Asa Alexandre da Silva Mariano, alias Amaral,
memberi kenangan manis pada Persebaya gagal kesampaian. Gelandang asal
Brazil ini harus tinggalkan lapangan lebih awal akibat cedera lutut
parah yang dideritanya.
Pemain berusia 39 tahun ini harus beristirahat hingga akhir musim.
"Cedera
lutut dari Amaral cukup serius. Sehingga untuk penyembuhan butuh waktu
yang lama, kurang lebih sembilan bulan. Ini sudah saya laporkan ke
pelatih dan manajemen," kata dokter tim Persebaya, dr Heri Siswanto.
Manajer Persebaya, Saleh Hanifah membenarkan
jika masa penyembuhan Amaral membutuhkan waktu cukup panjang.
"Kelihatannya ia harus beristirahat lama. Harus operasi," kata Saleh.
Amaral
mengalami cedera lutut kanan. Cedera itu didapat saat pertandingan
lawan Arema. Ia harus ditarik keluar menit ke-45 dan digantikan Rendi.
Untuk Amaral, tim medis Persebaya sudah dua kali melakukan tes radiologi
agar tak salah mengambil sikap soal cedera Amaral.
Meski cedera,
bukan berarti manajemen Persebaya lepas tangan terhadap penanganan eks
pemain Fiorentina ini. "Dia kan mengalami cedera saat membela Persebaya.
Jadi kita akan bertanggungjawab dan tetap menanganinya," ucap Saleh.
Amaral sendiri saat ini masih menjalani perawatan di Jakarta.
Sempat
diragukan, Amaral berhasil menunjukkan konsistensi permainanya. Bersama
Taufiq dan Mario Karlovic, ketiganya bahu membahu untuk menjaga sektor
tengah Persebaya. Tak hanya itu, meski usianya hampir mencapai kepala
empat, tapi stamina Amaral patut diacungi jempol. Sebab fisiknya masih
bugar dan prima.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar