Rabu, 09 Mei 2012

Persebaya Dihantui Kelelahan

Frekwensi pertandingan Persebaya Surabaya mengalami kenaikan bulan ini. Usai melakoni partai away ke PSLS Lhoksumawe Rabu (8/5) lalu, empat partai kandang sudah menanti Erol Iba dkk. Yakni lawan Bontang FC (13/5), Negeri Sembilan (19/5), PSLS (23/5), dan Persibo Bojonegoro (27/5).

Bertambahnya jadwal pertandingan tersebut menuntut Persebaya pandai dalam melakukan rotasi pemain dan menjaga kebugaran pemain. Diantara empat laga itu, mungkin yang tak ada kepentingannya dengan kompetisi adalah lawan tim asal Malaysia, Negeri Sembilan.

Nah, pelatih Persebaya Divaldo Alves menyatakan kondisi timnya sangat capek usai menempuh perjalanan kemarin (9/5). "Dari Lhoksumawe ke Medan pakai jalur darat. Medan ke Surabaya jalur udara. Total perjalanan mungkin sekitar sembilan jam dari Aceh ke Surabaya," kata Divaldo.

Karena hal itu, Divaldo berencana memberikan program latihan ringan hari ini (10/5). Pagi kemungkinan small game lalu sore harinya menuju salah satu lokasi fitness di Surabaya Timur.

Meski meraih seri, Divaldo harus membayar mahal hasil itu. Yakni cedera yang menimpa para pemainnya. Pemain muda Ryan Wahyu kuku kaki jempol kanannya terbelah menjadi dua. Serta Feri Ariawan yang otot hamstring paha kanannya nyeri usai ditekel pemain PSLS.

Sementara itu, CEO Persebaya I Gede Widiade menghembuskan rasionalisasi di kubu tim. Mulai dari pelatih, asisten pelatih, media officer, dan komponen tim lainnya. "Evaluasi akan tetap ada. Usai tiga pertandingan ke depan akan ada keputusan terkait tim," sebut Gede.

Untuk jajaran pelatih, saat ini lima nama. Divaldo Alves (pelatih kepala), Ibnu Grahan (asisten pelatih), Machrus Afif (asisten pelatih), Aris Renald (asisten pelatih), dan Ahmad Rosidin (asistebn pelatih). Lima pelatih itu ditopang Denimar (statistik tim), Kartono (pelatih fisik), Izar Lubis (fisioterapis), dan Ivan Rifan (ahli gizi).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar