Persebaya berhasil menundukkan Semen Padang dengan skor 2-0 dalam  semifinal leg pertama Piala Indonesia 2012 di Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya, Rabu.

Dua gol kemenangan Persebaya dicetak Mat Halil pada menit 11 dan 90. Dengan hasil ini, Persebaya hanya butuh hasil seri atau minimal kalah satu gol ketika menghadapi tuan rumah Semen Padang di Stadion Agus Salim pada 27 Juni 2012.

Pelatih Persebaya Divaldo Alves menyambut gembira hasil ini. Dengan mengantongi dua gol maka beban pemainnya bermain di putaran kedua agak sedikit berkurang.

"Tapi kami tidak bisa lengah. Di lapangan, apapun bisa terjadi. Kami tetap ingin memaksimalkan pertandingan dan menembus final turnamen kali ini," ujar pelatih asal Portugal tersebut kepada wartawan usai pertandingan.

Sedangkan Manajer Semen Padang Asdian mengakui kekalahan timnya dan mengucapkan selamat kepada Persebaya.

Ia ingin pemainnya segera melupakan hasil akhir dan berkonsentrasi menyambut laga leg kedua. "Kekalahan harus segera dilupakan dan pemain kami minta konsentrasi di leg kedua. Target kami di Piala Indonesia juga tidak bisa dikatakan main-main, apalagi sudah di semifinal," katanya.

Jalannya pertandingan berlangsung menarik. Tuan rumah yang berusaha menang dengan jumlah gol besar berusaha menyerang sejak wasit meniupkan peluit "kick off".

Baru dua menit berjalan, striker Persebaya Fernando Soler mengancam melalui tendangan kaki kanannya dari sisi kanan. Sayang tendangannya masih mengenai mistar. Begitu juga tendangan kerasnya dari dalam kotak pinalti yang hanya menerpa tiang.

Semenit berselang, Mat Halil berhasil mengoyak jala Semen Padang yang dikawal Jandia Eka Putra. Menerima umpan terobosan dari Feri Ariawan, pemain yang dulu beroperasi sebagai bek kiri tersebut sukses menembus gawang.

Semen Padang bukannya tanpa peluang. Melalui trisula Ferdinan Sinaga, Edward Wilson Junior, dan Esteban Viscara berkali-kali membuat kiper Persebaya Endra Prasetya jatuh bangun menyelamatkan gawangnya.

Pada babak kedua, pertandingan sempat terhenti di menit 75. Pemicunya dimulai saat wasit Abdul Malik memberikan pinalti untuk Persebaya setelah Soler dilanggar di kotak terlarang.

Namun keputusan tersebut berubah usai pemain Semen Padang protes dan berkonsultasi dengan hakim garis. Wasit asal Samarinda itupun urung memberikan tendangan pinalti dan membuat kubu Persebaya berang.

Manajemen Persebaya menarik semua pemainnya dan enggan melanjutkan permainan. Namun, sisa 15 menit terakhir dilanjutkan kembali dan Persebaya sukses menggandakan keunggulan melalui sundulan Mat Halil menerima umpan Soler pada menit 90.