Minggu, 11 Maret 2012

Persebaya Tidak Asal Comot Pilih Pemain

Persebaya 1927 tidak kunjung mendapatkan striker, sedangkan kebutuhan sangat mendesak menapaki putaran kedua nanti. Apalagi sisa waktu transfer window tidak lebih dari tujuh hari lagi atau tepatnya, Minggu (18/3) akan ditutup, manajemen harus segera memikat striker baru berkualitas jika tidak ingin menjalani sampai akhir musim tanpa ujung tombak. Desakan waktu ini dikhawatirkan membuat manajemen asal comot pemain.
Manajemen Persebaya selama ini sebenarnya sudah cukup bekerja keras. Sejumlah pemain seleksi didatangkan, mulai dari pemain muda jebolan Sociedad Anonima Deportiva (SAD), hingga dari Senegal. Sampai saat ini Persebaya sudah menyeleksi empat pemain yakni Corinus Fingkrew, Ibrahima, Lyane Thiam, Julian Hotzel, dan Raffaela Simone Quintieri.
Namun tiga diantaranya gagal, kini hanya tinggal Simone Quintieri,. Pemain ini hampir satu pekan mengikuti seleksi di Persebaya, namun sampai saat ini belum ada kepastian dari manajemen dan jajaran pelatih terhadap nasib mantan pemain PSIS Semarang itu. “Waktu memang sudah mepet, siang malam kami terus berusaha mencari striker. Sebab kami tidak mungkin kami asal comot begitu saja, itu tidak mungkin” kata Saleh Hanifah, manajer Persebaya, Senin (12/3) pagi.
Bahkan ia juga berencana, hari Selasa (13/2) besok, Persebaya mendatangkan lagi calon striker asing yang akan mengikuti seleksi. Namun, Saleh tidak ingin meberitahu profil pemain itu. “Lihat saja besok, kami tidak ingin beritahu, takut gagal lagi. Nanti dikira kami plin-plan,” katanya.
Namun yang jelas, pelatih sudah melihat penampilan pemain yang akan mengikuti seleksi itu. Sebelum pemain itu datang, Saleh terlebih dulu berpesan bahwa jika salah satu pemain tidak bagus di tim lain, bisa jadi di tim yang lain dia akan baik dan cocok. Sebab saat ini, lanjutnya, selain mencari pemain bagus, pihaknya juga harus cerdik melihat gaya permainan yang cocok di timnya.
“Tentunya kami tidak hanya melihat kulaitas pemain, tapi pelatih juga akan melihat kecocokan dengan tim kami. Jika pemain di tim lain jelek, mungkin di tim ini bagus. Yang jelas, mengenai pemain yang Insya Allah akan didatangkan besok, pelatih sudah melihat kemampuannya. ” jelasnya.
Soal Quintieri, manajemen dalam waktu dekat ini akan memutuskan apakah pemain asing itu akan dipikat atau tidak. Namun jika melihat prosesnya, nampaknya pelatih Persebaya, Divaldo kurang terraik dengan pemain itu.  Seminggu sudah Quintieri mengikuti seleksi bersama Persebaya. Ia pertama kali datang ke Stadion Gelora 10 Nopember, Selasa (6/3) lalu. Jika dibanding dengan proses pemain seleksi lainnya, Ibrahima hanya butuh waktu sekitar seminggu untuk mengambil keputusan. “Soal dia, kami akan segera memberikan jawaban. mungkin dalam satu dua hari ini sudah ada jawaban," lanjutnya.

Persebaya Incar Tiga Besar

Kalah dengan skor tipis 1-0 di Bojonegoro, Persebaya Surabaya harus menerima kenyataan tak mampu menjadi jawara paruh musim Indonesian Premier League (IPL). Meski masih menyisahkan satu pertandingan lagi menghadapi Bontang FC , namun Erol Iba dkk sudah tak mungkin mengejar poin Persibo di puncak klasemen sementara.

Kini hanya ada dua tim yang masih berpeluang menduduki posisi puncak, yaitu Persibo dan Semen Padang. Saat ini Persibo masih menjadi pemimpin klasemen IPL dengan torehan 20 poin atau unggul empat angka dari Semen Padang di posisi runner up dan Persebaya di peringkat ketiga.

Namun posisi tim berjuluk Laksar Angling Dharma ini masih rawan tergusur oleh Semen Padang. Sebab, Persibo sudah tidak punya sisa pertandingan lagi di putaran pertama. Sebaliknya, Semen Padang masih memiliki tabungan dua laga, yaitu menghadapi tamunya Persija Jakarta sore ini dan bertandang ke kandang PSMS Medan pekan depan.

Jika Semen Padang mampu meraup empat poin di dua laga sisa, dipastikan bakal langsung mengkudeta Persibo karena memiliki agegrat gol lebih baik. Saat ini Semen Padang menjadi tim paling produktif dengan memasukan 15 gol dan baru kebobolan tujuh gol di sembilan pertandingan.

Sedangkan Persebaya, kalau pun bisa menumbangkan tuan rumah Bontang FC pekan depan, maksimal hanya bisa meraup 18 poin. Posisi Persebaya di putaran pertama bisa saja di runner up tapi dengan catatan Semen Padang hanya maksimal meraih dua poin di dua laga sisanya.

Namun itu rasanya juga sulit, karena dua lawannya Persija dan PSMS kini bertatus tim penghuni papan bawah. PSMS berada di posisi juru kunci sedangkan Persija dua strip di atas PSMS Medan. Bahkan, Persebaya bisa bernasib tragis terlempar dari posisi lima besar, jika gagal meraih poin maksimal di kandang Bontang FC.

Sebab, dua tim di bawah Persebaya yaitu Persiba Bantul dan Persema Malang masih berpotensi menyodok tiga besar. Persiba hanya selesih satu poin dari Persebaya dan menyisahkan satu pertandingan lagi. Sedangkan Persema yang berada di urutan kelima tertinggal dua poin tapi masih memiliki sisa dua laga.

Melihat kondisi ini, Manajer Persebaya Saleh Hanifah mengatakan akan habis-habisan di partai pamungkas putaran pertama melawan Bontang FC. “Walau masih ada setengah musim lagi, tapi kami ingin menutup putaran pertama dengan baik. Untuk jadi juara paruh musim memang sudah tidak mungkin. Namun Persebaya tetap akan berusaha di tiga besar,” ucapnya.

Bagi Saleh Hanifah, posisi akhir di putaran pertama akan ikut membawa dampak bagi pemain di putara kedua. “Kalau kita tetap berada di papan atas, secata psikologis para pemain akan lebih punya motivasi menghadapi putaran kedua. Tapi kalau turun, kita harus bekerja lebih keras lagi memperbaiki tim ini, " tandasnya.

Disinggung kekalahan dari Persibo, Saleh mengatakan tidak perlu disesali lagi meski pihak masih melakukan protes kepada keputusan wasit. Sebab, dalam laga melawan Persibo, Persebaya kehilangan hampir separo pemainnya termasuk tiga pemain asing.

Pekan Ini Persebaya Datangkan Dua Striker Asing

Meski awalnya menutup rapat kabar perihal pemain yang akan didatangkan, manajer Persebaya, Saleh Hanifah, akhirnya memberi sedikit bocoran tentang striker yang akan seleksi di pasukan Bajul Ijo. Dia mengatakan, striker asing itu berasal dari Eropa dan Afrika.
Setelah minggu lalu mendatangkan striker asal Senegal, Ibrahima Iyane Thiam yang akhirnya gagal tes medis, Persebaya kesulitan mendatangkan penyerang baru yang sesuai strategi tim. Kabar yang paling anyar, dalam minggu ini pihak manajemen mengusahakan untuk mendatangkan striker baru.
"Manajemen mengusahakan secepatnya. Kami berusaha sebelum 18 Maret posisi striker sudah selesai," ujar Saleh.
Kabarnya lagi, manajemen akan mendatangkan striker asal Portugal. Kebetulan pelatih Divaldo memiliki banyak jaringan dengan striker-striker bagus di sana. Terkait hal ini, Saleh enggan komentar. "Yang jelas manajemen optimistis mendatangkan penyerang baru," tegasnya.
Sementara itu tim Persebaya masih diliburkan setelah berlaga menghadapi Arema Indonesia. Rencananya mulai Selasa (6/3/2012) mereka baru akan kembali berlatih di Gelora 10 November.

Klasemen IPL 12/3

Indonesian Premier League 2011/12

Pertandingan Kandang Tandang Gol
  P Ma M I K M I K M I K GM GK
Keterangan: P: Jumlah Poin    M: Jumlah Kemenangan    I: Jumlah Hasil Imbang    K: Jumlah Kekalahan    Ma: Total Main    GM: Gol Memasukkan    GK: Gol Kemasukan
1 Persibo Bojonegoro 20 11 6 2 3 6 1 0 0 1 3 14 8
2 Semen Padang 16 9 4 4 1 2 2 0 2 2 1 15 7
3 Persebaya IPL 16 10 5 1 4 2 1 2 3 0 2 10 7
4 Persiba Bantul 15 10 4 3 3 2 2 0 2 1 3 10 9
5 Persema 14 9 4 2 3 4 0 0 0 2 3 14 14
6 Persiraja Banda Aceh 14 11 3 5 3 3 4 0 0 1 3 13 14
7 PSM Makassar 13 9 3 4 2 3 2 0 0 2 2 13 12
8 Persijap Jepara 13 10 3 4 3 3 2 1 0 2 2 9 13
9 Bontang FC 10 9 2 4 3 2 2 1 0 2 2 7 8
10 Persija IPL 10 10 2 4 4 1 2 1 1 2 3 13 15
11 Arema Indonesia IPL 9 8 2 3 3 2 1 1 0 2 2 12 13
12 PSMS IPL 5 10 1 2 7 1 0 2 0 2 5 9 19

Calon Striker Baru Persebaya

Tak seperti yang direncanakan sebelumnya, yakni tiga calon striker, sore tadi hanya tampak dua pemain saja yang mengikuti seleksi dan sesi latihan Persebaya Surabaya IPL di Gelora 10 Nopember Surabaya sore ini, Selasa (05/3).

Yang pertama adalah Simone Quintieri. Mantan striker PSIS Semarang dan Semarang United itu datang diundang untuk mengikuti seleksi guna melengkapi kuota pemain asing Persebaya sepeninggal Andrew Barisic yang dipinjamkan ke Arema IPL.

Sedangkan yang kedua, striker lokal tapi cukup mentereng karena jebolan Timnas U-19 SAD Julian Arimbawa Hotzal. Striker muda berdarah Bali Jerman itu memang tengah menganggur tanpa klub sejak Desember lalu.

"Mereka kami undang, bukan mereka yang datang melamar ke sini. Tapi belum tentu pasti direkrut," terang pelatih Persebaya, Divaldo Alves usai latihan.

"Kami beri mereka waktu sepekan, jadi keputusan mereka direkrut tidaknya tunggu seminggu ini dulu," tambahnya.

Empat Bonek Meninggal Di Lamongan

Lawatan Persebaya ke Persibo Bojonegoro harus dibayar mahal. Empat pendukung Persebaya yang biasa dipanggil Bonek, meninggal dunia. Korban yang meninggal yakni Sudarmaji (27), warga Rungkut Kidul Surabaya, Miftachul Huda (14), warga Krembangan Surabaya. Dua korban lagi tidak membawa identitas dan saat ini berada di kamar jenazah RS Muhammadiyah Lamongan. Selain korban meninggal, terdapat sedikitnya 20 Bonek luka akibat lemparan batu yang masih dalam perawatan di RS Bojonegoro dan RS Muhammadiyah Lamongan. "Tim sangat terpukul dan sedih mendengar kabar itu," terang media officer Persebaya Ram Surahman.

Dari data yang dihimpun di lapangan, korban meninggal rata-rata mengalami luka cukup parah di kepala. Seperti yang dialami Miftachul Huda. Bocah berusia 14 tahun ini meninggal akibat kekurangan darah disebabkan luka parah di kepala. Pelajar salah satu SMP di Surabaya ini kena lemparan di wilayah Lamongan dan tepat mengenai bagian belakang kepala.

Kubu Persebaya mendesak agar pihak kepolisian mengusut tuntas kasus ini. Apalagi, kejadian ini hanya beberapa hari setelah proses perdamaian antara Bonek dan LA Mania (suporter Persela) yang digagas Polres Lamongan, (7/3).

"Kami minta Polisi menangkap dan mengusut tuntas kejadian ini. Tidak hanya bagi kepentingan keluarga korban, penuntasan ini juga penting bagi hubungan suporter kedua tim di masa datang. Jika tidak tuntas maka sama saja kita menyuburkan kecurigaan," tegas Ram.

Persibo Bojonegoro Menang Tipis Atas Persebaya IPL

Gol tunggal Ahmad Iskandar membawa Persibo Bojonegoro meraih kemenangan tipis 1-0 atas Persebaya Surabaya di Stadion Letjen H Sudirman dalam lanjutan Liga Prima Indonesia (IPL) 2011/12, Sabtu (10/3).

Tambahan tiga angka membuat Persibo makin kokoh di puncak klasemen sementara usai mengumpulkan nilai 20 dari 11 laga yang dijalani. Tim Laskar Angling Dharma unggul empat poin dari Semen Padang. Namun, tim Kabau Sirah memiliki dua laga sisa lebih banyak dibandingan Persibo.

Sementara bagi Persebaya, kekalahan dari Persibo tidak mengubah posisi mereka di peringkat tiga klasemen. Persebaya mengoleksi poin 16 dari sepuluh pertandingan. Persebaya kalah selisih gol dari Semen Padang yang berada satu tangga di atasnya.

Kendati bermain di kandang lawan, Persebaya mampu memberi tekanan di pertahanan Persibo. Tapi tidak mudah bagi tim tamu untuk membongkar lini belakang Persibo yang tampil disiplin.


Keasyikan menyerang membuat Persebaya melupakan lini pertahanan. Persibo berhasil memanfaatkan kelengahan lawan. Miskomunikasi antara Otavio Dutra dan Yusuf Hamzah berhasil dimanfaatkan Ahmad Iskandar untuk membobol gawang tim tamu di menit ke-14.

Persebaya meningkatkan intensitas serangan guna mengejar ketertinggalan. Kendati mendapatkan sejumlah peluang, tim tamu gagak menyamakan kedudukan, dan babak pertama ditutup dengan skor 1-0.

Di babak kedua, Persebaya tidak mengurangi tekanannya. Sebaliknya Persibo mampu merepotkan barisan belakang Persebaya lewat serangan balik. Peluang diperoleh tuan rumah untuk menggandakan keunggulan. Tapi peluang Jairon Feliciano dan Samsul Arif dapat dimentahkan kiper Endar Prasetya.

Persebaya mencoba merespon serangan cepat Persibo. Namun ketangguhan Fauzi Toldo di bawah mistar gawang Persibo membuat para pemain Persebaya mengalami frustrasi untuk menyamakan kedudukan. Hingga pluit panjang ditiupkan wasit, papan skor tetap menunjukkan angka 1-0.

Persebaya Surabaya Investigasi Kematian Bonek

Persebaya bakal membentuk Tim Pencari Fakta (TPF) guna menyelidiki kematian empat bonek saat melawat ke Persibo Bojonegoro, Sabtu (10/3). Tugas utama TPF adalah menemukan jawaban apa penyebab kematian dari empat bonek tersebut.

"TPF ini bukan untuk cari pembenar atau salahkan pihak pihak tertentu. Kita ingin dapatkan kebenaran obyektif akan peristiwa kemanusian tersebut," terang media officer Persebaya, Ram Surahman.



Saat ini, lanjut Ram, sedikitnya ada dua asumsi yang berkembang pasca kejadian tersebut. Pihak kepolisian merilis pernyataan bahwa penyebab kematian bonek tersebut karena jatuh dari kereta. Di sisi lain, asumsi di kalangan bonek meyakini bahwa kejadian itu diawali oleh pelemperan yang dilakukan suporter Lamongan.

"TPF bertugas untuk mengakhiri asumsi asumsi tersebut yang belum bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya," tandas Ram.

Jika dibiarkan maka asumsi itu sama halnya akan terus menghidupkan dendam kedua kelompok suporter, Surabaya dan Lamongan. "Kita tak boleh tersandera dalam asumsi itu. TPF akan berupaya mencari kebenaran obyektif," tegasnya.

Sejauh ini, Persebaya belum merilis siapa saja yang akan masuk dalam TPF. "Yang pasti kita akan ambil tokoh tokoh yang kredibilitasnya tak diragukan," pungkasnya.

Pemain Persebaya akan Kunjungi Keluarga Bonek yang Tewas

Empat bonekmania tewas di perjalanan menuju Bojonegoro untuk menyaksikan laga Persebaya vs Persibo. Pemain Persebaya ikut berduka dan akan mengunjungi rumah duka.

"Pelatih dan pemain akan berkunjung ke rumah korban. Selain pelatih Divaldo Alves, pemain yang ikut antara lain Dutra, Taufik dan Mat Halil," kata Media Officer Persebaya, Ram Surahman, Senin (12/3/2012).

Dalam kunjungan tersebut, kata Ram, pemain Persebaya juga akan menyerukan kepada semua suporter klub bola bisa berlaku dan bertindak lebih dewasa, lebih santun dan lebih tertib.

Para pemain berharap kejadian di Lamongan adalah kejadian tragis terakhir bagi para bonek. "Semoga kejadian itu menjadi darah terakhir bagi bonek," tambah Ram.

Pemain Persebaya siang ini mengujungi rumah duka Miftahul Huda (14) di Pesapen, Abdul Farid (15) di Dupak Masigit dan Sudarmaji (25) di Rungkut.

"Satu korban lagi adalah Mr X, jadi kami belum tahu identitas dan rumahnya," tandas Ram.

Usut Tewasnya 4 Bonek, Persebaya Bentuk Tim Pencari Fakta

Empat suporter Persebaya (Bonek) tewas dan delapan lainnya cedera serius dalam perjalanan untuk menyaksikan laga tim kesayangannya di Bojonegoro, Jumat (9/3) malam.
Persebaya langsung membentuk tim pencari fakta (TPF) untuk memastikan insiden yang terjadi saat rombongan Bonek yang menumpang kereta api itu sedang melintas di Kabupaten Lamongan.
Menurut Juru Bicara Persebaya Ram Surahman, informasi versi polisi menyebutkan, tiga dari empat korban murni tewas karena kecelakaan. Tapi versi Bonek, mereka dilempari dengan batu dan bom molotov dari warga sekitar. "Kita ingin polisi adil, sama seperti saat mereka menangkap sejumlah Bonek ketika ada dua suporter Lamongan yang tewas tahun lalu," ujarnya di Surabaya, Minggu (11/3).
Empat korban tewas di antaranya adalah Miftahul Huda (14), Sudarmaji (26) asal Rungkut Kidul Gang II, Wahyu Hendra Cahyono (16) warga Simo Gunung Kramat Gang II, dan seorang pria berusia sekitar 25 tahun yang belum dikenali.
Sementara itu, korban yang hingga Minggu kemarin masih harus menjalani perawatan di RS Bojonegoro karena luka serius adalah Ahmad Mudofar (17) warga Tambak Baru, Surabaya, Firman (23) warga Demak, Surabaya, Kukuh Aji (18) warga Krembangan, Surabaya, Arif Kurniawan (21) warga Simokerto, Aji Safari (15) warga Dupak Jaya, Wiwid (15) warga Bandarejo Benowo, Yoga (13) warga Semampir, Ahmad Mudori (17) warga Tambak Gringsing, Ilyas (18) warga Kemayoran Baru, dan Alan (16) warga Ngagel Rejo.
Sejauh ini, memang ada perseteruan abadi antara Bonek dan LA Mania (pendukung Persela Lamongan). Bahkan menurut Ram, sudah ada 9 Bonek yang tewas di Lamongan dalam tiga tahun terakhir, baik karena kecelakaan maupun kekerasan. Sedangkan di kubu LA Mania, ada dua orang yang tewas karena dikeroyok Bonek tahun lalu.
Dalam kasus terakhir, 3 dari 4 korban itu tewas, menurut versi polisi, karena tersangkut kabel dan palang saat menumpang kereta di Stasiun Babat, Lamongan, Jumat malam lalu. Kedua kubu terlibat aksi saling serang menggunakan batu. "Ada bukti laporan dari Polsek tentang kerusakan rumah dan mushala karena terkena lemparan batu," ujar Wakapolres Lamongan, Kompol Toni Sugiyanto.
Hingga kemarin, satu per satu para Bonek korban yang tewas itu dimakamkan. Jenazah Wahyu Hendra Cahyono dimakamkan pihak keluarga di Makam Islam Simo Kalangan, Surabaya, Minggu pagi kemarin, diiringi pelayat umum dan para Bonek sambil membawa berbagai atribut kebanggaan mereka. "Saya sudah melarang dia nonton bola, tapi dia bilang ini nonton bola yang terakhir," ujar Ninik, ibunda korban.
Ninik mengaku tidak paham bahwa ucapan itu merupakan firasat yang disampaikan anak kesayangannya. "Saya pasrah, barangkali ini takdir Tuhan," ujarnya saat menghadiri pemakaman anaknya.
Sebelumnya, jasad Miftahul Huda juga dimakamkan di Pemakaman Umum Mbah Ratu, Surabaya. Menurut ayah korban, Suriyono, pihak keluarga kaget dan tidak percaya saat pertama kali ditelepon rumah sakit di Bojonegoro tentang kondisi anaknya. "Dia pamitnya mau ikut Perkemahan Sabtu Minggu (Persami) di Gresik. Berangkatnya juga pakai seragam pramuka," ujarnya sedih.
Menurutnya, anaknya yang masih duduk di bangku kelas 2 SMP Kawung itu memang suka sepak bola dan membanggakan Persebaya. Pihaknya mengaku miris saat mendengar cerita dari teman-teman korban, ketika anaknya dan rombongan yang lain berusaha melindungi diri dengan cara bertelungkup di atas kereta, saat dilempari dengan batu dan mercon dari sisi kanan-kiri kereta. Korban diketahui dalam kondisi pingsan dengan luka parah di kepala, setelah kereta tiba di Bojonegoro.