Bencana gempa yang melanda Aceh turut berdampak bagi
perjalanan para kontestan Indonesian Premier League (IPL), terutama bagi
mereka yang akan menjalani laga tandang ke Sumatera, pekan ini.
Persebaya Surabaya,misalnya.Klub
berjuluk Bledug Ijo itu cemas saat menjalani lawatan ke Stadion H Agus
Salim,kandang Semen Padang (SP),Sabtu (14/4).Meski pusat gempa
berkekuatan 8,5 skala richter berpusat di Aceh,namun wilayah
Sumatera,termasuk Padang, ikut terpengaruh dampaknya. Beruntung kondisi
itu tak menyurutkan nyali pemain Persebaya untuk berangkat menuju Padang
dari Bandara Juanda, Surabaya,pagi kemarin.
“Tim tetap berangkat
ke Padang.Kami sudah dapat laporan dari ofisial Semen Padang jika
suasana di sana aman,”ujar Manajer Persebaya Saleh Hanifah. Saleh
mengatakan,beberapa pemain memang sempat resah setelah mendengar kabar
jika Padang ikut terkena dampak guncangan gempa.Maklum,peristiwa terjadi
sehari sebelum tim berangkat.“Memang, pemain ada yang tanya apa aman
atau tidak? Mudah-mudahan tidak ada apa-apa sehingga pertandingan bisa
digelar sesuai jadwal. Sesampai di sana,saya yakin para pemain bisa
kembali tenang dan fokus pada pertandingan,”tuturnya.
Bahkan,dalam
rombongan 19 pemain yang dibawa ke Padang terdapat nama Erol Iba. Meski
dipastikan tidak bisa bermain akibat hukuman akumulasi kartu
kuning,kapten Persebaya itu ikut untuk melihat kondisi kampung
halamannya setelah terjadi gempa. “Sekalian kami bawa agar bisa pulang
kampung.Selain itu juga untuk memberikan rasa ketenangan kepada pemain
lain karena Erol juga tahu karakter Padang,”ujarnya.
Sementara
peluang pemain muda Persebaya Nurmufid Fastabiqul Khoirod menjalani
debut perdana bersama Persebaya kembali terbuka.Sebab,pemain belakang
tim nasional (timnas) Indonesia U-21 ini juga ikut dalam rombongan
Persebaya.Keputusan membawa Fasta cukup mengejutkan. Maklum,sepanjang
putaran pertama lalu, Pelatih Divaldo Alves tidak pernah membawa pemain
bernomor punggung 6 ini di setiap laga tandang. Bisa jadi penampilan
Fasta yang moncer bersama timnas U-21 di ajang Sultan Hasannal Bolkiah
Trophy menjadi pertimbangan Divaldo.
Apalagi,di lini belakang,
Persebaya dipastikan kehilangan Otavio Dutra akibat akumulasi kartu.
Untuk menjadi pemain inti,Fasta masih harus bersaing dengan dua
seniornya, Jefry Prasetyo dan Khomad Suharto.Dua pemain belakang
berpengalaman ini juga ikut dibawa ke Padang. Selain Fasta, Divaldo juga
membawa pemain muda penghuni timnas U-21 Miko Ardiyanto.Namun,peluang
Miko tampil cukup kecil dibandingkan Fasta.
Sebab,di posisi lini
depan terdapat dua nama yang pasti tidak bisa tergusur,yaitu Fernando
Soler dan Andik Vermansyah.“Semua pemain punya kesempatan sama untuk
tampil.Kita lihat kondisi terakhir nanti,“ tandas Divaldo. Jika
Persebaya optimistis berlaga di Padang,tidak dengan Persiba
Bantul.Pelatih Persiba Sajuri Syahid menyatakan keberatan menjalani laga
kontra Persiraja Banda Aceh di Stadion Harapan Bangsa,Aceh,Minggu
(15/4).
Sajuri masih khawatir efek gempa Simeleu,Aceh,Rabu
(11/4),akan menghantui kiprah pemainnya. Sajuri meminta panitia
pertandingan Persiraja memindahkan tempat pertandingan.“Kalau tetap on
schedule,saya keberatan laga tetap di Harapan Bangsa.Kalau dipindahkan
ke tempat lain,ke mana saja selain Harapan Bangsa tidak masalah.
Bagaimanapun,saya masih khawatir efek gempa,”kata Sajuri.
Sajuri
mengatakan pemindahan venue pertandingan akan membuat timnya lebih
tenang. Sebab,jika dipaksakan di tempat yang sama, psikologis pemain
akan terganggu.Hal serupa kemungkinan besar terjadi jika laga ini
ditunda.
Mental bertanding akan mengalami problem serius setelah
laga sebelumnya kontra Bontang juga ditunda.“Secara pribadi memang saya
berharap tetap pada 15 April agar latihan tidak sia-sia,”tambahnya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar