Kamis, 03 Mei 2012

Bonek: Divaldo Jangan Banyak Alasan

Suporter Persebaya, Bonek, mulai angkat suara terkait terpuruknya prestasi Bajul Ijo di tiga laga terakhir. Menurut mereka, pelatih Divaldo Alves terlalu sering mencari kambing hitam atas kegagalan timnya. Bonek pun meminta Divaldo fokus ke teknik dan taktik.

Selama tiga pertandingan terakhir, Persebaya gagal total. Mereka tak pernah menang atau imbang. Terakhir, Andik Vermansyah dan kawan-kawan dibantai tuan rumah PSM dengan skor 0-2, Sabtu (28/4/2012) di Stadion Andi Mattalatta, Makassar.

Hattrick kalah membuat Bonek gregetan dengan raihan tim kebanggaannya. Utamanya dengan Divaldo Alves. "Divaldo harus tahu, dia melatih tim besar yang seharusnya tahu bagaimana meramu tim, tapi apa hasilnya," ucap salah satu Bonek, Pambudi Wiratama.

Menurutnya, Divaldo terlalu mencari-cari alasan atas kegagalan timnya. "Dia terlalu banyak alasan ketika Persebaya kalah. Faktor lapangan lah,wasit lah, jadwal lah," lanjut Pambudi. Apa yang disampaikan Pambudi diamini Donny Christianto dari Bonek Oriental.

"Jangan pernah menyalahkan wasit. Coach Divaldo terlalu sering menyalahkan wasit sehingga tidak fokus pada pertandingan, itu membuat mental para pemain menjadi drop," tutur Donny.

Donny menilai permainan Persebaya terlalu monoton. Selain itu, Bajul Ijo membutuhkan sosok playmaker yang bisa mengalirkan bola dari belakang ke depan. Hadirnya Andik Vermansyah juga tak berdampak ke tim. Hingga kini Andik belum mencetak satu gol pun untuk Persebaya di kompetisi Indonesia Premier League (IPL).

"Selain itu finishing touch dari penyerang-penyerang Persebaya perlu diperbaiki lagi," imbuh mahasiswa Universitas Petra ini.

Sedangkan salah satu Bonita, Resi Kharisma meminta manajemen harus terbuka atas kekurangan pelatih dan pemain yang telah dipilih. Ia juga mengusulkan manajemen mengadakan evaluasi berarti yang mengundang pelatih Persebaya dan praktisi bola yang paham dengan kultur sepakbola Surabaya.

Lantas apakah perlu terjadi pergantian pelatih di tubuh Persebaya? "Untuk masalah itu, yang bisa jawab secara akurat harusnya manajemen," tutur mahasiswa Universitas Airlangga ini.

"Cukup dievaluasi lagi. Pergantian belum perlu, karena seorang pelatih pasti punya masa turunnya. Bahkan seorang Pep Guardiola juga bisa turun performanya," timpal Donny.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar