Divaldo
Alves kembali mencari kambing hitam atas hasil buruk yang ditorehkan
Persebaya. Setelah menuding wasit menggagalkan peluang timnya menang
lawan Semen Padang dan Persema, kali ini pria Portugal menyalahkan
jadwal pertandingan yang dibuat PT Liga Prima Indonesia Sportindo
(LPIS).
Jadwal ini membuat Persebaya menjalani tiga pertandingan
away beruntun selama 14 hingga 28 April. Selama tiga away itu, Bajul Ijo
buntung. Terakhir, Andik Vermansyah dan kawan-kawan ditundukkan PSM
dengan skor 0-2, Sabtu (27/4/2012) di Stadion Andi Mattalatta, Makassar.
"Saya
tak tahu mengapa kita tiga kali away terus, ini jadwal yang buruk bagi
kami," ucap Divaldo kepada wartawan, Minggu (29/4/2012).
Sebelum
melakoni tiga away, Bajul Ijo sebenarnya memiliki satu pertandingan
kandang lawan PSM, 8 April. Namun pertandingan yang rencananya digelar
di Gelora Bung Tomo itu batal karena tak mendapat izin dari kepolisian.
Padahal pertandingan home terakhir Persebaya adalah, 4 Maret lalu lawan
Arema.
Derita Persebaya yang rindu akan nuansa bermain di Bung
Tomo maupun Gelora 10 Nopember semakin panjang. Sebab pertandingan
terdekat, lawan PSLS Lhokseumawe di ajang Piala Indonesia, lagi-lagi
digelar di luar kandang, yakni Stadion Tunas Bangsa, 9 Mei mendatang.
Persebaya
baru kembali ke kandang, 23 Mei di leg kedua Piala Indonesia.
Selanjutnya, 27 Mei, Bajul Ijo menjamu Persibo di Surabaya. Terlalu lama
bermain di kandang lawan inilah yang dianggap membuat pemnain jenuh.
Sebab bila dikalkulasi, lebih dari dua bulan Persebaya tak bermain di
depan puluhan ribu Bonek.
"Saya berharap pemain masih mempunyai
semangat tinggi untuk bermain di Lhokseumawe nanti. Sebab, saat ini
pemain mulai kehilangan fokus dalam bermain," tutup Divaldo.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar