Senin, 09 Juli 2012

Dua Laga Terakhir Jadi Penentuan Nasib Divaldo?

Jalan Persebaya mengarungi kompetisi Indonesian Premier League (IPL) musim 2011/2012 mulai menemukan titik akhir. Bajul Ijo tinggal menyisakan dua laga, lawan PSMS (11 Juli) dan Arema (14 Juli). Kabarnya, dua laga inilah yang akan menentukan nasib Divaldo Alves.

Musim ini, Persebaya harus rela memperpanjang puasa mereka akan gelar. Secara keseluruhan, prestasi Divaldo tak terlalu buruk. Bermodalkan tim tanpa pemain bintang, racikan Divaldo memang sempat kedodoran di awal musim. Bahkan Persebaya takluk di tangan Semen Padang di laga home pertama mereka.

Namun bagai mesin diesel, perlahan tapi pasti peforma Persebaya mulai menanjak. Baru-baru ini, Persebaya mencatatkan 10 pertandingan tanpa kalah. Sayang catatan itu buyar di tangan Semen Padang pada pertandingan ke-11. Sayang langkah itu sudah terlambat.

Persebaya terlanjur tertinggal jauh dari kampiun IPL, Semen Padang. Kabau Sirah pula yang membuyarkan impian Bajul Ijo untuk merengkuh markota turnamen Piala Indonesia.  Melihat kondisi ini, bukan tidak mungkin manajemen akan mengevaluasi kinerja Divaldo selama semusim. Divaldo diikat Persebaya selama semusim.

Dan oleh CEO Gede Widiade, tim racikannya ditargetkan menjadi juara. Sayang ambisi Gede tak dapat terlaksana musim ini. Dari informasi yang dihimpun, dua pertandingan terakhir lawan PSMS dan Arema adalah ujian terakhir pelatih asal Portugal itu.

Ketiga dikonfirmasi Gede belum mau berbicara banyak mengenai masa depan Divaldo. "Saya belum bisa memutuskan. Kita lihat saja nanti," kata Gede kepada wartawan.

Namun sinyal untuk mempertahankan Divaldo cukup kuat. Sebab, bagi Gede, apa yang dilakukan Divaldo musim ini sangat maksimal dan memuaskan. Apalagi, Persebaya musim ini bukan tim bertabur bintang. "Coba bandingkan dengan tim lain. Kalau kami bisa ada di papan atas saat kompetisi berakhir, bagi saya tim ini sangat hebat," pungkas Gede.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar