Manajemen Persebaya
dan Semen Padang meminta PSSI melakukan pembenahan terhadap wasit yang
bertugas di Liga Primer Indonesia maupun Piala Indonesia 2012.
CEO PT Persebaya I Gde Widiade di Surabaya, Rabu, berharap
pengelola liga, yakni PT LPIS bisa mengubah semua pengadil di lapangan
yang terbukti memimpin dengan tidak adil.
"Salah satunya Wasit Abdul Malik yang memimpin Persebaya melawan
Semen Padang. Semua melihat bagaimana kualitasnya," ujar dia kepada
wartawan yang ditemui usai pertandingan.
Pada laga yang dihelat di Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya, Rabu
sore, wasit asal Samarinda tersebut memberi keputusan kontroversial.
Pada menit ke-75, dia menunjuk titik putih usai melihat Fernando Soler
dilanggar di kotak terlarang.
Namun, keputusannya berbalik dan memberikan keuntungan kepada Semen
Padang usai melakukan konsultasi dengan hakim garis. Tentu saja
keputusan tersebut memantik reaksi keras kubu Persebaya hingga
pertandingan terhenti sekitar 25 menit.
"Saya yang meminta pemain tidak melanjutkan pertandingan. Kami
benar-benar kecewa terhadap kinerja wasit. Akan tetapi, karena saya
dibujuk Kapolrestabes agar melanjutkan pertandingan, kami siap dan
menghormatinya," tutur I Gde.
Pihaknya sendiri juga tidak mempermasalahkan hasil akhir karena
merasa dicurangi wasit. Ia juga bersimpati terhadap Bonek Mania yang
jauh-jauh menonton pertandingan dengan membayar tiket. Namun, mendapat
suguhan pertandingan tidak menarik karena keputusan wasit.
Reaksi tidak kalah keras terhadap wasit juga dilancarkan kubu Semen
Padang. Manajer Semen Padang Asdian juga berang terhadap beberapa
keputusan pengadil lapangan.
"Tidak hanya ini saja. Berkali-kali keputusan wasit merugikan tim
sehingga berbuah protes. Kami melihat ini karena sumber daya manusianya
yang kurang baik di perwasitan Indonesia," katanya.
Kendati demikian, pihaknya tidak akan melancarkan protes secara
tertulis ke PSSI. Ini karena PSSI sudah melihatnya di media massa.
"Kami tidak akan pernah protes resmi. Lagi pula PSSI pasti tahu melalui media massa," papar Asdian.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar