Sabtu, 30 Juni 2012

Cidera, Andik Absen Laga Uji Coba Timnas U22

Meski dibekap cedera striker andalan Persebaya Surabaya Andik Vermansyah tetap akan ikut serta dalam skuad Timnas U-22 yang akan melakoni Kualifikasi Grup E Piala Asia, di Pekanbaru, Riau, 5-15 Juli 2012.

Namun menurut pelatih Timnas U-22 Aji Santoso, karena cedera yang dideritanya itu, Andik tidak dapat mengikuti pertandingan uji coba melawan tim PON Riau, Sabtu (30/6/2012) lusa.

"Andik tidak bisa ikut serta karena masih dalam proses pemulihan, ia sedang diterapi, ia cedera engkel," ujar Aji kepada wartawan, Kamis (28/6/2012).

Menurut Aji, Andik baru akan bisa bergabung dengan anggota tim lainnya yang kini telah beradai di Pekanbaru, Riau, Senin (2/7/2012). "Nanti dia baru bisa bergabung," kata Aji.

Saat ini, Skuad U-22 sudah berada di Riau untuk persiapan uji coba yang digelar di Stadion Utama PON Riau, stadion yang akan digunakan sebagai venue kualifikasi Grup E Piala Asia U-22.

Indonesia akan bersaing dengan Jepang, Australia, Timor Leste dan Singapura.

Tahun Ini, Pemkot Pasang CCTV di G10N dan GBT

Menyikapi banyaknya tregedi di ajang sepak bola, Walikota Surabaya Tri Rismaharini memastikan, Pemerintah Kota Surabaya akan memasang kamera perekam (CCTV) di dua stadion yang ada yakni Stadion Gelora 10 Nopember dan Stadion Gelora Bung Tomo.
Kepada wartawan, Risma mengatakan jika selama ini tidak ada rekaman yang dapat dijadikan acuan untuk mengetahui kronologis jika terjadi kerusuhan saat pertandingan sepak bola.
"Kita akan pasang CCTV di Tambaksari dan Gelora Bung Tomo. Agar setiap peristiwa dapat terekam," ujarnya saat ditemui di gedung DPRD Surabaya, Senin (04/06/2012).
Saat dikonfirmasi, kapan pemasangan kamera CCTV tersebut terealisasi, wali kota perempuan pertama di Surabaya tersebut mengatakan targetnya tahun ini. "Insya Allah tahun ini terpasang, doakan ya," imbuh Risma.
Pemasangan CCTV tersebut diharapkan dapat membeberkan kronologis kejadian yang sebenarnya jika terjadi peristiwa saat pertandingan sepak bola digelar. Pemicu kerusuhan akan langsung terdeteksi oleh CCTV, agar tidak terjadi saling tuding pemicu kerusuhan seperti yang terjadi saat ini.
Seperti diberitakan, pada kerusuhan yang mengakibatkan tewasnya satu bonekmania pada pertandingan Persebaya versus Persija kemarin, suporter menuding pihak kepolisian dibawah pimpinan Kapolrestabes Surabaya Tri Maryanto terlalu over acting dalam mengamankan pertandingan sehingga terjadi kerusuhan.