Jumat, 13 April 2012

Erol-Dutra Dilarang Main, Persebaya Pincang

Keinginan Persebaya Surabaya memainkan dua pilarnya Otavio Dutra dan Erol Iba akhirnya pupus sudah. PT Liga Prima Indonesia Sportindo (LPIS) resmi menyatakan dua pemain itu tidak boleh bertanding karena akumulasi kartu kuning.

Sebenarnya Erol dan Dutra harus absen di laga kontra PSMS Medan yang dibatalkan karena tak ada izin pertandingan dari kepolisian. Karena laga itu batal, sanksi Erol ternyata tidak lantas mengikuti penundaan jadwal Persebaya -PSMS, namun tetap berlaku di laga berikutnya konta Semen Padang akhir pekan ini.

Kepastian Dutra dan Erol harus absen didapat Persebaya setelah menerima surat dari PT LPIS, petang kemarin. "Hukuman akumulasi kartu berlaku untuk pertandingan berikutnya, bukan saat laga melawan PSMS nanti. Kita harus menerima, meski sebenarnya kita kecewa. Tapi memang ini sudah keputusan. Yang penting bagaimana menyiapkan tim ini sebaik mungkin," ucapnya.

Pantas jika Persebaya kecewa. Seharusnya tim berjuluk Bleduk Ijo tidak perlu kehilangan Dutra dan Erol jika pertandingan melawan PSMS jadi digelar. Sebab, seusai jadwal, hukuman akumulasi kartu itu akan dijalani ketika menghadapi Ayam Kinantan.

Di laga berikutnya menghadapi Semen Padang, Erol dan Dutra sudah bisa terbebas dari hukuman. Tapi skenario itu berubah total pasca-pembatalan laga melawan PSMS akibat ijin keamanan tidak keluar.

Celakanya, melawan Semen Padang, kubu Persebaya membutuhkan kekuatan penuh. Maklum, selain bertanding di kandang lawan, saat ini status Semen Padang merupakan penghuni puncak kelasmen IPL.

Jika dibandingkan kekuatan PSMS, Persebaya masih tidak rugi besar jika kehilangan Dutra dan Erol. Sebab, kekuatan PSMS yang berstatus juru kunci IPL di atas kertas bisa diatasi meski tidak menurunkan amunisi terbaik.

Sementara itu Pelatih Divaldo Alves mengaku kecewa tak bisa menurunkan dua pemain pilarnya. Selama ini, baik Dutra maupun Erol merupakan penghuni tetap di barisan lini belakang.

"Kami harus memutar otak lagi untuk menyiapkan strategi menghadapi Semen Padang. Mereka tim kuat, tapi saya tetap optimistis dengan kekuatan yang ada sekarang," ujar pelatih asal Portugal ini.

Sebelumnya, saat pertandingan lawan PSMS, Divaldo sudah menyiapkan dua nama, yakni Nurmufid Fastabiqul Khoirot dan Edy Gunawan. Fasta diproyeksikan menggantikan posisi Dutra di jantung pertahanan Persebaya. Sedangkan Edy diproyeksikan mengisi pos Erol di sektor kiri.

"Saya tidak bisa samakan kekuatan PSMS dengan Semen Padang, formasi yang kita rancang bisa berubah," ucapnya.

Menurunkan Fasta di laga melawan Semen Padang memang cukup riskan. Meski bertatus pemain Timnas Indonesia  U-21, namun di ajang IPL, pemain bernomor punggung enam ini sama sekali belum pernah tampil.

Dikhawatirkan mentalnya belum siap menghadapi tekanan lini depan Semen Padang maupun teror dari penonton tuan rumah. "Kita lihat kondisi terakhir nanti," elak mantan pelatih Persijap dan Mingakabau FC ini.

Sampai dengan petang kemarin, Persebaya belum mengumumkan skuad yang bakal diboyong ke Padang. Rencananya, Persebaya akan berangkat dari Bandara Juanda Surabaya, Kamis  (12/4) siang ini.

Dalam latihan terakhir pagi kemarin, Dutra maupun Erol masih terlihat ikut berlatih. "Besok baru kami tentukan pemain yang berangkat, " tutupnya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar