Jumat, 13 April 2012

DIHANTUI EFEK GEMPA

Bencana gempa yang melanda Aceh turut berdampak bagi perjalanan para kontestan Indonesian Premier League (IPL), terutama bagi mereka yang akan menjalani laga tandang ke Sumatera, pekan ini.

Persebaya Surabaya,misalnya.Klub berjuluk Bledug Ijo itu cemas saat menjalani lawatan ke Stadion H Agus Salim,kandang Semen Padang (SP),Sabtu (14/4).Meski pusat gempa berkekuatan 8,5 skala richter berpusat di Aceh,namun wilayah Sumatera,termasuk Padang, ikut terpengaruh dampaknya. Beruntung kondisi itu tak menyurutkan nyali pemain Persebaya untuk berangkat menuju Padang dari Bandara Juanda, Surabaya,pagi kemarin.

“Tim tetap berangkat ke Padang.Kami sudah dapat laporan dari ofisial Semen Padang jika suasana di sana aman,”ujar Manajer Persebaya Saleh Hanifah. Saleh mengatakan,beberapa pemain memang sempat resah setelah mendengar kabar jika Padang ikut terkena dampak guncangan gempa.Maklum,peristiwa terjadi sehari sebelum tim berangkat.“Memang, pemain ada yang tanya apa aman atau tidak? Mudah-mudahan tidak ada apa-apa sehingga pertandingan bisa digelar sesuai jadwal. Sesampai di sana,saya yakin para pemain bisa kembali tenang dan fokus pada pertandingan,”tuturnya.

Bahkan,dalam rombongan 19 pemain yang dibawa ke Padang terdapat nama Erol Iba. Meski dipastikan tidak bisa bermain akibat hukuman akumulasi kartu kuning,kapten Persebaya itu ikut untuk melihat kondisi kampung halamannya setelah terjadi gempa. “Sekalian kami bawa agar bisa pulang kampung.Selain itu juga untuk memberikan rasa ketenangan kepada pemain lain karena Erol juga tahu karakter Padang,”ujarnya.

Sementara peluang pemain muda Persebaya Nurmufid Fastabiqul Khoirod menjalani debut perdana bersama Persebaya kembali terbuka.Sebab,pemain belakang tim nasional (timnas) Indonesia U-21 ini juga ikut dalam rombongan Persebaya.Keputusan membawa Fasta cukup mengejutkan. Maklum,sepanjang putaran pertama lalu, Pelatih Divaldo Alves tidak pernah membawa pemain bernomor punggung 6 ini di setiap laga tandang. Bisa jadi penampilan Fasta yang moncer bersama timnas U-21 di ajang Sultan Hasannal Bolkiah Trophy menjadi pertimbangan Divaldo.

Apalagi,di lini belakang, Persebaya dipastikan kehilangan Otavio Dutra akibat akumulasi kartu. Untuk menjadi pemain inti,Fasta masih harus bersaing dengan dua seniornya, Jefry Prasetyo dan Khomad Suharto.Dua pemain belakang berpengalaman ini juga ikut dibawa ke Padang. Selain Fasta, Divaldo juga membawa pemain muda penghuni timnas U-21 Miko Ardiyanto.Namun,peluang Miko tampil cukup kecil dibandingkan Fasta.

Sebab,di posisi lini depan terdapat dua nama yang pasti tidak bisa tergusur,yaitu Fernando Soler dan Andik Vermansyah.“Semua pemain punya kesempatan sama untuk tampil.Kita lihat kondisi terakhir nanti,“ tandas Divaldo. Jika Persebaya optimistis berlaga di Padang,tidak dengan Persiba Bantul.Pelatih Persiba Sajuri Syahid menyatakan keberatan menjalani laga kontra Persiraja Banda Aceh di Stadion Harapan Bangsa,Aceh,Minggu (15/4).

Sajuri masih khawatir efek gempa Simeleu,Aceh,Rabu (11/4),akan menghantui kiprah pemainnya. Sajuri meminta panitia pertandingan Persiraja memindahkan tempat pertandingan.“Kalau tetap on schedule,saya keberatan laga tetap di Harapan Bangsa.Kalau dipindahkan ke tempat lain,ke mana saja selain Harapan Bangsa tidak masalah. Bagaimanapun,saya masih khawatir efek gempa,”kata Sajuri.

Sajuri mengatakan pemindahan venue pertandingan akan membuat timnya lebih tenang. Sebab,jika dipaksakan di tempat yang sama, psikologis pemain akan terganggu.Hal serupa kemungkinan besar terjadi jika laga ini ditunda.

Mental bertanding akan mengalami problem serius setelah laga sebelumnya kontra Bontang juga ditunda.“Secara pribadi memang saya berharap tetap pada 15 April agar latihan tidak sia-sia,”tambahnya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar