Persebaya
1927 terpaksa harus menjalani leg kedua semi final Piala Indoensia
lawan Semen Padang, Rabu (27/6) tanpa persiapan. Sebab pasca menang
lawan Persijap, Sabtu (23/6) lalu, hari ini (25/6) tim besutan Divaldo
Alves itu terbang menuju Padang. Otomatis, Erol Iba dkk tidak punya
waktu latihan.
Kondisi tanpa persiapan itu tentu sangat rawan.
Sebab, Persebaya ini belum aman meski di leg pertama di Surabaya, unggul
2-0 atas tim asal Sumatrera itu. Apalagi, Kabau Sirah--julukan Semen
Padang-- merupakan tim yang menakutkan bagi lawan-lwannya.
Itu
tentunya, tidak terkecuali bagi Persebaya. Tertinggal dua gol, tetap
tidak munyurutkan ambisi Ferdinan Sinaga dkk untuk melangkah ke babak
final. Jika melihat tiga pertemuan dua tim, Semen Padang masih
diunggulkan dengan dua kali kemenangan di kompetisi Indonesia Premier
League (IPL) dan sekali kalah di PI. "Kami belum aman, Semen Padang
adalah tim bagus. Mereka pasti bermain habis-habisan di kandangnya
nanti," kata Divaldo.
Ditambah kubu Persebaya masih dihantui
keletihan dan tidak ada persiapan. Bahkan sejumlah pemain pilarnya
seperti Andik Vermansyah, M Taufik, Rendi Irawan, Mario Karlovic tidak
dalam keadaan fit. Seperti yang ditahui, Andik dan Rendi baru sembuh
dari cedera, sementara pemain lainnya hampir tidak ada waktu istirahat
karena padatnya jadwal. Keadaan semakin diperparah karena sang kolektor
gol, Fernan Soler dipastikan absen karena terakumulasi kartu kuning.
Hal
itulah yang membuat Divaldo Alves ketar-ketir. Ia mengakui saat ini
sedang dihadapkan pada keadaan sulit. Ia terpaksa menurunkan kekuatan
penuh saat menghadapi Persijap, tapi di sisi lain pelatih asal Portugal
itu ingin penyimpan tenaga pemainnya. "Taufik, Dutra, Erol terpaksa saya
mainkan saat lawan Persijap. Karena kami tidak mempunyai pilihan lagi,
itu benar-benar kebutuhan tim. Semua pemain kami pasti kecapekan,"
tambahnya.
Divaldo sebenarnya bakal mendapat kakutan lebih
karena hadirnya Andik dan Rendi, meski kedua pemain itu dipastikan tidak
akan tampil 100 persen karena baru sembuh dari cedera. Kedua pemain
mungil itu saat melawan Persijap hanya dimasukkan di menit-menit akhir
jelang pertandingan bubar.
Itu hanya sebagai ajang pemanasan
agar bisa cepat beradaptasi lagi dengan rekan-rekannya. "Mereka berdua
baru sembuh, masih butuh adaptasi lagi. Untuk itulah kami memainkan
mereka di menit-menit akhir. Tapi saya beri waktu pada Rendi lebih lama,
meski sebenarnya cederanya lebih parah dari Andik. Yang jelas, kedua
sudah siap dimainkan," tambahnya.
Selain sedang dipusingkan
faktor stamina pemain. Bajul Ijo juga dihadapi padatnya jadwal, sehingga
Andik Vermansyah dkk tidak punya waktu menyiapkan strategi. Untuk
menutupi masalah ini, Divaldo mengambil keputusan untuk tidak menggelar
persiapan di Surabaya. Kerena, kata Divaldo, jika pemainnya dipaksa
latihan pasca lawan Persijap, maka bukan hasil maksimal yang didapat,
tapi justru malah akan semakin menguras tenaga anak asuhnya.
"Kami
kan baru bermain hari Sabtu kemarin. Jika hari Minggu kita latihan,
pasti pemain akan semakin capek. Sebab hari Senin pagi (hari ini) kami
akan bertolak ke Padang. Kami akan menghabiskan banyak waktu
diperjalanan. Sebab kami harus transit dulu di Jakarta, kami sudah cari
tiket agar bisa langsung, tapi tidak ada," pungkasnya.
Pasukan Green Force berangkat dari Surabaya ke Markas Semen Padang siang ini, (25/6) pukul 13.40 WIB.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar