Persebaya
berhasil mengulang cerita 16 Januari 2010 lalu saat mengalahkan Arema
di Surabaya. Minggu (4/3/2012) sore ini di Stadion Gelora Bung Tomo
(GBT), Bajul Ijo kembali menekuk Singo Edan dengan skor 2-1. Dua gol
Persebaya dicetak Feri Ariawan dan Otavio Dutra. Sama seperti El
Clasico, pertandingan Super Derby Jawa Timur (Jatim) juga belangsung
panas. Striker Purwanto harus diusir setelah mendapat dua kartu kuning.
Masuk
babak kedua, Persebaya kembali mencoba memainkan tempo permainan. Di
menit ke-49, umpan terukur diberikan Feri Ariawan pada Erol Iba. Sayang
umpan Erol ke Mat Halil terlalu deras. Arah bola akhirnya melambung ke
di atas gawang. Selang dua menit, giliran pemain Arema, Putut Waringin
Jatin memberikan sodoran ke arah Purwanto. Tapi bola bisa disapu bersih
Otavio Dutra.
Pertandingan babak kedua masih berlangsung ketat.
Benturan-benturan kecil antara kedua pemain tak dapat dihindari. Apalagi
karena kalah postur, pemain Persebaya sering kalah ketika berbenturan
dengan punggawa Sindo Edan. Pada menit ke-57, tendangan keras luar kotak
dilepaskan Jusmadi, meski tangkapan kiper Deniss Romanovs luput, tapi
bola keluar dari lapangan dan menghasilkan tendangan sudut.
Tak
mau kalah dengan Jusmadi, Taufiq juga melakukan tendangan dari luar
kotak penalti menit ke-59. Sayang bola masih melambung tinggi di atas
mistar. Satu menit berselang, Feri Ariawan kembali mendapat peluang emas
memanfaatkan umpan Taufiq. Sayang, cocoran feri terlalu lemah dan mudah
bagi kiper Romanovs.
Pada menit ke-65, AArema harus bermain
dengan 10 orang setelah striker Purwanto menerima kartu kuning kedua.
Purwanto dikartu setelah mentackling Taufiq dari belakang. Masuk
pertengahan babak kedua ini, pemain Persebaya seperti mulai kehilangan
tenaga. Daya jelajah lini tengah yang dikomando Taufiq dan Karlovic
mulai berkurang. ALhasil, meski kehilangan pemain, Arema percaya diri
untuk menekan.
Pada menit ke-70, Mat Halil memberikan tekanan ke
pertahanan Arema lewat tendangan keras dalam kotak. Namun bola masih
tipisdi sisi kiri gawang. Pada menit ke-71, Persebaya mendapat hadiah
penalti setelah pemain nomor punggung 8, Faris menghentikan laju Feri di
kotak terlarang. Otavio Dutra yang ditunjuk sebagai eksekutor tak
membuan peluang. Tendangannya tak bisa dibentung kiper Romanovs.
Pada
menit ke-77, Feri kembali mendapat peluang emas keempatnya di
pertandingan ini. Tapi kembali lagi, tendangannya masih menyamping di
sisi kanan. Selang beberapa saat, Feri ditarik keluar dan digantikan
pemain muda, Rian Wahyu. Dua menit setelahnya, giliran Taufiq yang
menguji ketangguhan Romanovs. Namun sama dengan Feri, bola masih
menyamping tipis di sisi kanan gawang.
Masuk 10 menit akhir
pertandingan, nyanyian Bonek mamin berkumandang di Gelora Bung Tomo.
Sedangkan setelah unggul dua gol, Permainan Persebaya lebih santai.
Mereka bersabar dan memancing pemain Arema untuk keluar dari daerahnya.
Pada menit ke-86, pemain pengganti Rian Wahyu mendapat kesempatan emas
usai mendapatkan umpan Karlovic.
Sayang ketika berhadapan dengan
kiper, tendangan Rian terlambat sehingga dapat diamankan mantan penjaga
gawang Tim Nasional (Timnas) Latvia itu. Semenit setelah peluang Rian,
Mat Halil kembali memberikan ancaman melalui tendangan mendatar dari
luar kotak penalti. Sayang bola masih tipis di sisi kanan gawang
Romanovs. Meski terus menyerang, perjuangan mereka tidak membuahkan
hasil karena lemahnya penyelesaian akhir.
Justru gawang Endra
Prasetya jebol di menit ke-92 lewat tandukan TA Musyafri memanfaatkan
umpan Roman. Skor 2-1 pun bertahan hingga pluit panjang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar