Ini merupakan kesempatan kedua bagi
pemain mungil berusia 20 tahun itu tampil di Malaysia. Sebelumnya, ia
sukses menunjukkan kelasnya saat Persebaya melawan Kelantan FA dengan
mencetak dua gol dan sekaligus mengantar timnya menjuarai Unity Cup.
Secara
fisik dan mental, pemain kelahiran Jember itu sudah tidak ada masalah.
Ia memiliki waktu istirahat lebih panjang daripada rekan- rekannya. Saat
timnya menjalani laga pamungkas melawan Bontang FC, Andik
diistirahatkan oleh sang pelatih Divaldo Alves karena usai membela
Timnas Merah Putih di Ajang Piala Hasanah Bolkiah.
Kini,
ia mempunyai kesempatan besar untuk mengulang atau bahkan melebihi
pencapaiannya seperti saat melawan Kelantan FA akhir tahun lalu. Andik
menjadi pemain yang benar- benar membuat tim juara bertahan Malaysia
Super League (MSL) itu keteteran. Ia juga menjadi pemain yang
menyelamatkan muka Persebaya dari kekalahan. Bahkan saat leg kedua yang
berlangsung di Surabaya, Andik juga yang membuat gol pembuka tim kota
Pahlawan itu.
Saat dijumpai saat latihan
Rabu (21/3) kemarin Andik menyatakan sudah siap untuk kembali membela
Persebaya. “Kalau diturunkan saya sudah siap untuk bermain,” tegas
gelandang serang yang sudah membela Persebaya sejak 2008 itu.
Pelatih
Persebaya, Divaldo Alves sudah menyatakan akan membawa Andik dalam
lawatannya ke Negeri Sembilan FA yang akan berangkat, Jumat (23/2)
besok. “Pemain yang kemarin membela Timnas (Andik, Fastabiqul Khoirot
dan Miko Ardiyanto) akan kita bawa. Kita akan membawa 18 pemain,”
ungkapnya.
Dalam sesi latihan, Divaldo lebih
memfokuskan pemainnya untuk mencetak gol. Ada beberapa nama yang dilatih
pemain yang dilatih khusus dalam penyelesaian akhir seperti Mario
Karlovic, Fery Ariawan, Ryan Wahyu, Miko Ardiyanto, dan sang striker barunya Fernando Soler. “Semua pemain harus cetak gol,” katanya.
Divaldo
hanya punya waktu dua hari untuk mengatur strategi, sebab Erol Iba dkk
baru menjalani latihan kemarin pagi dan hari Kamis (22/3) ini. "Dalam
latihan ini kita langsung fokus taktik dan finishing. Taktik dan proses untuk attacking. Kita fokus ke Negeri Sembilan," katanya.
Kendati
laga melawan Negeri Sembilan terbalut laga persahabatan, sang juru
taktik asal Portugal itu akan mengeluarkan seluruh kemampuannya. Salah
satu keseriusannya adalah sudah mengantongi kekuatan calon lawannya itu.
"Saya sudah cari banyak info tentang mereka. Tiga pemain asing mereka
juga tinggi-tinggi dan bagus. Mereka banyak main bola diagonal untuk
buat tim lawan susah bertahan,” katanya.
Pemain
asing yang dimaksud Divaldo adalah Marian Farbak (Slovakia), Marquem
Goncalves Ferreira (Brazil), dan Jean-Emmanuel Effa Owona. Effa Owona
adalah striker asal Kamerun dengan tinggi 185 cm. Saat ini, Effa Owona
sudah mencetak lima gol. Selain tiga pemain itu, Sang Rusa—julukan
Negeri Sembilan—juga mempunya pemain berlabel tim nasional Malaysia
yakni Gengatharan Mahathevan (bek), Subramaniam Kunanlan (sayap kiri), Ahmad Shakir Mohd Ali, dan Mohd Farizal Marlias (kiper).
Negeri
Sembilan adalah tim bahaya, kata Divaldo, tim itu mempunyai nama besar
di Malaysia. Untuk itu para pemain Persebaya harus bisa menguasai
situasi di sana. Tim ini memang cukup berbahaya, terbukti dalam
kompetisi Malaysia Cup
mereka berhasil tiga kali menjadi juara 1948, 2009, dan 2011. Dan tiga
kali juga menjadi runner- up 2000, 2006, dan 2010. “Timn itu transisinya
bagus, ball possession-nya bagus,” pangkas Divaldo.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar