CEO PT Pengelola Persebaya, Dityo Pramono mengakui kalau Persebaya Surabaya
tengah dilanda krisis finansial yang berimbas pada telatnya gaji
pemain. Namun, ia menegaskan bahwa semuanya akan segera teratasi.
Persebaya
yang dikenal dengan klub kuat dari segi keuangan ikut diterpa badai
krisis moneter klub-klub Indonesian Premier League (IPL). Gaji pemain
untuk Bulan April lalu terpaksa dibayarkan sebesar 20 persen saja karena
minimnya pemasukan mereka.
Dityo mengakui, selain subsidi dari konsorsium IPL yang tengah mandeg,
tidak ada pertandingan yang digelar di kandang selama bulan lalu memang
menjadi faktor penyebab krisisnya Persebaya. "Itu memang menjadi salah
satu faktor krisis ini. Ya karena memang sumber pemasukan kita salah
satunya dari ticketing," katanya pada Bola.net.
"Ini
memang masalah cash and flow perusahaan saja kok. Biasalah namanya juga
perusahaan pasti ada masa-masa seretnya. Jangankan perusahaan, rumah
tangga saja kalau tidak ada pemasukan ya krisis juga," dalih mantan CEO
klub 'sekali jalan' di Liga Prima Indonesia tahun lalu, Bintang Medan
itu.
Dityo pun yakin kalau semuanya bakal terselesaikan dan tanggungan PT Pengelola Persebaya terhadap gaji Andik Vermansyah cs akan segera dibayarkan. "Ini hanya masalah waktu, semoga kami bisa menyelesaikannya secepatnya," tandasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar