Tengah Juli nanti, kompetisi Indonesia Premier League (IPL) rampung. Di
musim pertamanya, IPL dirasa masih banyak kekurangan. Salah satunya
masalah jadwal dan wasit. Oleh karena itu, kompetisi resmi di bawah PSSI
ini diharapkan mengevaluasi jadwal kompetisi selama semusim dan
memperbaiki kualitas wasit.
Persebaya sebagai salah satu tim pelopor IPL dikenal cukup vokal
menyuarakan kritik untuk PT Liga Prima Indonesia Sportindo (LPIS) selaku
penyelenggara IPL. Untuk wasit, sudah berulang kali Bajul Ijo
memberikan komentar miring. Bahkan CEO Persebaya, Gede Widiade sempat
memberikan komentar pedas, dan mengancam akan menarik timnya dari laga,
jika wasit tak adil.
Selain masalah wasit yang dianggap paling kronis, jadwal kompetisi
juga dikritisi oleh Bajul Ijo. "Beberapa klub sudah komplain situasi
jadwal, bukan Persebaya sendiri. Ada klub yang main away tiga kali, ada
yang lima kali terus di kandang," kata Divaldo Alves.
Persebaya memang baru saja menjalani tiga pertandingan away
sekaligus, yakni lawan Semen Padang, Persema dan PSM. Bahkan di jadwal
lama, untuk putaran kedua, Bajul Ijo harus menjalani empat laga away.
Tapi dalam revisi jadwal yang diluncurkan LPIS awal April lalu,
pertandingan lawan Arema akhirnya dipindah akhir tengah mendatang.
"Jadwal harus direvisi, tahun depan tidak boleh seperti itu lagi," tutur pelatih berkebangsaan Portugal ini.
Sementara itu, di bulan Mei ini, Persebayya menjalani lima
pertandingan beruntun, baik di level IPL, Piala Indonesia (PI) maupun
pertandingan persahabatan lawan tim Malaysia Super League (MSL), Negeri
Sembilan. Divaldo mengakui lima laga salam sebulan membuat timnya harus
menguras banyak tenaga.
Menurut mantan pelatih Persijap dan Minangkabau FC ini, kecil
kemungkinan Persebaya mendapat revisi jadwal dari LPIS. "Revisi tidak
bisa karena kompetisi sudah jalan. Tetap. Tidak ada surat, tak ada yang
berubah, tetap itu," pungkas Divaldo.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar