas Bonek Dirusak Oknum Arema

Lumajang - Markas Suporter Persebaya Surabaya, Bonek Lumajang dirusak dan dicorat coret tulisan Arema dan kata-kata provokatif.
Akibatnya, sejumlah Bonek Lumajang geram dengan ulah pelaku yang diduga oknum Aremania itu.
Markas Bonek Lumajang di Jl. Jendral Hariyono No. 1927 Kelurahan Joyudan geger karena tulisan provokatif pada pintu dan tembok. Tulisan provokatif di pintu berbunyi "Bonek Jancok" dan di tembok depan "Arema" dengan menggunakan pilok biru.

"Kami kaget, tiba-tiba markas kami ada tulisan biru," kata Mursid, koordinator Bonek Lumajang, Jumat (06/06/2012).

Dia mengatakan, serangan pada Bonek Lumajang yang diduga dilakukan oleh oknum Aremania terjadi pada Rabu malam. Sehingga baru diketahui Kamis dini hari. "Kami kecolongan dan mengecam tindakan vandalisme," ungkapnya.

Kini Bonek Lumajang berkumpul untuk melacak siapa pelaku perusakan markasnya dengan mengerakan anggota. "Kami akan selidiki, apakah ini ulah Aremania atau provokator," pungkas Mursid.