Persebaya Surabaya membuka peluang ke final
Piala Indonesia 2012 setelah dalam pertandingan leg pertama semi-final
menundukkan Semen Padang 2-0 di Stadion Gelora Bung Tomo, Rabu (20/6).
Pertandingan
antara Persebaya dan Semen Padang ini sempat terhenti selama 25 menit
pada menit ke-75. Keputusan wasit yang plin-plan membuat pemain tuan
rumah enggan melanjutkan laga.
Tampil di kandang, Persebaya langsung
memperagakan permainan agresif. Tuan rumah nyaris unggul ketika laga
memasuki menit kedua, namun tendangan Fernando Soler menghajar tiang
gawang. Selang tujuh menit kemudian, kiper Jandia Eka Putra menepis
tendangan Soler.
Kubu tuan rumah akhirnya bersorak kegirangan
setelah Mat Halil mampu menaklukkan Jandia pada menit ke-11. Setelah
menerima umpan Feri Ariawan, Halil mengelabui Jandia sebelum
menceploskan bola ke dalam gawang.
Tertinggal satu gol, Semen
Padang memberikan respon. Tercatat tiga peluang melalui Romy Rifka,
Ferdinand Sinaga, dan Esteban Viscarra memaksa kiper Endra Prasetya
melakukan penyelamatan. Skor 1-0 bertahan hingga babak pertama usai.
Persebaya
langsung menggebrak di awal babak kedua. Peluang didapat Feri dan Soler
di awal babak kedua, tapi dapat dimentahkan Jandia. Namun Persebaya
harus bermain dengan sepuluh orang menyusul kartu kuning kedua yang
diterima Jusmadi pada menit ke-61.
Tuan rumah mendapatkan hadiah
penalti, setelah wasit Abdul Malik menilai terjadi pelanggaran terhadap
Soler di menit ke-75. Pemain Semen Padang memprotes keputusan tersebut.
Setelah berkonsultasi dengan asisten wasit, Abdul Malik membataklan
keputusan itu.
Keputusan ini mengundang reaksi dari pemain
Persebaya. Mereka melakukan aksi mogok sebagai protes terhadap keputusan
wasit yang berubah. Setelah sempat terhenti selama 25 menit,
pertandingan dilanjutkan kembali.
Permainan Persebaya dan Semen
Padang cenderung keras pasca insiden itu. Aksi dorong dilakukan pemain
kedua tim tiap kali terjadi benturan. Pertandingan sempat terhenti
ketika Jefri Prasetyo sengaja menyikut Viscarra. Wasit pun menghadiahkan
kartu kuning kepada Jefri.
Persebaya akhirnya menggandakan
keunggulan mereka pada masa injury time setelah Jandia gagal
mengantisipasi tandukan Mat Halil. Persebaya pun memetik kemenangan 2-0
untuk membuka peluang ke final.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar