Pelatih asal Portugal itu sangat berharap manajemen segera melobi timnas agar Endra Prasetya, Rendi Irawan, Taufiq
dan Andik Vermansyah bisa diizinkan membela Persebaya karena Persebaya
sedang krisis pemain. “Mereka (pemain PSLS) kalau bermain seperti
‘perang’, permainan mereka keras. Untuk itu kami tidak akan main-main
menghadapi tim itu, meski levelnya masih di bawah kita,” kata Divaldo.
Divaldo
juga masih dipusingkan batasan pemain asing tim di Piala Indonesia (PI)
ini. Ya, di PI ini PSSI memberlakukan peraturan bahwa setiap tim hanya
boleh menggunakan tiga pemain asing. Sampai pagi ini, Divaldo baru
memastikan dua pemain impor yang akan dibawa yakni Fernando Soler dan
Otavio Dutra. Sementara untuk satu jatah tersisa, Divaldo masih bingung
apakah akan membawa Mario Karlovic atau pemain asing barunya, Walter
Brezuela. Dua pemain itu saat ini sama-sama kurang fit.
Divaldo
juga mengantisipasi buruknya lapangan. Selama ini Bajul Ijo memang
mengandalkan umpan-umpan pendek, gaya permainan seperti itu memang
membutuhkan lapangan yang rata dan rumput berkualitas. “Lapangan di sana
(kandang PSLS) sepertinya kurang bagus, kurang lebih sama seperti
lapangan PSM Makassar,” katanya.
Saat memimpin
latihan di stadion Gelora 10 Nopember, Jumat (4/5) sore Divaldo mencoba
memeragakan umpan-umpan panjang. Gaya permainan seperti itu sebenarnya
bukan karakter permainan tim kota Pahlawan, tapi itu terpaksa akan
dilakukan jika kondisi tidak mendukung.
“Kami
memang mempersiapkan umpan-umpan panjang. Itu untuk mengantisipasi
permainan keras dan kondisi lapangan. Kami tetap mematok kemenangan,
tapi kami sama sekali tak meremehkan PSLS,” tambah mantan pelatih
Persijap Jepara itu.
Rombongan Bajul Ijo
dijadwalkan akan bertolak ke Aceh, Minggu (06/5) besok. Perjalanan dari
Surabaya ke Markas PSLS membujtuhkan waktu sekitar 8 jam. Mereka masih
menyisakan sekali lagi latihan yang berlangsung pagi tadi di Gelora 10
Nopember.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar