Jumat, 16 Maret 2012

Polda Jatim Himbau Warga Waspada Dengan Razia Bonek

Polda Jatim berharap warga Surabaya bersikap waspada mengingat banyaknya razia yang dilakukan oleh suporter Persebaya 1927, yaitu Bonek, dengan mengganggu warung yang diduga milik orang-orang Lamongan.

Polda Jatim juga telah menghimbau kepada jajaran polres dan polsek untuk terus bersiaga di sejumlah titik rawan agar kebrutalan Bonek dapat dicegah sebelum terjadi hal yang tidak diinginkan.


"Kami berharap jajaran polres dan polsek untuk bertindak cepat dalam mengantisipasi. Cegah secepat mungkin dengan menempatkan personel pada sejumlah titik rawan, agar tidak meluas," kata Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Hilman Thayib di Surabaya.

Ia mengemukakan hal itu menanggapi aksi razia yang dilakukan sekelompok pemuda bermotor yang mengenakan kaos bertuliskan "bonek" yang mengganggu pedagang warung makanan 'Lamongan' di Jalan Kedungdoro, Surabaya pada Selasa (13/03) dini hari.

Akibat perbuatan sekelompok pemuda itu, seorang pekerja warung makanan mengalami luka karena dipukul dengan tangan kosong maupun helm. Selain itu, spanduk warung makanan juga disobek dan dicat semprot dengan tulisan caci maki. Tindakan tersebut dikhawatirkan akan meluas dan hanya menimbulkan konflik yang berkepanjangan.

"Hal-hal seperti itu tidak boleh terjadi, karena pedagang itu tidak ada kaitannya dengan permasalahan di lapangan bola. Kalau dirazia seperti itu, nanti bisa menimbulkan konflik horisontal dan terbuka, bisa balas-membalas, karena itu harus segera dihentikan," kata mantan Kapolrestabes Banjarmasin tersebut.
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar