Jumat, 01 Juni 2012

Menang untuk Dongkrak Posisi

Perlahan tapi pasti, Persebaya mulai menemukan permainan terbaiknya. Dengan komposisi sudah komplet, Bajul Ijo berharap bisa menjinakkan Macan Kemayoran untuk kedua kalinya. Kedua tim akan bersua di Stadion Gelora 10 Nopember, Minggu (3/5/2012) besok sore. Tanpa ragu, tuan rumah yakin bisa mengemas tiga angka dan mendongkrak peringkat mereka ke lima besar.
Setelah terpuruk di tiga pertandingan away, pelan tapi pasti Persebaya mulai bangkit. Bontang FC mereka taklukkan dengan skor tipis 1-0. Selanjutnya, tim papan atas Malaysia Super League (MSL), Negeri Sembilan FA diganjar dengan skor telak 4-1. Kembali ke pentas Indonesian Premier League (IPL), Persebaya menundukkan saudara muda mereka, Persibo dengan kedudukan 2-0.
Terakhir, Bajul Ijo melumat tim Divisi Utama, PSLS dengan skor telak 3-0 dalam ajang Piala Indonesia 2011. Nah, untuk pertandingan besok, tiga poin menjadi bidikan utama anak asuh Divaldo Alves. "Terus terang saja posisi kita jauh di bawah. Pelan tapi pasti kita harus merangkak ke atas. Mudah-mudahan tren ini terus menaik," tegas manajer Persebaya, Saleh Hanifah, Sabtu (3/6/2012).
Mengenai kondisi pemain, Persebaya diuntungkan karena strategi rotasi saat bertemu PSLS berhasil. Meski memainkan tujuh pemain cadangan, Persebaya bisa unggul telak 3-0. Saat itu, Divaldo hanya memainkan empat pemain inti, yakni Yusuf Hamzah, Otavio Dutra, Walter Brizuela dan Jusmadi. Sedangkan, tiga pemain inti lainnya dimasukkan sebagai pengganti di babak kedua.
Bek yang menikmati posisi anyar sebagai striker, Mat Halil hanya main 32 menit, gelandang yang baru pulang memlela Tim Nasional (Timnas) Indonesia, Taufiq main 21 menit. Sementara top skor Persebaya saat ini, Fernando Soler main 15 menit. Sementara pemain lain, seperti Andik Vermansyah, Erol Iba, Mario Karlovic serta kiper Endra Prasetya menyaksikan teman-temannya dari tribun penonton.
"Untuk kondisi fisik saya kira tidak masalah. Tapi memang coach Divaldo kembali harus memutar otak untuk menjaga stamina pemain tetap bugar," timpal Media Relation Persebaya, Ram Surahman. Itu karena, Rabu (6/6/20120 nanti, mereka away ke Kediri menghadapi Persik dalam babak perempatfinal Piala Indonesia.
Persebaya punya modal berharga. Sebab pada pertemuan pertama, Bajul Ijo menjungkalkan Persija dengan skor 2-0. Dalam pertandingan yang dihelat di Stadion Sultan Agung, Bantul, 16 Januari lalu, gol-gol Persebaya disumbangkan striker asal Australia, Andrew Barisic. Barisic sendiri saat ini sudah hijrah ke Arema Indonesia.
Menurut catatan statistik, dari total enam pertemuan, Persebaya hanya dua kali menang, sekali imbang dan tiga kali kalah. Saat bertindak sebagai tuan rumah, Bajul Ijo sekali menang dan sekali kalah. Jika besok Persebaya, mereka punya kans untuk naik tiga strip ke posisi tiga. Dengan catatan Persema kalah atas tuan rumah Bontang FC dan Persiraja takluk atas Arema. Jika Persema dan Persiraja, maka Bajul Ijo harus puas di peringkat lima.
Untuk laga besok, posisi penjaga gawang kemungkinan kembali ke tangan Endra Prasetya. Kuartet lini belakang masih dipercayakan pada Erol Iba (C), Yusuf Hamzah, Otavio Dutra dan Jefri Prasetyo. Tiga gelandang di tengah adalah, Taufiq, Walter Brizuela dan Mario Karlovic. Untuk lini depan, Divaldo memasang tridente, Fernando Soler, Mat Halil dan Andik Vermansyah.

Jadwal 8 Besar Piala Indonesia 2012

Leg pertama babak delapan besar Piala Indonesian (PI) serentak digelar Rabu (6/6) mendatang. Sebanyak tujuh tim telah memastikan lolos ke fase ini, kecuali Persiba Bantul dan Perseman Manokwari yang masih berebut satu slot tersisa.
Persiba menang 2-0 pada leg pertama babak 16 besar di Stadion Sultan Agung, Bantul, Rabu (9/5) silam. Leg kedua sekaligus penentuan siapa yang lolos ke babak selanjutnya baru digelar Minggu (3/6) nanti di Manokwari.
Sementara itu, Persik Kediri, Semen Padang FC, PPSM Magelang, dan Persibo akan menjadi tuan rumah lebih dulu di babak delapan besar. Persik, yang menyingkirkan PSIS di babak 16 besar, menjamu Persebaya di Stadion Brawijaya, Kediri.
Persebaya lolos ke perempatfinal setelah mengalahkan PSLS Lhokseumawe dalam leg kedua babak 16 besar di Stadion Gelora 10 Nopember, Surabaya, Rabu (30/5) sore. Bajul Ijo menang 3-0. Dengan begitu, Erol Iba dan kawan-kawan menang agregat 4-1 karena pada pertemuan pertama bermain seri 1-1.
Bentrok sesama tim Jatim juga terjadi antara Persibo dan Arema. Persibo menyisihkan Persema setelah dalam pertandingan kedua di Bojonegoro menang 3-1, sedangkan Arema memaksa PSM Makassar angkat koper lebih awal. Dua kali pertemuan Arema vs PSM menghasilkan skor 2-2, tapi tim kebanggaan Aremania itu unggul gol tandang.
“Klub tuan rumah dimohon segera berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait sehingga pertandingan delapan besar dapat berjalan aman, tertib, dan lancar,” akta Head of Competition PT Liga Prima Indonesia Sportindo (LPIS) Hendriyana, Jumat (1/6). (*)

Rabu (6/6) : Persik vs Persebaya (Leg 1)
Rabu (13/6) : Persebaya vs Persik (Leg 2)
Rabu (6/6) : Semen Padang vs PSMS (Leg 1)
Rabu (13/6) : PSMS vs Semen Padang (Leg 2)
Rabu (6/6) : PPSM vs Persiba/Perseman (Leg 1)
Rabu (13/6) : Persiba/Perseman vs PPSM (Leg 2)
Rabu (6/6) : Persibo vs Arema (Leg 1)
Rabu (13/6) : Arema vs Persibo (Leg 2)

Ini Alasan PSSI Pilih Surabaya Untuk Piala Asia U-22

PSSI menegaskan bahwa Surabaya lebih dipilih menjadi tempat digelarnya babak kualifikasi Grup E untuk Piala Asia U-22 2013 karena fasilitas di Kota Pahlawan itu lebih mendukung ketimbang kota-kota lain.

Besar kemungkinan Pekanbaru batal menjadi tuan rumah untuk pertandingan Andik Vermansyah cs dalam menghadapi Australia, Jepang, Macau, Timor Leste dan Singapura tersebut. Dugaan kasus korupsi pembangunan Stadion Utama Riau membuat PSSI mulai berpikir ulang untuk menggelarnya di sana.

Surabaya lebih dipilih ketimbang kota-kota besar lainnya seperti Jakarta, Solo, Palembang atau pun Malang karena mereka memiliki dua stadion yang dianggap cukup memenuhi syarat, yakni Gelora Bung Tomo dan Gelora 10 Nopember Tambaksari (G10N). Jika G10N tidak memenuhi syarat, maka Gelora Delta Sidoarjo dijadikan cadangan mengingat lokasinya juga cukup dekat dari Surabaya.

"Syarat utamanya adalah kota yang punya dua stadion. Surabaya punya sini dan Gelora Bung Tomo. Prasarana di Surabaya juga cukup mendukung untuk menggelar even internasional," ujar Deputi Kompetisi PSSI, Saleh Ismail Mukadar pada Bola.net saat inspeksi G10N, Selasa (29/5).

"Jakarta tidak bisa karena hanya satu stadion saja. Malang sebenarnya masuk karena ada dua stadion, tapi Surabaya fasilitasnya lebih mendukung daripada Malang."

Pada kesempatan yang sama, Sekjen PSSI, Tri Goestoro, menegaskan bahwa hanya Surabaya saja yang menjadi pilihan mereka untuk menggantikan Pekanbaru. "Tidak ada kota lain. Surabaya saja. Tapi ini tetap menunggu keputusan AFC nanti," pungkasnya.  

Persebaya Belum Ijinkan Andik Gabung Timnas U-22

Persebaya Surabaya rupa-rupanya masih enggan untuk melepas Andik Vermansyah kembali ke Training Center (TC) Timnas U-22. Sang bintang akan bertahan dulu bersama timnya untuk waktu yang lebih lama lagi.

Striker berusia 21 tahun itu masih saja terlihat di latihan Persebaya pagi tadi (01/6). Padahal, ia sudah diminta Aji Santoso untuk kembali ke Yogyakarta pada Senin lalu (28/5). Kepada Bola.net Andik juga sempat mengutarakan kalau ia masih capek untuk kembali ke TC Timnas usai ikut turun membela Bajul Ijo lawan Persibo Bojonegoro.

Tahu Andik kelelahan, Pelatih Divaldo Alves juga sempat mengistirahatkannya kala Persebaya menang 3-0 atas PSLS Lhokseumawe di ajang Piala Indonesia Rabu kemarin.

Sang striker mungil ini masih dibutuhkan tenaganya untuk pertandingan menjamu Persija Jakarta (03/6) dan away ke Persik Kediri dalam babak perempat final Piala Indonesia tiga hari kemudian. Usai dua laga tersebutlah, Persebaya berani melepas Andik ke TC Timnas.

"Andik masih akan lama bersama kami," tegas Divaldo pagi tadi. "Kami masih butuh tenaga dia, pemain Semen Padang juga begitu, Timnas juga memakluminya."

Meski harus bersama Persebaya lebih lama, Andik tak lantas berleha-leha. Meski Green Force sudah usai latihan, ia tetap menambah porsi latihannya. Kapten Timnas U-21 ini terlihat terus mengasah kemampuannya mengeksekusi bola mati. Di tubuh Timnas U-21 lalu, ia memang kerap menjadi eksekutor set piece.

Persebaya Vs Persija Tetap Tanggal 3 Juni

Persija mestinya melakoni lawa away Indonesian Premier League (IPL) melawan Persebaya di Stadion Gelora 10 Nopember, Surabaya, Minggu (3/6) sore. Namun mereka meminta pertandingan tersebut diundur karena ada empat pemain yang dipanggil timnas, yakni Hendra Bayauw, Saiful Indra Cahya, Hamdi Ramdhan, dan Diego Michiels.

Keempatnya diminta memperkuat Timnas Indonesia dalam tanding persahabatan melawan Filipina, 5 Juni mendatang. Bagi Indonesia, pertandingan itu sangat penting karena untuk memperbaiki peringkat di FIFA. Saat ini Indonesia berada di peringkat 151, sementara Filipina di posisi 148.

"Kehilangan empat pemain itu sangat berpengaruh pada kekuatan tim. Makanya kami meminta agar pertandingan melawan Persebaya bisa dijadwal ulang," kata Media Officer Persija Amira Kareem, seperti dirilis PT LPIS, Kamis (31/5/2012).

Persija yang berada di peringkat delapan klasemen sementara IPL saat ini terus mematangkan persiapan sebelum meladeni Bajul Ijo -julukan Persebaya. "Kita terus latihan seperti biasa," lanjut Amira. Laga melawan Persebaya dinilai berat karena tim asal Kota Surabaya itu main di depan Bonek yang dikenal fanatik dalam memberikan dukungan.

Namun keinginan Persija agar pertandingan itu ditunda tidak dikabulkan oleh PT Liga Prima Indonesia Sportindo (LPIS). Pasalnya, permohonan yang diajukan Persija terlalu dekat dengan hari pertandingan, panpel Persebaya sudah melakukan persiapan, dan jadwal Persebaya hingga Juli mendatang sudah sangat padat.

"Lagian jadwal pertandingan Persebaya melawan Persija itu sebelumnya sudah diubah. Karena itu kami minta Persija tetap berkomitmen menjalani pertandingan sesuai jadwal," kata Head of Competition LPIS, Hendriyana.

Gol Andik untuk Jawab Kritik

Gol perdana Andik Vermansyah di gawang Persibo, Minggu (27/5/2012) sore, ia persembahkan untuk menjawab kritik yang menyebutnya mandul. Maklum, sejak Indonesian Premier League (IPL) bergulir, baru di pertandingan lawan Persibo, Andik cetak gol.

Kepada wartawan, Andik menyebut gol ini untuk menjawab kritik yang menyebutnya mandul. "Gol ini buat yang mengkritik aku karena nggak bisa cetak gol," ucap Andik kepada wartawan.

Diberitakan, Andik mencetak gol di menit ke-36 melalui Andik Vermansyah. Berawal crossing Halil yang tak dapat ditangkap sempurna kiper Fauzi, bola liar langsung disambar Andik. Ini adalah gol perdana Andik selama membela Persebaya di IPL musim ini

"Harapannya bisa terus cetak gol seterusnya," imbuh punggawa Tim Nasional (Timnas) U-23 ini.

Andik mengaku, semenjak mendapat kritik, ia menjadi grogi ketika berada di depan gawang lawan. "Terus terang, semenjak dikritik ngak cetak gol, kalau di depan gawang mental ku kurang," akunya.

Persik Tantang Persebaya di Perempat Final Piala Indonesia

Persik Kediri akhirnya akan menjalani partai Derby Jatim untuk pertama kalinya musim ini. Kepastian itu didapat Setelah Persebaya Surabaya akhirnya yang akan menjadi lawan Persik Kediri di partai delapan Besar Piala Indonesia 2012, yang menurut rencana leg pertama akan digelar pada tanggal 6 Juni 2012 mendatang.
Persebaya menyusul Persik untuk lolos ke babak delapan besar setelah berhasil menyingkirkan PSLS dengan Agregat 4-1. “lawan akan semakin berat dari sebelumnya”, kata CEO Persik Kediri, Sunardi. Pertandingan Persik melawan Persebaya itu akan menjadi Derby jatim  pertama yang dirasakan Persik musim ini, Sebab sebelumnya baik diajang Divisi Utama maupun Piala Indonesia Macan Putih tak pernah bersua dengan tim asal Jawa Timur.
Di Divsi Utama , Semua lawan Persik berasal dari Jawa Tengah, Jawa Barat, Kalimantan. Sedangkan Di Piala Indonesia, persik berhasil menyingkirkan 3 wakil Jawa tengah yaitu PSCS Cilacap, Persijap Jepara, dan terakhir PSIS Semarang.
Derby lawan Persebaya ini dipastikan akan “panas” sebab partai ini merupakan partai penuh gengsi untuk mendapatkan gelar yang terbaik. Disisi Suporter kedua kesebelasan ini juga memiliki ribuan suporter setia yaitu Persik Mania dan Bonek.

Hajar PSLS 3-0, Persebaya Jumpa Persik

Persebaya memastikan diri lolos ke perempat final turnamen Piala Indonesia 2012. Menghadapi PSLS di leg kedua babak ketiga, Rabu (30/5/2012) sore di Stadion Gelora 10 Nopember, Bajul Ijo menang 3-0.

Dengan begitu, Taufiq dan kawan-kawan menang agregat 4-1 atas tim dari Lhokseumawe ini. Pada babak perempatfinal, Persebaya bertemu sesama tim Jatim, Persik. Tim tamu PSLS tampil agresif di lima menit awal babak kedua. Hanya saja, dua peluang yang dapat melalui kaki Machia Malock terbuang percuma karena penyelesaian akhir yang lemah. Tak hanya itu, mereka juga kesulitan untuk memasuki kotak pertahanan Persebaya. Untuk menahbah daya serang, PSLS menarik gelandang Hendra dan memasukkan pemain bertipikal menyerang, Zulkarnaen di menit ke-53.

Sedangkan Divaldo Alves memasukkan Mat Hali untuk menggantikan Yusuf Hamzah di menit ke-58. Hingga menit ke-60, kedua tim masih bermain monoton. PSLS memang lebih memberikan tekanan untuk Persebaya, tapi Laskar Pase, tak mampu memasuki pertahanan Bajul Ijo. Sedangkan Persebaya lebih sering terjebak offside saat menyerang. Skor 2-0 pun belum bergeming.

Peluang perdana akhirnya hadir di menit ke-65 melalui Jusmadi. Sayang tendangan lambungnya dari luar kotak penalti, masih bisa ditepis kiper Ismail. Untuk menambah kekuatan di lini tengah, Divaldo memasukkan Taufiq di menit ke-69 menggantikan pencetak gol pertama Persebaya, Rian Wahyu. Sedangkan Machia Malock  yang cedera digantikan bek M Yanis Nursyah.

Pada menit ke-72, Mahdi Sulaiman melepaskan tendangan keras. Sayang masih meninggi di atas gawang. Hingga pertandingan menyisakan 20 menit ini, tak satupun tendangan pemain PSLS yang tepat sasaran. Sementara Persebaya sering terburu-buru dalam menyerang. Sehingga selalu terjebak offside. Untuk menambah daya serang, Fernando Soler dimasukkan menit ke-75 menggantikan Edi Gunawan.

Hadirnya Soler membikin serangan Bajul Ijo lebih hidup. Pada menit ke-77, tendangan keras Soler masih melebar di sisi kiri gawang. Dua menit setelahnya, giliran Mat Halil yang menguji ketangguhan kiper Ismail. Sayang tendangannya masih dapat diamankan kiper. Halil kembali mendapat peluang di menit ke-83. Namun sekali lagi, tendangannya masih mampu diamankan kiper Ismail.

Bajul Ijo tampil agresif menjelang babak kedua usai. Pada menit ke-92, Feri mencetak gol kedua sekaligus menutup pertandingan dengan skor 3-0. Kemenangan ini mengantarkan Persebaya lolos ke perempatfinal Piala Indonesia dengan agregat 4-1. Tim kebanggan Kota Pahlawan ini akan bertemu Persik yang mengalahkan PSIS dalam drama adu penalti.[sya/ted]

Inilah Line up Persebaya vs PSLS

Persebaya:
Dedi Iman, Yusuf Hamzah (Mat Halil, 58'), Otavio Dutra, Jefri Prasetyo, Khomad Suharto, Walter Brizuela, Jusmadi, Rendi Irwan, Edi Gunawan (Fernando Soler, 75), Feri Ariawan, Rian Wahyu (Taufiq, 69')

Cadangan:
Dimas Galih, Aulia Ardli, Erol Iba, Mat Halil, Taufiq, Fernando Soler, Miko Ardiyanto
Pelatih: Divaldo Alves


PSLS:
Ismail Toldo, Afrizal Abbas, Konah Batoe, Indra Gunawan, Mukhlis Rasyid, Rizal Leubu (Mahdi Sulaiman, 65'), Hendra (Zulkarnaen, 53'), Muhammad Abdullah, Carlos Raul Sciucatti, Mukhlis Sawang, Machia Malock (M Yanis Nursyah, 70')

Cadangan:
Sukirmanto, M Yanis Nursyah, Zulkarnaen, Mahdi Sulaiman
Pelatih: Nasrul Koto

Wasit: Abdul Malik (Samarinda)
Asisten wasit I: Kundori (Semarang)
Asisten Wasit II: Wilhelmus (Maluku)

Tiket yang terjual: 1075

Meski Kayak Tarkam, Persebaya Lolos 8 Besar PI

Persebaya Surabaya 1927 akhirnya lolos ke babak delapan besar Piala Indonesia (PI) meski bermain kayak Tarkam (antar kampung). Itu setelah tim Bajol Ijo ini mengalahkan PSLS Lhokseumawe dengan skor 3-0 di Stadion Gelora 10 Nopember, Surabaya, Rabu (30/5) sore.

Permainan Persebaya yang tidak seperti biasanya itu bisa jadi karena Bonekmania tidak seperti biasanya. Yang hadir di Stadion Tambaksari Surabaya ini kurang lebih hanya seribu. Tidak ada nyanyian dan suara genderang seperti biasanya.   Praktis, semangat bertanding pemain Persebaya terasa hampa.

Untungnya, tim besutan Divaldo Alves ini masih bisa memenangkan pertandingan. Kemenangan itu merupakan modal berharga untuk menghadapi, Persija Jakarta dalam lanjutan Liga Premier Indonesia (IPL), Minggu (3/6) mendatang. Sementara, di perempat final Piala  Indonesia, Persebaya bertemu Persik Kediri. Sesuai jadwal akan digelar, Rabu (6/6).

Meski Persebaya berhasil menang tanpa menurunkan pemain pilarnya, Divaldo Alves khawatir semangat juang pemainnya karena dukungan Bonek yang datang ke stadion menurun drastis. Divaldo merasa tidak percaya diri tanpa dukungan penonton yang bias berkaos warna hijau itu. Untuk itu ia berharap saat melawan Persija nanti, Bonek berbondong-bondong datang ke stadion

"Saya menurunkan pemain pilar karena posisi kami tidak aman. Meski kami sudah unggul 2-0 di babak pertama, tapi jika PSLS berhasil mencetak satu gol saja maka kami akan bahaya. Jika skor 2-2 kami kalah. Untuk itu saya mainkan Soler, Halil dan Taufik," kata Divaldo.

Untuk itu, di babak kedau Divaldo memasukkan Mat Halil, M Taufik, dan Fernando Soler. Seperti yang kita tahu, tiga pemain ini adalah pemain knci di lini tengah, belakang, dan depan. Apalagi, kata Divaldo, jumlah Bonek yang memberikan semangat di stadion sangat menurun. Hal itu bisa menjadi ancaman karena meski bermain di kandang terasa main tandang.

Sesuai data, jumlah penonton Persebaya di kandang terus menurun  sejak awal bulan ini. Sebelumnya, rekor terendah penjulan tiket saat Persebaya bermain lawan Bontang FC, saat itu Panpel hanya menjual tidak lebih dari 10 ribu lembar tiket. Rekor terendah itu dipatahkan saat Bajul Ijo menjamu PSLS Lhokseumawe kemarin, Panpel hanya menjual kurang lebih seribu lembar tiket. Itu sebabnya susana stadion sunyi, tidak ada teriakan bahkan seperti pertandingan Tarkam.

Lagi, Laga Persebaya IPL Tanpa Jajal Lapangan

Berbagi Stadion Gelora 10 Nopember (G10N) Tambaksari kembali menjadi permasalahan. Persebaya Surabaya yang berlaga di Indonesian Premier League (IPL) terpaksa tidak menggunakan sesi latihan jajal lapangan yang biasa dilakukan H-1 sebelum pertandingan.

Sore nanti, Persebaya Surabaya yang bermain di Divisi utama (DU) Liga Indonesia akan menjamu PSGL Gayo Luwes. Besok (03/6) giliran Persebaya IPL yang akan menggunakan G10N. Walhasil, sesi jajal lapangan bagi Persebaya IPL dan tim tamu Persija Jakarta terpaksa ditiadakan.

Persebaya IPL pun harus rela berlatih di lapangan Mess Persebaya, Karang Gayam, selama dua hari ini. Sebab, G10N digunakan Persebaya DU dan tamunya untuk sesi jajal lapangan. Upaya Fernando Soler dan kawan-kawan untuk berlatih di Gelora Bung Tomo (GBT) dipandang percuma dan menghabiskan biaya karena sewanya lebih mahal.

"Ya, bagaimana lagi. Kita terpaksa latihan di lapangan mess yang berisiko cedera dan tidak maksimal untuk penerapan taktik. Sabtu jelas kita tidak bisa menggunakan Gelora untuk latihan, logikanya begitu, kan?" ujar pelatih Persebaya IPL, Divaldo Alves.

Memang, situasi seperti ini adalah yang ketiga kalinya bagi Persebaya IPL dan membuat mereka merasa sebagai pihak yang dirugikan. Sebelumnya saat menjamu PSM Makassar dan Persema Malang pada putaran pertama lalu juga demikian. Kedua tim tamu tak mendapatkan kesempatan untuk sesi jajal lapangan. Karena pertandingan mereka di G10N sehari sesudah Persebaya DU.

Usai lawan Persema Malang yang berkesudahan imbang tanpa gol, Divaldo sempat berang karena rumput lapangan G10N menjadi buruk. Manajemen Bajul Ijo pun akhirnya menggunakan Gelora Bung Tomo (GBT) untuk laga-laga mereka selanjutnya. Namun, sepinya penonton akhir-akhir ini membuat mereka kembali ke G10N yang biaya sewanya relatif lebih murah.

"Tanpa mengurangi rasa hormat saya dengan Persebaya DU, situasi seperti ini tidak bagus untuk kedua tim. Bukan bagi kami saja. Kita harus cari solusi bagaimana jadwal biar tidak seperti ini," tambah Divaldo.

Gaji Cair, Persebaya Siap Hadapi Persija

Mendung yang menyelimuti wajah-wajah pemain Persebaya Surabaya perlahan mulai menghilang. Bajul Ijo pun kini siap menatap laga lanjutan Indonesian Premier League (IPL) melawan Persija Jakarta, Minggu (03/6) nanti.

Wajah berbinar dan enjoy terlihat di sesi latihan Andik Vermansyah dan kawan-kawan di lapangan mess Persebaya Karang Gayam pagi tadi (01/6). Usut punya usut, gaji mereka yang sempat terlambat dibayarkan dua bulan terakhir ini ternyata sudah turun.

"Anda bisa lihat sendiri, kan? Enjoy nggak mereka, fight nggak mereka meski dalam latihan?" jawab manajer Persebaya, Saleh Hanifah saat ditanya Bola.net perihal gaji pemain Persebaya di sisi lapangan pagi tadi. "Kalau masih kurang jelas, coba tanyakan sendiri ke pemainnya."

Meski begitu, para pemain Persebaya tak ada satu pun yang mau menjawab ketika ditanya perihal gaji. Mereka hanya memberi isyarat ibu jari saja tanda sudah beres. Jawaban jelas baru didapat dari mulut pelatih Divaldo Alves.

"Sudah turun. Pemain sudah mulai semangat lagi. Ini modal bagus buat lawan Persija nanti," terang pelatih asal Portugal ini.

Turunnya gaji Persebaya ini memang sesuai dengan janji Direktur PT. Pengelola Persebaya, Dityo Pramono beberapa waktu lalu. Di hadapan pemainnya Dityo menegaskan bahwa gaji mereka akan dilunasi pada akhir Mei lalu.