Ratusan
suporter fanatik Persebaya asal Jombang atau Bonek menggelar doa
bersama di taman kota Mojoagung, Minggu (6/5/2012). Mereka berharap
dualisme di tubuh PSSI segera berakhir. Acara tersebut juga dihadiri
pentolan Bonek asal Surabaya, Hamim alias Gimbal, Ketua Yayasan Suporter
Persebaya, H Imron, serta penasehat persaudaraan Bonek Jombang,
Sumrambah.
Dengan menggunakan berbagai atribut khas bonek, ratusan suporter yang
berasal dari Jombang dan sekitarnya ini dengan khusuk mengikuti acara
istighasah yang dipimpin oleh ulama setempat. Setelah itu, mereka
berziarah ke makam Mbah Sayyid Sulaiman.
Pentolan
bonek asal Surabaya, Hamim Gimbal mengatakan, bonek merupakan bagian
dari masyarakat. Nah, sebagai pecinta sepakbola, pihaknya juga ingin
menunjukkan kepada masyarakat bahwasannya bonek cinta damai. "Selama ini
bonek selalu dianggap miring. Padahal, kami adalah supoter cinta
damai," ujar pria berambut ala Bob Marley ini di dampingi H Imron.
Sementara itu, penasehat persaudaraan bonek Jombang, Sumrambah
mengatakan, aksi doa bersama tersebut sebagai upaya mempererat
komunikasi bonekmania di wilayah jombang dan sekitarnya. Selain itu,
aksi bonek juga sebagai bentuk keprihatinan terhadap dualisme PSSI, baik
di pusat maupun di daerah. "Oleh karena itu kami berharap ada
rekonsiliasi demi kemajuan sepak bola Indonesia," ujar anggota DPRD
Jatim asal PDI Perjuangan ini.
Aksi persaudaraan bonek Jombang ini diakhiri dengan ziarah ke makam
Mbah Sayid Sulaiman, salah satu ulama besar yang dimakamkan di Desa
Bethek Kecamatan Mojoagung.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar