Senin, 12 Maret 2012

Pemain Persebaya Serukan Hentikan Kekerasan

Defender Persebaya asal Brazil, Otavio Dutra menyerukan dihentikannya kekerasan atas nama sepakbola. Seruan ini disuarakan saat bersama beberapa pemain mengunjungi keluarga korban bonek yang meninggal di Lamongan (12/3).

"Jangan lagi ada setetes darah pun yang menetes atas nama sepakbola. Karena itu, hentikan kekerasan saat ini juga. Jangan semai dendam berkepanjangan," tukasnya dengan terbata.


Selain Dutra, kunjungan itu juga diikuti kapten tim Erol Iba, Mat Halil, Ravelino, Edi Gunawan dan Yusuf Hamzah. Manajer tim Saleh Hanifah memimpin langsung bersama pelatih Divaldo Alves.

Kedatangan rombongan Persebaya ini disambut dengan haru di rumah duka para korban. Meski merelakan namun semuanya berharap kejadian ini diusut tuntas.

"Ini sudah takdir anak saya. Tapi saya minta disut tuntas apa penyebabnya. Saya juga mengingatkan pada para pelaku kejadian ini, bagaimana jika hal ini menimpa keluarganya?" tukas Abdul Malik, ayah Abdul Faris, bonek berusia 15 tahun yang meninggal di Lamongan.

Sementara itu, jumlah bonek yang meninggal bertambah. Soimul Fadli, 15 th yang alami luka parah sejak Sabtu (10/3)akhirnya meninggal dunia (12/3). Warga  jl. Dapuan Baru 4/40 kel. Krembangan utara kec. Pabean, pd pk.12.20 meninggal dunia setelah dirawat di RS Muhammadiyah Lamongan. Total ada lima bonek yang meninggal dunia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar