Kamis, 15 Maret 2012

PSSI Bentuk TPF Selidiki Kematian 5 Suporter Persebaya

Persatuan Sepak bola Seluruh Indonesia (PSSI) membentuk Tim Pencari Fakta (TPF) untuk mengumpulkan temuan di lapangan terkait insiden meninggalnya 5 suporter Persebaya pada Sabtu (10/3/2012).

TPF itu diketuai oleh Prof Dr Suryanto, MSi Psikolog Universitas Airlangga dan beranggotakan Edward Dewaruci Pengacara, Achmad Muzaki Sosiolog IAIN Sunan Ampel Surabaya, Autar Abdillah Budayawan Universitas Negeri Surabaya, M Soleh Pengacara, Suko Widodo Pakar Ilmu Komunikasi dan Anwar Hudiono Wartawan Senior.

Mereka dibentuk atas dasar usulan dari Komite Kompetisi dan IPL serta putusan rapat pengurus PSSI pada Minggu (11/3/2012) lalu. Mereka resmi bekerja pada 15 Maret 2012.

"Kami dibentuk untuk mengumpulkan dan merekomendasikan temuan yang diperoleh pada insiden 10 Maret. Hasilnya akan diberikan pada PSSI sebagai pemberi mandat," kata Suryanto dalam konferensi pers di Kantor PSSI Surabaya komplek Wisma Persebaya, Rabu (14/3/2012).

Seperti diketahui, jelang pertandingan Persebaya melawan Persibo Bojonegoro pada Sabtu (10/3/2012) lalu, 5 orang suporter Persebaya meninggal dunia. Informasi yang berkembang pun simpang siur. Beberapa menyebutkan ada aksi saling lempar, namun versi lain menyangkalnya.

Karena ituan TPF akan mencari dan mengumpulkan data serta temuan di lapangan. Mulai Kamis (15/3/2012), TPF mengawalinya dengan mewawancarai polisi, panitia pelaksana dan dokter atau paramedis yang menangani langsung suporter terluka. Selanjutnya, mereka juga mendokumentasi dan melakukan observasi.

Suryanto menegaskan bahwa seluruh anggota TPF bekerja berdasarkan pada prinsip netral dan akurat. Masing-masing berasal dari beragam profesi dan bukan masuk dalam kepengurusan Persebaya maupun PSSI.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar