Meski sukses memukul Semen Padang dua gol tanpa balas, Persebaya Surabaya mengaku tetap kecewa. Kepemimpinan wasit Abdul Malik lah yang membuat kubu Bajul Ijo kecewa.
Dua gol Mat Halil
di Gelora Bung Tomo sore tadi (20/6) seolah sudah mengantarkan satu
kaki Persebaya di babak final Piala Indonesia 2012. Namun begitu,
pelatih Divaldo Alves terlihat kecewa.
"Saya bahagia dan bangga
karena Persebaya menang. Tapi saya juga kecewa dengan kepemimpinan
wasit," kata Divaldo usai pertandingan, Rabu (20/6/2012) petang.
Selain
penganuliran penalti, wasit Abdul Malik dianggap pelatih asal Portugal
itu berat sebelah terutama dalam pemberian kartu. Buntutnya beberapa
pemain Persebaya seperti Fernando Soler dan Jusmadi yang menerima kartu merah, terancam absen pada leg kedua di kandang Semen Padang nantinya.
"Coba hitung, berapa kartu yang mereka dapat dan berapa kartu yang kita dapat. Lebih banyak kita, kan?" sambung Divaldo.
Mengenai
keputusan wasit asal Samarinda yang terlihat plin-plan dalam memutuskan
penalti bagi Persebaya Divaldo menilai seharusnya Abdul Malik bisa
lebih tegas. Apalagi ia berada sama dekatnya dengan hakim garis saat
Fernando Soler dijatuhkan di kotak terlarang.
"Posisi dia lebih dekat dari pada lines man. Jaraknya juga kurang dari 10 meter, harusnya ia bisa mengambil keputusan sendiri," tambah Divaldo.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar