Persebaya 1927 yang berlaga di kompetisi Indonesia Premier League
(IPL) tidak lagi memikirkan gelar juara IPL. Tercecer di peringkat tujuh
klasemen memang sangat berat bagi Bajul Ijo untuk mengejar para
pesaingnya seperti Semen Padang, Persibo, dan PSM Makassar. Bahkan di
turnamen Piala Indonesia pun yang peluangnya masih terbuka pun tidak
membuat pelatih Persebaya, Divaldo Alves berani menarget juara. Untuk
itu manajemen Persebaya mulai berancang-anccang untuk mendepak Divaldo
dari bangku kepelatihannya.
Kalah tiga kali beruntun membuat
kesabaran manajemen Persebaya hilang. Di pertandingan selanjutnya
manajemen tidak mau lagi ada kata kalah. “Saya tak menginzinkan
Persebaya kalah dalam laga selanjutnya. Masalah pelatih, biar itu
menjadi kewenangan kami. Semoga ini menjadi cambuk,” kata CEO
Persebaya, Gede Widiada.
Ambisi Divaldo berubah 180 derajat
dibanding sebelum melawan PSM Makassar. Saat itu juru taktik
berkebangsaan Portugal itu begitu yakin bisa meraih juara. Saat ini
Divaldo mengaku tidak lagi memikirkan gelar juara. Yang terpenting
baginya adalah fokus pada pertandingan demi pertandingan. "Saya tidak
memikirkan juara, saat ini kami ingin fokus pada setiap pertandingan.
Kami yakin pemain kami akan terus fight," kata Divaldo.
Meski
peluang untuk menjuarai kompetisi IPL berlum tertutup, tapi jarak poin
dengan sang pemuncak klasemen cukup juah. Sementara pertandingan
menyisakan tujuh laga lagi. "Kami sudah kalah tiga kali secara beruntun,
sekarang bagaimana caranya kami bisa lebih baik di setiap pertandingan.
Kami selama ini sering tidak diuntungkan wasit dan jadwal
pertandingan," katanya.
Merasa peluang menjurai kompetisi IPL
sudah hampir tertutup, Persebaya mulai melirik untuk menjuarai Piala
Indonesia. Untuk itu, Divaldo Alves akan memaksimalkan pemain yang ia
miliki, meski lawan yang akan dihadapi adalah tim yang levelnya jauh di
bawah Bajul Ijo. "Jika pemain inti bisa main saya akan mainkan semua,
tapi jika tidak bisa, saya akan pakai pemain muda. Saya tidak pikirkan
rotasi pemain meski lawannya di bawah kita. Jika kita bisa juara di sini
(Piala Indonesia) kenapa tidak," ungkapnya.
Selasa, (8/5) medatang
tim kota Pahlawan akan berjibaku dengan dengan PSLS Lhokseumawe, NAD di
Liga Indonesia. Meski calon lawannya itu berada di bawah kasta
Persebaya, Divaldo tetap ingin memainkan pemain terbaiknya. Untuk itu ia
berharap agar empat pemain yang saat ini bergabung dengan timnas bisa
dipinjam. "Saya minta pada manajemen agar pada pertandingan di Aceh dan
saat menjamu Bontang pemain yang bergabung di Timnas itu bisa membela
tim kami," katanya. Keempat pemain itu adalah Andik Vermansyah, Endra
Prasetya, M Taufik, dan Rendi Irawan.
Khusus untuk Andik,
Divaldo masih mencemaskan keadaannya di timnas, sebab ia masih mengalami
cedera hamstring. Tapi Divaldo yakin pelatih timnas sudah tahu kondisi
pemain mungilnya itu, sehingga bisa mendapat latihan khusus. Selain
empat pemain itu, dalam latihan Selasa (1/5) sore kemarin di Gelora 10
Nopember Tambaksari, Surabaya juga tidak tampak satu pemain impor yaitu
Mario Karlovic. "Karlovic masih di Singapura ada keperluan keluarga,"
tambahnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar