Persebaya Surabaya secara mengejutkan membatalkan perekrutan striker
asal Senegal Irahima Iyane Thiam. Walau sebelumnya dikabarkan nyaris
berkostum Persebaya, ternyata striker jangkung itu gagal dalam tes
kesehatan. Manajemen pun mengurungkan niat merekrut dia.
Menurut Manajer Persebaya Saleh Hanifah, setelah melihat hasil
keseluruhan tes medis yang dilakukan, “Kami mengambil kesimpulan
Ibrahima belum layak membela Pewrsebaya. Berdasar tes kesehatan kondisi
fisiknya meragukan dan tidak sesuai harapan.”
Salah satu hasil tes medis yang membuat Ibra harus tereliminasi dari
seleksi Persebaya adalah terlalu rendahnya level VO2 Max. Meski tes
kesehatan lainnya, seperti MRI, memperlihatkan pemain Liga Belgia itu
tidak pernah mengalami cedera serius. VO2 Max Ibrahima di bawah standar
dan butuh waktu untuk memperbaiki.
Sedangkan Persebaya sangat membutuhkan striker secepatnya karena pekan
ini juga sudah harus berjibaku di kompetisi. Hasil tes VO2 max Ibrahima
yang dilakukan di Uneversitas Negeri Surabaya (Unesa) jauh dibawah
standard, yaitu 34 liter per menit. Padahal VO2 max untuk atlet
sepakbola rata-rata adalah 54 hingga 64 liter per menit.
Tes VO2 max sendiri adalah mengukur volume maksimal oksigen yang
diproses oleh tubuh manusia pada saat melakukan kegiatan intensif.
Dokter Tim Persebaya dr Heri Siswanto mengatakan, diluar tes VO2 max,
sebenarnya kondisi Ibrahima masih bagus dan layak bermain.
“Hanya VO2 Max-nya yang terlalu rendah. Untuk hasil tes medis dan MRI
masih standard. Dengan hasil yang sangat rendah itu, maka dibutuhkan
waktu antara satu hingga dua bulan untuk mengembalikan kondisi Ibrahima
hingga benar-benar bisa bugar,” jelasnya.
Bisa jadi rendahnya VO2 Max Ibrahima lantaran tidak cukup banyak
istrahat. Sebab, menurut agennya Francis Yonga, pemain berusia 30 tahun
itu baru selasai memperkuat salah satu klub di divisi II Liga Belgia,
dua pekan lalu. “Dia baru saja selesai di kompetisi dua liga Belgia.
Mungkin kondisi fisiknya belum seratus persen pulih,” ujar Yonga.
Keputusan manajemen mendepak Ibrahima cukup mengejutkan. Sebab,
sebelumnya Pelatih Persebaya Divaldo Alves terlihat jatuh hati untuk
segera bisa meminangnya. Bahkan, pelatih asal Portugal itu yakin bisa
mempebaiki kondisi fisik Ibrahima. Kabar lain menyebutkan, jika Ibrahima
mematok harga terlalu tinggi sehingga tidak bisa dipenuhi Persebaya.
Meski memutuskan batal mengaet Ibrahima, pihak Persebaya dalam waktu
dekat akan segera mendapatkan alternatif penggantinya, sebelum transfer
window ditutup 18 Maret mendatang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar