Persebaya Surabaya bisa menelan kerugian lain pasca-batalnya
pertandingan kontra PSMS Medan akhir pekan lalu. Setelah dipastikan
batal merebut posisi puncak klasemen, status pemain juga masih
membingungkan.
Otavio Dutra dan Erol FX Iba yang sejatinya absen
melawan PSMS karena akumulasi kartu kuning, statusnya belum jelas.
Hingga kemarin belum ada keputusan apakah sanksi keduanya hanya berlaku
untuk laga tunda lawan PSMS akhir musim nanti atau berlaku saat
menghadapi Semen Padang.
Jika sanksi itu berlaku untuk
pertandingan menghadapi Semen Padang, dipastikan Persebaya mengalami
kerugian besar. Sebab tanpa kedua pemain senior itu bakal sulit untuk
mengimbangi Semen Padang di Stadion Agus Salim, Padang, akhir pekan ini.
Pihak
Persebaya juga belum mengerti bagaimana status keduanya dan pilih
menunggu keputusan dari PT Liga Prima Indonesia Sportindo (PT LPIS).
“Nah, kalau soal itu kami juga belum tahu bagaimana keputusannya. Nanti
kami tanyakan ke PT LPIS,” ungkap Manajer Persebaya Saleh Hanifah.
Berbicara
keinginan, Persebaya tetap berhasrat keduanya menjalani sanksi lawan
PSMS di pertandingan tunda nanti. Sehingga Erol dan Dutra bisa tampil
kala Persebaya menyambangi Semen Padang di markasnya. Keinginan itu
cukup masuk akal.
Sebab secara teori teknis, Persebaya jelas
lebih mudah menghadapi PSMS walau kehilangan keduanya. Apalagi di laga
tunda tersebut tim asuhan Divaldo Alves bakal tetap berstatus tuan
rumah. Lain halnya jika keduanya absen saat bentrok kontra Semen padang.
“Pertandingan
menghadapi Semen Padang mungkin lebih sulit karena di luar kandang.
Kalau kami ditanya soal keinginan, tentu Persebaya ingin Erol dan Dutra
bermain di Padang. Semoga saja keputusannya nanti begitu,” ungkap Saleh
dihubungi kemarin.
Kini konsistensi PT LPIS kembali diuji.
Persoalan hampir sama pernah dialami Arema FC kala melakoni pertandingan
tunda kontra Persema Malang di Stadion Gajayana. Walau digelar selepas
kompetisi IPL putaran pertama, namun akumulasi kartu kuning berlaku pada
saat itu juga.
Bek Arema FC Gunawan Dwi Cahyo harus absen karena
akumulasi kartu kuning yang diperoleh kala menghadapi Persiraja Banda
Aceh dan PSM Makassar. Padahal pertandingan menghadapi PSM Makassar
merupakan laga terakhir di putaran pertama jika menganut jadwal resmi.
Jika
memakai jadwal pertandingan lawan Persema sebelum mendapat penundaan,
seharusnya Gunawan tetap bisa tampil lawan Persema. Sekilas itu
membuktikan bahwa akumulasi kartu kuning tetap berjalan walau laga
mengalami penundaan.
Situasi yang sama juga berlaku pada lima
pemain Arema yang terkena akumulasi kartu kuning saat menghadapi
Persema. Seharusnya mereka sudah diputihkan karena Arema sempat merasa
menang walk over (WO) kala menjamu Bontang FC.
Namun karena PT
LPIS menganggap pertandingan itu batal dan menjadwal ulang, maka sanksi
akumulasi lima pemain itu tetap berlaku di laga berikutnya menjamu
Persema Malang di pertandingan derby putaran episode dua.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar