Rabu, 20 Juni 2012

Persebaya Kecewa Berat Wasit Abdul Malik

Kepemimpinan wasit Abdul Malik mendapat protes keras dari pihak Persebaya. Menurut pelatih Divaldo Alves, wasit asal Samarinda ini banyak membuat keputusan yang merugikan timnya. Baik itu masalah penalti, maupun kartu kuning. "Saya bahagia dan bangga karena Persebaya menang. Tapi saya juga kecewa dengan kepemimpinan wasit," kata Divaldo usai pertandingan, Rabu (20/6/2012) petang.

Menurut pelatih asal Portugal ini,  Persebaya harusnya mendapatkan tiga penalti. Dua terjadi di babak pertama saat Saepulloh melakukan handball dan pelanggaran terhadap Soler, serta di babak kedua saat Soler dijatuhkan Saepulloh dan Abdurrahman pada menit ke-75. Kejadian inilah yang memantik emosi pemain dan offisial Persebaya, sehingga laga sempat terhenti selama 25 menit. "Posisi dia lebih dekat dari pada linesman. Jaraknya kurang dari 10 meter, harusnya ia bisa mengambil keputusan sendiri," lanjutnya.

"Selain itu coba kalian hitung, berapa kartu untuk kita dan berapa kartu untuk lawan. Mereka cuma dapat satu," imbuh mantan pelatih Persijap ini.

Setelah terhenti selama 25 menit, konsentrasi pemain Persebaya terpecah. Mereka mudah tersulut emosi. Terkait hal ini Divaldo memiliki alasan tersendiri. "Logikanya seperti ini. Kalau saya masuk rumah kamu, dan saya mau rampok. Reaksi kamu gimana, marah atau tidak? Pasti marah kan!" tegasnya.

"Saya tidak tahu. Kalau lihat video pertandingan kita dari awal musim, wasit selalu incar Persebaya, baik itu ketika main di Surabaya maupun luar Surabaya," paparnya. Mengenai penampilan pasukannya, Divaldo mengaku cukup puas. Menurutnya, seluruh pemain Persebaya bermain bagus.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar