Andik Vermansyah di dunia sepak bola nasional benar-benar diakui.
Buktinya, saat mengunjungi kampus Universitas Dr Soetomo (Unitomo)
Surabaya kemarin, kapten Timnas U21 ini disambut meriah oleh mahasiswa
dan insan kampus lain.
Kedatangan Andik di kampus tersebut bukan
hendak bermain sepak bola, melainkan hendak mendaftar sebagai mahasiswa
baru di Unitomo. Kedatangan sang bintang lapangan itu membuat semua yang
ada di ruangan keluar. Andik lalu didaulat menunjukkan kebolehannya
memainkan bola di lapangan futsal di depan halaman kampus. Pemain mungil
asal Jember ini pun membuat semua orang mengelu-elukannya. Andik begitu
menikmati permainan bersama tim kampus barunya.
"Santai dan berbagi senang saja," celoteh Andik sebelum turun lapangan.
Selama
15 menit, puluhan mahasiswa memadati lapangan futsal. Mereka menikmati
penampilan dan kepiawaian serta skill Andik memainkan si kulit bundar.
Tepuk tangan dan teriakan membahana di kampus tersebut "Andik..Andik...!
Lagi, lagi!," teriakan untuk Andik terus terdengar.
Usai bermain
pun pemain Persebaya ini jadi rebutan foto bersama. Sebelum bermain
futsal, Andik lebih dulu menunjukkan skill menggocek bola dengan free
style. Mulai mendrible bola, merambatkan bola ke leher belakang,
punggung, hingga kepala. Bola itu terus lengket di tubuhnya.
Lalu
kenapa Andik ingin kuliah? Andik menyadari bahwa tidak mungkin dia
menjadi pemain bola selamanya. Karena usia tak mungkin bisa dikelabui.
Sadar akan hal itu, Andik ingin menjadi pengusaha. Pemain Persebaya ini
akan serius mendalami program studi manajemen di Fakultas Ekonomi
Unitomo.
"Saya ingin jadi pengusaha. Sebab, masa keemasan pemain
bola sangat terbatas. Saya ingin jadi pengusaha," kata Andik memberi
alasan kenapa ingin kuliah.
Pemain yang kini memasuki usianya 21
tahun ini sedang merancang usaha. Tentu usaha ini tidak akan lari jauh
dari dunia olahraga dan sepak bola. Pemain ini ingin merintis wirausaha
secara serius. Termasuk kumpul-kumpul modal selama ini menjadi kapten
Timnas dan Persebaya.
Menurut dia, dengan penguasaan akan ilmu
manajemen yang benar, setidaknya jalan menjadi pengusaha makin terarah.
Dia juga menolak menjadi PNS meski dengan prestasi internasional padahal
peluang ini sangat terbuka. Andik mengaku, masih tak ingin terikat
aturan dan waktu.
"Saya saja nanti kuliahnya relatif fleksibel.
Kuliah rutin malam usai latihan. Atau kami akan kuliah di mes
Persebaya," kata Andik.
Wakil Rektor Unitomo Mulyanto mengaku
senang dengan keputusan Andik untuk melanjutkan kuliah di Unitomo. "Apa
yang diinginkan Andik menjadi bagian Unitomo sangat tepat, kami akan
membuat proses pengajaran yang baik," katanya.
Mulyanto
menerangkan di Unitomo pemain kelahiran Surabaya 23 November 1991 ini
akan menempuh program studi (prodi) Manajemen Fakultas Ekonomi. "Kami
bangga menerima Andik di kampus ini. Dia berhak atas beasiswa prestasi,"
katanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar