Jumat, 23 Maret 2012

Klasemen Sementara IPL 24/3

Pertandingan Kandang Tandang Gol
  P Ma M I K M I K M I K GM GK
Keterangan: P: Jumlah Poin    M: Jumlah Kemenangan    I: Jumlah Hasil Imbang    K: Jumlah Kekalahan    Ma: Total Main    GM: Gol Memasukkan    GK: Gol Kemasukan
1 Persibo Bojonegoro 20 11 6 2 3 6 1 0 0 1 3 14 8
2 Persebaya IPL 19 11 6 1 4 2 1 2 4 0 2 14 10
3 Semen Padang 18 11 4 6 1 2 3 0 2 3 1 17 9
4 Persiba Bantul 18 11 5 3 3 3 2 0 2 1 3 13 10
5 Persiraja Banda Aceh 14 11 3 5 3 3 4 0 0 1 3 13 14
6 Persema 14 10 4 2 4 4 0 0 0 2 4 15 17
7 PSM Makassar 13 10 3 4 3 3 2 0 0 2 3 13 16
8 Persijap Jepara 13 10 3 4 3 3 2 1 0 2 2 9 13
9 Arema Indonesia IPL 12 9 3 3 3 3 1 1 0 2 2 16 13
10 Persija IPL 11 11 2 5 4 1 2 1 1 3 3 14 16
11 Bontang FC 10 10 2 4 4 2 2 2 0 2 2 10 12
12 PSMS IPL 6 11 1 3 7 1 1 2 0 2 5 10 20


Sahlan Shodiq Diincar Persebaya Surabaya

Pembenahan di segala lini terus dilakukan Persebaya di tengah kompetisi Indonesian Premier League (IPL). Setelah merekrut gelandang Kamerun, Alain N’kong, kini tim asuhan Divaldo Alves itu kembali mendatangkan jebolan Timnas Sociedad Anónima Deportiva (SAD), Sahlan Shodiq. Saat ini, manajemen Bajul Ijo sudah mendaftarkan striker 20 tahun itu ke PT Liga Prima Indonesia Sportindo (LPIS). "Shodiq istimewa. Dia pemain potensi, punya skill yg berkelas dan berani dalam berduel, Dia bagus untuk masa depan persebaya. Apalagi dulu sudah pernah di Persebaya U-21," puji pelatih asal Portugal ini.
Secara terpisah Manajer Persebaya, Saleh Hanifah juga mengatakan, pihaknya sudah mendaftarkan Shodiq bersamaan dengan Alain N'kong ke PT LPIS.
"Kita sudah daftarkan Shodiq, bersamaan dengan N'kong," tutur Saleh. Kedua pemain ini didaftarkan tepat di hari terakhir penutupan transfer window, yakni 18 Maret bertepatan dengan kongres tahunan di Palangkaraya.

Kumpulan Video Andik Vermansyah di Timnas U-21


Jelang Putaran Kedua LPI, Persebaya Lawan Club Malaysia

Memanfaatkan musim istirahat, jelang putaran kedua Liga Primer Indonesia (LPI), Persebaya Surabaya akan kembali menjalani pertandingan persahabatan melawan club asal Malaysia Negeri Sembilan. Event ini akan digelar 25 April mendatang.

Ram Surahman Media Officer Persebaya Surabaya pada Budi Leksono Reporter Suara Surabaya, Kamis (22/3/2012) mengatakan, menghadapi partai persahabatan ini, Persebaya Surabaya akan membawa 18 pemain dan tujuh official. Dari seluruh pemain termasuk Andik Vermasyah dan tiga pemain asing andalan.

Ram Surahman menambahkan, untuk menghadapi Club Negeri Sembilan Malaysia, Persebaya Surabaya tidak ditarget karena belum mengetahui kekuatan lawan.

Seperti pernyataan yang di kutip pelatih Divaldo Alves, Andik Vermansyah dan rekan-rekannya hanya diharapkan bisa tampil maksimal. Yang penting adalah mampu meraih poin.

Untuk Persebaya, menghadapi partai persahabatan ini juga bisa dimanfaatkan sebaik mungkin. Pemain mampu memanfaatkan setiap peluang. Karena hasil positif diharapkan bisa memotivasi mereka untuk tampil lebih baik atau menjadi juara di putaran kedua LPI.

Setelah sukses melaksanakan putaran pertama, sekarang ini Persebaya Surabaya sedang libur mengikuti kompetisi Liga Primer Indonesa (LPI). Memasuki pertengahan April mendatang, Persebaya baru akan kembali memulai pertandingan putaran kedua.

Sementara untuk partai persahabatan melawan Negeri Sembilan, akan dilakukan sistem home – away. Sesudah 25 Maret bertanding di Malaysia, 2 Mei mendatang mereka akan dijamu Persebaya di Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya.

Messi, Indonesia, Amin

Pada 20 Maret lalu, Lionel Messi mencetak tiga gol yang membawa Barcelona menang 5-3 atas Granada. Itu menjadikannya pencetak gol terbanyak Barcelona, dengan 234 gol. Rekor itu sebelumnya menjadi milik Cesar Rodriguez, dengan 232 gol (setelah diralat dari sebelumnya 235 gol), selama 57 tahun. Cesar mencapai 232 gol dalam usia 35 tahun dan Messi 24 tahun, plus kontrak yang berlaku sampai 2016.

Rekor itu melengkapi sejumlah pencapaian sebelumnya, misalnya pemain pertama yang mencetak lima gol dalam satu pertandingan Liga Champions, pencetak gol terbanyak Liga Champions dalam tiga musim terakhir, dan pemain terbaik dunia, dalam tiga tahun terakhir.

Soal bakat, tokoh-tokoh sepak bola dunia, mengakui bahwa Messi punya kemampuan di atas rata-rata. Namun, ia bisa berada di puncak bukan semata-mata karena usahanya sendiri. Ada banyak orang yang menjaganya tetap di jalur yang benar, sejak awal.

Messi lahir dengan kelainan hormon yang membuatnya sempat diragukan bisa bersaing dengan teman sebaya, oleh pelatihnya semasa di sekolah dasar dan bahkan rekan-rekannya ketika di akademi sepak bola Barcelona.

"Aku ingat ketika ia pertama kali berlatih bersama kami. Ia begitu kecil, sehingga kami takut untuk menyentuhnya karena kami pikir itu akan menyakitinya. Namun kemudian kami semua sadar kalau sentuhan bolanya sama sekali tidak buruk," ujar bek Gerard Pique, beberapa waktu lalu.

"Sejumlah pelatih mengatakan pada kami untuk tidak melakukan tekel terlalu keras kepadanya, supaya tidak membuatnya cedera. Namun, meski ingin (melakukannya), kami bahkan tak bisa mendekatinya. Ia begitu cepat, sehingga mustahil menjatuhkannya," tambahnya.

Namun, ada orang-orang yang membuat Messi tidak kehilangan kepercayaan diri sehingga berusaha melatih aspek lain, yang membuat orang mengabaikan kekurangan dan bahkan menjadikannya semakin dihargai.

Orang tua Messi, Jorge dan Celia, tak pernah mencoba mengalihkan perhatian dan gairah anaknya dari sepak bola. Meski bukan orang kaya, mereka selalu menyempatkan diri mengantar Messi berlatih tim yunior Newell's Old Boys.

Pada usia 12 tahun, Messi dibukakan jalan menuju panggung sepak bola dunia oleh kerabatnya yang tinggal di Catalonia. Kerabatnya itu mendaftarkan Messi untuk mengikuti uji coba di Barcelona.

Carlos Rexach kemudian terbang ke Argentina untuk melihat langsung siapakah anak yang oleh kakaknya dijuluki "Si Kutu" itu. Jika River Plate keberatan merekrut Messi karena biaya pengobatan yang mencapai 500 poundsterling per bulan, Rexach mengajak Messi bergabung, tentu saja dengan menyatakan sanggup menanggung biaya pengobatan kelainan hormon Messi.

Setelahnya, Messi tumbuh dalam kultur sepak bola Barcelona, yang dirintis oleh Rinus Michels dan Johan Cruyff. Messi dibantu menampilkan kemampuan terbaiknya oleh pelatih Josep "Pep" Guardiola, Andres Iniesta, Xavi Hernandez, Dani Alves, dan pemain lain, sesuatu yang tidak didapatnya di tim nasional Argentina.

Messi bukan satu-satunya pemain berbakat besar dan unik. Dunia sepak bola generasi sekarang mengenal Zlatan Ibrahimovic, Robinho, Neymar, Cristiano Ronaldo, Ricardo Kaka, Robin van Persie, Wayne Rooney, dan Fernando Torres, sebagai pemain bertalenta di atas rata-rata. Bahwa mereka hanya bisa menonton ketika Messi tiga kali dianugerahi gelar pemain terbaik dunia, perbedaan ada pada dukungan dan lingkungan, tempat mereka tumbuh dan berkembang.

Untuk Indonesia, Bruce Arena pernah menyebut Andik Vermansyah punya potensi untuk bermain di kompetisi Eropa. Media Portugal dan Italia juga telah melambungkan pujian, dengan menyebut Andik sebagai Messi-nya Indonesia. Namun, seberapa jauh Andik melangkah dan seberapa besar kontribusinya untuk Indonesia, itu bergantung pada kualitas dukungan dan lingkungan tempat ia tinggal.

Sebagai pemegang lisensi tunggal FIFA untuk pengelolaan sepak bola Indonesia, PSSI adalah pihak yang bertanggung jawab membangun lingkungan yang sehat untuk Andik.  Ketika publik menilai prestasi sepak bola Indonesia mengecewakan, pengurus PSSI harus berbesar hati mengevaluasi diri, bukan minta belas kasihan, karena dengan menerima tanggung jawab mengelola sepak bola Indonesia, mereka telah menyatakan tahu dan mampu memenuhi ekspektasi publik.

Perjalanan sejauh apa pun, dimulai dari satu langkah pertama. Pep pernah mengatakan, bahwa prestasi Barcelona saat ini adalah buah dari kerja keras orang-orang sebelum generasi ini. Melihat hasilnya, Barcelona memulai dengan benar perjalanan mereka. Untuk PSSI saat ini, mereka mengawali perjalanan dengan konflik internal yang berujung dualisme kompetisi dan perpecahan klub, dan takluknya Indonesia kepada Bahrain sepuluh gol tanpa balas.

Belum terlambat bagi PSSI membenahi diri. Tidak perlu langsung bicara prestasi, tetapi merancang program dan mengeksekusinya secara independen. Rekonsiliasi pengurus dan klub adalah yang pertama. Kemudian menentukan klub mana yang akan bermain di level tertinggi, level kedua, dan selanjutnya.

Jika mengedepankan profesionalisme dan kemandirian finansial, PSSI harus menilai klub berdasar massa pendukung dan stadion, yang merupakan basis utama ekonomi klub dan modal untuk menjaring sponsor. Kekuatan ekonomi akan menjadi modal klub meningkatkan daya tarik untuk pemain top dan dengan begitu meningkatkan daya saing mereka.

Selain itu, PSSI perlu menentukan jumlah ideal peserta kompetisi. 24 klub kiranya bukan jumlah ideal untuk kompetisi satu wilayah. Dengan banyaknya daerah dipisahkan lautan, jumlah sebesar itu akan menyedot anggaran besar dan menguras energi pemain. Bundesliga bisa menjadi acuan. Meski tak semegah Premier League, Liga BBVA, dan Serie-A, kompetisi berjalan lancar dan berkontribusi kepada tim nasional, dengan hanya menyertakan 18 klub.

Klub juga harus didorong bersikap transparan, misalnya dalam soal transfer pemain dan laporan keuangan. Hal ini bisa dilakukan dengan memaksimalkan fungsi internet. Klub-klub Premier League, selalu mengumumkan transfer dan hasil kegiatan ekonomi di situs resmi mereka. Klub juga bisa meningkatkan popularitas dengan membuat berita soal kegiatan klub, pemain mereka, statisik pemain dan pertandingan, dan live commentary, seperti juga dilakukan klub-klub Premier League, Liga BBVA, Serie-A, dan Bundesliga. Semakin klub dan pemain dikenal publik, semakin tinggi nilai jual mereka di mata sponsor dan suporter Indonesia bisa memberikan dukungan besar, jika "dilayani" dengan baik. Lihat saja, Real Madrid sampai membuat situs berbahasa Indonesia.  Barcelona dan, bahkan, Boca Junior, membuka sekolah sepak bola di Indonesia.

Untuk PSSI, mereka perlu belajar menyampaikan pernyataan resmi soal polemik, kasus disiplin, melalui melalui situs resmi mereka, ketimbang menggelar konferensi pers yang tak jarang malah membuat fakta terdistorsi. Hal ini bisa membantu mereka meningkatkan kredibilitas dan mencegah media memelintir fakta. Ketika berpolemik soal sejumlah partai “El Clasico”, Barcelona dan Real Madrid menyampaikan pernyataan resmi melalui situs mereka. Dengan begitu, publik setidaknya tahu sikap klub terhadap masalah tersebut. Begitu juga halnya dengan FA ketika mengumumkan pengunduran diri Fabio Capello.

Terakhir dan terbesar adalah komitmen PSSI kepada konstituen sepak bola, yaitu masyarakat. PSSI perlu ingat bahwa tanpa penonton, sepak bola tak lebih dari sekadar olahraga. Menghamba kepada selain masyarakat akan membuat PSSI jatuh pada lubang yang sama dengan rezim sebelumnya dan lebih dari itu, Andik dan “Andik-Andik” yang lain tak akan pernah memaksimalkan potensi mereka, karena mereka berenang di air yang kotor dan terbang di udara penuh polusi.

"Kekuatan besar Messi adalah keluarganya dan juga lingkungan Rosario. Perlu waktu menciptakan pemain baik. Anda melihat bakat besar di sini, tetapi kesuksesan bergantung kepada siapa yang menjaga anak-anak ini. Karakter masayarakat tempat Anda tinggal bisa menciptakan perbedaan besar bagi seorang pemain," ujar pelatih tim yunior Newell's Old Boys, Ernesto Vecchio, yang pernah melatih Messi selama empat tahun.

Divaldo: Lawan Negeri Sembilan Bukan Laga Persahabatan Biasa

Awalnya laga ini memang sebuah laga uji coba dengan sistem home and away tanpa trofi. Akan tetapi, menurut mantan pelatih Persijap Jepara dan Minangkabau FC ini, pihak Negeri Sembilan juga tengah mempersiapkan trofi. Agregat gol kandang tandang tetap dihitung seperti saat persahabatan dengan Kelantan FA di Unitiy Cup lalu.

"Update terbaru dari mereka, pertandingan ini ada trofinya. Tapi saya tak tahu namanya, yang pasti bukan Unity Cup. Untuk itu kita tetap serius menghadapi mereka," kata Divaldo.

Keseriusan Persebaya IPL dibuktikan dengan tetap membawa pemain-pemain terbaiknya ke Malaysia. Seperti Andik Vermansyah yang baru sepekan ini berada di Indonesia ikut diterbangkan lagi hari ini, Jumat (23/3).

Lebih dari itu, pelatih asal Portugal itu menilai pertandingan persahabatan dengan negara tetangga seperti ini sangat penting bagi Green Force. Persebaya IPL memang menargetkan finish di papan atas IPL musim ini dan ingin menjadi duta Indonesia di turnamen AFC. Yakni, liga Champions Asia (LCA) jika jadi juara IPL dan AFC Cup jika hanya mampu finish sebagai runner up nantinya.

"Saya lihat tim-tim Indonesia hanya mampu satu putaran saja di AFC. Kami tak ingin seperti itu juga di AFC nanti. Uji coba seperti ini juga bisa menjadi simulasi kami jika lolos ke turnamen AFC nantinya. Semoga!" tandas Divaldo.

Persebaya Pede Curi Poin di Malaysia

Andik Vermansyah sudah kembali ke Persebaya. Kini ia siap memperkuat Bajul Ijo dalam pertandingan persahabatan lawan klub Malaysia Super League (MSL), Negeri Sembilan FA. Hadirnya Andik membuat pelatih Divaldo Alves optimis timnya bisa mencuri poin di Negeri Jiran.

Media Relation Persebaya, Ram Surahman mengatakan, sesuai jadwal, tim akan bertolak ke Malaysia, Jumat (23/3/2012) besok. Rencananya, tim pelatih akan membawa 18 pemain.

"Tim akan berangkat hari Jumat besok dan dalam rombongan termasuk Andik Vermansyah," kata Ram singkat.

Andik memang absen cukup lama dari Persebaya. Total lima pertandingan Bajul Ijo harus dilewati tanpa Andik, termasuk saat mengalahkan Tim Nasional (Timnas) Indonesia dan Arema. Itu karena Andik harus berjuang bersama Timnas U-21 di ajang Hassanal Bolkiah Trophy.

Selama ini, peran Andik digantikan bek senior sekaligus pemain paling loyal di Persebaya, Mat Halil. Mulai Rabu (21/3/2012) kemarin, Andik sudah kembali ke tim. Pagi ini, ia juga ikut berlatih bersama tim di Stadion Gelora Bung Tomo. Kembalinya Andik nampaknya membuat Persebaya semakin percaya diri.

Pelatih Divaldo Alves tegas menyebut target timnya adalah mencuri poin di Malaysia.

"Target kita imbang di sana. Seperti kemarin saat lawan Kelantan, kita imbang di sana dan menang di Surabaya," tegas pelatih asal Portugal ini.

Pertandingan lawan Kelantan, Desember 2011 lalu seolah menjadi panggung untuk Andik. Ia adalah aktor dibalik kesuksesan Persebaya menjinakkan juara MSL 2011 dan pimpinan klasemen sementara MSL 2012 ini. Total Andik mempersembahkan dua gol dan dua assists di dua leg pertandingan Persebaya lawan Kelantan.

Penampilan cemerlang Andik mendapat pujian dari pelatih Kelantan saat itu, Peter Butler. "Andik bermain bagus. Sebenarnya saya sudah tahu dua pemain dari Persebaya, Andik dan Edy Gunawan. Mereka pemain bagus," puji Butler kala itu.

Buaya Siap Terkam Rusa

Persebaya akan melakoni laga persahabatan di Malaysia melawan Negeri Sembilan.
NEGERI SEMBILAN- Kali ini Persebaya 1927 lebih pede untuk bisa menaklukkan tim asal Malaysia, Negeri Sembilan dalam laga persahabatan yang berlangsung di Tuanku Abdul Rahman Stadium, Minggu (24/3) malam. Keyakinan itu hadir karena tim yang yang berjuluk The Deer (Sang Rusa) itu secara kualitas masih di bawah Kelantan FA, tim yang berhasil dikalahkan Bajul Ijo di piala Unity Cup beberapa waktu lalu.   
Melihat posisi peringkat  klasemen kompetisi Malaysia Super League (MLS), Negeri Sembilan memang tercecer di peringkat tujuh dengan poin 15 dari hasil 10 laga. Sementara Kelantan FA yang pernah dibungkam Andik Vermansyah dkk merupakan tim terbaik di Malaysia dengan nangkring diposisi puncak. Secara hitung- hitungan, tim yang mempunyai ikon Buaya ini dengan mudah bisa mengatasai sang Rusa Malaysia.
Apalagi, Bajul Ijo kini mempunyai tenaga baru di sektor striker yakni Fernando Soler yang pada pertandingan perdanaya sudah menunjukkan tajinya dengan mencetak dua gol. Bahkan, pemain yang baru bergabung dengan Persebaya itu mengaku siap kembali mencetak gol buat tim barunya. Ia menjelaskan, ambisi ini bukan semata- mata untuk melambungkan namanya saja. Tapi lebih dari itu, katanya, kepentingan tim adalah segalanya.
Untuk itu, ia siap tampil habis- habisan kendati laga ini bertajuk persahabatan. “Saya siap mencetak gol. Tapi yang paling penting kita akan bermain untuk tim. Kerjasama antar-pemain tetap harus dikedepankan,” kata pemain berusia 34 tahun itu.
Sang kapten Bajul Ijo, Erol Iba pun tidak kalah semangatnya untuk kembali melambungkan nama Persebaya bahkan Indonesia di mata masyarakat Malaysia. Pemain yang posisinya hampir tidak tergantikan di lini pertahanan Persebaya itu siap memimpin rekan- rekannya untuk meraih kemenangan di kandang Negeri Sembilan. “Saya yakin tim kita bisa mengakalahkan tim Malaysia itu. Saya akan memberikan permainan terbaik untuk tim,” kata Erol.
Sementara pemain mungil yang dijuluki ‘Messi-nya Indonesia’, Andik Vermansyah, sudah bukan rahasia lagi jika selalu menjadi ancaman bagi setiap lawan yang akan dihadapinya. Ketenaran Andik sudah mencorong di Negeri Jiran itu.
Selain dikenal saat ia berjibaku dengan timnas Malaysia di ajang SEA Games beberapa waktu lalu, pemainkelahiran Jember itu menjadi pemain yang memupuskan kemenangan Kelantan FA di depan publiknya sendiri. Tidak ingin kejadian itu terulang dan tentu tidak ingin malu di kandangnya sendiri, tim Negeri Sembilan sudah menyiapkan penjaga khusus untuk Andik.
Pelatih Persebaya, Divaldo Alves juga mengakui bahwa Negeri Sembilan secara kualitas masih di bawah mantan lawannya, Kelantan FA. Tapi, situasi dilapangan tidak bisa ditebak. Selama waktu 90’ menit belum berkhir segala kemungkinan masih bsa terjadi.
“Situasi pertandingan tidak bisa ditebak, Kelantan memang tim lebih kuat. Tapi saya akan berpikir Negeri Sembilan lebih kuat dari Kelantan,” tutur Divaldo.

Diektahui pembangunan jalan lingkar luar barat Surabaya ini merupakan program Pemkot yang sudah digagas sejak 1990-an, hanya saja pelaksanaannya baru bisa direalisasikan di atas tahun 2000. Wakil Ketua Komisi C DPRD Surabaya, Simon Lekatompessy mengatakan, dewan akan terus mengawal program Pemkot ini. Jangan sampai program yang sudah bagus ini tidak bisa terwujud dampai menjelang pelaksanaan Asian Games 2019 mendatang.
Selain akses jalan yang harus dibangun Pemkot, lanjutnya, lembaga itu harus membangun lokasi parkir. Berdasarkan evaluasi pertandingan sepa bola antara Timnas U-21 melawan Persebaya lalu penontonnya menapai sekitar 50 ribu. Sementara, para penonton ini tidak bisa nyaman karena parkir kendaraan bermotornya jaraknya sekitar 2 sampai 4 km dari SSC.
“Masak ada penonton sepak bola parkir motor di Benowo, sedangkan dia nonton bolanya di SSC, yang jarak dari SSC-Benowo sekitar 2 kilometer. Itu kan tidak efektif dan menyusahkan penonton tentunya,” ungkapnya..
Menurutnya, lokasi parkir yang cocok di sana dalah lokasi parkir bertingkat. Dengan demikian penonton tidak perlu susah untuk parkir. Bahkan, parkir bertingkat ini sangat menguntungkan Pemkot.pur
nya.Namun khusus untuk kasus Miranda, tim penyidik sepakat untuk menunggu perkembangan persidangan cek perjalanan DGS BI dengan terdakwa Nunun Nurbaeti yang saat ini masih di gelar di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor). Apalagi jaksa penuntut umum yang dimotori M Rum berjanji akan menghadirkan Miranda Goeltom sebagai saksi di persidangan.

Persebaya Boyong Skuad Terbaik

Bentrok Persebaya Surabaya dengan klub Malaysia Negeri Sembilan FA, Minggu (25/3),memang hanya berlabel laga uji coba.Namun,bukan berarti Persebaya bakal tampil setengah hati.

Persebaya memboyong skuad terbaik ke negeri jiran. Sinyal Bleduk Ijo tak ingin main-main dalam laga melawan tim berjuluk Sang Rusa itu terlihat dari 18 pemain yang bertolak dari Bandara Surabaya menuju Malaysia, Jumat (23/3) siang.Hampir semua pemain inti dibawa, termasuk beberapa pemain yang sebenarnya dalam kondisi cedera. “Kami tidak mau ambil risiko.Kami akan turunkan pemain terbaik dan yang paling siap,“ ujar Pelatih Persebaya Divaldo Alves.

Di posisi penjaga gawang,Divaldo membawa dua kiper terbaiknya,Endra Prasetya dan Dedy Iman.Padahal,Endra yang absen dalam laga terakhir putaran pertama Indonesian Primer League (IPL) melawan Bontang FC masih dalam proses penyembuhan.Cedera lutut yang mendera Endra diharapkan pulih sebelum pertandingan.“Dua kiper ini yang terbaik di Persebaya.Saya yakin Endra bisa pulih tepat pada waktunya nanti,“ ujarnya.

Sementara di lini belakang,Divaldo juga tetap membawa Rivelino Ardilles. Sama seperti Endra Pras,tandem Otavio Dutra ini sebelumnya absen melawan Bontang FC karena mengalami cedera sprain hamstring. Cedera ini didapat saat pertandingan melawan Persibo Bojonegero. “Rivelino sudah siap turun, tinggal melatih kekuatan ototnya.Sekarang sudah ditangani fisioterapis,”tandas pelatih asal Portugal ini.

Wajar jika Divaldo tetap membawa Rivelino meski baru sembuh dari cedera. Maklum, pemain asal Minangkabau ini dianggap menjadi pendamping paling ideal bagi Dutra mengawal lini pertahanan Persebaya. Bahkan,selama beberapa pertandingan terakhir di ajang IPL,duet Dutra-Rivelino nyaris tak tergantikan.Namun,jika terpaksa tidak bisa tampil, Khomad Suharto menjadi alternatif utama seperti ketika menghadapi Bontang FC.

Di lini tengah, tidak ada satu pun gelandang terbaik yang ditinggal di Surabaya. Trio Rendi Irwan,Taufiq,dan Mario Karlovic akan jadi andalan.Selain itu juga masih ada Jusmadi,Aulia Ardy,dan Ryan Wahyu yang biasa menjadi pemain pengganti.

Persebaya Waspadai Sayap Kiri Negeri Sembilan

Meski bukan tim papan atas Malaysia Super League (MSL), Negeri Sembilan tidak boleh dipandang remeh. Pelatih Persebaya, Divaldo Alves mengatakan, tim berjuluk The Deer diperkuat serangkaian pemain berkualitas. Namun yang paling diwaspadai adalah sayap kiri mereka, Subramaniam Kunanlan.

Sebelumnya, Divaldo mengaku sudah mengantongi dan mempelajari kekuatan tim Negeri Sembilan. Ia menyimpulkan, tim asuhan Mohd Azraai Khor Abdullah banyak mengandalkan bola-bola diagonal. Strategi ini kerap menyulitkan lawannya. Kunanlan adalah salah satu aktor kesuksesan Negeri Sembilan.

Divaldo tak segan menyebut punggawa Tim Nasional (Timnas) Malaysia ini sebagai pemain yang patut diwaspadai oleh timnya. "Sayap kiri mereka kuat sekali. Mereka banyak melepaskan bola diagonal, termasuk dari sayap kiri," tutur Divaldo.

Kunanlan adalah pemain kelahiran Selangor, 15 September 25 tahun silam. Di usia yang masih tergolong muda, pemilik nomor punggung 7 di klub ini, sudah pernah merasakan tiga gelar juara. Pertama saat ia membawa Negeri Sembilan juara Malaysia Cup tahun 2009 silam.

Setahun berikutnya, Kunanlan dua kali naik ke podium, yakni saat Negeri Sembilan merebut gelar Malaysia FA Cup, serta saat Timnas Malaysia juara Piala AFF 2010 lalu. Saat itu, Harimau Malaya berhasil menyingkirkan Timnas Indonesia di babak final.

Selain Kunanlan, Negeri Sembilan juga diperkuat tiga pemain asing, yakni Marian Farbak (Slovakia), Marquem Goncalves Ferreira (Brazil) dan Jean-Emmanuel Effa Owona (Kamerun). Selain itu masih ada pemain berlabel Timnas lainnya, seperti Gengatharan Mahathevan dan striker Ahmad Shakir Mohd Ali.

Persebaya Andalkan Andik

Persebaya Surabaya bakal serius dalam partai ujicoba melawan Negeri Sembilan FA di Stadion Tuanku Abdul Rahman Stadium, Malaysia, Minggu (25/3) mendatang. Meski tampil di kandang lawan, tim berjuluk Bajul Ijo itu yakin bisa membawa mendapatkan minimal hasil imbang.

Keyakinan kubu Persebaya itu diungkapkan Pelatih Divaldo Alves usai menjalani latihan terakhir di Stadion Gelora Bung Tomo, kemarin. Menurutnya, hasil imbang merupakan target paling realistis. "Target kita di sana bisa menahan imbang dulu lawan. Baru nanti di pertemuan kedua di Surabaya, kita akan habis-habisan untuk menang," tukas pelatih asal Portugal ini.

Wajar jika Divaldo Alves percaya diri menghadapi Negeri Sembilan FA. Maklum, Persebaya punya kenangan manis ketika menghacurkan juara Malaysia Super League (MSL), Kelantan FA, di ajang Unity Cup 2011 lalu. Saat itu, di leg pertama Persebaya berhasil menahan imbang Kelantan FA 1-1 di Malaysia. Kemudian meraih kemenangan di leg kedua ketika bartanding di Surabaya dengan skor 3-2. “Kita ingin seperti melawan Kelantan, minimal imbang dulu di sana," ujarnya.

Diatas kertas Persebaya sebenarnya bisa mengatasi perlawanan Negeri Sembilan FA. Sebab, tim berjuluk Sang Rusa itu tidak sehebat Kelantan FA yang berstatus juara MSL 2011. Musim lalu Negeri Sembilan FA finish di peringkat ke delapan. Sedangkan saat ini berada di peringkat tujuh dalam klasemen sementara MSL. Dari sepuluh laga, Negeri Sembilan FA mencatatkan hasil tidak terlalu istimewa, empat kemenangan, tiga kali imbang imbang dan tiga laga lainnya menderita kekalahan.

Tidak hanya berbekal pengalaman menghadapi Kelantan FA yang membuat Persebaya percaya diri. Faktor lain adalah kehadiran bintang Persebaya Andik Vermanysah. Dipastikan pemain mungil yang menjadi buat bibir di benua asia itu akan kembali tampil bersama Persebaya setelah absen dalam tiga pertandingan di ajang Indonesian Primer League (IPL) karena harus menunaikan tugas membela Tim Nasional (Timnas) Indonesia U 21 di ajang Sutan Hassanal Trophy belum lama ini.

Kehadiran Andik Vermasnyah akan sangat berarti untuk menambah daya serang Persebaya. Bisa jadi pemain yang kabarnya dilirik Inter Milan akan kembali menampati posisi aslinya sebagai gelandang serang. Pasalnya Persebaya sudah memiliki striker baru pengganti Andrew Barisic, yaitu Fernando Gaston Soler.

Tapi Andik bisa juga akan diplot sebagai penyerang mendampingi Soler yang sukes mencetak dua gol dalam debutnya bersama Persebaya saat melumat Bontang FC. “Adanya Andik jelas akan mempengaruhi permainan Persebaya dimana pun dia bermain,“ ujar Divaldo.

Sementara itu, Media Relation Persebaya Ram Surahman memastikan jika Andik Vermansyah akan dibawa terbang ke Malaysia. Rencana, skuad Persebaya akan bertolak dari Surabaya menunju Malaysia, Jumat (23/3) siang ini dengan memboyong 18 pemain. “Ada 18 pemain yang kita bawa, termasuk Andik, lengkapnya tunggu pengumanan dari pelatih besok, “ ucapnya.

Persebaya Sukses Gaet Mantan Pemain Timnas Kamerun

Setelah merekrut Fernando Soler untuk memperkuat lini depannya, kali ini Persebaya mendatangkan mantan gelandang timnas Kamerun, Alain N’gkong.Persebaya merekrut N’gkong untuk mengisi posisi Amaral, yang harus absen selama sembilan bulan karena cedera lutut. Meski usianya sudah 32 tahun, N’gkong tetap mampu tampil agresif. Bonek semakin terpukau dengan N’gkong setelah melihat tendangan kaki kirinya yang keras.
Julukan pun langsung disematkan Bonek, julukan suporter Persebaya, untuknya. ‘King Kong’, begitu N’gkong dipanggil. Sang pemain sendiri tak mempermasalahkan julukan tersebut, bahkan ia mengaku cukup familiar dengan julukan King Kong.
Saat masih memperkuat klub divisi dua Spanyol, Las Palmas, musim 2002-2003 lalu, N'kong, juga mendapat julukan serupa.
“Saya tidak tahu mengapa saya mendapatkan julukan itu. Pelan-pelan saya merasa nyaman dan saya tidak mempermasalahkannya. Sebab, itu tanda mereka sayang kepada saya,” ucapnya.
“Bonek bisa tetap memanggil saya King Kong,” N’gkong menambahkan.
Kini King Kong tengah berada di Jakarta untuk menyelesaikan masalah administrasinya. Ia mengakui, reputasi fanatisme Bonek yang sampai ditelinganya menjadi salah satu alasan mengapa ia ingin berkostum Hijau-Hijau.
Sementara itu, Amaral dikabarkan sudah menjalani operasi lutut di Omni Medical Center, Pulomas, Jakarta Timur. Operasi berlangsung selama 1,5 jam dan membutuhkan waktu sembilan bulan untuk pemulihan. Mantan pemain Timnas Brasil ini dikabarkan akan gantung sepatu di Indonesia.

Persebaya jumpa Negeri Sembilan dalam laga persahabatan

Kesebelasan Sepakbola Persebaya, Surabaya, Jawa Timur, akan berjumpa dengan kesebelasan Negeri Sembilan pada sebuah laga persahabatan sebagai rangkaian "Nusantara Series" yang diikuti masing-masing empat klub dari Indonesia dan Malaysia.

"Sang Buaya (persebaya) akan melawan sang Rusa (Negeri Sembilan) dalam laga persahabatan yang akan berlangsung di Stadium Abdul Rahman, Paroi, Seremban, Negeri Sembilan," kata Direktur Eksekutif Broadway Media, Syed Ahmad Khalid di Bangsar, Kuala Lumpur, Jumat.

Syed mengatakan pertandingan yang berlangsung hari Minggu (25/3) tersebut nantinya bisa disaksikan secara langsung lewat Astro (jaringan televisi berbayar) melalui program Bintang 141, Indopek.

Seperti diketahui, Indopek adalah merupakan program yang menampilkan siaran-siaran dari TV swasta nasional serta menampilkan film-film Indonesia jaman dulu.

"Saluran ini diminati oleh warga negara Indonesia di negara ini, bahkan warga Malaysia juga senang dengan acara-acara yang ditampilkan di Indopek," ungkap dia.

Dijelaskannya, pada pertemuan berikutnya, kedua kesebelasan akan bertemu lagi di Indonesia karena sistem pertandingan Laga dan Tandang (home and away).

Pada bulan April, lanjutnya, akan juga diselenggarakan pertandingan Kesebelasan Kesebelasan Perak melawan Semen Padang di Ipoh, Perak. Kemudian Selangor lawan PSM (Makassar) dan Kesebelasan Terengganu.

Jadwal pertandingan berikutnya tersebut disesuaikan dengan kesediaan waktu luang dari kedua kesebelasan yang akan bertanding.

Ia mengatakan pertandingan persahabatan ini yang digagas oleh PSSI, FAM serta kementerian Pemuda dan Olahraga Indonesia dan Kementerian Belia dan Sukan Malaysia merupakan rangkaian untuk lebih memperat hubungan antarmasyarakat kedua bangsa serumpun ini.

"Melalui pertandingan tersebut, kita diharapkan semakin menaikkan kualitas dari kesebelasan dua negara ini," ungkapnya.

Sementara itu Direktur Utama PT Persebaya, Dityo Pramono mengatakan bahwa Malaysia memiliki kompetisi yang bagus dan tentunya lawan yang akan dihadapi itu punya kualitas yang baik.

"Meskipun demikian, kami datang tentunya untuk menang," kata Dityo dengan menyebutkan kesebelasan Persebaya datang ke Negeri Sembilan dengan kekuatan penuh termasuk Andik Vermansyah dan beberapa pemain asing.

Disebutkannya, beberapa waktu lalu, kesebelasan Persebaya juga telah melakukan pertandingan dengan Kesebelasan Kelantan. Namun suporter Persebaya tidak terlalu banyak karena kurang promosi.

Kalau sekarang ini, ungkapnya sudah banyak penggemar Persebaya yang ingin menonton langsung di Stadium Tuanku Abdul Rahman, Paroi, Seremban, Negeri Sembilan.

Mungkin suporter Bonek ini akan berduyun-duyun untuk menonton secara langsung tersebut.

Syed menjelaskan harga tiket tanda masuk dijual dengan harga mulai dari 10 ringgit hingga 15 ringgit per orang.

Jumlah penonton diperkirakan mencapai 45 ribu orang dan sekitar 10 ribu tiket diperkirakan diserap komunitas Indonesia yang berada di negara ini.






Persebaya IPL Desak Penggunaan Wasit Asing

Persebaya  memberi catatan tersendiri pada kepemimpinan wasit  dan jadwal pertandingan yang kereap berubah. Dua catatan ini diberikan pada PT Liga Prima Indonesia Sportindo (LPIS) selaku penyelanggara kompetisi sepakbola di Indonesia. “Dua hal itu yang muncul dari hasil evaluasi yang kami lakukan sepanjang putaran pertama lalu,” terang manajer Persebaya, Saleh Hanifah.

 Dari sebelas pertandingan, lanjut Saleh, sedikitnya ada empat pertandingan yang dianggap merugikan Persebaya.  Wasit yang memimpin pertandingan tersebut, gagal  mengawal pertandingan dengan maksimal.

“Saya tak bisa sebutkan satu per satu pertandingan. Yang jelas, kami sudah berikan catatan tertulis pada Jakarta,” tambahnya.

Persebaya  tidak berfikir bila semua itu sebuah kesengajaan. Menurut Saleh, integritas wasit yang memimpin pertandingan IPL  masih lebih baik. Setidaknya bila dibanding tahun lalu dimana praktek atur skor lewat wasit sudah jadi rahasia umum.

“Kami percaya wasit yang memimpin pertandingan IPL penuh integritas. Semua setuju untuk memulai sepakbola bersih lewat pertandingan di lapangan.  Saya lebih percaya ini faktor manusianya,” tandasnya.

Karena itu, Persebaya mendorong agar putaran dua nanti,  PSSI bisa memakai wasit asing. Menurutnya, ini mutlak diperlukan bagi peningkatan kualitas kompetisi.  


“Semua ini dalam kerangka perbaikan kualitas kompetisi. Wasit asing saya kira sebuah keharusan. Biar ada transfer pengetahuan  juga. Kalau ada pemain asing, kenapa  wasit asing, tidak?” pungkasnya.