Kamis, 05 Juli 2012

Persebaya Tatap AFC Cup

Kemenangan 2-1atas Persiraja di stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Surbaya, Senin (3/7)  sedikit mengobati luka punggawa Bajul Ijo pasca gagal di piala. Kini target Persebaya adalah bisa bertahan di posisi runner-up sehingga bisa masuk di AFC Cup musim depan.

Di musim ini tidak ada lagi piala yang bisa diharapkan oleh Persebaya. Jadi wajar jika, sang pelatih, Divaldo Alves menyemangati anak asuh dengan iming-iming masuk ke kompetisi tingkat Asia, AFC Cup. Meski saat ini Persebaya sudah menduduki peringkat dua, tapi posisi itu masih rawan tergusur oleh para pesaingnya.

Untuk itu, didua laga sisa Divaldo menekankan pada anak asuhnya agar bisa ambil poin penuh, baik saat menjamu PSMS Medan, Rabu (11/7) maupun saat bertandang ke markas musuh bebuyutannya, Arema Indonesia di partai puncak, Sabtu (14/7) mendatang. “Tiga poin sangat penting sekali untuk bisa finis di posisi dua. Kami harus memikirkan dua pertandingan ini dulu,” katanya.

Maklum jika Divaldo tetap serius menjalani sisa laga ini meski tidak ada medali yang diperebutkan. Sebab medali Indonesia Premier League (IPL) sudah milik Semen Padang, sementara piala Indonesia pemiliknya antara Semen Padang dan Persibo Bojonegoro yang bertemudi partai final. “Semen Padang masuk AFC karena juara IPL, Persibo juga masuk karena masuk final piala Indonesia lawan Semen Padang. Jadi kami harus meraih poin maksimal jika ingin masuk AFC,” tambah pelatih asal Portugal itu.
Jika melihat permainan Erol Iba dkk, menurut Divaldo masih banyak yang harus dibenahi sebelum menjalani dua laga pamungksnya. Kata Divaldo, saat melawan Persiraja kemarin, pasukannya gampang patah semangat. “Kita banyak pelauang di setemngah babak pertama, tapi setelah itu permainan kami menurun. Bukan mulai frustrasi,” tambahnya.
Ia juga membuka kelemahan timnya di babak kedua, menurutnya, Erol Iba dkk terlihat tidak sabar untuk menambah gol. Akibatnya timnya kedodoran lini pertahanan, sehinnga memberi ruang pemain lawan, Arief Kurniawan untuk menyamakan kedudukan di menit 54’. “Persiraja bermain lebih tenang, meski kita sebenarnya lebih banyak menguasai bola,” ungkap mantan pelatih Persijap Jepara itu.
Tapi beruntung Persebaya mempunyai predator kotak penalti yang menakutkan yakni Fernando Soler. Pemain yang direkrut Persebaya sejak pertengan musim ini, menjadi berhasil menjadi pahlawan. Berkat gol headingnya menit ke-84 membuat tim kota Pahlawan gagal malu di kandangnya.
Tapi kemengan tipis 2-1 itu harus memakan korban, tiga pemain pilar Persebaya harus terpinjang-pincang usai pertandingan. Meski Soler sudah tidak bisa berlari cepat menjelang pertandingan usai, tapi Divaldo tetapmemainkannya, sebab jatah tiga pergantian sudah habis.
Selain Soler, Otavio Dutra dan kapten tim Erol Iba pun demikian, bahkan yang lebih parah adalah Walter Brezuela. Mantan pemain Deltras FC ini harus keluar lapangan lebih awal karena cedera terbilang lebih parah. “Pemain itu semuanya cedera, tapi mudah-mudahan tidak parah,” pangkas Divaldo.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar