Senin, 02 April 2012

Ingin Jadi Pengusaha, Andik Kuliah Manajemen Ekonomi

Andik Vermansyah sangat sadar karier sebagai pesepakbola profesional akan dibatasi usia. Pemain timnas Indonesia itu pun mulai memikirkan masa depannya dengan melanjutkan pendidikannya ke universitas.

Untuk mencapai cita-citanya yang lain di masa depan itu, Andik telah memutuskan untuk kuliah. Hari ini, Selasa (20/3/2012), ia mendaftar sebagai mahasiswa di Universitas Dr. Soetomo (Unitomo) Surabaya.

"Saya sangat sadar, sepakbola terbatas oleh usia. Makanya saya ingin masa depan saya lebih baik dan ingin menjadi seorang pengusaha kelak, jika karier sepakbola saya sudah redup," tutur Andik di calon kampusnya itu.

Terkait dengan profesinya sebagai pemain bola-- memperkuat klub Persebaya --, Andik pun menyadari risiko benturan dua kepentingan: bekerja dan kuliah. Namun anak pasangan Saman dan Jumiah ini berjanji akan berusaha fokus dan mengatur waktu antara kariernya sebagai pemain sepakbola dan sebagai mahasiswa.

"Insyaallah saya bisa fokus, tapi tidak janji. Kalau bisa ada kelonggaran dari universitas, kalau mengharuskan saya tidak bisa kuliah karena ada pertandingan sepakbola di luar kota," ungkapnya.

Oleh karena itu, pemuda kelahiran 23 November 1991 ini lebih memilih masuk malam untuk kuliahnya. Ia memilih jurusan manajemen ekonomi untuk meraih cita-citanya sebagai pengusaha.

Ketika ditanya, selain ingin menjadi pengusaha, apa yang mendorong dirinya kuliah di Unitomo? "Ya karena di sini juga ada banyak teman pemain sepakbola yang kuliah di sini.”

Sementara, Pembantu Rektor 4 Unitomo Surabaya, Mulyanto berjanji akan memberikan perlakukan khusus bagi Andik selama menjalani masa kuliah.

"Secara akademik, Andik tetap harus memenuhi. Tapi secara teknis bisa fleksibel. Misalnya, jika Andik ada pertandingan di luar kota dan tidak bisa mengikuti kuliah. Kita bisa ikutkan ke dalam kelas khusus minimal 10 mahasiswa dan akan kita kirimkan dosen ke mes Persebaya," ungkapnya.

Mulyanto juga mengungkapkan, Andik dalam mendaftar sebagai mahasiswa Unitomo, pihaknya tidak menggratiskan biaya pendaftaran dan kuliah. Akan tetapi, pihaknya memberikan beasiswa dan hanya mewajibkan pemain bernomor punggung 10 di Persebaya ini registrasi setiap 6 bulan sekali.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar