Suporter
Persebaya, Bonek, mulai angkat suara terkait terpuruknya prestasi Bajul
Ijo di tiga laga terakhir. Menurut mereka, pelatih Divaldo Alves
terlalu sering mencari kambing hitam atas kegagalan timnya. Bonek pun
meminta Divaldo fokus ke teknik dan taktik.
Selama tiga
pertandingan terakhir, Persebaya gagal total. Mereka tak pernah menang
atau imbang. Terakhir, Andik Vermansyah dan kawan-kawan dibantai tuan
rumah PSM dengan skor 0-2, Sabtu (28/4/2012) di Stadion Andi Mattalatta,
Makassar.
Hattrick kalah membuat Bonek gregetan dengan raihan
tim kebanggaannya. Utamanya dengan Divaldo Alves. "Divaldo harus tahu,
dia melatih tim besar yang seharusnya tahu bagaimana meramu tim, tapi
apa hasilnya," ucap salah satu Bonek, Pambudi Wiratama.
Menurutnya, Divaldo terlalu mencari-cari alasan atas kegagalan timnya.
"Dia terlalu banyak alasan ketika Persebaya kalah. Faktor lapangan
lah,wasit lah, jadwal lah," lanjut Pambudi. Apa yang disampaikan Pambudi
diamini Donny Christianto dari Bonek Oriental.
"Jangan pernah
menyalahkan wasit. Coach Divaldo terlalu sering menyalahkan wasit
sehingga tidak fokus pada pertandingan, itu membuat mental para pemain
menjadi drop," tutur Donny.
Donny menilai permainan Persebaya
terlalu monoton. Selain itu, Bajul Ijo membutuhkan sosok playmaker yang
bisa mengalirkan bola dari belakang ke depan. Hadirnya Andik Vermansyah
juga tak berdampak ke tim. Hingga kini Andik belum mencetak satu gol pun
untuk Persebaya di kompetisi Indonesia Premier League (IPL).
"Selain itu finishing touch dari penyerang-penyerang Persebaya perlu diperbaiki lagi," imbuh mahasiswa Universitas Petra ini.
Sedangkan salah satu Bonita, Resi Kharisma meminta manajemen harus
terbuka atas kekurangan pelatih dan pemain yang telah dipilih. Ia juga
mengusulkan manajemen mengadakan evaluasi berarti yang mengundang
pelatih Persebaya dan praktisi bola yang paham dengan kultur sepakbola
Surabaya.
Lantas apakah perlu terjadi pergantian pelatih di
tubuh Persebaya? "Untuk masalah itu, yang bisa jawab secara akurat
harusnya manajemen," tutur mahasiswa Universitas Airlangga ini.
"Cukup dievaluasi lagi. Pergantian belum perlu, karena seorang pelatih
pasti punya masa turunnya. Bahkan seorang Pep Guardiola juga bisa turun
performanya," timpal Donny.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar