Jumat, 13 April 2012

Dalam Dua Minggu, Persebaya Jalani Tiga Laga Away

Setelah gagal menghadapi PSMS di kandang sendiri, Stadion Gelora Bung Tomo 8 April lalu, Persebaya akan menjalani tiga pertandingan away beruntun di kompetisi Indonesia Premier League (IPL). Pertama, Bajul Ijo tandang ke Stadion Agus Salim, Padang.
Berhadarkan jadwal yang dirilis PT Liga Prima Indonesia Sportindo (LPIS) 3 April lalu, Persebaya akan menjalani tiga laga tandang beruntun, yakni menghadapi Semen Padang(14 April), Persema(22 April) dan PSM (28 April).
Sebenarnya, berdasar jadwal lama, Persebaya harus kembali ke Malang apda 6 Mei untuk menghadapi Arema dalam Super Derby Jawa Timur (Jatim). Namun dalam revisi jadwal per 3 April lalu, pertandingan dua tim klasik Jatim ini dipindah 14 Juli 2012 mendatang.
Pelatih Persebaya, Divaldo Alves tidak menampil jadwal ini akan menguras tenaga timnya. Sebab dalam kurun waktu dua minggu, Taufiq dan kawan-kawan akan menjalani pertandingan lintau pulau, Pulau Jawa, Pulau Sumatera dan Pulau Sulawesi. "Soal jadwal tanya ke LPI. Tapi memang jadwal buat capek," terang Divaldo kepada beritajatim.com.
Meski mengakui jadwal merugikan timnya, namun Divaldo tak mau berpolemik masalah jadwal. Ia menganggap ini tantangan yang harus dihadapi anak buahnya. Divaldo juga tak mau panjang lebar membahas jadwal, sebab saat ini timnya tengah fokus hadapi tuan rumah Semen Padang. "Saya tidak mau fokus itu, saya mau fokus Semen Padang dulu," tegas mantan pelatih Persijap dan Minangkabau FC ini. Semen Padang, menurut Divaldo, bukan tim yang mudah dikalahkan. Apalagi pertandingan Sabtu nanti digelar di depan pendukung tuan rumah. Selain itu pada putaran pertama, Bajul Ijo menyerah 0-1 di Stadion Gelora 10 Nopember.
"Dulu waktu di Surabaya, keberuntungan tidak ikut kita," kilah Divaldo.

Inilah 18 Pemain Persebaya yang Berangkat ke Padang

Sebanyak 18 pemain diboyong pelatih Divaldo Alves dalam lawatan ke markas Semen Padang, Stadion H Agus Salim. Sesuai jadwal, Persebaya akan menantang Kabau Sirah, julukan Semen Padang, Sabtu (14/4/2012) lusa.

Dalam daftar pemain yang diterima beritajatim.com, tidak ada nama Otavio Dutra dan kapten Erol Iba. Keduanya harus absen lantaran akumulasi kartu kuning. "Erol memang ikut ke Padang, tapi tidak untuk bermain. Tapi pulang kampung," jelas media relation Persebaya, Ram Surahman.

Untuk posisi Dutra, Divaldo akan memilih antara Jefri Prasetyo dan Nurmufid Fastabiqul Khoirod. Meski sama-sama jebolan kompetisi internal PSSI Surabaya, dari segi usia, jelas Fasta lebih unggul. Apalagi pemilik nomor punggung 6 ini berstatus pemain reguler di Tim Nasional (Timnas) U-21 Indonesia.

Sedangkan dua nama, Khomad Suharto dan Edy Gunawan juga berebut posisi Erol sebagai bek kiri. Melihat sesi latihan terakhir, besar kemungkinan Edy akan diberikepercayaan oleh pelatih asal Portugal itu. Sementara untuk lini depan, selain membawa Fernando Soler, Divaldo juga menyertakan striker Timnas U-21, Miko Ardiyanto. 

Berikut Daftar 18 Pemain yang Dibawa ke Padang

Kiper:
Endra Prasetya, Dedi Iman

Belakang:
Yusuf Hamzah, Jefri Prasetyo, Khomad Suharto, Nurmufid Fastabiqul Khoirod, Edy Gunawan, Rivelino Ardiles.

Tengah:
Aulia Ardli, Jusmadi, Taufiq, Mario Karlovic, Rendi Irwan, Feri Ariawan, Mat Halil

Depan:
Andik Vermansyah, Fernando Soler, Miko Ardiyanto


Sumatera Gempa, Persebaya Tetap ke Padang

Pulau Sumatera, khususnya daerah Aceh diguncang gempa berkekuatan 8,5 pada Skala Richter, Rabu (11/4/2012). Toh kondisi ini tak menyurutkan nyali Persebaya untuk berangkat ke Padang. Bajul Ijo rencananya bertolak ke ibu kota Sumatera Barat itu, Kamis (12/4/2012) pagi ini.

Seperti yang diberitakan sebelumnya, gempa berkekuatan 8,5 SR mengguncang Aceh dan sekitarnya, Rabu sekitar pukul 15.38 WIB. Pusat gempa berada di 434 kilometer barat daya Meulaboh, 364 kilometer barat daya Kabupaten Simeulue dan sekitar 443 kilometer dari Banda Aceh.

Meski berpusat di Aceh, dampak gempa juga dirasakan di beberapa wilayah di Sumatera, seperti Sumatera Utara, Sumatera Barat, Bengkulu dan Lampung. Selain itu, gempa yang menurut prediksi Badan Meterologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) bisa menimbulan tsunami ini, juga terasa hingga India.

Meski gempa juga dirasakan di Padang, tim Persebaya tetap berangkat ke kota yang terkenal dengan jam gadangnya itu. "Tim tetap berangkat ke Padang. Kita sudah dapat laporan dari media officer Semen Padang. Suasana disana aman. Everything is ok," tegas media relation Persebaya, Ram Surahman kepada beritajatim.com.

Sesuai jadwal yang dilansir PT Liga Prima Indonesia Sportindo, Persebaya akan menghadapi tuan rumah Semen Padang, Sabtu (14/4/2012) lusa di Stadion H. Agus Salim, Padang. Pada pertemuan pertama di Gelora 10 Nopember, Bajul Ijo menyerah dengan skor tipis 0-1.

Ayu Ting Ting Suka 'Iwak Peyek'

Ayu Ting Ting mengakui kalau lagu Iwak Peyek yang dinyanyikan Trio Macan lebih populer dibanding lagu Sik Asik miliknya.

Meski begitu, Ayu tidak merasa tersaingi. Bahkan tanpa gengsi, Ayu Ting Ting pun mengaku suka lagu tersebut bahkan sering membawakan lagu Iwak Peyek.

"Saya nggak ngerasa tersaingi atau punya saingan. Karena memang benar lagunya enak dan booming. Saya juga pernah bawakan lagu mereka. Mereka juga pernah bawakan lagu saya jadi memang nggak masalah buat saya," ujar Ayu, di Studio RCTI, Kebon Jeruk, Jakarta Barat.

Meski lagu terbarunya tidak sepopuler Alamat Palsu, Ayu tidak mempersoalkan. Baginya, lagu Sik Asik dikenal masyarakat saja sudah cukup.

"Nggak masalah sih itu kan semua tergantung dari orang-orangnya kan suka atau tidaknya. Kalau itu kan lebih dangdut tapi yang saya tahu selama saya nyanyi lagu Sik Asik semua hafal, semua tahu. Jadi buat saya itu sudah sama kayak kemarin (lagu Alamat Palsu)," ujarnya.

Tanpa Lima Pilar, SP Waspadai Andik

Tuan rumah Semen Padang (SP) dipastikan tak akan tampil full team saat menghadapi Persebaya, Sabtu (14/4/2012) dalam lanjutan Indonesia Premier League (IPL) di Stadion H Agus Salim, Padang.

Lima pemain Kabau Sirah harus absen karena cedera, Kitas (Kartu Ijin Tinggal Sementara) dan akumulasi kartu kuning.

Dua pemain, Saepuloh Maulana dan Vendry Mofu diapstikan absen karena akumulasi akrtu kuning. Sedangkan pemain asing asal Korea, Yu Hyun Koo masih dibekap cedera. Striker Tim Nasional (Timnas) Indonesia, Ferdinand Sinaga juga dalam kondisi meragukan. Ferdinand saat ini terserang demam. Sedangkan David Pagbe sampai sekarang masih tertahan di Malaysia.

"Mungkin dia baru bisa main pada pertandingan uji coba lawan Perak FC tanggal 22 April nanti," ujar pelatih Semen Padang Nil Maizar, Jumat (13/4/2012).

Saat ini, menurut Nil, manajemen Semen Padang tengah berusaha menuntaskan problem administrasi yang dialami Pagbe. Defender asal Kamerun itu sebenarnya diharapkan bisa turun dalam laga melawan Persibo di Stadion Sultan Agung, Bantul, Minggu (8/4/2012) lalu. Tapi upaya ofisial Semen Padang belum membuahkan hasil.

Sebagai pengganti Pagbe, Nil menyiapkan Zico Aipa. Zico adalah pemain muda berbakat. Ia berstatus kapten di tim U-21 Semen Padang. Sedangkan tiga pemain, M Rizal, Ricky Ohorella dan Rudi Doang diproyeksikan menggantikan peran Vendry Mofu, Saepuloh dan Yu Hyun Koo.

Khusus untuk Ferdinand, Nil sangat berharap eks pemain Persiwa ini segera sembuh. Sebab Ferdinand adalah pencetak sebiji gol saat Semen Padang mengalahkan Persebaya di Gelora 10 Nopember. Andai saja Ferdinand tidak bisa turun, Nil akan memilih antara Josua Pahabol dan Suheri Daud.

"Kita tampil di kandang. Otomatis target kita adalah poin maksimal," tegas pria yang baru saja ditunjuk sebagai pelatih Timnas Senior itu.

Mengenai lawannya, Nil memuji Persebaya adalah salah satu tim terkuat di Indonesia. Bajul Ijo juga diperkuat pemain-pemain yang memiliki kualitas relatif merata. "Hampir semua pemain Persebaya perlu diwaspadai. Tapi kami akan memberi pengawalan lebih pada Andik Vermansah," tutup Nil.

Bajul Ijo Bertekad Rebut Puncak Klasemen IPL

Pertandingan berat menghadang Persebaya, Sabtu (14/4/2012) besok. Tandang ke Stadion H Agus Salim, Padang, Bajul Ijo harus menghadapi pemuncak klasemen sementara Indonesia Premier League (IPL), Semen Padang. Satu poin menjadi target tim asuhan Divaldo Alves itu.

Sebelum bertanding lawan Persebaya, Semen Padang berhasil menaklukkan Persibo di Bantul. Alhasil Kabau Sirah duduk di posisi puncak klasemen sementara. Sedangkan Persebaya batal tanding lawan PSMS, dengan alasan tidak mendapat izin dari pihak keamanan. Kondisi ini sempat disesalkan Divaldo. Sebab jika mereka menang, maka Persebaya lah yang ada di puncak klasemen IPL.

Kini asa Persebaya untuk berada di puncak klasemen kian berat. Sebab mereka harus menghadapi Semen Padang dengan status sebagai tim tamu. Dukungan dari publik Padang akan menjadi kekuatan tersendiri bagi tuan rumah. Divaldo pun meminta pasukannya bermain lebih tenang dan tak terpengaruh disituasi di dalam stadion.

"Karena ini pertandingan away, mental yang saya mau pada pemain seperti di sana kandang, harus fight lebih. Harus cari lebih," tegas pelatih asal Portugal ini.

Pada pertemuan pertama di Gelora 10 Nopember, Persebaya menyerah dengan skor tipis 0-1. Sebiji gol Semen Padang dihasilkan oleh Ferdinand Sinaga. Tapi bagi Divaldo, hasil itu tak bisa jadi patokan utama. Sebab Persebaya merasa kalah karena tidak beruntung.

"Saya tidak mau ke Padang hanya untuk jalan-jalan. Sekarang kita tidak punya ruang untuk kalah," lanjut eks pelatih Persijap ini.

Sayang dalam laga lawan Semen Padang, Persebaya dipastikan tidak diperkuat dua pemain intinya, yakni Otavio Dutra dan Erol Iba. Selain kekuatan utama di lini belakang, Dutra dan Erol berstatus vice captain dan kapten tim Persebaya. Sebagai pengganti, Divaldo sudah menyiapkan bek Tim Nasional (Timnas) U-21 Indonesia Nurmufid Fastabiqul Khoirod dan Edy Gunawan.

Fasta, sapaan akrab Nurmufid Fastabiqul Khoirod akan diduetkan dengan Rivelino Ardiles di jantung pertahanan.Sedangkan Edy dipasang sebagai pengganti Erol sebagai bek kiri. Sedangkan pemegang ban kapten di lengan, kemungkinan besar akan disematkan pada Taufiq. "Imbang adalah hasil realistis bagi kami," terang Divaldo.

Meski menargatkan hasil imbang, Divaldo tetap berharap anak buahnya bisa mempersempahkan hasil lebih. Sebab jika menang, Persebaya berkesempatan menduduki puncak klasemen. Saat ini, Persebaya hanya terpaut dua angka sengan Semen Padang, dan satu poin dengan Persibo yang ada di posisi kedua. Laskar Angling Dharma sendiri, akan menjamu PSM, Minggu (15/4/2012).

"Kalau kita menang di Padang, kita masih harus lihat Bojonegoro. Kalau Bojonegoro menang, kita posisi dua. Kalau Bojonegoro imbang atau kalah, kita di atas," pungkasnya.

Semen Padang - Persebaya: Laga Krusial Kabau Sirah

Semen Padang saat ini fokus menghadapi pertandingan melawan Persebaya Surabaya dalam lanjutan Liga Prima Indonesia, Sabtu (14/4), di Stadion H. Agus Salim Padang. "Kabau Sirah" menjadikan laga ini sebagai salah laga terpenting mereka musim ini.

Walau dibayangi akan ditinggalkan pelatih Nil Maizar yang dipromosikan PSSI melatih timnas senior, tapi hal itu secara psikologis tak mempengaruhi Ellie Aiboy dkk. "Kita dukung pelatih ke timnas, tapi kita tetap fokus pada Persebaya. Ini salah satu laga kunci kami untuk meraih target juara," kata kapten Ellie Aiboy, Kamis (12/4).

Selain itu, pemain senior berusia 32 tahun itu mengaku tak mau timnya masih larut dalam euforia setelah sukses meraih kemenangan atas tuan rumah Persibo pada Minggu (8/4) lalu. "Kini yang terpenting, bagaimana kami kami harus tetap solid dan dalam semangat tinggi menghadapi laga melawan Persebaya Surabaya," kata lelaki asal Papua itu.


Sementara Nil Maizar yang kemungkinan masih akan mendampingi timnya untuk kali terakhir, sebelum menuju timnas, menyebutkan, target sapu bersih kandang kini menjadi tugas yang harus diemban timnya, seperti yang dititahkan manajemen yang meminta SP bangkit di putaran kedua.

Nil pun sepakat, laga ini adalah salah satu partai krusial timnya. Karena jika bisa mengalahkan Persebaya, yang merupakan salah satu tim favorit juara, akan menjadi modal besar bagi SP menghadapi laga berikutnya. "Pekan lalu kita kalahkan Persibo, jika bisa menang atas Persebaya, berarti dua pesaing terdekat kita bisa dikalahkan. Secara psikologis ini akan sangat menguntungkan kami," kata Nil.

Namun begitu, Nil secara tegas menyatakan respeknya terhadap Persebaya yang disebutnya sebagai tim yang sangat tangguh. Dia menyebut, menjamu tim asuhan Divaldo Alves itu timnya harus benar-benar tampil dalam form terbaiknya.

Hanya saja, kekuatan pasukan "Kabau Sirah" sedikit pincang. Sedikitnya lima pilar bakal absen. Vendry Mofu, Yu Hyun Koo, Saepulooh Maulana mengalami cedera dan hukuman akumulasi kartu kuning. Belum lagi David Ngan Pagbe yang belum pulih dari cedera tangan, serta Tommy Rifka Putra yang dapat hukuman larangan bermain. Sementara, Ferdinand Alfred Sinaga menderita demam pasca laga kontra Persibo.

Dengan kondisi tidak menguntungkan itu, maka Nil Maizar bersama tiga asistennya seperti Delvi Adri, Zulkarnaen Zakaria dan Irwansyah akan memaksimalkan pemain yang ada. Artinya rotasi pemain akan dilakukan pelatih yang dalam waktu dekat akan berguru ke Jerman itu.

Dari sesi latihan Rabu (11/4) di Stadion H. Agus Salim Padang, starting XI yang akan diturunkan sudah tergambar. Posisi penjaga gawang bisa jadi Jandia Eka Putra akan dicoba lagi, setelah tampil apik saat melawan Persibo. Namun begitu, peluang Samsidar tampil tetap terbuka lebar untuk bermain sejak menit pertama.

Kemudian di empat center-back ada nama seperti Hengki Ardiles, Abdul Rahman, Zico Aipa dan Selamet Riyadi yang disiapkan. Sektor tengah dihuni kwartet Muhammad Rizal, Rudi Doang, Elie Aiboy, dan Esteban Gabriel Viscarra. Duet lini depan Edward Junior wilson dengan Suheri Daud.

Namun, bila Ferdinand sembuh jelang laga bisa jadi tetap akan jadi pilihan pertama ditandemkan dengan Edu Wilson. "Absennya pemain inti memang merugikan, tapi itu bukan masalah besar, karena kita akan memaksimalkan pemain yang ada. Ini juga kesempatan kita merotasi pemain. Mudah-mudahan lawan Persebaya pemain saya kembali bermain sesuai pola yang diharapkan dan fight sepanjang laga," kata Nil.

DIHANTUI EFEK GEMPA

Bencana gempa yang melanda Aceh turut berdampak bagi perjalanan para kontestan Indonesian Premier League (IPL), terutama bagi mereka yang akan menjalani laga tandang ke Sumatera, pekan ini.

Persebaya Surabaya,misalnya.Klub berjuluk Bledug Ijo itu cemas saat menjalani lawatan ke Stadion H Agus Salim,kandang Semen Padang (SP),Sabtu (14/4).Meski pusat gempa berkekuatan 8,5 skala richter berpusat di Aceh,namun wilayah Sumatera,termasuk Padang, ikut terpengaruh dampaknya. Beruntung kondisi itu tak menyurutkan nyali pemain Persebaya untuk berangkat menuju Padang dari Bandara Juanda, Surabaya,pagi kemarin.

“Tim tetap berangkat ke Padang.Kami sudah dapat laporan dari ofisial Semen Padang jika suasana di sana aman,”ujar Manajer Persebaya Saleh Hanifah. Saleh mengatakan,beberapa pemain memang sempat resah setelah mendengar kabar jika Padang ikut terkena dampak guncangan gempa.Maklum,peristiwa terjadi sehari sebelum tim berangkat.“Memang, pemain ada yang tanya apa aman atau tidak? Mudah-mudahan tidak ada apa-apa sehingga pertandingan bisa digelar sesuai jadwal. Sesampai di sana,saya yakin para pemain bisa kembali tenang dan fokus pada pertandingan,”tuturnya.

Bahkan,dalam rombongan 19 pemain yang dibawa ke Padang terdapat nama Erol Iba. Meski dipastikan tidak bisa bermain akibat hukuman akumulasi kartu kuning,kapten Persebaya itu ikut untuk melihat kondisi kampung halamannya setelah terjadi gempa. “Sekalian kami bawa agar bisa pulang kampung.Selain itu juga untuk memberikan rasa ketenangan kepada pemain lain karena Erol juga tahu karakter Padang,”ujarnya.

Sementara peluang pemain muda Persebaya Nurmufid Fastabiqul Khoirod menjalani debut perdana bersama Persebaya kembali terbuka.Sebab,pemain belakang tim nasional (timnas) Indonesia U-21 ini juga ikut dalam rombongan Persebaya.Keputusan membawa Fasta cukup mengejutkan. Maklum,sepanjang putaran pertama lalu, Pelatih Divaldo Alves tidak pernah membawa pemain bernomor punggung 6 ini di setiap laga tandang. Bisa jadi penampilan Fasta yang moncer bersama timnas U-21 di ajang Sultan Hasannal Bolkiah Trophy menjadi pertimbangan Divaldo.

Apalagi,di lini belakang, Persebaya dipastikan kehilangan Otavio Dutra akibat akumulasi kartu. Untuk menjadi pemain inti,Fasta masih harus bersaing dengan dua seniornya, Jefry Prasetyo dan Khomad Suharto.Dua pemain belakang berpengalaman ini juga ikut dibawa ke Padang. Selain Fasta, Divaldo juga membawa pemain muda penghuni timnas U-21 Miko Ardiyanto.Namun,peluang Miko tampil cukup kecil dibandingkan Fasta.

Sebab,di posisi lini depan terdapat dua nama yang pasti tidak bisa tergusur,yaitu Fernando Soler dan Andik Vermansyah.“Semua pemain punya kesempatan sama untuk tampil.Kita lihat kondisi terakhir nanti,“ tandas Divaldo. Jika Persebaya optimistis berlaga di Padang,tidak dengan Persiba Bantul.Pelatih Persiba Sajuri Syahid menyatakan keberatan menjalani laga kontra Persiraja Banda Aceh di Stadion Harapan Bangsa,Aceh,Minggu (15/4).

Sajuri masih khawatir efek gempa Simeleu,Aceh,Rabu (11/4),akan menghantui kiprah pemainnya. Sajuri meminta panitia pertandingan Persiraja memindahkan tempat pertandingan.“Kalau tetap on schedule,saya keberatan laga tetap di Harapan Bangsa.Kalau dipindahkan ke tempat lain,ke mana saja selain Harapan Bangsa tidak masalah. Bagaimanapun,saya masih khawatir efek gempa,”kata Sajuri.

Sajuri mengatakan pemindahan venue pertandingan akan membuat timnya lebih tenang. Sebab,jika dipaksakan di tempat yang sama, psikologis pemain akan terganggu.Hal serupa kemungkinan besar terjadi jika laga ini ditunda.

Mental bertanding akan mengalami problem serius setelah laga sebelumnya kontra Bontang juga ditunda.“Secara pribadi memang saya berharap tetap pada 15 April agar latihan tidak sia-sia,”tambahnya

Laga Ditunda, Persebaya Rugi, Bonek Protes

Gagal menggelar pertandingan kandang kontra PSMS Medan di Surabaya (8/4), cukup memukul kantong Persebaya. Estimasi pendapatan sekitar Rp500 juta lebih dari laga tersebut gagal diserap.

"Jumlahnya masih belum pasti. Masih kita kalkulasi," terang ketua panpel, Sutrisno.

Yang jelas, menurut pria paruh baya ini, gara-gara izin tidak turun, panpel kehilangan kesempatan meraup keuntungan kurang lebih setengah miliar rupiah dari hasil penjualan 30 ribu lembar tiket. "Potensi keuntungannya mencapai Rp500 juta lebih," lanjutnya.

Terkait kerugian materi yang diderita PSMS, pihak Persebaya belum mendapat laporan. Mereka menyerahkan sepenuhnya ke PT Liga Prima Indonesia Sportindo (LPIS) untuk menentukan keputusan terkait penundaan pertandingan Persebaya lawan PSMS.

"Semuanya diserahkan ke LPIS. Kalau ada ganti rugi atau sebagainya, diserahkan ke LPIS. Kami akan patuhi," terang Sutrisno. Sutrisno juga berharap LPIS menyetujui penundaan pertandingan ini. Sebab penundaan ini adalah kesepakatan kedua tim.

Sementara itu pelarangan Polrestabes Surabaya atas laga kandang Persebaya berbuntut. Bonek masih belum puas atas alasan pelarangan tersebut. Dimana Surabaya dinilai Polisi masih rawan demo anti BBM.

Pertandingan sepakbola dikhawatirkan akan dimasuki penyusup yang ingin berbuat kisruh. Yang membuat bonek gregetan, ternyata Polisi justru memberi ijin konser musik yang digelar di Surabaya.
"Inikan kebijakan ambigu dan diskriminatif. Kalo mau fair, semua juga tak boleh dong," tegas Ita salah satu pentolan Bonita.

Protes bonek ini ditumpahkan lewat aksi  di pintu masuk acara konser musik yang digelar di lapangan Jatim Expo Surabaya, Minggu (8/4). Aksi ratusan Bonekmania ini dilakukan dengan memblokade pintu masuk acara konser musik.

Mereka bernyanyi dan menyalakan kembang api serta menuntut agar acara konser tersebut juga dibatalkan. Mereka juga meminta agar Polrestabes Surabaya bersikap adil terhadap masyarakat dengan tidak memilah milah ketika memberikan ijin keramaian.

Menurut Ita, pemberian ijin konser musik tersebut merupakan sikap diskriminatif dari Polrestabes Surabaya.  Peserta aksi menilai Kapolrestabes Surabaya telah melanggar aturannya sendiri yang sebelumnya sudah mengeluarkan edaran, untuk melarang semua kegiatan selama bulan April.

Aksi ratusan bonek ini sendiri mendapat pengamanan ketat dari pihak kepolisian yang menjaga kegiatan konser musik dengan artis Bondan Prakoso tersebut. Sebelumnya, ratusan bonek sempat konvoi keliling kota meluapkan ras kecewa atas pelarangan pertandingan Persebaya. Kendati begitu, aksi berlangsung tertib dan damai.

Erol-Dutra Dilarang Main, Persebaya Pincang

Keinginan Persebaya Surabaya memainkan dua pilarnya Otavio Dutra dan Erol Iba akhirnya pupus sudah. PT Liga Prima Indonesia Sportindo (LPIS) resmi menyatakan dua pemain itu tidak boleh bertanding karena akumulasi kartu kuning.

Sebenarnya Erol dan Dutra harus absen di laga kontra PSMS Medan yang dibatalkan karena tak ada izin pertandingan dari kepolisian. Karena laga itu batal, sanksi Erol ternyata tidak lantas mengikuti penundaan jadwal Persebaya -PSMS, namun tetap berlaku di laga berikutnya konta Semen Padang akhir pekan ini.

Kepastian Dutra dan Erol harus absen didapat Persebaya setelah menerima surat dari PT LPIS, petang kemarin. "Hukuman akumulasi kartu berlaku untuk pertandingan berikutnya, bukan saat laga melawan PSMS nanti. Kita harus menerima, meski sebenarnya kita kecewa. Tapi memang ini sudah keputusan. Yang penting bagaimana menyiapkan tim ini sebaik mungkin," ucapnya.

Pantas jika Persebaya kecewa. Seharusnya tim berjuluk Bleduk Ijo tidak perlu kehilangan Dutra dan Erol jika pertandingan melawan PSMS jadi digelar. Sebab, seusai jadwal, hukuman akumulasi kartu itu akan dijalani ketika menghadapi Ayam Kinantan.

Di laga berikutnya menghadapi Semen Padang, Erol dan Dutra sudah bisa terbebas dari hukuman. Tapi skenario itu berubah total pasca-pembatalan laga melawan PSMS akibat ijin keamanan tidak keluar.

Celakanya, melawan Semen Padang, kubu Persebaya membutuhkan kekuatan penuh. Maklum, selain bertanding di kandang lawan, saat ini status Semen Padang merupakan penghuni puncak kelasmen IPL.

Jika dibandingkan kekuatan PSMS, Persebaya masih tidak rugi besar jika kehilangan Dutra dan Erol. Sebab, kekuatan PSMS yang berstatus juru kunci IPL di atas kertas bisa diatasi meski tidak menurunkan amunisi terbaik.

Sementara itu Pelatih Divaldo Alves mengaku kecewa tak bisa menurunkan dua pemain pilarnya. Selama ini, baik Dutra maupun Erol merupakan penghuni tetap di barisan lini belakang.

"Kami harus memutar otak lagi untuk menyiapkan strategi menghadapi Semen Padang. Mereka tim kuat, tapi saya tetap optimistis dengan kekuatan yang ada sekarang," ujar pelatih asal Portugal ini.

Sebelumnya, saat pertandingan lawan PSMS, Divaldo sudah menyiapkan dua nama, yakni Nurmufid Fastabiqul Khoirot dan Edy Gunawan. Fasta diproyeksikan menggantikan posisi Dutra di jantung pertahanan Persebaya. Sedangkan Edy diproyeksikan mengisi pos Erol di sektor kiri.

"Saya tidak bisa samakan kekuatan PSMS dengan Semen Padang, formasi yang kita rancang bisa berubah," ucapnya.

Menurunkan Fasta di laga melawan Semen Padang memang cukup riskan. Meski bertatus pemain Timnas Indonesia  U-21, namun di ajang IPL, pemain bernomor punggung enam ini sama sekali belum pernah tampil.

Dikhawatirkan mentalnya belum siap menghadapi tekanan lini depan Semen Padang maupun teror dari penonton tuan rumah. "Kita lihat kondisi terakhir nanti," elak mantan pelatih Persijap dan Mingakabau FC ini.

Sampai dengan petang kemarin, Persebaya belum mengumumkan skuad yang bakal diboyong ke Padang. Rencananya, Persebaya akan berangkat dari Bandara Juanda Surabaya, Kamis  (12/4) siang ini.

Dalam latihan terakhir pagi kemarin, Dutra maupun Erol masih terlihat ikut berlatih. "Besok baru kami tentukan pemain yang berangkat, " tutupnya

Hadapi Persebaya, Semen Padang "Pincang"

Kekuatan semen Padang dipastikan pincang saat menjamu Persebaya Surabaya dalam lanjutan Indonesian Premier League (IPL) di Stadion Agus Salim, Padang, Sabtu (14/4/2012). Lima pemain pilar Semen Padang harus absen karena masalah yang berbeda.

Bek David Ngon Pagbe tak bisa tampil masih terkendala dengan Kartu Ijin Tinggal Sementara (Kitas). Sementara Saepuloh Maulana dan Vendry Mofu akan absen terkena akumulasi kartu kuning, Yu Hyun Koo dibekap cedera dan Ferdinand Sinaga terserang demam.

"Pagbe sampai sekarang masih tertahan di Malaysia. Mungkin dia baru bisa main pada pertandingan uji coba lawan Perak FC tanggal 22 April nanti," kata pelatih Semen Padang Nil Maizar seperti dikutip situs resmi Liga Prima.

Absennya Pagbe diyakini akan mengurangi kekokohan benteng Semen Padang. Namun demikian, Nil Maizar harus memilih yang lain. Posisi Pagbe akan digantikan oleh Zico Aipa, mantan kapten U-21 Semen Padang. Sementara di lapangan tengah, absennya Vendry Mofu dan Yu Hyun Koo akan diisi oleh M Rizal, Ricy Ohorela dan Rudi Doang.

"Karena tampil di kandang, target kita adalah poin maksimal. Saya berharap Ferdinand Sinaga segera sembuh. Tetapi kalau tidak, Josua Pahabol dan Suheri Daud bisa menggantikan posisinya," ujar pria berusia 42 tahun asal Payakumbuh, Sumatera Barat, tersebut.

Nil Maizar mengakui kekuatan Persebaya sangat merata di semua lini. Namun, pihaknya akan memberikan perhatian khusus kepada striker mungil Persebaya, Andik Vermansyah.

"Hampir semua pemain Persebaya perlu diwaspadai. Tapi kami akan memberi pengawalan lebih pada Andik Vermansah," tuturnya.

Hadapi Persebaya, Semen Padang Tanpa Empat Pilar

Persebaya IPL berkesempatan mencuri poin di kandang Semen Padang setelah sang tuan rumah dipastikan tanpa empat pemain utama mereka.

Bek asing David Ngon Pagbe masih terkendala dengan Kitas (Kartu Ijin Tinggal Sementara), dan Yu Hyun Koo dibekap cedera. Sementara itu Saepuloh Maulana dan Vendry Mofu bakal absen karena akumulasi kartu kuning.

Derita Kabau Sirah bisa-bisa kian parah jika Ferdinand Sinaga yang terserang demam ikut-ikutan absen dan membuat mereka setidaknya tidak diperkuat lima pemain inti.

"Pagbe sampai sekarang masih tertahan di Malaysia. Mungkin dia baru bisa main pada pertandingan uji coba lawan Perak FC tanggal 22 April nanti," ujar pelatih Semen Padang Nil Maizar, di hadapan wartawan Jumat (13/4).

"Saya berharap Ferdinand Sinaga segera sembuh. Tapi kalau tidak, Josua Pahabol dan Suheri Daud masih bisa menggantikan posisinya," tambahnya.

Bek Jebolan U-21 Semen Padang, Zico Aipa, kini tengah disiapkan sebagai pengganti Pagbe. Sedangkan untuk mengisi posisi trio gelandang yang absen tadi, Nil sudah menyiapkan M Rizal, Ricky Ohorela dan Rudi Doang.

Hal itu sedikit sama dengan apa yang terjadi di kubu Bajul Ijo. Mereka juga tidak akan diperkuat bek asing mereka Otavio Dutra serta kapten Erol Iba yang terkena akumulasi kartu. Absennya beberapa pemain kunci lawan mereka tidak begitu dipusingkan Divaldo Alves untuk membalas kekalahan 0-1 di putaran pertama lalu.

"Saya fokus ke tim kami, mereka siapa saja yang absen saya tak peduli. Yang penting kami tidak jalan-jalan ke sini. Kami cari angka," tegas Pelatih asal Portugal ini.

Gempa, Persebaya Tetap ke Padang

Guncangan gempa yang melanda kawasan Sumatera tak mempengaruhi langkah Persebaya. Tim Bajul Ijo tetap berangkat ke Padang guna jalani laga away kontra Semen Padang, Sabtu (14/4).

Rombongan Persebaya dijadwalkan berangkat dari Surabaya pada Kamis (12/4) dan dijadwalkan tiba di Padang, sore harinya. "Kami turut bersedih dengan gempa yang terjadi di Sumatera. Padang kami dengar juga termasuk yang ikut waspada. Moga di sana tak terjadi apa apa," ungkap Ram Surahman, media officer Persebaya, kepada GOAL.com

Persebaya bakal membawa 18 pemain. Tak ikut dalam rombongan, dua pilar di lini belakang yakni kapten Erol Iba dan defender Otavio Dutra.

Keduanya terkena larangan bermain akibat akumulasi kartu. Absennya kedua pemain ini di luar skenario. Awalnya, mereka masuk dengan asumsi larangan bermain hangus setelah laga lawan PSMS Medan. Sayang, duel kontra Medan batal setelah Polisi Surabaya tak berikan ijin pertandingan. "Di luar perkiraan kita. Hitungan kita sudah main. Ternyata, kondisi berkata lain," ujarnya.

Kendati begitu, kubu Persebaya tetap mengusung target tinggi. Bajul Ijo membawa misi revans setelah di putaran pertama lalu dipermalukan Semen Padang di Surabaya. "Berat memang. Tapi kami harus balas kekalahan di putaran pertama lalu. Jadi misi kita menang di sana," tandas Ram.

Malioboro

Menyusuri Jalan Karangan Bunga dan Surga Cinderamata di Jantung Kota Jogja

Matahari bersinar terik saat ribuan orang berdesak-desakan di sepanjang Jalan Malioboro. Mereka tidak hanya berdiri di trotoar namun meluber hingga badan jalan. Suasana begitu gaduh dan riuh. Tawa yang membuncah, jerit klakson mobil, alunan gamelan kaset, hingga teriakan pedagang yang menjajakan makanan dan mainan anak-anak berbaur menjadi satu. Setelah menunggu berjam-jam, akhirnya rombongan kirab yang ditunggu pun muncul. Diawali oleh Bregada Prajurit Lombok Abang, iring-iringan kereta kencana mulai berjalan pelan. Kilatan blitz kamera dan gemuruh tepuk tangan menyambut saat pasangan pengantin lewat. Semua berdesakan ingin menyakasikan pasangan GKR Bendara dan KPH Yudhanegara yang terus melambaikan tangan dan menebarkan senyum ramah.
Itulah pemandangan yang terlihat saat rombongan kirab pawiwahan ageng putri bungsu Sultan Hamengku Buwono X lewat dari Keraton Yogyakarta menuju Bangsal Kepatihan. Ribuan orang berjejalan memenuhi Jalan Malioboro yang membentang dari utara ke selatan. Dalam bahasa Sansekerta, malioboro berarti jalan karangan bunga karena pada zaman dulu ketika Keraton mengadakan acara, jalan sepanjang 1 km ini akan dipenuhi karangan bunga. Meski waktu terus bergulir dan jaman telah berubah, posisi Malioboro sebagai jalan utama tempat dilangsungkannya aneka kirab dan perayaan tidak pernah berubah. Hingga saat ini Malioboro, Benteng Vredeburg, dan Titik Nol masih menjadi tempat dilangsungkannya beragam karnaval mulai dari gelaran Jogja Java Carnival, Pekan Budaya Tionghoa, Festival Kesenian Yogyakarta, Karnaval Malioboro, dan masih banyak lainnya.
Sebelum berubah menjadi jalanan yang ramai, Malioboro hanyalah ruas jalan yang sepi dengan pohon asam tumbuh di kanan dan kirinya. Jalan ini hanya dilewati oleh masyarakat yang hendak ke Keraton atau kompleks kawasan Indische pertama di Jogja seperti Loji Besar (Benteng Vredeburg), Loji Kecil (kawasan di sebelah Gedung Agung), Loji Kebon (Gedung Agung), maupun Loji Setan (Kantor DPRD). Namun keberadaan Pasar Gede atau Pasar Beringharjo di sisi selatan serta adanya permukiman etnis Tionghoa di daerah Ketandan lambat laun mendongkrak perekonomian di kawasan tersebut. Kelompok Tionghoa menjadikan Malioboro sebagai kanal bisnisnya, sehingga kawasan perdagangan yang awalnya berpusat di Beringharjo dan Pecinan akhirnya meluas ke arah utara hingga Stasiun Tugu.
Melihat Malioboro yang berkembang pesat menjadi denyut nadi perdagangan dan pusat belanja, seorang kawan berujar bahwa Malioboro merupakan baby talk dari "mari yok borong". Di Malioboro Anda bisa memborong aneka barang yang diinginkan mulai dari pernik cantik, cinderamata unik, batik klasik, emas dan permata hingga peralatan rumah tangga. Bagi penggemar cinderamata, Malioboro menjadi surga perburuan yang asyik. Berjalan kaki di bahu jalan sambil menawar aneka barang yang dijual oleh pedagang kaki lima akan menjadi pengalaman tersendiri. Aneka cinderamata buatan lokal seperti batik, hiasan rotan, perak, kerajinan bambu, wayang kulit, blangkon, miniatur kendaraan tradisional, asesoris, hingga gantungan kunci semua bisa ditemukan dengan mudah. Jika pandai menawar, barang-barang tersebut bisa dibawa pulang dengan harga yang terbilang murah.
Selain menjadi pusat perdagangan, jalan yang merupakan bagian dari sumbu imajiner yang menghubungkan Pantai Parangtritis, Panggung Krapyak, Kraton Yogyakarta, Tugu, dan Gunung Merapi ini pernah menjadi sarang serta panggung pertunjukan para seniman Malioboro pimpinan Umbu Landu Paranggi. Dari mereka pulalah budaya duduk lesehan di trotoar dipopulerkan yang akhirnya mengakar dan sangat identik dengan Malioboro. Menikmati makan malam yang romantis di warung lesehan sembari mendengarkan pengamen jalanan mendendangkan lagu "Yogyakarta" milik Kla Project akan menjadi pengalaman yang sangat membekas di hati.
Malioboro adalah rangkaian sejarah, kisah, dan kenangan yang saling berkelindan di tiap benak orang yang pernah menyambanginya. Pesona jalan ini tak pernah pudar oleh jaman. Eksotisme Malioboro terus berpendar hingga kini dan menginspirasi banyak orang, serta memaksa mereka untuk terus kembali ke Yogyakarta. Seperti kalimat awal yang ada dalam sajak Melodia karya Umbu Landu Paranggi "Cintalah yang membuat diriku betah sesekali bertahan", kenangan dan kecintaan banyak orang terhadap Malioboro lah yang membuat ruas jalan ini terus bertahan hingga kini.
Keterangan: Karnaval dan acara yang berlangsung di Kawasan Malioboro biasanya bersifat insidental dengan waktu pelaksanaan yang tidak menentu. Namun ada beberapa kegiatan yang rutin diselenggarakan setiap tahun seperti Jogja Java Carnival yang selalu dilaksanakan tiap bulan Oktober, Festival Kesenian Yogyakarta pada bulan Juni hingga Juli, serta Pekan Kebudayaan Tionghoa yang dilaksanakan berdekatan dengan perayaan tahun baru China (Imlek).