Baik panitia pelaksana pertandingan Persibo maupun aparat keamanan
mengevaluasi pertandingan Persibo versus Bojonegoro, Sabtu lalu.Pendukung
Persebaya, Bonek, berulah memaksa masuk tanpa tiket, menjarah warung
dan toko, serta melempari rumah warga dan truk yang lewat telah membuat
warga resah. Selanjutnya, kepolisian mencekal Persebaya bermain tandang
di Bojonegoro. Panitia pelaksana (panpel) juga tidak akan menggelar lagi
pertandingan kandang Persibo melawan Persebaya di Bojonegoro.
Kepala
Kepolisian Resor Bojonegoro Ajun Komisaris Besar Rakhmad Setyadi, Senin
(12/3/2012), memastikan bahwa Polres Bojonegoro tidak akan memberikan
izin pertandingan yang melibatkan Persebaya di Bojonegoro. Keputusan itu
disampaikan setelah mempertimbangkan situasi keamanan dan dampak
sebelum dan setelah pertandingan akibat ulah Bonek yang merugikan warga
Bojonegoro.
Namun, Rakhmad meminta semua pihak tidak saling
menyalahkan. Kerusuhan di Bojonegoro murni disebabkan ulah Bonek. Hasil
investigasi lapangan dan aspirasi masyarakat yang masuk menunjukkan
bahwa warga resah dengan ulah Bonek sejak Kamis (8/3/2012) hingga Minggu
(11/3/2012).
Polisi berhasil mengamankan puluhan Bonek.
Sedikitnya polisi telah menetapkan 12 anggota Bonek sebagai tersangka
karena terbukti terlibat penjarahan di Bojonegoro. "Proses pidana
dilanjutkan agar memberi efek jera," kata Rakhmad.
Sementara itu,
panpel pertandingan Persibo juga menyatakan tidak sanggup lagi
menyelenggarakan pertandingan kandang melawan Persebaya. Menurut Ketua
Panpel Mohammad Subkhi, ulah Bonek dinilai keterlaluan dan di luar batas
kewajaran karena bertindak kriminal.
Masyarakat Bojonegoro dan
pendukung Persibo, Boromania, sudah menyambut mereka dengan baik, dan
juga membiarkan spanduk mereka memenuhi stadion. Boromania juga sudah
memfasilitasi Bonek dengan transportasi untuk kembali ke Surabaya.
Panitia pun menanggung biaya perawatan bagi mereka yang masuk rumah
sakit. "Tetapi mereka malah menjarah barang dan hewan piaraan warga.
Selanjutnya bila ada laga lawan Persebaya, lebih baik digelar di
Surabaya," kata Subkhi.
Akibat ulah Bonek, sejumlah pemilik
warung, toko, dan warga rugi. Bonek antara lain membobol kantin SD
Negeri 2 Campurrejo Bojonegoro dan menjarah isinya. Mereka juga
menduduki sekolah sehingga proses belajar-mengajar pada hari Sabtu lalu
diliburkan.
Mereka pun menjarah kios milik Siti Maemunah di Jalan
Gajahmada dan mengambil rokok serta makanan dan minuman. Bonek menjarah
Toko Super Mario di Jalan Pemuda dan menjarah seluruh isinya, tetapi
hanya sebagian pelaku yang berhasil ditangkap.
Sejumlah pedagang
dan pemilik warung di Jalan Lisman, Jalan Pemuda, Lettu Suwolo, dan
sekitar Pasar Banjarrejo mengeluh Bonek mengambil makanan-minuman tanpa
bayar. Penjaga warung di Banjarrejo, Sumi, menyebut bahwa Bonek pesan
100 bungkus makanan tanpa bayar. Itu belum termasuk ayam warga sekitar
stadion yang diambil Bonek.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar