Laga kandang Persebaya Surabaya melawan Bontang FC Minggu (13/5)
kemarin terhitung sepi. Ada indikasi Bonekmania mulai meninggalkan klub
kebanggaan mereka yang berlaga di Indonesian Premier League (IPL) itu
dan beralih ke Persebaya DU.
Gelora Bung Tomo (GBT) yang
berkapasitas 60 ribu penonton, kemarin terlihat melompong di sana-sini.
Dari 32 ribu lembar tiket yang disediakan, tak sampai separuh yang
terjual. Jumlah tiket yang laku hanya 9931 lembar saja.
Disebut-sebut,
kekalahan tiga kali berturut-turut Persebaya IPL membuat mereka
setengah hati untuk datang mendukung tim kebanggaan mereka. Apalagi
peluang Persebaya IPL merebut juara dirasa berat karena tertinggal 8
angka dari pimpinan klasemen sementara IPL, Semen Padang.
Di sisi lain, Persebaya DU malah nangkring di papan atas Divisi Utama PT. Liga Indonesia. Cucu Hidayat cs menduduki runner up klasemen dan hanya kalah selisih gol saja dengan pimpinan klasemen sementara Persita Tangerang.
Namun, dengan diplomatis Ram Surrahman
membantah kalau Bonekmania mulai meninggalkan Persebaya IPL buntut
kekalahan tiga kali berturut-turut mereka lalu dan pindah mendukung
Persebaya satunya. "Mungkin Bonekmania sekarang sudah pintar memilih
mana pertandingan yang bagus mana yang tidak," katanya.
Hal yang hampir sama juga diutarakan CEO Persebaya, Gede Widiade. Menurutnya, jadwal laga kandang Andik Vermansyah
cs selama bulan Mei ini menjadi penyebab sepinya laga kemarin. Ya,
setelah melawan Bontang FC kemarin, Persebaya akan menjamu Negeri
Sembilan FA pada 19 Mei, disusul leg kedua Piala Indonesia empat hari
kemudian melawan PSLS Lhokseumawe. "Kita tidak mungkin memaksa Bonek
untuk datang terus di setiap laga kita," ujarnya.
"Kita sekarang
ini adalah perusahaan, beda dengan saat diurus Pengcab seperti
sebelumnya. Jadi, tidak mungkin kita suplai tiket gratis ke mereka.
Mungkin Bonek menabung dulu untuk nonton pertandingan selanjutnya kita
nanti," jelas Gede.
Pertanyaan indikasi Bonekmania benar-benar
beralih dari Persebaya IPL ke Persebaya DU akan terjawab pada Jumat 18
Mei nanti di Stadion Gelora 10 Nopember Tambaksari. Jika di sana memang
penuh maka indikasi tersebut ada benarnya. Sebab, pertandingan Persebaya
DU sebelumnya selalu sepi dan jumlah penonton tak pernah menyentuh
angka 5000.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar