PSSI menegaskan bahwa Surabaya lebih dipilih menjadi tempat digelarnya
babak kualifikasi Grup E untuk Piala Asia U-22 2013 karena fasilitas di
Kota Pahlawan itu lebih mendukung ketimbang kota-kota lain.
Besar kemungkinan Pekanbaru batal menjadi tuan rumah untuk pertandingan Andik Vermansyah cs dalam menghadapi Australia, Jepang, Macau, Timor Leste dan Singapura tersebut. Dugaan kasus korupsi pembangunan Stadion Utama Riau membuat PSSI mulai berpikir ulang untuk menggelarnya di sana.
Surabaya
lebih dipilih ketimbang kota-kota besar lainnya seperti Jakarta, Solo,
Palembang atau pun Malang karena mereka memiliki dua stadion yang
dianggap cukup memenuhi syarat, yakni Gelora Bung Tomo dan Gelora 10
Nopember Tambaksari (G10N). Jika G10N tidak memenuhi syarat, maka Gelora
Delta Sidoarjo dijadikan cadangan mengingat lokasinya juga cukup dekat
dari Surabaya.
"Syarat utamanya adalah kota yang punya dua
stadion. Surabaya punya sini dan Gelora Bung Tomo. Prasarana di Surabaya
juga cukup mendukung untuk menggelar even internasional," ujar Deputi
Kompetisi PSSI, Saleh Ismail Mukadar pada Bola.net saat inspeksi G10N,
Selasa (29/5).
"Jakarta tidak bisa karena hanya satu stadion
saja. Malang sebenarnya masuk karena ada dua stadion, tapi Surabaya
fasilitasnya lebih mendukung daripada Malang."
Pada kesempatan yang sama, Sekjen PSSI, Tri Goestoro,
menegaskan bahwa hanya Surabaya saja yang menjadi pilihan mereka untuk
menggantikan Pekanbaru. "Tidak ada kota lain. Surabaya saja. Tapi ini
tetap menunggu keputusan AFC nanti," pungkasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar