Kamis, 15 Maret 2012

Persebaya Kontrak Soler

 Persebaya Surabaya akhirnya menemukan striker pengganti Andrew Barisic. Kemarin tim berjuluk Bajul Ijo resmi mengikat striker asal Argentina Fernando Gastor Soler. Sayangnya proses kontrak Soler membingungkan dan agak janggal.

Pemain berusia 34 tahun tersebut telah resmi terdaftar di PT Liga Prima Indonesia Sportindo (LPIS) sebagai pemain Persebaya. Namun manajemen mengatakan ia masih dalam tahap seleksi dan belum ada kontrak resmi. Manajer Persebaya Saleh Hanifah juga mengatakan Soler baru tahap seleksi.

Walau begitu sudah mendapatkan surat pengesahan dari PT LPIS sebagai pemain pinjaman hingga akhir musim. “Sudah didaftarkan. Jadi sudah resmi menjadi milik Persebaya,” cetus Direktur Utama Persebaya Surabaya Dityo Pramono, petang kemarin. 

Dipilihnya Fernando Gaston Soler memang cukup mengejutkan. Maklum pemain berkostum Persis Solo baru sehari tiba di Surabaya. Tapi manajemen Persebaya sudah langsung mendaftarkan nama Soler ke PT Liga Prima Indonesia Sportindo (LPIS) selaku pengelola kompetisi Indonesian Premier League (IPL).

Tapi Dityo menampik disebut terlalu terburu-buru merekrut Soler. Sebab, sebelumnya dia sudah memberi kesempatan kepada pelatih dan manajer untuk menilai kemampuan striker tersebut. “Saya persilakan mereka berunding dan mengambil keputusan. Begitu sudah sepakat baru saya daftarkan,” sambungnya.

Dityo menegaskan, Persebaya harus bergerak cepat karena transfer window tahap kedua sudah ditutup Minggu (18/3/2012) mendatang. Kendala waktu membuat Bajul Ijo tidak mungkin mendatangkan striker asing yang belum pernah main di Indonesia. Sebab diperlukan adaptasi yang tidak singkat.

Melihat catatan perjalanan kariernya, ketajaman Soler sebenarnya cukup menjanjikan. Saat masih memperkuat Real Mataram dia melesakkan 13 gol dari 17 pertandingan. Sementara bersama Persis, dari lima laga Soler telah mencetak dua gol.

Selain Gaston Soler, saat ini Persebaya juga kedatangan eks pemain Aceh United, Alain N'kong. Gelandang 32 tahun itu juga pernah membela Timnas Kamerun. “Kalau N'kong masih dites,” tutup Dityo. Persebaya membutuhkan tambahan di posisi gelandang karena cedera Amaral hingga akhir musim.

Sementara itu, terkait kasus kematian lima Bonek saat pertandingan Persibo Bojonegoro versus Persebaya Surabaya, suporter Surabaya membentuk tim pancari fakta (TPF). Mereka akan bekerja untuk menyelidiki penyebab sebenarnya kematian lima supporter fanatik Persebaya itu di Lamongan dan Bojonegoro.

PSSI pun juga melakukan langkah yang sama, yakni turun langsung untuk menyelidiki penyebab tewasnya supporter. TPF bentukan PSSI ini kemarin sudah mendatangi Mess Persebaya di Jalan Karangayam. Hasil penyelidikan TPF bakal dijadikan rekomendasi untuk kepolisian maupun pihak Persebaya.

Media Officer Persebaya Ram Surachman berharap hasil investigasi TPF bentukan PSSI ini bisa mendorong aparat kepolisan untuk mengusut tuntas di balik kejadian tewasnya lima bonek.

“Harapan kami agar polisi dapat mengusut tuntas kasus tersebut agar jelas dan tanpa ada permasalahan lagi di lain hari. Karena persoalan itu bisa melebar,” kata Ram.

Menurut informasi yang diterima Ram, ratusan orang dengan memakai kendaraan bermotor dan diketahui sebagian berpakaian bonek melakukan sweeping dan menyerbu pedagang asal Lamongan yang berada di Surabaya. Disinyalir tindakan ini dilakukan sebagai aksi balas dendam atas kematian lima rekannya di Lomongan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar