Minggu, 06 Mei 2012

Telat, Gaji Pemain Persebaya Dibayar 20 Persen

Problem finansial ternyata ikut menerpa Persebaya. Seperti halnya klub klub IPL yang berada di bawah konsorsium, pemain Persebaya juga mengalami keterlambatan gaji sebulan terakhir. Fakta ini terungkap setelah jajaran manajemen dan pemain bertemu di Wisma Persebaya, Sabtu (5/5). Hadir di pertemuan itu manajer Persebaya, Saleh Hanifah serta Direktur Utama PT Pengelola Persebaya, Dityo Pramono.

Wartawan yang mencoba nyanggong diusir Saleh. Namun terdengar samar-samar, pertemuan tersebut berlangsung alot dan diwarnai interupsi. Pertemuan baru selesai pukul 11.00. Sayang, meski sudah ditunggu berjam-jam oleh wartawan, Dityo enggan berkomentar pada kuli tinta.

"Saya tidak mau komentar. Lewat satu pintu saja," ucap Dityo lantas menyebut nama Ram Surahman, media relation Persebaya.

Kepada wartawan, Ram mengakui sebagai sesama tim yang dikelola konsorsium, Persebaya juga mengalami masalah keterlambatan gaji.

"Sebetulnya pemain Persebaya sama. Tapi karena nama besar Persebaya dan sejarahnya, mereka tetap komitmen untuk Persebaya," ucap Ram.

Ram juga membantah kabar yang menyebut pemain melakukan mogok tanding. "Mereka tidak berpikir untuk mogok. Sangat naif bagi pemain bila keterlambatan gaji dijadikan alasan untuk mogok latihan atau tanding. Mereka melihat bagaimana pengorbanan Bonek untuk Persebaya, sampai korban nyawa. Itu yang membuat mereka merasa pengorbanan ini belum ada apa apanya," imbuh mantan wartawan salah satu koran lokal Surabaya.


Akhirnya setelah melakukan perundingan alot, disepakati tim akan mendapatkan 20 persen dari total dana yang dikeluarkan manajemen untuk gaji tim. Perlu diketahui, untuk gaji tim (pelatih, pemain dan official) selama sebulan, manajemen mengeluarkan dana sebesar Rp 1 miliar.

"Nantinya 20 persen dari nilai total (Rp 1 miliar.red) itu diserahkan di salah satu pelatih. Kondisinya, ada yang sangat mendesak butuh, ada yang belum butuh. Nah didistribusikan ke yang lebih membutuhkan," terang Ram. Ia memastikan dana 20 persen itu sudah ada di kantong manajemen.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar